Pangeran Yang Dikutuk

Ha. Aku Memang Cerdas **



Ha. Aku Memang Cerdas **

0Peringatan:     

Bab dengan tanda asterisk ** adalah bab yang berisi adegan ranjang eksplisit. Mohon kesadarannya, kalau masih di bawah umur, sebaiknya skip bab ini. Terima kasih :).     

.     

.     

"Aaaahhh... sakit!!"     

Saat Mars mendorong masuk dengan tiba-tiba, Emmelyn segera merasakan liang kewanitannya didera sakit yang luar biasa. Semua kenikmatan yang tadi ia rasakan segera menghilang diganti oleh pedih hingga ke ujung jemarinya.     

Mendengar suara jeritan Emmelyn, seketika Mars menjadi panik.     

Ia tahu dari para sepupunya bahwa hubungan seksual pertama kali biasanya sangat menyakitkan bagi perempuan, tetapi rasa sakit itu hanya akan berlangsung sebentar, jika ia meneruskan gerakannya.     

Mars tahu, ia harus melanjutkan memompa hingga kewanitaan Emmelyn terbiasa dengan ukuran penisnya dan dapat menerima gerakan cintanya dengan baik.     

Namun, tetap saja, saat mendengar suara gadis di bawahnya itu menjerit, ia menjadi kalang kabut.     

"Ma.. maaf," katanya dengan suara serak. "Katanya, ini hanya sebentar, bertahanlah..."     

Ia mengeluarkan kata-kata itu bukan hanya untuk Emmelyn tetapi juga untuk dirinya sendiri. Emmelyn menggigit bibirnya dan mencengkramkan kukunya ke punggung Mars. Air matanya menetes keluar menahan sakit yang tidak terperi.     

Mars mencium sudut mata Emmelyn yang basah oleh air mata, lalu menarik penisnya hingga kepalanya hampir keluar dan kembali mendorong masuk dengan sekuat tenaga.     

Ia merasa bersalah karena di saat Emmelyn merasakan sakit, sekujur tubuhnya justru dilanda rasa nikmat yang membuatnya hampir gila.     

Kejantanannya merasa begitu nyaman masuk ke dalam liang kewanitaan Emmelyn hingga mendekati mulut rahimnya. Rasanya begitu hangat dan nyaman.     

Setelah memompa beberapa kali, gerakannya menjadi semakin mulus, dan liang kewanitaan Emmelyn yang basah telah dapat menerima kejantanan Mars dengan baik.     

Beberapa menit kemudian gerakannya keluar masuk menjadi sangat lancar dan seiring dengan itu, Emmelyn pun sudah tidak lagi merasakan sakit.     

Pelan-pelan cengkraman kukunya pada punggung Mars menjadi melemah dan akhirnya terlepas sama sekali. Suara keluhannya kini sudah berganti dengan desahan nikmat yang panjang.     

Mars merasa sangat lega ketika ia merasakan tubuh Emmelyn di bawahnya menjadi sangat relaks. Suara desahannya yang seksi segera memenuhi ruangan kamar tempat mereka bercinta.     

Ahh.. ternyata sepupu-sepupunya benar. Rasa sakitnya hanya sebentar.     

Mars tersenyum sendiri saat melihat wajah Emmellyn kini kembali dipenuhi senyum konyol itu. Bibir Emmelyn yang penuh dan berwarna merah alami tampak semakin seksi ketika ia menikmati hubungan seksual mereka seperti ini.     

Ia menunduk dam mencium bibir Emmelyn. Tangannya tidak tinggal diam meremas dan mengadon kedua payudara Emmelyn dengan penuh perasaan, dan memilin putingnya sambil ia terus memompa keluar masuk.     

Ahhh... rasanya ia seperti berada di surga dunia. Sungguh keterlaluan penyihir brengsek itu! Selama 27 tahun hidup di bumi, baru sekarang Mars dapat merasakan kenikmatan seksual, seperti pria-pria lain seumurnya.     

Sungguh, ia telah kehilangan sangat banyak. Ahh.. ia tidak tahu apakah semua perempuan senikmat ini, atau Emmelyn memang istimewa.     

Ia tidak akan pernah tahu. Karena kutukan brengsek ini, ia tidak dapat dapat menggauli wanita lain selain Emmelyn.     

Tetapi.. melihat betapa cantik dan menggairahkannya wanita di bawahnya ini, Mars tidak menyesal. Kalaupun seumur hidup ia hanya dapat tidur dengan Emmelyn, ia tidak keberatan.     

Hmm.. tapi bagaimana bisa? Emmelyn tidak mau menikah dengannnya. Ia juga akan pergi setelah ia melahirkan tiga anak untuk Mars.     

Apakah Emmelyn benar-benar tega untuk pergi setelah ia melahirkan anak-anak untukku? pikir Mars dengan perasaan galau.     

Ia tidak tahu. Mereka baru saling mengenal dan ia tidak tahu pasti seperti apa kepribadian gadis ini.     

Hmm... ia harus cari aman. Setelah Emmelyn melahirkan anak kedua, Mars akan menunda memiliki anak ketiga, hingga ia dapat memastikan Emmelyn tidak akan pergi meninggalkannya dan anak-anak mereka.     

Ha. Aku memang cerdas, Mars memuji dirinya sendiri.     

Tapi itu urusan nanti. Sebaiknya sekarang ia memikirkan dulu bagaimana caranya agar Emmelyn melahirkan anak pertama untuknya.     

Bagaimanapun ia punya tanggung jawab untuk melanjutkan silsilah keluarganya.     

"Ahhh..." Emmelyn yang sudah merasakan nikmatnya dibajak oleh Mars akhirnya tidak tahan lagi setelah ia dibawa ke langit ketujuh.     

Ia melengkungkan tubuhnya dan mengeluarkan desahan panjang. Orgasme keduanya terasa jauh.. sangat jauh lebih nikmat dibandingkan yang pertama, karena ia merasakan stimulasi pada kedua payudaranya dan inti kewanitaannya sekaligus.     

Sungguh, ia tidak mengira bahwa hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan bisa terasa begini menyenangkan.     

Awalnya ia sedikit kesal pada pangeran brengsek ini karena ia memasuki tubunya dengan tiba-tiba. Tetapi kemudian Emmelyn sadar bahwa tindakan itu lebih baik sehingga rasa sakit yang ia rasakan dapat berakhir dengan lebih cepat.     

Dan oh.. kenikmatan yang menyusul setelah kewanitaannya dapat menerima penis Mars denga baik, sungguh tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Tubuh bagian bawahnya terasa sangat penuh.     

Kenikmatan yang ia rasakan begitu hebat, hingga menjalar ke setiap ujung syarafnya. Setelah Mars memompa dengan teratur selama beberapa saat, Emmelyn pun mendapatkan orgasme.     

Mars sangat puas melihat pekerjaannya membuat Emmelyn mendapatkan orgasme. Sebagai laki-laki ia merasa diakui keperkasaannya.     

"Kau suka?" bisiknya dengan suara parau ke telinga Emmelyn. Gadis itu tidak sanggup lagi menggeleng, hanya menggeram pelan dan mencengkram lengan Mars. Pemuda itu menarik keluar penisnya dan kemudian membalik tubuh Emmelyn.     

Ia mengangkat pantat gadis itu dan memasukinya dari belakang.     

Walaupun ia belum pernah tidur dengan wanita mana pun sebelumnya, Mars bukanlah laki-laki lugu. Ia sudah banyak mendengar cerita pengalaman para sepupunya tentang hubungan seks bersama wanita dan kini ia tidak sabar ingin mencoba semuanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.