Pangeran Yang Dikutuk

Menghilangkan Sakit Kepala



Menghilangkan Sakit Kepala

0Emmelyn membuka sebelah matanya dan menatap ke arah pria itu.     

"Aku sakit kepala," katanya pendek, berharap bahwa dengan mengatakan hal itu ia dapat membuat Mars mengerti bahwa ia sedang tidak ingin diganggu.     

"Aku akan menyuruh Roshan memanggil Dokter Vitas," kata Mars dengan penuh tekad. "Kau tunggu di sini."     

Saat Emmelyn membayangkan dokter yang sudah sangat tua itu dipanggil paksa ke kastil putra mahkota hanya untuk memeriksa sakit kepalanya, gadis itu merasa tidak tega.     

Astaga.. ia akan mendapat karma buruk kalau menganiaya kakek tua. Toh, ia tahu apa penyebab sakit kepalanya ini. Sakit kepala ini sama sekali bukan diakibatkan karena penyakit, tetapi karena pikiran. Ia akan dapat meredakan nyerinya setelah menenangkan diri.     

Nanti juga ia akan baik-baik saja. Karenanya, Emmelyn spontan menarik tangan Mars dan meremas tangannya. "Tidak usah. Kasihan dia sudah tua kalau harus dipanggil ke sini. Sakit kepalaku ini tidak parah. Kalau aku beristirahat, nanti juga reda."     

Mars berdiri sesaat di tempatnya, berusaha menimbang apakah ia akan menuruti permintaan Emmmelyn untuk tidak usah memanggil dokter tua kepercayaan keluarganya, atau tidak.     

Akhirnya ia mengangguk dan duduk di samping tempat tidur.     

"Baiklah. Apakah ada yang bisa kulakukan untuk meredakan sakit kepalamu?" tanya Mars dengan suara lembut.     

Astaga.. Emmelyn sampai terpukau mendengar suara sang pangeran yang penuh perhatian begitu.     

Ia merasa hubungan mereka akhir-akhir ini sangat baik. Malah terlalu baik, hingga ia takut jatuh cinta kepada Mars.     

Entah bagaimana caranya ia bisa memberi batas agar hubungan di antara keduanya bisa tetap pada level yang wajar, yang artinya saling menghormati, tetapi tidak lebih dari itu.     

Kalau Mars terus-terusan bersikap demikian baik padanya, Emmelyn kuatir ia akan goyah.. dan akhirnya jatuh cinta kepada pria ini.     

Ah... ia benar-benar harus berusaha keras mencegah hal itu terjadi.     

Bukan saja karena Mars adalah musuhnya, tetapi laki-laki itu juga sudah menyatakan dengan jelas bahwa hubungan mereka hanyalah sebatas 'teman kerja' yang bekerja bersama-sama dalam proyek menghasilkan keturunan bagi Mars.     

Tidak lebih dari itu.     

Toh Mars sendiri yang mengatakan bahwa ia tidak mau menikah, kan?     

Ia baru akan mempertimbangkan menikah setelah ia tua dan bosan. Ia akan mencari gadis yang lembut dan penurut untuk menjadi istrinya.     

Emmelyn sama sekali bukan gadis lembut dan penurut, maka tentu saja Mars tidak akan mempertimbangkan untuk menjadikan Emmelyn sebagai istrinya. Ia hanya dibutuhkan untuk keperluan melahirkan anak-anak sang pangeran.     

"Hmm..." Emmelyn memijat keningnya dan memikirkan apa gerangan yang bisa ia lakukan untuk mengurangi rasa sakit di kepalanya. "Aku tidak tahu."     

"Mungkin aku bisa mencoba cara yang dipakai ibuku saat aku sakit," kata Mars setelah berpikir sejenak.     

Ia lalu naik ke tempat tidur dan mendorong tubuh Emmelyn agak ke tengah tempat tidur. Ia lalu duduk dengan bersandar ke kepala tempat tidur, lalu mendorong tubuh gadis itu agar menghadap ke sebelah kanan.     

Emmelyn yang sedang sakit kepala tidak memiliki energi untuk membantah pria itu. Ia membiarkan saja Mars mendorong tubuhnya dan melakukan entah apa itu yang dilakukan ibunya saat ia sakit.     

"Ibuku selalu mengusap-usap punggungku sejak aku kecil, kalau aku jatuh sakit," kata Mars. "Dulu aku ini sering sakit-sakitan. Orang tuaku selalu ketakutan bahwa aku tidak akan selamat. Rasanya sangat sedih melihat raut wajah mereka yang dipenuhi kesedihan dan rasa kuatir."     

Mars lalu mengusap-usap punggung Emmelyn dengan penuh kasih sayang. Sikapnya dan kata-katanya barusan membuat Emmelyn merasa sangat tersentuh.     

Ahh, ia menjadi teringat kata-kata Nyonya Adler bahwa keluarga Strongmoor dikutuk agar tidak ada keturunannya yang dapat bertahan hidup. Kalaupun berhasil hidup, maka ia dikutuk tidak akan bahagia.     

Melihat bagaimana Mars dapat bertahan dari segala penyakit dan tubuh yang lemah saat ia masih kecil, Emmelyn menjadi bersimpati kepadanya. Laki-laki ini pasti berusaha keras untuk bertahan hidup agar tidak membuat ibunya sedih.     

Emmelyn dapat membayangkan betapa dalam duka yang dialami sang ratu setiap kali kehilangan anak-anaknya.     

Mungkin itu juga yang dirasakan oleh Mars, sehingga, demi rasa cintanya kepada sang ibu, ia bertahan hidup sebaik-baiknya dan menjadi kuat.     

Emmelyn tetap memejamkan matanya sambil menikmati usapan tangan besar pria itu pada punggungnya.     

Ahh... sihir apa ini? Ternyata cara Ratu Elara cukup ampuh untuk mengurangi rasa sakit. Rasa sakit kepalanya dengan cepat berkurang. Ahh.. sungguh ajaib!     

Hmmm... rasanya nyaman sekali.     

Emmelyn merasa baikan dan kini ia bisa mulai berpikir jernih. Ia lalu memutuskan untuk menanyakan kepada Mars tentang kutukan yang menimpanya. Ia ingin tahu apakah kata-kata Nyonya Adler memang benar atau tidak.     

Siapa tahu nenek tua itu hanya bicara omong kosong, kan? Emmelyn tidak dapat begitu saja mempercayai ucapan orang asing, walaupun nenek itu baik kepadanya dan mereka sama-sama berasal dari kampung halaman yang sama.     

"Terima kasih," kata Emmelyn. Ia lalu berbalik dan berbaring menghadap ke arah Mars. Pria itu terpaksa menghentikan usapannya pada punggung Emmelyn karena sekarang punggung gadis itu ada di arah berlawanan.     

Kedua pasang mata mereka bertatapan. Emmelyn mendeham dan memutuskan untuk mulai bertanya kepada Mars tentang detail kutukannya.     

Dari cerita Mars tentang masa kecilnya yang sakit-sakitan dan semua saudaranya yang meninggal saat masih di dalam kandungan serta saat masih bayi, mau tidak mau Emmelyn menjadi kuatir jika apa yang dikatakan penyihir itu benar tentang kutukan yang menimpa keluarga Strongmoor, bukan hanya Mars seorang.     

Lalu, bagaimana nanti dengan nasib anak-anaknya? Apakah mereka benar-benar tidak akan terpengaruh kutukan itu?     

Bagaimana kalau mereka juga terancam mati saat masih dalam kandungan atau tidak akan tumbuh dewasa?     

Seperti apa perhitungan dalam kontrak Emmelyn dan Mars nanti kalau ternyata Emmelyn hamil tiga kali dan ketiga anaknya meninggal? Apakah itu berarti Emmelyn telah memenuhi bagian kontraknya? Atau seperti apa?     

Detail seperti ini tidak dijelaskan sebelum mereka membuat perjanjian...     

[Gila.. apa yang kupikirkan barusan?]     

[Maaf, anak-anak, ibu bukan bermaksud hitung-hitungan dengan ayah kalian. Ibu hendak membicarakan ini karena ibu SANGAT TAKUT terjadi apa-apa kepada kalian karena kutukan yang menimpa keluarga pangeran busuk ini...]     

Emmelyn menarik napas panjang. Sikapnya itu tidak lepas dari pengamatan Mars. Pemuda itu menunggu dengan sabar sampai Emmelyn menyampaikan isi hatinya.     

Dari sikap dan gerak-gerik gadis itu, sepertinya ada sesuatu yang mengganggu pikirannya dan Mars ingin tahu ada apa.     

"Uhm... aku ingin tahu, seperti apa tepatnya kutukan yang menimpamu..." kata Emmelyn akhirnya. "Dari ceritamu barusan, bahwa saudara-saudaramu semuanya meninggal saat masih kecil atau bahkan sebelum dilahirkan.. Aku menjadi bertanya-tanya apakah bukan hanya kau yang dikutuk melainkan seisi keluargamu..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.