Pangeran Yang Dikutuk

Peti Uang Sang Pangeran



Peti Uang Sang Pangeran

0Sekarang Mars sudah mempercayai Emmelyn sepenuhnya. Padahal, Emmelyn sebenarnya bisa menggunakan emas itu untuk menyuap orang agar membantunya melarikan diri dari Draec dan kemudian menggunakan uangnya untuk melakukan perjalanannya kembali ke Wintermere.     

Emmelyn bahkan bisa membeli kapal untuk berlayar ke Atlantea dengan semua harta Mars.     

Tapi Mars sangat percaya padanya dan ia yakin Emmelyn tidak akan melakukan hal semacam itu. Karena itu, pemberian kunci peti emas itu suatu hal yang sangat berarti bagi Emmelyn.     

"Terima kasih," gadis itu berbisik. Matanya kini berkaca-kaca.     

"Hei... hei… kenapa kau menangis?" Mars kaget melihat air mata menetes di pipi Emmelyn. Pangeran segera merangkul kekasihnya dan menepuk punggung Emmelyn dengan lembut. "Aku tidak memberimu kunci untuk membuatmu sedih."     

Emmelyn menggelengkan kepalanya dan menjawab dengan suara serak. "Tidak... aku tidak sedih ... hiks… aku merasa tersentuh... hiks ..."     

"Ah... baiklah," Mars merasa lega. Ia tidak menganggap apa yang ia lakukan sebagai sesuatu yang istimewa. Baginya, itu adalah hal yang tepat untuk dilakukan.     

Mereka berdua akan segera menikah dan Emmelyn akan menjadi nyonya di kastil ini. Nantinya, Emmelyn lah yang akan mengurus dan mengatur semua urusan keuangan di rumah ini. Apa pun yang menjadi milik Mars juga milik Emmelyn.     

"Terima kasih. Aku hanya akan mengambil yang aku butuhkan," tambah Emmelyn.     

Setelah Mars melepaskan gadis itu dari pelukannya, Mars mengajari Emmelyn cara membuka peti dan menunjukkan padanya apa yang ada di dalamnya.     

"Sebagian besar emas aku simpan di sini. Aku tidak punya perhiasan atau yang semacamnya, tapi jika kau mau, aku bisa memintanya dari istana kerajaan," kata Mars.     

Emmelyn belum pernah melihat emas sebanyak itu seumur hidupnya. Apa yang ada di dalam peti itu cukup untuk membeli tanah dan gelar kebangsawanan di pedesaan.     

Ia tentu tidak membutuhkan sebanyak ini, tapi akan lebih baik jika Emmelyn memiliki akses ke kekayaan sebanyak ini.     

"Kau juga bisa memberikan emas kepada para pelayan jika kau menyukai layanan mereka, atau kau bisa menggunakan uang tersebut untuk membeli apa pun yang kau suka di kedai ketika kau pergi ke kota. Kau juga dapat memesan barang dan membayarnya dengan semua emas ini," jelas Mars.     

Ia lalu menambahkan, "Jika kau merasa ada yang kurang di kastil ini, kau bisa menyuruh Roshan membelikannya untukmu dan kau bisa menggunakan emas ini untuk membayarnya. Intinya, kau bisa melakukan apa pun yang kau mau dengan uang ini."     

Bab 161 - Menghadiahi Juru Masak     

Emmelyn mengangguk dan tersenyum mendengar kata-kata Mars. "Terima kasih. Aku akan menggunakan uang itu dengan bijak."     

"Aku tahu kau akan bijak dalam menggunakan uang ini," jawab Mars. "Apa kau membutuhkannya sekarang?"     

Emmelyn mengangguk dengan senang ketika ditanya Mars. Ia pikir tidak ada ruginya mengambil beberapa emas saat ini.     

Emmelyn lalu memutuskan untuk mengambil 10 kon emas dan menyimpannya di saku mantelnya. Saat ini, Emmelyn berencana menggunakan uang itu untuk menghadiahi para juru masak yang telah bekerja keras selama ini dan selalu menyediakan hidangan yang disukai Emmelyn.     

Emmelyn ingin para juru masak tersebut tahu bahwa dirinya sangat menghargai apa yang sudah mereka lakukan untuk melayani dirinya. Ia adalah pecinta makanan dan tidak pernah merasa kurang makan atau kehilangan selera makannya setelah memberikan daftar makanan kesukaannya kepada para juru masak.     

"Apakah kau yakin sepuluh koin sudah cukup?" Mars bertanya kepada Emmelyn ketika ia melihat gadis itu hanya mengambil beberapa koin. Tadinya Mars mengira Emmelyn akan mengambil lebih banyak dari itu.     

"Kalau aku butuh lebih banyak, aku bisa mengambilnya lagi nanti," kata Emmelyn sambil tersenyum. "Atau… kau berniat untuk meminta kembali kuncinya?"     

Mars menggelengkan kepalanya. "Tentu saja tidak. Kau bisa menyimpannya. Pastikan untuk menyimpan kuncinya dengan hati-hati sehingga tidak ada yang akan mencurinya darimu."     

"Aku mengerti," jawab Emmelyn dengan riang.     

Suasana hati Emmelyn hari ini jadi semakin bagus. Gadis itu berpikir bahwa memiliki banyak uang bisa mengubah suasana hati seseorang dengan sangat cepat. Orang yang dilimpahi banyak emas dan bisa menggunakannya setiap saat untuk memenuhi kebutuhan apa pun akan merasa lebih aman.     

Sekarang Emmelyn juga tahu bahwa dirinya bisa mendapatkan apa saja yang ia perlukan tanpa memikirkan soal harganya atau bagaimana cara membayarnya. Emmelyn sangat bahagia.     

Sementara itu, Mars justru merasa lega karena Emmelyn meminta uang kepadanya.     

Beberapa hari ini, sebenarnya Mars terus saja memikirkan cara untuk memberikan beberapa emas kepada Emmelyn tanpa menyinggung perasaan gadis itu.     

Pangeran tidak bisa menebak apa yang akan terjadi jika ia tiba-tiba saja menawarkan emas kepada Emmelyn.     

Hanya itulah yang bisa diberikan Mars kepada Emmelyn untuk saat ini. Putra mahkota menyadari bahwa gadis itu kehilangan rumah dan menjadi yatim piatu karena keluarga Strongmoor.     

Emmelyn adalah seorang putri yang tidak pernah hidup susah dan selalu bahagia sebelum Wintermere ditaklukkan oleh Draec.     

Karena itu Mars merasa bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan gadis itu setelah ia kehilangan semuanya.     

Mars benci ketika memikirkan Emmelyn membutuhkan sesuatu namun tidak mampu membelinya dan terlalu malu untuk meminta uang kepada Mars.     

Tapi sebelum ini, sang pangeran sendiri tidak berani memberikan uang secara langsung kepada Emmelyn karena bisa saja gadis itu merasa tersinggung dengan apa yang Mars lakukan.     

Untung saja saat putra mahkota memeras otaknya untuk mencari cara terbaik agar bisa memberikan uang tanpa membuatnya marah, Emmelyn sudah berinisiatif untuk meminta sendiri. Situasi ini sama-sama menguntungkan bagi mereka berdua.     

Mars sangat menyukai ketika mereka berdua memiliki pemikiran yang hampir sama.     

"Baiklah kalau begitu, aku akan berangkat sekarang juga untuk bertemu teman-temanku. Jika kau ingin belanja atau pergi ke mana pun, kau bisa meminta Roshan untuk menemanimu. Ia akan menunjukkan tempat di mana kau bisa membeli apa pun yang kau suka."     

Mars lalu menutup peti emas miliknya dan memberikan kuncinya kepada Emmelyn. Gadis itu segera menerima kunci tersebut dan menyimpannya baik-baik di dalam sakunya.     

Putra mahkota lalu memulai perjalanan ke kedai tempat ia akan berjumpa para sahabatnya itu.     

Emmelyn sendiri memutuskan untuk mengunjungi dapur dan bertemu dengan tiga juru masak yang telah bekerja keras selama ini.     

Karena mereka lah Emmelyn dapat menikmati begitu banyak hidangan lezat yang tersaji dalam keadaan hangat di atas meja makan setiap kali ia lapar.     

"Selamat sore, Yang Mulia," salah satu koki menyapa Emmelyn dengan sopan. Ia dan teman-temannya tampak sangat terkejut melihat sang putri mengunjungi mereka. "Adakah yang bisa kami bantu?"     

Emmelyn menggelengkan kepalanya. Ia hanya mengambil kursi dan duduk dengan anggun. Gadis itu lalu tersenyum pada para koki di dapur dan melambaikan tangannya untuk meminta mereka mendekat.     

"Tidak, aku tidak butuh apa-apa. Sebenarnya, aku datang ke sini untuk mengucapkan terima kasih," ucap Emmelyn.     

Ketiga juru masak itu saling bertukar pandang dengan bingung.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.