Pangeran Yang Dikutuk

Jangan Khawatir Berlebihan



Jangan Khawatir Berlebihan

0Setelah makan malam usai, pasangan yang berbahagia itu menghabiskan satu jam duduk di sofa dekat jendela kamar mereka dan menikmati pemandangan di luar. Malam itu salju turun lagi.     

Suasananya tampak begitu indah saat bulan menyinari pemandangan di luar dengan kepingan salju putih jatuh perlahan. Emmelyn sedang duduk di pangkuan Mars saat mereka berdua menutupi tubuh mereka dengan selimut tebal dan hangat.     

"Kau masih belum menjawab pertanyaanku," kata Mars tiba-tiba.     

Emmelyn menoleh kepada Mars dan mengerutkan alisnya. Emmely tidak ingat pertanyaan mana yang belum ia jawab.     

"Pertanyaan yang mana?" gadis itu lalu bertanya.     

"Kapan kau mau menikah denganku? Sebelum atau sesudah anak kita lahir?" Mars kemudian menanyakan pertanyaan penting itu.     

"Oh ..." Emmelyn akhirnya ingat.     

Emmelyn memikirkannya sejenak dan menggelengkan kepalanya. "Aku tidak yakin apa aman bagi kita untuk menikah sekarang, tapi jika kau bertanya padaku kapan kita sebaiknya menikah, aku pikir waktu terbaik adalah sekarang sebelum aku menjadi sangat gemuk karena kehamilanku. Atau kau bisa menunggu sampai berat badanku turun setelah melahirkan."     

"Kenapa tidak aman?" Mars bertanya pada gadis itu. "Apa yang sedang kau khawatirkan?"     

Emmelyn menatap pangeran dalam-dalam. "Aku ini berasal dari Wintermere. Aku datang ke sini untuk membunuhmu dan ayahmu. Apa kau bisa memberi tahu semua kenyataan ini kepada orang tuamu? Apa kau sanggup mengungkapkan yang sebenarnya?"     

Mars paham apa yang dimaksud Emmelyn. Ahh… apa yang dikatakan kekasihnya itu memang benar. Meski Raja Jared sudah mendengar kabar Emmelyn tengah hamil anak pertama Mars, belum tentu raja mampu menerima Emmelyn jika ia tahu siapa gadis itu sebenarnya dan apa tujuan utamanya datang ke Draec.     

Segera setelah Mars memberi tahu ayahnya tentang identitas Emmelyn, raja akan mulai bertanya-tanya mengapa pangeran tidak segera memperkenalkan Emmelyn kepada mereka. Raja juga akan mulai curiga mengapa Mars mengatakan Emmelyn berasal dari Glendale.     

Raja bukan orang yang bodoh. Saat ia tahu soal semua ini, ia akan segera mencari tahu lebih banyak lagi soal latar belakang Emmelyn dan raja SUDAH PASTI akan menemukan kebenarannya.     

Raja Jared memiliki banyak mata-mata yang tersebar hingga ke pelosok kerajaan ini. Ia tidak perlu menempatkan mata-mata di kastil putra mahkota karena raja begitu mempercayai putra satu-satunya.     

Namun jika raja mulai curiga… ia akan menggali informasi sebanyak mungkin dan cepat atau lambat identitas Emmelyn akan terbongkar.     

Tidak. Mars dan Emmelyn tidak bisa mengambil resiko itu.     

Selain itu, mereka juga harus mempertimbangkan soal perasaan Ellena kepada putra mahkota. Mereka berdua tahu Ellena mencintai Mars dan mungkin perasaan itu masih sama kuatnya dengan enam tahun lalu.     

Sebelum ini, Mars bisa menipu sebagian besar orang dengan membuat mereka berpikir Mars hanya menggunakan Emmelyn untuk menyelamatkan garis keturunan dan ahli warisnya.     

Mereka pasti masih berpikir hanya itu rencana yang ada di pikiran putra mahkota tanpa mengetahui bahwa Mars telah jatuh cinta kepada Emmelyn.     

Mars juga berhasil membuat yang lain percaya bahwa ia tetap bersama Emmelyn karena ia ingin menepati janjinya dan tidak mau menjadi putra mahkota yang ingkar janji. Hanya ibu Mars saja yang mengetahui kebenarannya.     

Dan bahkan jika raja sampai curiga Mars jatuh cinta dengan Emmelyn, raja masih belum tahu bahwa Emmelyn adalah putri dari salah satu koloni Draec. Raja mungkin bisa menerima Emmelyn sebagai bagian dari keluarga kerajaan jika Emmelyn berasal dari keluarga orang biasa.     

Istrinya, Ratu Elara adalah gadis biasa dari desa kecil. Raja Jared bukanlah orang yang membenci orang-orang tanpa gelar bangsawan atau bukan dari keluarga kerajaan.     

Namun… akan lebih sulit bagi sang raja untuk menerima seorang putri dari koloni baru mereka yang datang ke ibukota untuk membunuhnya dan juga putranya sebagai menantu serta calon ratu kerajaan Draec.     

"Aku sebenarnya ingin kita segera menikah," kata pangeran dengan suara yang parau. "Tapi aku memahami kekhawatiranmu. Jika aku memberi tahu ayahku tentang dirimu, ia mungkin tidak akan memberikan restunya begitu saja."     

Emmelyn mengangguk. "Aku juga berpikir begitu."     

Mereka berdua hanya terdiam, situasi yang cukup sulit untuk dilalui. Meskipun mereka sangat mencintai satu sama lain, tetapi cinta saja tidak cukup karena situasi mereka bukan hal yang mudah untuk dihadapi.     

Mars dan Emmelyn harus memikirkan dampak dari keputusan mereka untuk menikah. Ini tidak akan mudah diterima baik oleh Raja Jared maupun Ellena. Atau bahkan seluruh rakyat jika sampai mereka tahu siapa Emmelyn sebenarnya.     

"Hm… mungkin sebaiknya kita menikah setelah bayinya lahir saja," kata Emmelyn memecah keheningan malam itu. "Meski kemungkinan besar keluargamu tidak bisa menerimaku, mungkin hati mereka akan luluh setelah kehadiran anak kita?"     

Mars mengangguk. "Aku setuju... tapi..."     

Ia tidak yakin apakah ayahnya akan menerima Emmelyn hanya demi bayi mereka.     

Raja Jared mungkin justru akan mengambil bayinya dan meminta Mars untuk menikahi wanita lain. Putra mahkota tahu Raja Jared sangat ketat jika menyangkut keselamatan keluarganya.     

"Tapi?" Emmelyn memandang pria itu dengan penuh tanya. "Kau tidak merasa anak kita mampu meluluhkan hati orang tuamu?"     

"Sebaiknya kita pikirkan soal ini besok saja. Yang aku tahu, aku sangat ingin menikah denganmu dan aku sangat bahagia karena kau menerima lamaranku. Bisakah kita menikmati sisa malam ini tanpa mengkhawatirkan soal ini? Aku tidak mau kita khawatir berlebihan untuk sekarang. Aku pasti menemukan cara terbaik bagi kita berdua," pria itu lalu menarik Emmelyn ke dalam pelukannya dna kemudian mencium kening gadis itu.     

Emmelyn tidak mengucapkan sepatah kata pun. Ia setuju dengan pernyataan Mars, ia juga ingin menikmati momen bersama pria itu malam ini. Emmelyn lalu melingkarkan tangannya di pinggang Mars dan memeluknya erat-erat.     

Setelah mereka makan malam, pasangan yang bahagia itu masing-masing menikmati setengah cangkir anggur dan bersiap untuk tidur. Perapian masih menyala dan kamar mereka terasa cukup hangat.     

Suasana di ruangan itu kini menjadi tempat yang sempurna untuk saling berpelukan dan bercinta.     

Dan itulah yang mereka lakukan. Mereka bercinta perlahan hingga larut malam, melampiaskan cinta mereka terhadap satu sama lain.     

Baik Mars dan Emmelyn sama-sama menikmati perasaan bahagia karena mereka tahu bahwa mereka saling mencintai dan ingin mengikatkan diri dalam pernikahan suci.     

"Kau... adalah hidangan penutup yang sempurna bagiku," kata Mars dengan napas yang terengah-engah, saat ia berguling dari atas tubuh gadis itu ke sampingnya dan kemudian memeluk Emmelyn dengan erat, setelah mereka bercinta dengan penuh gairah. "Sekarang, aku sangat kenyang dan lelah."     

Emmelyn tersenyum malu-malu ketika ia mendengar apa yang dikatakan pangeran. Pipinya pun merah merona.     

Emmelyn setuju dengan apa yang Mars ucapkan. Rasanya memang seperti itu. Hubungan seksual pertama mereka sebelum makan malam adalah hidangan pembuka, dan yang ini... adalah hidangan penutup.     

Rasanya hari ini sangat sempurna bagi mereka berdua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.