Pangeran Yang Dikutuk

230



230

0Sang pangeran melanjutkan kata-katanya. "Kau harus tahu sudah banyak hal yang terjadi selama kau pergi. Sekarang kita harus memikul lebih banyak tanggung jawab terhadap kerajaan. Kita bukan lagi remaja yang bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk bersenang-senang daripada melakukan kewajiban kita."     

Ia menambahkan, "Gewen dan Edgar sekarang adalah jenderal, dan aku sendiri telah mengambil begitu banyak tanggung jawab. Aku minta maaf jika kau merasa tersisih. Kami tidak pernah berniat melakukannya."     

"Jika kau masih sahabatku, aku memintamu agar kau memihakku dan membuktikan kesetiaanmu kepadaku. Kau sendiri tahu bagaimana penyihir itu telah membuat keluargaku menderita selama bertahun-tahun lamanya."     

Mars kini menatap Ellena lekat-lekat. "Mengapa kau tidak mengatakan yang sebenarnya di mana kau bertemu penyihir itu dan apa yang ia minta sebagai imbalan agar ia mencabut kutukannya?"     

"Sudah kubilang ia memintaku untuk membunuh seseorang," Ellena sekarang menangis. Ia terlihat sangat kecewa. "Apa kau tidak menyadari apa yang telah aku korbankan untukmu? Aku tidak bisa percaya kau kini mempertanyakan kesetiaanku."     

"Benar, kau memang mengatakan hal itu kepadaku... tapi kau menyembunyikan begitu banyak detailnya sehingga aku tidak tahu harus mempercayaimu sepenuhnya atau tidak," jawab Mars. "Kau pergi selama lima tahun... seperti yang aku katakan, begitu banyak hal telah terjadi dan aku ingin tahu di pihak mana kau sekarang."     

Edgar dan Gewen tampak tidak nyaman karena terjebak di antara perdebatan kedua sahabatnya itu. Mars memang benar, tapi mereka benci melihat Ellena menangis.     

Gadis itu seperti saudara perempuan bagi mereka sejak mereka masih kecil. Sampai titik ini, mereka lebih memilih untuk diam dan menyaksikan semuanya tanpa mengganggu interogasi Mars.     

Sejujurnya, Gewen menganggap Mars terlalu berlebihan kepada Ellena, tetapi ia mengerti mengapa pangeran bersikap demikian.     

Sama halnya dengan Raja Jared, Mars juga akan melakukan apa pun demi keluarganya. Ia bisa sangat keras dan tidak akan pernah memaafkan.     

Killian bangkit dari kursinya dan menyentuh bahu Ellena. Ia menggelengkan kepalanya ke arah gadis itu dan memberi tanda bahwa ia akan mengungkapkan semuanya untuk mewakilinya setelah ia melihat betapa Ellena tampak putus asa.     

"Yang Mulia, izinkan aku menjawab pertanyaanmu," kata Killian sambil berpaling ke arah Mars. "Apa yang ingin kau ketahui tentang aku dan Ellena?"     

Mars berdeham dan mengulangi pertanyaannya. "Aku ingin tahu di mana Ellena bertemu denganmu dan apa hubunganmu dengannya?"     

"Lady Ellena dan aku hanya berteman. Kami bertemu di rumah teman keluarga. Kau mungkin mengenal mereka sebagai Duke dan Duchess Bellevar," jawab Killian tenang. "Mereka tidak menggunakan nama itu selama beberapa dekade, karena mereka terlalu takut kepada keluargamu."     

"Apa?" Mars tidak bisa mempercayai pendengarannya sendiri. "KAU kenal keluarga Bellevar?"     

"Benar. Duke adalah kerabat jauh ayahku," jawab Killian. "Kami membantu mereka menetap di Wintermere."     

"Apakah mereka kenal seseorang di Wintermere?" Mars bertanya lagi. "Mengapa mereka tidak pindah ke Asguay?"     

"Mereka sebenarnya tinggal di Asguay selama satu tahun. Sayangnya, salah satu pelayan mereka di sana mengetahui siapa mereka dan ingin mengkhianati mereka dengan mengirimkan informasi tentang keberadaan keluarga Bellevar kepada ayahmu, karena ia menawarkan banyak emas untuk informasi tersebut. Karena itulah mereka harus melarikan diri lagi," jawab Killian.     

Ekspresinya berubah dingin saat ia menambahkan, "Keluarga itu sudah cukup banyak menderita. Mereka akhirnya bisa beristirahat setelah mereka pindah ke Wintermere. Di sana, mereka membeli sebidang tanah kecil dan hidup dalam damai."     

"Kami tidak pernah mendengar berita bahwa keluarga Bellevar tinggal di Asguay," kata Mars. Wajahnya tampak ragu-ragu ketika mendengar jawaban Killian.     

"Penjaga keluargaku membunuh pelayan itu untuk melindungi keluarga Bellevar, jadi berita itu tidak pernah sampai kepadamu," Killian menjelaskan.     

Sepertinya tidak ada rasa bersalah sama sekali di wajah Killian saat ia mengungkapkan fakta bahwa keluarganya telah membunuh seseorang untuk melindungi keluarga Bellevar.     

Killian menatap putra mahkota dengan saksama. "Kau juga akan melakukan hal yang sama. Jangan berpura-pura kau tidak akan bersikap demikian. Selain itu, kami hanya melakukannya karena keluarga Strongmoor mengejar kerabat kami."     

Mars hanya diam. Ia tahu Killian benar. Ia akan melakukan apa saja untuk melindungi keluarga dan teman-temannya.     

Pengungkapan ini cukup mengejutkan. Mars tidak menyangka bahwa rencananya untuk mengundang Ellena dan Killian minum teh adalah ide bagus yang membuahkan hasil di luar perkiraannya. Sekarang, ia harus mendengar lebih banyak detail dari mereka.     

Ini informasi yang sangat mengejutkan.     

Namun, ia tidak siap menerima begitu banyak informasi sekaligus.     

Ellena akhirnya mengakui bahwa ia menemukan keluarga Bellevar dan ia bertemu Killian ketika ia berada di rumah mereka.     

Jadi, kedua orang ini tahu tentang penyihir itu dan kutukannya!     

Pasti bukan kebetulan jika Killian tiba-tiba datang ke Draec. Apa niatnya untuk datang jauh-jauh dari Wintermere ke ibu kota Draec?     

"Aku akan terus terang kepadamu, Lord Killian. Apa itu berarti kau tahu sejarah antara keluarga kami?" Tanya Mars kepada Killian. "Apa kau kenal penyihir itu juga?"     

Killian menggelengkan kepalanya. "Aku hanya tahu ceritanya, tapi aku tidak mengenalnya. Ia adalah teman masa kecil Duchess Bellevar. Keluargaku tidak ada hubungannya dengan dirinya. Kami hanya membantu keluarga Bellevar karena mereka dianiaya oleh keluargamu."     

Mars tidak dapat menyangkal pernyataan Killian.     

Dari sudut pandang orang luar, memang benar bahwa keluarganya telah mengejar keluarga Bellevar karena kutukan yang ditimpakan oleh penyihir tersebut. Terlebih lagi karena sang penyihir merupakan teman Duchess Bellevar.     

Orang-orang akan mengira keluarga Strongmoor memperlakukan keluarga Bellevar dengan buruk dan semena-mena.     

"Aku akan dengan senang hati bertemu dengan Bellevar dan meminta maaf secara langsung atas kesalahpahaman antara keluarga kami dan mencoba berdamai dengan mereka," ucap Mars akhirnya.     

Ia menambahkan, "Sudah 28 tahun berlalu, aku pikir sudah waktunya untuk memaafkan dan melupakan semuanya, bukankah begitu? Keluarga mereka telah menderita selama bertahun-tahun, begitu pula keluargaku."     

Killian tersenyum jijik ketika mendengar kata-kata Mars. Sekarang, Mars merasa ia bisa mengenali pria yang ada di sketsa itu. Tatapannya tampak tajam dan ekspresinya dingin.     

"Mereka tidak pantas mendapatkan begitu banyak penderitaan dari keluargamu," kata Killian. "Aku sarankan kau tidak mencoba bertemu atau menemukan mereka. Akan lebih baik jika kau membiarkan mereka hidup damai."     

"Saudaraku juga tidak pantas menerima semua penderitaan yang menimpa mereka," jawab Mars singkat.     

Pangeran menggertakkan giginya dengan amarah yang mendidih. Ia teringat akan kesedihan yang dialami ibunya selama bertahun-tahun ketika satu per satu saudaranya meninggal, ia tidak bisa memaafkan penyihir itu     

"Baiklah. Seperti yang kau katakan, kedua keluarga sama-sama menderita," Killian menanggapi dengan dingin. "Sekarang, semuanya sudah setimpal."     

"Tapi aku tidak menginginkan itu. Aku ingin mencari tahu semua kebenarannya," desak Mars. "Aku yakin aku dapat menemukan jawabannya jika aku bisa bertemu dengan keluarga Bellevar."     

"Kau ingin bertemu keluarga Bellevar? Lalu apa yang akan kau lakukan setelah menemukan mereka? Apa kau juga akan memaksa mereka untuk membocorkan lokasi penyihir itu? Kau ingin mereka mengkhianati teman mereka?" Kata Killian dengan nada mengejek.     

Pemuda itu lalu berpaling ke arah Gewen dan Edgar dan kemudian kembali ke Mars. "Jika itu caramu menghargai persahabatanmu, aku merasa sangat kasihan kepada teman-temanmu ini."     

"Kau..!" Mars akhirnya kehilangan ketenangannya saat mendengar kata-kata Killian.     

Ketika ia hendak menghunus pedangnya untuk menyerang Killian, Emmelyn tidak tahan lagi. Ia menerobos masuk dan mendorong Mars ke samping.     

"Kau sudah berjanji tidak akan menyakiti saudaraku!" Teriak Emmelyn. "Jangan sakiti Killian!!"     

Semua orang kaget saat melihat apa yang dilakukan Emmelyn. Mars mundur saat gadis itu tiba-tiba muncul di antara mereka.     

Wanita hamil itu terengah-engah dan wajahnya tampak memerah. Ia mengulurkan tangannya dan berdiri di depan Killian saat ia mengulangi kata-katanya. "Aku tidak akan membiarkanmu menyakiti Killian!"     

Edgar dan Gewen saling pandang. Mereka tidak mengerti mengapa Emmelyn menyebut orang asing ini sebagai saudara laki-lakinya. Apakah Killian benar-benar kakaknya?     

Apakah itu berarti pria ini adalah pangeran dari Wintermere? Tapi sejauh yang mereka tahu, semua anggota keluarga Rosehill tewas dalam pertempuran terakhir di dekat istana kerajaan Wintermere.     

Apakah ada yang benar-benar selamat?     

Ahh… mungkin ia memang selamat. Karena mereka bahkan tidak menyadari salah satu putri selamat dan datang ke Draec untuk membalas dendam, ada kemungkinan juga bahwa salah satu pangeran lolos dan sekarang datang kemari.     

Jika Emmelyn selamat dari perang dan datang ke sini, mungkin kakaknya memang masih hidup.     

Dalam sekejap, Edgar dan Gewen menghunus pedang mereka juga. Situasinya jadi semakin memanas dan keselamatan putra mahkota terancam.     

Jika Killian benar-benar saudara Emmelyn, ia mungkin datang ke sini untuk membalas kematian keluarganya. Gewen dan Edgar harus melindungi calon raja mereka.     

"Apa yang kau bicarakan?" Ellena adalah orang pertama yang mengajukan pertanyaan. Ia memandang Emmelyn dan Killian secara bergantian. Wajahnya tampak bingung.     

Ia bertanya kepada Killian. "Killian, apa yang ia maksud? Apa ia benar-benar adikmu? Kenapa kau tidak pernah memberi tahuku? Apa kau berencana melakukan sesuatu di belakangku?"     

Killian menggelengkan kepalanya dengan jijik. "Aku tidak mengerti apa yang ia bicarakan. Aku tidak punya saudara perempuan."     

Emmelyn merasakan hatinya seperti ditusuk pedang. Killian berbohong terang-terangan dan berpura-pura menjadi orang lain, dan sekarang ia menolak untuk mengakui Emmelyn ketika ia mencoba melindunginya.     

"Killian... ini aku, Emmelyn. Aku sudah membuat kesepakatan dengan Putra Mahkota. Ia tidak akan menyakitimu, tapi tolong... jangan menyulut amarahnya," pinta Emmelyn kepada Killian, meskipun ia merasa sakit hati dengan perlakuan kakaknya.     

Ia tahu Killian pasti merasakan dendam yang dalam kepada keluarga Strongmoor. Ia juga pernah merasakan hal itu dulu.     

Sekarang, ia bisa melupakan seluruh dendamnya dan melanjutkan hidupnya, tapi bagi Killian, itu akan menjadi perjalanan yang panjang.     

Itulah mengapa Emmelyn merasa kasihan kepada kakaknya dan mencoba untuk berbicara dengannya dengan nada memohon.     

"Emmelyn, ia bilang ia bukan kakakmu," kata Mars tegas. "Aku akan mengampuninya jika ia benar-benar saudaramu, tapi ia menyangkal memiliki hubungan denganmu."     

Ellena memandang Emmelyn dengan penuh kebencian. "Apakah kau memberi tahu Mars bahwa Killian adalah saudaramu? SIAPA KAU SEBENARNYA? Mengapa kau berbohong?"     

Sekarang, kedua wanita itu saling berhadapan dengan kebencian yang terlihat di ekspresi mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.