Pangeran Yang Dikutuk

Cara Sempurna Untuk Mengawali Hari! **



Cara Sempurna Untuk Mengawali Hari! **

0Sejujurnya, ia juga berpikir untuk melakukan ini dengan Emmelyn... Ia hanya menunggu saat yang tepat untuk melakukannya. Tapi sekarang, justru gadis itu yang menyarankan sendiri ide itu?     

Pangeran adalah orang yang sangat beruntung!     

"Bagaimana menurutmu?" Emmelyn bertanya.     

Mars tidak menjawab. Sebaliknya, ia mengecup bibirnya dengan penuh kemesraan dan menciumnya dengan lebih bergairah dari sebelumnya.     

Dengan satu tangan, Mars menarik selimut dari tubuh mereka dan melemparkannya ke lantai, lalu ia menelusuri kulitnya dengan lapar dengan ciuman dan gigitan lembut dari leher, ke payudaranya, dan kemudian perutnya.     

Mars berhenti sejenak untuk mencium bayi mereka dalam kandungan Emmelyn, dan kemudian ia melanjutkan ciumannya ke tempat indah di antara kedua kakinya.     

Namun, meskipun Mars berusaha keras, ia tidak bermaksud untuk segera memuaskannya sendiri dan menjadi egois.     

Seperti yang dikatakan Emmelyn, ia juga lapar dan ia ingin memuaskan Mars. Jadi, tentu saja, Mars juga akan segera menyerahkan dirinya kepada istrinya.     

Mars mendongak dan melihat Emmelyn hanya cemberut. Gadis itu pasti berpikir Mars akan bersikap egois dan hanya melakukan apa yang ia mau tanpa mendengarkan apa yang Emmelyn inginkan.     

Mars tersenyum nakal dan menggeleng pelan. Kemudian, ia mengubah posisi dan berbaring di sampingnya.     

Kali ini, kepala Mars kini lebih dekat ke vaginanya dan kepala Emmelyn diarahkan lebih dekat dengan kejantanan Mars. Persis seperti yang ia sarankan sebelumnya.     

Ketika Emmelyn melihatnya berbaring seperti itu, ia memperlihatkan senyum di wajah cantiknya. Istri baru Mars itu sempat tertawa kecil dan naik ke atas suaminya.     

Beruntung perutnya masih kecil dan ia bisa berbaring di atas Mars dengan nyaman. Ia naik tepat di atas tubuh Mars dan merasakan betapa dadanya yang lebar dan perutnya yang dipahat begitu kekar terasa nyaman untuk berbaring.     

Faktanya, dada Mars memang terasa sangat nyaman dan hangat, sampai-sampai Emmelyn berpikir dada Mars terasa lebih enak daripada kasur.     

Mars mengangkat pinggul istrinya sedikit dan membuka kakinya. Pantatnya yang bulat sekarang ditopang oleh lututnya, tampak seperti dua bukit yang indah, dan lipatannya seperti gua rahasia kecil di antara kedua kaki mulus Emmelyn.     

Pemandangan vagina Emmelyn tampak begitu memikat dan mengingatkan Mars pada mawar kecil yang lucu. Ia menyentuhnya dan merasakan betapa lembutnya saat disentuh oleh jari-jari Mars.     

Mars menjilat bibirnya saat ia mengagumi pemandangan itu untuk sejenak.     

Oh, Emmelyn terlalu memikat baginya...     

Lalu, Mars menariknya ke bawah dan perlahan mencium dan menjilat lipatannya dengan bibirnya dan gerakan lidahnya yang sedikit lebih cepat.     

Mars selalu suka rasa Emmelyn di dalam mulutnya dan tidak akan pernah merasa puas sekali pun ia harus memanjakan istrinya seperti ini sepanjang hari.     

Biasanya, Mars tahu kapan harus berhenti dan meninggalkan kamar mereka untuk melakukan tugas kerajaan, tetapi hari ini adalah hari yang istimewa, jadi ia tidak akan menahan diri.     

Mereka sedang berlibur dan baru saja menikah. Ia tidak perlu peduli dengan tugas apa pun, selain memuaskan istrinya.     

Emmelyn langsung mendesah pelan saat ia merasa lidah Mars sibuk dengan bagian intimnya. Ia menggigit bibirnya dan memusatkan perhatiannya pada kejantanan Mars yang menjulang tinggi di hadapannya.     

Inilah yang ia inginkan, dan ia sendiri yang memintanya.     

Mereka sangat mencintai tubuh satu sama lain sehingga Emmelyn merasa masuk akal jika mereka mencoba posisi yang satu ini untuk menunjukkan betapa mereka sangat mendambakan satu sama lain dan ingin saling memuaskan.     

Emmelyn mengambil kejantanan Mars yang kini semakin mengeras dengan mulutnya dan segera memuaskan pria itu dengan gerakan teratur, naik turun, sementara kedua tangannya melingkari bagian intim Mars dan juga bergerak ke atas bersama mulutnya.     

Ia melakukan gerakan itu hampir secara otomatis sekarang, sementara lidahnya dengan main-main menjilat ujung penis Mars dan mengisap cairan yang yang menetes darinya.     

Tubuh Mars serasa digetarkan oleh sentakan kenikmatan yang segera mengisi kejantanannya yang berdenyut dan dikirim ke seluruh bagian tubuhnya.     

Rasanya sangat, sangat nikmat.     

Sungguh cara yang sempurna untuk memulai hari!     

Keinginan Emmelyn untuk memuaskan Mars membuat pria itu semakin bergairah dan membuat lidahnya bekerja lebih cepat.     

Keduanya mendesah bersama-sama saat gelombang demi gelombang kenikmatan menghantam mereka saat keduanya aktif melakukan kerja tim yang indah itu.     

Emmelyn mencapai orgasme lebih dulu. Saat Mars menjilat klitorisnya dengan gerakan yang lebih cepat, ia memasukkan jarinya untuk merangsang dari dalam. Keduanya seolah sedang menghipnotis satu sama lain.     

Tubuh Emmelyn bergetar saat ia merasakan gelombang kenikmatan menghantamnya lagi dan membuatnya tidak berdaya.     

Lipatannya berada erat di antara mulut Mars dan punggungnya menjulang ke atas saat menerima puncak euforia kenikmatan. Gerakannya terhenti. Dengan desahan panjang, ia jatuh di atas tubuh Mars.     

Mars tersenyum melihat hasil kerja kerasnya. Ia menyentuh dan membelai lipatan Emmelyn, menunggu euforia mereda sedikit sebelum ia menyerangnya lagi.     

Sesi yang mereka jalankan sungguh merangsang keduanya dan mereka bersenang-senang dengan satu sama lain.     

Sekarang, Mars sadar, ini adalah posisi seks favoritnya. Ada begitu banyak kenikmatan dan gairah yang bisa didapat meski mereka tidak mengerahkan terlalu banyak energi.     

Pangeran bisa melakukan ini sepanjang hari dengan Emmelyn... hehehe.     

Mars terus melakukan pekerjaannya untuk menyenangkan istri yang baru ia nikahi kemarin dan hanya setelah Emmelyn memintanya untuk berhenti, setelah begitu banyak kenikmatan dan cairan cinta yang keluar, barulah ia membiarkan istrinya menyelesaikan pekerjaannya.     

Saat orgasmenya mereda, Emmelyn melanjutkan pekerjaannya dengan penisnya.     

Ia mengambil kejantanan Mars dengan mulutnya dan memberinya blowjob yang luar biasa sementara tangan dan lidahnya bekerja bersama dalam harmoni, membelai, menghisap, dan menjilat kejantanannya, sampai Emmelyn bisa merasakannya berdenyut-denyut di dalam mulutnya.     

"Aahh… Sayang… A-aku mau..." Mars mencengkeram pahanya sambil merasakan luapan kenikmatan di penisnya, menjalar menuju otaknya dan kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuhnya.     

Emmelyn tersenyum saat ia terus melakukan apa yang ia lakukan. Ia juga menyukai rasa Mars dalam mulutnya dan ia senang bisa memuaskannya begitu dalam dan cepat.     

Mars memutuskan ia tidak ingin orgasme sendirian. Ia memfokuskan pikirannya untuk menikmati vagina Emmelyn juga, dan segera, keduanya seolah tengah bersaing untuk saling memuaskan satu sama lain dan memberikan orgasme berikutnya.     

Saat Emmelyn tiba-tiba merasakan lipatannya diserang lagi, ia harus berkonsentrasi untuk memberikan kesenangan kepada suaminya itu saat ia sendiri tidak bisa lagi mengendalikan tubuhnya secara maksimal.     

Sulit dilakukan, tapi Emmelyn justru merasa semakin tertantang untuk memenangkan persaingan ini dan membuat Mars mengeluarkannya di dalam mulutnya.     

Gadis itu tahu ia ingin mencapai puncak bersama sang suami. Tidak selalu mungkin dengan posisi seks yang normal melalui penetrasi, tetapi dengan posisi ini, ia yakin mereka berdua bisa orgasme bersama-sama.     

Mars terus menghisap dan menjilat bagian intim Emmelyn dan ia bermain-main dengan labianya saat ia sendiri tengah merasakan kenikmatan karena kejantanannya yang berada di dalam mulut istrinya. Ia menutup matanya dan berkonsentrasi agar bisa mencapai orgasme bersama.     

Ketika ia merasakan tubuh Emmelyn gemetar dan lipatannya menegang lagi, ia melepaskan orgasme pertamanya.     

Saat tubuhnya terangkat ke udara sedikit, Emmelyn merasakan cairan hangat yang kental memenuhi mulutnya. Ia menutup matanya dan menelan semuanya dalam satu tegukan.     

Ia terjatuh lemas di atas tubuh Mars dan menggeram lembut.     

Oh, sangat memuaskan...     

Keduanya terengah-engah dan mendesah karena klimaks yang intens.     

Sangat menyenangkan. Dan memuaskan.     

Mereka memulai hari pertama menjadi suami istri dengan sempurna.     

Mereka berharap ini akan menjadi awal bagi mereka untuk memulai kehidupan pernikahan yang baik, dari sekarang dan untuk selamanya. Mempercayai bahwa semuanya akan berjalan dengan lancar dan menjadi indah.     

Mars mencium Emmelyn dan memeluknya sebelum ia turun dari tempat tidur untuk membuka tirai dan membiarkan cahaya masuk. Emmelyn segera menutupi matanya ketika sinar matahari yang begitu cerah membanjiri ruangan.     

Ahh, ia benar. Matahari sudah tinggi di langit. Ternyata mereka berdua tidur sepanjang pagi.     

Astaga... Emmelyn segera teringat bahwa mereka tidak berada di kastil mereka sendiri.     

Apakah mereka berdua membuat begitu banyak suara saat bercinta tadi malam dan pagi ini? Ia tidak begitu ingat.     

Ingatannya tidak bekerja dengan baik dan semuanya tampak kabur karena Emmelyn hanya mengingat kenikmatan yang Mars berikan dan ia tidak peduli dengan hal lainnya.     

Emmelyn yakin dirinya pasti cukup berisik seperti biasanya tadi malam.     

Uff... ia sangat merindukan kamar kedap suara mereka di rumah. Ia tidak akan bangun dengan mengkhawatirkan hal ini jika mereka berdua berhubungan badan di kastil mereka sendiri.     

Bagaimana Emmelyn akan menampakkan wajahnya kepada Lily, Athos, dan para pelayan?     

Tiba-tiba pipinya memerah seperti kepiting rebus.     

"Apa kau ingin keluar untuk makan siang?" Mars berpaling ke arahnya dan bertanya. Ia terkejut melihat wajah istrinya tiba-tiba memerah. Gadis itu masih terlihat sangat menggemaskan, Mars ingin sekali mencubit pipinya. "Ada apa?"     

Emmelyn meremas jari-jarinya dan menundukkan wajahnya. "Uhm... bisakah kita makan di kamar saja?"     

"Kenapa memangnya?" Mars bertanya balik. "Kamar kita berantakan. Biarkan para pelayan yang membersihkannya saat kita makan siang dan kita juga bisa mengobrol dengan yang lain."     

Emmelyn menggigit bibirnya. Ia tahu apa yang dikatakan Mars memang benar. Kamar mereka perlu dibersihkan dan sia-sia menghindari tuan rumah tempat mereka singgah karena keduanya akan menginap di sini selama beberapa hari ke depan.     

Ia sebaiknya menghadapi situasi ini dan berusaha menenangkan diri ketika bertemu dengan mereka untuk makan siang.     

Akhirnya, Emmelyn mengangguk lemah. Ia pergi ke sudut ruangan di mana para pelayan menyediakan dua kendi berisi air yang bisa mereka gunakan untuk membersihkan diri di pagi hari.     

Ia membersihkan tubuhnya dengan kain basah dan mengambil gaun baru dari lemari. Lily mengatakan ia sudah mempersiapkan beberapa gaun untuk Emmelyn saat ia berada di Southberry.     

Semua gaun yang disediakan Lily terlihat indah dan nyaman dipakai. Ia lalu memilih satu dengan desain sederhana yang disukai Emmelyn dan segera memakainya.     

Mars juga melakukan rutinitas pagi seperti Emmelyn. Tidak lama kemudian, mereka sudah berganti pakaian dan bersiap untuk meninggalkan kamar mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.