Pangeran Yang Dikutuk

Seorang Laki-Laki Terhormat



Seorang Laki-Laki Terhormat

0"Bagaimana mungkin kau tega melakukan ini kepadaku, Yang Mulia?" Ellena tampak sedih saat mengucapkan kata-katanya. Ia bangkit dari kursinya namun langsung jatuh ke lantai.     

Ia lalu menangis tersedu-sedu, "Aku telah berkorban banyak demi dirimu… sehingga penyihir itu mau mencabut kutukan itu dari keluarga kerajaan. Aku melakukannya karena aku begitu mencintai Putra Mahkota. Aku berani berkorban sejauh ini karena Yang Mulia memintaku untuk menikahi Yang Mulia…"     

Putri-putri Lady Athibaud, bersama dengan ibu mereka dan Lady Chaucer juga tampak terkejut dengan jawaban yang diberikan Mars. Mereka tahu Ellena dekat dengan Edgar, Gewen, dan Mars, dan mereka selalu mengira Ellena akan menikahi salah satu dari ketiga anak lelaki tersebut ketika mereka sudah besar nanti.     

Mendengar bahwa Mars telah membuat janji dengan meminta Ellena untuk menikahinya enam tahun lalu, mereka yang hadir di ruangan itu mengira Ellena akan langsung menikah dengan putra mahkota setelah gadis itu kembali ke Draec untuk melanjutkan kesepakatan tersebut.     

Selama ini, mereka tidak pernah menyangka akan kehadiran wanita baru di kehidupan putra mahkota.     

Lady Athibaud juga pernah berjumpa dengan Emmelyn beberapa waktu lalu dan ia sebenarnya merasa Emmelyn lebih cocok untuk putra mahkota.     

Tapi, melihat suasana saat ini, ia tidak akan menyuarakan pendapatnya karena takut menyinggung Lady Preston.     

"Ellena, maafkan aku. Kau pergi begitu lama. Aku sangat menginginkan ahli waris dan aku telah membuat kesepakatan dengan Lady Emmelyn jauh sebelum kau kembali ke Draec," Mars dengan cepat datang ke sisi Ellena dan berjongkok untuk meraih bahunya yang gemetar dengan lembut.     

Ia melanjutkan kata-katanya, "Aku tidak bisa mencampakkan Emmelyn begitu saja setelah kau kembali. Ia tengah mengandung anakku. Aku harus bertanggung jawab."     

Mars mengambil seutas rambut dari wajah Ellena dan menyelipkannya di belakang telinga gadis itu. "Aku mencintaimu seperti seorang saudara perempuan bagiku. Aku tidak mencintaimu sebagai seorang wanita yang ingin kujadikan istri. Aku memintamu untuk menjadi istriku di atas kertas karena saat itu aku putus asa dan tidak menemukan alternatif lain."     

Ia menambahkan, "Sekarang aku menyadari bahwa aku sangat egois karena telah memintamu untuk mengorbankan masa depanmu dengan menikahi diriku di masa lalu. Kau pantas mendapatkan pria yang akan mencintaimu dengan sepenuh hatinya dan menjadikanmu ratu dalam hidupnya, sehingga kalian berdua bisa membangun keluarga yang normal bersama-sama."     

Ellena mendongak dan menatap Mars dengan air mata mengalir di pipinya. "Gadis itu tengah hamil?"     

Mars mengangguk dan melanjutkan. "Emmelyn tengah hamil enam minggu dan ia akan melahirkan anak pertama kami di musim panas. Seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, aku membuat kesepakatan dengan Emmelyn dan setelah ia setuju kami berdua langsung menjalankannya. Aku sudah berusia 27 tahun dan aku sangat membutuhkan ahli waris."     

"Bagaimana kalau… kalau kita… kita bisa menikah dan mengadopsi bayi yang gadis itu lahirkan…" pinta Ellena dengan memelas. "Kita masih bisa melanjutkan perjanjian enam tahun lalu. Yang Mulia hanya menginginkan ahli waris dari gadis itu kan? Yang Mulia boleh membesarkan bayi itu. Aku juga akan menerimanya dan membesarkannya seperti ia adalah anakku sendiri. Kita masih bisa melanjutkan rencana kita… bagaimana menurut Yang Mulia?"     

Tepat pada saat itu, Mars tiba-tiba merasa kasihan kepada Ellena. Gadis itu mempermalukan dirinya sendiri untuk memintanya mempertimbangkan kembali perjanjian lama mereka dan melanjutkannya.     

Kalau saja Mars bisa memutar ulang waktu dan kembali ke dua bulan sebelumnya, mungkin… mungkin segalanya akan berbeda.     

Tapi semuanya sudah terlambat sekarang. Pangeran tidak mungkin mencampakkan Emmelyn dan hanya mengambil bayi yang akan dilahirkan Emmelyn.     

"Lady Ellena, aku benar-benar minta maaf. Aku adalah pria terhormat dan aku tidak bisa menarik kata-kataku begitu saja. Aku sudah berjanji kepada Emmelyn untuk melaksanakan kesepakatan kami berdua sampai akhir," Mars memegang tangan Ellena dengan lembut untuk mencoba menenangkannya. "Sebagai sahabat, aku berharap kau mau mendukung keputusanku dan menjaga kehormatanku sebagai seorang putra mahkota."     

Karena Mars terlihat sangat serius dalam menyampaikan permintaannya, Ellena tidak mampu mengucapkan apa-apa lagi. Gadis itu mendengarnya dengan sangat jelas dan keras, meski kata-kata itu diucapkan dengan nada yang begitu lembut.     

Sang pangeran ternyata hanya menyayanginya sebagai saudara perempuan, tidak lebih tidak kurang.     

Cintanya bertepuk sebelah tangan dan pengabdian Ellena yang dianggap begitu berharga ternyata tidak berbalas. Ia tetap tidak akan mendapatkan keinginannya untuk menikahi pangeran.     

Kini Ellena merasa seperti orang yang sangat bodoh.     

Apakah semua ini terjadi karena gadis itu terlambat kembali ke Draec? Apa semua akan berbeda jika saja ia kembali lebih awal?     

Tapi… Mars terus saja mengatakan bahwa dari dulu dirinya hanya mencintai Ellena sebagai sahabat dan sekarang ia menyayanginya sebagai saudara perempuan. Putra mahkota memang tidak pernah mencintainya sebagai seorang wanita.     

Bahkan saat dulu pangeran meminta Ellena untuk menjadi istrinya di atas kertas, mereka tidak pernah membahas perasaan satu sama lain. Mars tidak pernah mengatakan ia tertarik pada Ellena dan memiliki perasaan khusus untuknya.     

Haruskah ia sadar diri dan pergi?     

Ellena bertanya-tanya apakah Mars sekarang telah jatuh hati kepada Emmelyn, gadis yang hamil karena kesepakatan yang mereka buat?     

Putra mahkota memang tidak mengatakan bahwa ia mencintai Emmelyn atau ingin menikahi gadis itu ketika menjelaskan situasinya kepada semua orang.     

Sejak awal, ahli waris atau anak adalah hal yang menjadi perhatian utama Mars karena ia sangat membutuhkan anak untuk melanjutkan garis keturunan keluarganya.     

Hal tersebut berkaitan erat dengan politik. Keluarga kerajaan harus memastikan bahwa keluarga Strongmoor memiliki penerus untuk mengambil alih kekuasaan ketika saatnya telah tiba.     

Banyak raja yang memiliki selir agar mereka memiliki ahli waris yang cukup dan beberapa anak lain yang bisa menggantikan jika terjadi sesuatu pada penerus utama.     

Mereka memiliki banyak anak agar bisa terus mempertahankan kekuasaan dan keluarga mereka.     

Raja Jared adalah salah satu raja yang tidak sanggup melakukannya karena ia terlalu mencintai Ratu Ellara. Sehingga raja tidak tega untuk menyakitinya dengan memiliki banyak istri atau selir.     

Apalagi, siapa yang bisa menjamin bahwa raja tidak akan menurunkan kutukan tersebut kepada anak-anaknya yang lain meski terlahir dari istri-istri yang berbeda?     

Namun, Ellena tidak tahu apa yang Mars benar-benar inginkan saat ini. Pangeran selalu sendirian seumur hidupnya karena kutukan itu. Ia hanya memiliki beberapa teman laki-laki dan sepupu dan Ellena adalah satu-satunya teman wanita putra mahkota. Mungkin bahkan hingga saat ini.     

Mars tidak pernah memiliki kesempatan untuk menjalin hubungan cinta dengan seorang wanita, seperti kebanyakan pria seusianya.     

Ia mungkin tidak tahu caranya menjalin hubungan yang baik dengan seorang lawan jenis.     

Jadi... apa mungkin wanita ini hanya menjadi alat bagi pangeran untuk melahirkan keturunan baginya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.