Pangeran Yang Dikutuk

Ratu Ingin Berkunjung



Ratu Ingin Berkunjung

0Sekarang, karena sang pangeran tidak lagi dikutuk, Mars merasa ia tidak perlu lagi menjauhi wanita atau pun membuat para wanita menjauh darinya.     

Mars juga berpikir para pelayan di kastilnya akan membutuhkan pelayan wanita untuk membantu Emmelyn.     

Selain itu, akan sangat bagus bagi Emmelyn jika ada banyak pelayan wanita di sekitarnya sehingga ia bisa berbicara dengan mereka saat Mars sibuk di luar.     

Mars berharap Emmelyn perlahan-lahan menambatkan hatinya pada Draec dan saat mereka sudah resmi menikah Mars bisa menjadikannya ratu.     

Dengan begitu, Emmelyn tidak akan ragu menyebut Draec sebagai rumah barunya.     

***     

"Yang Mulia, kapan terakhir kali Anda bertemu Lady Emmelyn? Bagaimana dengan kehamilannya? Apakah semuanya baik-baik saja?" Lady Athibaud bertanya kepada ratu saat acara minum teh rutin mereka.     

Ia melanjutkan, "Kudengar mereka mulai merenovasi kastil putra mahkota untuk mempersiapkan bayinya. Ah... Saya tidak sabar untuk melihat si kecil!"     

Ia tampak sangat bersemangat saat membahas tentang cucu pertama yang akan menjadi masa depan Draec.     

Hanya sebagian besar kaum elit di ibukota yang mengetahui bahwa Emmelyn tengah hamil dengan anak pertama Mars dan mereka tahu betul betapa pentingnya bayi itu bagi keluarga kerajaan.     

Keluarga Athibaud adalah salah satu yang mengetahui rahasia itu.     

Jika bayinya bisa selamat dan hidup sehat, berarti putra mahkota akhirnya bisa memiliki ahli waris pertamanya. Kelahiran sang bayi akan menjadi bukti bahwa kutukan itu benar-benar sudah dicabut dan putra mahkota bisa memiliki ahli waris sebanyak yang ia inginkan.     

Pertanyaan tentang calon ratu pun tidak dapat lagi dihindari. Banyak orang dari kaum bangsawan tinggi ingin memperkenalkan putri mereka kepada Mars untuk menjadi calon istrinya.     

Mereka semua sekarang yakin tidak akan ada bahaya yang datang saat mereka menikahkan putri mereka dengan putra mahkota.     

Para putri dan wanita itu bisa menikahi putra mahkota dan melahirkan anak-anaknya dan menjadi ratu. Mars akan segera menjadi pria bujangan yang paling diinginkan oleh seluruh wanita di benua itu.     

Mereka bisa membayangkan persaingan untuk merebut hati putra mahkota akan begitu sengit.     

Begitu banyak wanita dan putri yang ingin mengambil posisi sebagai istri pangeran, Termasuk juga Ellena, keponakan Lady Preston, dan bahkan putri Lady Athibaud sendiri.     

Dulu, Lady Athibaud tidak mengizinkan putrinya mengejar putra mahkota karena kutukan yang mengerikan itu.     

Tapi sekarang pangeran tidak lagi dikutuk dan Lady Athibaud merasa tidak akan jadi masalah jika putrinya mulai mendekati sang putra mahkota.     

Kedua putrinya sudah cukup umur untuk menikah dan mereka semua sangat cantik. Ditambah lagi, kakak laki-laki mereka, Gewen dekat dengan pangeran. Apalagi, Lady Athibaud merupakan salah satu dayang ratu.     

Jika salah satu putrinya menikah dengan Mars, keluarga mereka dapat dengan mudah menerima kehadiran satu sama lain.     

Lady Preston mengetahui hal ini dan ia selalu memusuhi Lady Athibaud setelah Ellena kembali ke Draec. Mereka hanya berpura-pura memasang senyum bahagia dan bersikap sopan terhadap satu sama lain di hadapan ratu.     

"Aku yakin itu bukan urusanmu, Lady Athibaud," Lady Preston menegur Lady Athibaud. Ia menuangkan lebih banyak teh ke dalam cangkirnya dan menawarkan untuk melakukan hal yang sama kepada ratu. Ratu melambaikan tangannya dan dengan sopan menolak.     

"Terima kasih, Lady Preston," ratu tersenyum. Ia kemudian menoleh ke arah Lady Athibaud. "Aku belum mengunjungi Lady Emmelyn sama sekali setelah pesta dansa. Mars memberitahuku ia sangat sehat. Putraku merawatnya dengan sangat baik dan ia terus mengabariku tentang kondisi Lady Emmelyn dan bayinya."     

Ratu lalu menambahkan, "Aku sebenarnya ingin mengunjunginya di kastil putra mahkota atau mengundangnya ke sini minggu lalu, tetapi Mars mengatakan Emmelyn sedang tidak enak badan dan emosinya kurang stabil karena kehamilannya. Aku sangat mengerti apa yang tengah dirasakan gadis itu. Hormon kehamilan bisa sangat merepotkan."     

Lady Chaucer dan Lady Athibaud mengangguk mengerti. Hanya Lady Preston yang tidak pernah punya anak sehingga ia hanya menutup mulutnya rapat-rapat. Ia merasa diejek secara tidak langsung oleh para wanita bangsawan itu.     

Sebagai wanita tanpa anak, Lady Preston sangat peka terhadap cara orang lain berbicara tentang kehamilan dan anak-anak mereka. Namun, karena ratu yang membicarakannya, Lady Preston hanya bisa tutup mulut.     

"Ah... itu benar. Saya harap semuanya berjalan lancar dan Lady Emmelyn bisa melahirkan bayinya dengan selamat di musim panas nanti," jawab Lady Athibaud.     

"Aku akan datang dan membawa ramuan serta beberapa hadiah untuk calon bayi mereka besok. Jika kalian tidak ada urusan, kalian boleh ikut denganku," kata ratu.     

"Oh, saya suka dengan ide Ratu. Saya juga akan membawa beberapa hadiah untuk bayi Putra Mahkota," Ucap Lady Athibaud.     

"Adik saya baru saja mengirimkan banyak barang bagus dari Glendale dan menurut saya Lady Emmelyn akan menyukai beberapa barang yang dibawa langsung dari kampung halamannya," katanya lagi.     

"Ah, baiklah, kedengarannya sangat bagus," ratu hanya bisa mengangguk.     

Ratu adalah satu-satunya orang yang tahu bahwa Emmelyn bukan berasal Glendale tetapi Wintermere. Tapi ia tidak dapat mengungkapkan informasi itu kepada orang lain. Setidaknya tidak sampai Mars menikahi Emmelyn di depan umum.     

"Putra saya memberitahu bahwa kastil putra mahkota terlihat sangat indah sekarang. Pangeran Mars membawa bergerbong-gerbong bunga istimewa yang dapat mekar di musim dingin dari provinsi yang jauh di tepi laut. Sekarang seluruh halaman depan kastil dipenuhi dengan bunga yang indah itu," Lady Athibaud tersenyum lebar ketika ia menceritakan kembali apa yang dikatakan Gewen kepadanya beberapa waktu lalu.     

Ia menambahkan, "Saya menduga kastil Putra Mahkota kini tengah bersiap-siap untuk menyambut seorang istri baru dan anak-anak yang sehat di masa depan."     

Lady Athibaud menambahkan, "Saya sangat penasaran dengan tampilan kastil Putra Mahkota saat ini dan ingin melihatnya dengan mata kepala sendiri. Jika Yang Mulia tidak keberatan, saya ingin menanam beberapa bunga itu di kastil saya sendiri."     

"Apa benar begitu?" Lady Preston mengangkat alisnya sedikit ketika ia mendengar kata-kata Lady Athibaud. "Bunga yang bisa mekar di musim dingin? Aku belum pernah mendengarnya."     

"Aku juga, tapi Gewen memberitahuku memang ada bunga yang bisa mekar di musim dingin. Ia memetik satu untuk ditunjukkan kepadaku karena aku tidak mempercayainya." Lady Athibaud tampak tersinggung karena Lady Preston meragukan kata-katanya. "Kau bisa lihat sendiri saat kau pergi ke sana."     

"Kedengarannya memang sangat menarik. Aku ingin sekali melihatnya dengan mata kepalaku sendiri," jawab Lady Preston.     

Ia kemudian menoleh kepada ratu dan berkata, "Jika Yang Mulia tidak keberatan, saya akan senang menemani Yang Mulia untuk mengunjungi Lady Emmelyn. Suami saya dan saya sendiri juga sudah mempersiapkan beberapa hadiah."     

"Aku akan mengirim seseorang untuk memberi tahu Putra Mahkota hari ini agar mereka bisa bersiap. Kita bisa pergi ke sana besok setelah makan siang," jawab ratu. "Aku akan menunggumu di istana kerajaan jam 1 siang."     

"Terima kasih, Yang Mulia," Lady Preston sedikit menundukkan kepalanya.     

Otaknya langsung bekerja saat ratu mengajaknya berkunjung ke kastil putra mahkota.     

Lady Preston menduga bahwa hubungan putra mahkota dengan wanita yang kini tengah mengandung anaknya tidak sesederhana yang dikatakan Mars waktu itu di hadapan semua orang, saat terakhir kali mereka minum teh bersama.     

Lady Preston merasa putra mahkota hanya ingin mengelabui semua orang yang hadir waktu itu.     

Sejak pangeran membawa Emmelyn untuk menemui ratu dan minum teh bersama, Lady Preston dapat merasakan pangeran memperlakukan Emmelyn dengan cara yang sangat berbeda.     

Pangeran bahkan terlihat sangat keberatan ketika diminta membuktikan apakah kutukannya sudah dicabut atau belum.     

Putra mahkota juga menolak untuk memenuhi janjinya kepada Ellena enam tahun lalu dengan memberikan semua omong kosong tentang dirinya yang terlanjur sudah mengikat perjanjian baru dengan Emmelyn dan pangeran ingin memenuhi semua janjinya sampai akhir.     

Sial!     

Jika putra mahkota tidak mencintai wanita itu, tidak mungkin ia menanam bunga yang dikirim jauh-jauh dari tepi laut di sekitar istananya untuk memuaskan wanita yang kini bersamanya. Bukankah wanita itu seharusnya hanya menjadi mesin penghasil bayi bagi pangeran?     

Lady Preston ingin tahu lebih banyak tentang Emmelyn dan mencari tahu bagaimana ia bisa menyingkirkan gadis itu.     

Ia berusaha mengingat-ingat dalam otaknya untuk mengirim seseorang untuk memeriksa latar belakang Emmelyn dan semua tentang keluarganya di Glendale.     

Jika Lady Preston dapat menemukan lebih banyak informasi tentang Emmelyn, ia dapat membantu Ellena untuk menang dan mengusir wanita tak tahu malu itu dari kehidupan putra mahkota.     

Emmelyn hanyalah sebuah kesalahan yang terjadi di waktu yang sangat tepat. Ellena seharusnya menjadi orang yang mengandung bayi putra mahkota dan menjadi ratu yang sah.     

Pangeran Mars Strongmoor berjanji kepadanya enam tahun lalu untuk menikahinya. Kesepakatan mereka sudah dibuat jauh lebih lama dan lebih bermakna daripada perjanjian yang pangeran buat dengan Emmelyn.     

***     

Mars membaca surat itu dengan alis terangkat. Ekspresinya menarik perhatian Emmelyn dan gadis itu lalu memeluk pinggang pangeran dan bertanya dengan lembut, "Apa yang sedang kau baca?"     

"Ibuku akan datang berkunjung besok. Ia akan membawa dayang-dayangnya karena mereka semua ingin memberimu hadiah untuk bayi kita," jawab Mars.     

Ia ingin membawa Emmelyn ke istana kerajaan dan bertemu dengan orang tuanya. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, perubahan suasana hati Emmelyn sangat buruk dan Mars khawatir Emmelyn akan menjadi semakin gelisah ketika bertemu raja.     

Karena itu, pangeran membatalkan rencananya dan memutuskan untuk tidak membawa Emmelyn ke istana untuk semantara waktu.     

Mars paham mengapa ibunya sekarang memutuskan untuk datang dan mengunjungi mereka.     

"Dayang-dayang ratu? Ah, maksudmu ketiga wanita itu?" Emmelyn bertanya.     

"Ya. Bagaimana menurutmu? Apa kau keberatan? Jika kau tidak nyaman dengan kehadiran mereka, aku akan menolak kunjungan mereka dan meminta ibuku untuk datang sendiri atau datang lain kali," kata Mars.     

Emmelyn berpikir sejenak. Ia memang tidak menyukai Lady Preston, tetapi ia sangat menyukai Lady Athibaud. Ia juga belum pernah bertemu dengan Lady Chaucer, ibu Edgar.     

Dan sudah lama sekali ia tidak duduk mengobrol bersama wanita-wanita bangsawan lainnya. Mungkin bukan ide yang buruk untuk menerima kunjungan mereka?     

Emmelyn juga bisa membahas soal kehamilan dan melahirkan karena tiga wanita itu sudah pasti memiliki pengalaman yang sama dengannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.