Penyihir kegelapan di dunia magus

Hadiah



Hadiah

0"Dia benar-benar sudah menerobos!" Mata Rafiniya sedikit melebar. Dia tentu mengetahui apa makna dari penggunaan mantra Mass Bull's Strength tersebut. Itu adalah sebuah mantra peringkat 6 yang hanya bisa digunakan oleh para penyihir peringkat 13. Jenis mantra yang dapat meningkatkan kekuatan sebuah kelompok ini sangat populer di kalangan tentara.     

Sebagai seorang bangsawan, Rafiniya memiliki pengetahuan yang lebih banyak dari orang biasa dan dia pasti memahami betapa mengerikannya mantra ini.     

"Dia baru berusia dua puluh tahun!" Rafiniya melihat ke arah Leylin yang masih sangat muda itu dengan ekspresi wajah konyol, dan tiba-tiba merasa sedih. Meskipun dia dianggap sebagai seorang jenius, namun dia tidak seberapa jika dibandingkan dengan penyihir tersebut...     

*Aoo aoo!* Namun, kehilangan konsentrasi selama pertempuran adalah sesuatu yang sangat berbahaya dan Knight perempuan itu telah melakukan kesalahan ini. Alec menerjang dari depan Rafiniya dengan otot-otot yang membesar sedikit demi sedikit. Cakar-cakarnya diayunkan ke depan seolah-olah memotong udara.     

Wild Burst! Alec pasti memperoleh kekuatan ini dari Malar.     

*Boom!* Rafiniya merasakan sebuah semburan kekuatan dari tangan Alec dan semburan kekuatan tersebut membuat pedang bergagang panjangnya mengeluarkan suara memekakkan telinga ketika pedang itu dihempaskan ke udara.     

"Sial!" Rafiniya ingin mundur, tapi dia sudah sangat terlambat. Siluman berperingkat tinggi itu maju ke depan, pori-porinya yang kasar dan kulitnya yang menjijikkan dapat dilihat dengan jelas oleh Knight perempuan tersebut.     

Alec menggeram, dia hanya memiliki satu pikiran di dalam benaknya. Cabik! Dia akan mencabik-cabik Knight yang ada di depannya ini!     

'Apakah aku akan mati?' Rafiniya perlahan menutup matanya, 'Bagaimana mungkin aku bisa membiarkan diriku kehilangan konsentrasi ketika sedang berada dalam pertempuran?'     

Namun, rasa sakit yang Rafiniya tunggu-tunggu itu tidak muncul. Dia membuka matanya dan mendapati sosok Leylin yang berbadan tinggi itu telah berada di depannya untuk menghalangi serangan tersebut.     

Sebuah pedang terjatuh, dan kepala siluman berperingkat tinggi itu menggelinding ke tanah, darah menyembur keluar dari lehernya seperti air mancur.     

*Woo woo...* Para siluman lainnya menyaksikan bahwa pemimpin baru mereka tersebut telah mati di tangan seorang manusia, dan emosi-emosi yang disebabkan oleh ketakutan yang telah menumpuk di dalam benak mereka itu akhirnya meledak. Mereka merintih ketakutan dan berbalik untuk melarikan diri dengan cara yang menyedihkan, namun mereka dengan mudah dikejar serta dibunuh oleh para prajurit manusia. Sebagian besar kematian di dalam pertempuran terjadi ketika seseorang melarikan diri di dalam kekacauan, karena lawan semacam itu adalah yang jenis lawan paling mudah untuk diurus.     

'Apakah dia adalah seorang pahlawan seperti yang ada di dalam legenda-legenda?' Rafiniya berdiri sambil menatap ke arah Leylin yang membawa pedang itu. Mata gadis tersebut berkilauan dan pipinya sedikit memerah.     

...     

Sebuah pertemuan yang berkaitan dengan Leylin dan para anak buahnya diadakan di Kota Silverymoon.     

"Aku menentang ini!" Cassley menggebrak meja, dan menimbulkan sebuah getaran kecil. "Ada yang salah dengan penyelesaian misi pasukan 5!" Wajahnya memerah.     

'Sebuah pangkalan besar dengan sejumlah besar makhluk berperingkat tinggi dan sebuah altar Dewa Pemburu. Bagaimana mungkin mereka bisa mengalahkan semua makhluk itu?" Sebelumnya Cassley telah melihat Leylin, "Dengan tegas aku menentang pemberian penghargaan dan kenaikan jabatan kepada mereka!"     

Pada saat ini Cassley sudah hampir berteriak. Perilaku yang begitu tidak sopan tersebut membuat semua anggota lainnya sedikit mengernyit.     

'Bagaimanapun juga dia adalah seorang penyihir, dia terlalu emosional. Benar-benar tidak seperti seorang penyihir, sungguh seorang pria yang beruntung...' Ada lebih dari satu penyihir berperingkat tinggi yang diam-diam memikirkan hal ini.     

"Kita sudah meminta orang-orang kita untuk memeriksa dan memverifikasi mayat-mayat para siluman berperingkat tinggi dan siluman-siluman lainnya. Apalagi yang kamu inginkan?" Peri penyihir yang pernah Leylin lihat sebelumnya itu bertanya dengan sinis. "Lagipula, apakah kamu baru mengetahui betapa berbahayanya misi ini? Siapa yang sejak awal menjamin bahwa tempat itu hanya sebuah pangkalan 'kecil'?"     

Tidak seperti biasanya, peri penyihir tersebut terlihat jelas sedang mencari kesempatan untuk menghukum seseorang.     

'Sepertinya pihak Cassley berada pada posisi yang kurang menguntungkan..' Setelah melihat kenyataan ini, semua orang berpengaruh lainnya mengangguk karena sekarang mereka telah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang permasalahan dan perselisihan yang terjadi antara peri penyihir tersebut dengan Cassley.     

Tapi inilah kenyataannya! Ketika kedua belah pihak memiliki kekuatan yang hampir sama, tidak mungkin untuk menyangkal atau memalsukan apapun.     

"Kalian sudah melihat laporannya! Sebelumnya pangkalan itu telah dijarah oleh beberapa organisasi yang tidak diketahui, itulah alasan mengapa pasukan 5 dapat menangani mereka dengan..." Cassley masih tidak mau menyerah, "Oleh karena itu, kita tidak dapat menganggap pasukan 5 sebagai pihak yang menyelesaikan misi itu. Kita perlu menyelidiki masalah ini dengan seksama!"     

"Demi para dewa! Bagaimana mungkin kamu tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah dalam kasus ini!" Peri penyihir itu merasa sangat marah sampai tubuhnya bergetar, "Kota Silverymoon kita tidak pernah melarang hal semacam itu. Meskipun Leylin mendapat bantuan dari luar, tetapi itu karena dia mampu melakukannya!"     

"Cukup!" Sebuah suara berat terdengar dari orang yang duduk di ujung meja. Dia memiliki sebuah aura luar biasa yang sepertinya telah melewati suatu batas tertentu dan telah memasuki peringkat Legenda.     

"Komandan!" Cassley dan peri penyihir itu langsung kehilangan keberanian mereka dan segera memberi hormat serta meminta maaf.     

"Alasan kita berkumpul bukan untuk membahas pencapaian dari sebuah pasukan bawahan. Ada hal-hal yang lebih mendesak untuk ditangani!" Penyihir tua itu berbicara perlahan, dia tampak seperti seorang manusia biasa. Dia memiliki mata berkabut dan mengenakan jubah sederhana berwarna abu-abu. Benar-benar tidak ada yang istimewa dari pria tersebut. Namun, pria tua inilah yang memiliki kuasa atas semua pejabat militer berperingkat tinggi yang ada di dalam aula tersebut.     

"Kota Silverymoon adalah sebuah negara kota serikat yang terbuka. Mematuhi peraturan adalah dasar dari keberadaan kita. Meskipun pasukan 5 melampaui batasan apapun, tetapi mereka masih menyelesaikan misi tersebut dan oleh karena itu mereka harus mendapatkan apa yang pantas mereka terima!" Penyihir tua itu membuat keputusan akhir. Bibir Cassley berkedut, tetapi pada akhirnya dia tidak mengatakan apa-apa.     

Lagipula jika Leylin benar-benar berhasil dan menyelesaikan misi tersebut, Cassley hanya bisa menyalahkannya untuk proses penyelesaian misi itu. Legitimasi adalah milik pemenang, dan hal tersebut selalu benar. Hati penyihir itu semakin marah ketika melihat peri penyihir yang ada di hadapannya tersebut terlihat sangat puas.     

Cassley telah membawa masalah ini dan dia sendiri yang mengurus segalanya secara diam-diam. Dia berpikir bahwa dia bisa dengan kejam memberikan kemunduran kepada Leylin, tetapi hasilnya membuatnya terkejut. Kekalahan kali ini akan membuat orang-orang yang ada di dalam faksi tersebut menjadi kurang menyukainya dan sikap mereka itu membawa dampak yang sangat merugikan bagi dirinya.     

'Leylin, bukan?' Cassley memikirkan nama ini dengan perasaan marah. 'Dalam sebuah situasi di mana sang kapten harus kembali dengan membawa cedera yang mengerikan, dia masih bisa menyelesaikan misi tersebut dengan tenang. Selain itu, dia bahkan cukup beruntung karena berhasil mengatasi para siluman tersebut ketika mereka sedang berada pada kondisi yang paling lemah... Jika dia mencoba menjadi seorang pahlawan, hehe...'     

Sebelumnya Leylin hanya mendapat sedikit perhatian, tapi mulai sekarang Cassley akan menyerang penyihir kecil ini dengan ganas.     

Sebagai seseorang yang berada di posisi pemimpin, sekarang Cassley melihat sebuah bidak yang memiliki nyali untuk bergerak dengan cara yang diluar perkiraannya, dan bahkan berani memamerkan taringnya kepada dirinya.     

Meskipun pada situasi yang sekarang, Cassley tidak akan pernah membayangkan bahwa orang yang dia perlakukan sebagai sebuah bidak itu akan menyembunyikan sesuatu yang mengerikan.     

"Topik kita berikutnya adalah alokasi dana untuk benteng permanen di Pegunungan Sunrise..." Cassley kembali bersemangat.     

Sebuah kerugian tidak berarti apa-apa. Yang lebih penting adalah serangan Orc yang akan datang.     

...     

"Ini semua berkat kamu, Leylin!"     

Cahaya matahari menyinari jendela ruang perawatan yang jelas-jelas dibuat dari bahan bermutu tinggi. Cahaya tersebut membuat debu yang melayang di udara menjadi dapat terlihat dengan jelas.     

Aulen yang sedang berbaring di tempat tidur itu terlihat agak pucat, dia dikelilingi oleh sekelompok petugas yang berhasil selamat.     

"Kamu sudah menyelamatkan hidupku dan menyelesaikan misi, artinya kamu telah dua kali membantuku. Aku akan selalu mengingatnya!" Jamin Aulen.     

"Tidak apa-apa. Aku juga melakukannya untuk diriku sendiri!" Leylin tersenyum. Sekarang Aulen tidak terlihat seperti orang yang pernah menjadi seorang tentara, dan justru terlihat agak lembut. Sepertinya masalah dengan Lanshire telah memberikan sebuah pukulan besar kepadanya.     

"Setelah ini, aku sudah tidak cocok lagi untuk tinggal di pasukan penjaga kota. Aku sudah mengirimkan surat pengunduran diriku. Kuharap untuk saat ini kamu bisa menjaga saudara-saudara kita. Tidak lama lagi kamu akan mendapatkan hadiahmu..." Aulen tersenyum getir.     

"Pasukan 5 adalah pasukan pertamaku. Aku tidak akan pernah meninggalkan mereka!" Jamin Leylin dengan ekspresi yang terlihat antusias.     

"Itu bagus... Uhuk uhuk..." Aulen mulai batuk keras selama beberapa saat, dan kemudian menatap Leylin, "Sedangkan untuk hadiah yang kamu dapatkan kali ini... Kamu pasti akan menjadi seorang komandan batalion. Itu adalah sebuah jabatan petugas tinggi di pasukan penjaga kota, dan kemungkinan kamu bahkan akan diberikan sebuah gelar yang bisa diwariskan. Bahkan kamu akan diakui di negara lain..."     

Saat menyebutkan gelar yang bisa diwariskan ini, para petugas lainnya mulai terlihat iri. Begitu seseorang menjadi seorang bangsawan yang gelarnya dapat diwariskan kepada keturunannya dan memiliki tanahnya sendiri, dia akan benar-benar memasuki kalangan masyarakat kelas atas. Anak-anak dan cucu-cucunya akan menjadi para pemuda bangsawan yang statusnya di atas yang lainnya.     

Itu adalah impian dari semua petugas di tingkat bawah, tetapi Leylin telah mendapatkan semuanya dalam waktu kurang dari dua tahun setelah dia bergabung dengan pasukan penjaga kota. Meskipun ada kecemburuan yang muncul, namun perasaan-perasaan ini meleleh seperti es yang terkena sinar matahari setelah mereka melihat lencana penyihir di dadanya.     

Leylin adalah seorang penyihir peringkat 13 pada usia yang masih begitu muda. Pencapaian itu sudah lebih dari cukup untuk membuatnya bisa mendapatkan segalanya, dan kesenjangan yang sangat besar tersebut menyebabkan perasaan iri yang ada di dalam hati para prajurit itu menghilang.     

Pada saat Aulen kembali, Leylin telah mendapatkan jabatan dan hadiah terbarunya itu.     

"Seperti yang diharapkan, sekarang aku adalah seorang komandan batalion dan seorang baron." Leylin meminta prajurit yang datang untuk mengirimkan perintah tersebut pergi, dan kemudian melihat ke arah sebuah kertas perkamen yang mengandung kekuatan sihir. Dia tersenyum seolah sedang memikirkan sesuatu.     

Kekuatan individu cukup dihargai di Dunia Para Dewa, terutama di pasukan penjaga Kota Silverymoon. Kota tersebut memiliki sebuah pasukan kuat yang terdiri dari hampir semua jenis Profesional. Seseorang yang memiliki wewenang untuk memerintah lebih dari 200 orang sudah dapat dianggap sebagai orang yang cukup kuat.     

Jika sekarang sedang dalam masa damai, maka Leylin tidak akan pernah mendapatkan jabatan ini. Namun, Kota Silverymoon sedang memperbesar skala pasukan mereka untuk persiapan perang. Leylin mendapatkan sebuah keuntungan karena dia dianggap sebagai seorang prajurit 'lama'.     

Dari penunjukan ini, Leylin bisa mencium aroma perang yang akan segera tiba.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.