Penyihir kegelapan di dunia magus

Strategi



Strategi

0"Bagus! Aku tidak akan menarikmu keluar dari jabatanmu, tetapi kamu harus menggunakan semua sumber daya yang kamu miliki untuk membantuku." Leylin memandang ke arah iblis penggoda yang ada di hadapannya itu dan mengangguk acuh tak acuh. Dengan kekuatan ilahi milik Beelzebub dan pengetahuan tentang nama aslinya, iblis ini bahkan akan mempercayainya jika Leylin mengatakan bahwa dia adalah reinkarnasi dari Raja Penguasa Kerakusan tersebut.     

Karena hidup Delia berada di bawah ancaman, tidak sulit untuk mengajukan permintaan-permintaan kepadanya.     

"Seluas apa jaringanmu? Apakah kamu bisa mempengaruhi raja?" Leylin bertanya terus terang.     

"Tuan, diam-diam saya memiliki kendali atas sekitar seribu orang pengikut. Di antara mereka terdapat dua earl, dan lima viscount... Secara tidak langsung, saya juga dapat mempengaruhi dua marquise dan seorang duke..." Delia segera memberikan laporan kepada Leylin. Beelzebub benar-benar tidak termasuk dalam isi pembicaraan mereka berdua, dan itu adalah nasib menyedihkan dari seorang pecundang.     

"Hanya Marquise Louise saja yang bisa mempengaruhi raja. Dia adalah kekasih raja, dan penakluk hatinya yang paling baru." Iblis penggoda itu menggigit bibirnya dan dia terlihat sangat menggoda. Agar bisa bertahan hidup dan mendapatkan status yang lebih tinggi, dia tidak keberatan untuk menggunakan tubuhnya sendiri. Oleh karena itu, setelah sebelumnya merasa ketakutan, tanpa disadari dia masih menampilkan kecantikannya di depan Leylin.     

Delia sangat percaya diri. Tidak peduli seteguh apapun pendirian seorang manusia, dia tidak akan bisa bertahan dari pesona iblis tersebut.     

"Marquise Louise?" Leylin tercengang. Dia tidak menyangka bahwa iblis ini bisa begitu efektif ketika mempengaruhi golongan tertinggi dalam kerajaan tersebut.     

Nyonya Delia akhirnya menjelaskan kepada Leylin bagaimana dia melakukan hal itu. Seperti para iblis lainnya, pada awalnya dia menggunakan rumah hiburan untuk menarik para bangsawan, dan menggoda mereka hingga membuat mereka terpengaruh. Metode jahat tersebut membuat dia bisa mengendalikan sejumlah besar nyonya dan nona dari keluarga-keluarga bangsawan.     

Dengan memanfaatkan para bangsawan yang senang bergaul ini, dia sering mengadakan pesta makan malam untuk para bangsawan yang telah terpengaruh tersebut dan menarik lebih banyak bangsawan untuk bergabung bersama mereka. Jaringan ini seperti sebuah virus yang terus menyebar.     

Baru-baru ini, Nyonya Delia sendiri yang membimbing Nyonya Louise untuk mencoba beberapa kesenangan terlarang dan berhasil merekrutnya. Sekarang Marquise tersebut telah menjadi seorang pengikut iblis dan bahkan ditugaskan untuk tidur bersama raja.     

Delia sendiri memiliki tubuh asli dari seorang iblis, dan dia tidak mungkin untuk melewati semua metode pendeteksi dan para penyihir yang berada di dalam istana. Namun, hal itu tidak menjadi masalah bagi manusia.     

"Sekarang aku memiliki kendali atas sekelompok bangsawan wanita, dan mereka semua adalah para pengikut tuan. Jika anda menyukai mereka..." Nyonya Delia menjilat bibirnya, dan memberikan sebuah undangan yang sangat menarik kepada Leylin.     

"Jika nanti aku punya waktu luang, aku akan mencobanya..." Ketika mendapatkan sebuah undangan yang semanis itu, Leylin tidak ragu-ragu untuk menerimanya. Lagipula, biasanya dia memang memiliki kebutuhan ini.     

"Hehe... layanan yang kami sediakan di tempat ini pasti akan memuaskan anda, tuan..." Sepertinya Nyonya Delia merasa lega setelah mendengar janji Leylin tersebut. Setidaknya, selama dia masih bermanfaat, Leylin tidak akan menyingkirkannya. Seluruh tubuhnya menjadi rileks, dan hal itu hanya membuatnya terlihat semakin menawan.     

Setelah memahami kekuatan yang dimiliki oleh Delia, Leylin mengangguk dan duduk di atas sebuah sofa di dekatnya.     

"Apakah kamu pernah mendengar tentang Viscount Tim dari Kepulauan Baltik?"     

"Dia?" Delia melihat sekilas ke arah Leylin, sepertinya dia sedang menebak hubungan Leylin dengan orang sedang mereka bicarakan itu.     

"Saya pernah mendengar tentangnya. Dulu dia adalah anak biasa di Keluarga Golden Thornblossom. Dia sedang berencana untuk mendapatkan posisi sebagai seorang Marquis, dan mendapatkan wilayah..."     

"Menurutmu berapa peluang keberhasilan orang itu?" Leylin menjalin jari-jarinya.     

"Ada banyak bangsawan yang berharap bisa mendapatkan Kepulauan Baltik. Ada seorang marquis yang menginginkan wilayah itu, tetapi Tim adalah keponakan raja. Meskipun dia tidak bekerja dengan baik dan tanahnya diserang oleh para bajak laut, tetapi itu adalah masalah dari marquis yang sebelumnya. Ceritanya yang tragis sudah membuatnya mendapatkan keuntungan karena dikasihani, dan menurut saya pada akhirnya dia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan. Meskipun saya tidak yakin berapa banyak atau benda apa yang harus dia serahkan agar keinginannya dapat tercapai..."     

Bagaimanapun juga Delia adalah seorang iblis, dan juga telah bekerja di Ibukota Kerajaan Dambrath selama bertahun-tahun. Iblis perempuan yang telah berkali-kali melihat perebutan kekuasaan ini dapat dengan mudah menebak apa yang akan terjadi.     

"Apakah tuan ingin membantu dia?"     

"Tidak. Kirimkan beberapa orang kita untuk berhubungan dengannya, tetapi jangan beri dia sesuatu yang terlalu penting... Aku yakin kamu hebat dalam hal menangani masalah semacam ini..." Leylin mengelus dagunya.     

"Menggantung sebuah wortel di depan mata keledai sehingga dia bisa melihatnya tetapi tidak bisa memakannya, dan membuatnya melakukan usaha yang sia-sia? Hehe... tuan, anda memang jahat!" Nyonya Delia menyeringai cerah. Sebenarnya, iblis adalah makhluk yang paling ahli dalam menggunakan keuntungan untuk membujuk manusia. Para iblis tanpa henti memikat manusia atau membuat mereka menjual jiwa mereka.     

"Bagus jika kamu mengerti. Untuk sekarang laksanakan misi ini, nanti aku akan memberitahukan masalah-masalah yang lain kepadamu..." Leylin berdiri, dia benar-benar mengabaikan kecantikan Delia yang menakjubkan dan bersiap untuk pergi.     

"Tuan, bukankah anda akan tinggal?" Nyonya Delia benar-benar terkejut.     

"Tidak, aku masih punya banyak hal yang perlu dilakukan di ibukota. Aku akan datang kapanpun aku punya waktu..." Leylin selalu memberikan batasan yang jelas antara pekerjaan dan kesenangan.     

Ketika melihat ini, Delia hanya bisa menyaksikan ketika Leylin pergi. Begitu sosok Leylin telah benar-benar menghilang, ekspresi wajah iblis penggoda itu menjadi terlihat suram, "Sialan! Bagaimana mungkin dia bisa memiliki kekuatan tuanku dan mengetahui nama asliku? Hanya dengan melihatnya saja sudah dapat dipastikan jika dia adalah orang gila tanpa perasaan yang tidak akan memperlakukan bawahannya yang cantik dengan cara yang lebih lembut..."     

Menjadi bawahan seorang tuan semacam itu adalah kemalangan terbesar bagi seorang iblis penggoda. Namun Delia tidak bisa melakukan apa-apa karena namanya telah berada di dalam genggaman Leylin.     

"Sialan. SIALAN!" Delia hanya bisa mulai mengutuk dengan penuh kebencian.     

Para pelayan dan penari lainnya melihat bos mereka itu dengan perasaan takut. Hanya mereka yang mengetahui kekerasan dan kekejaman semacam apa yang tersembunyi di balik wajahnya yang sempurna dan cantik tersebut. Oleh karena itu, mereka semua berharap bisa berubah menjadi burung unta dan mengubur kepala mereka di dalam tanah.     

Delia berteriak lebih keras ketika menyaksikan ekspresi wajah para bawahannya tersebut. "Dasar kurcaci-kurcaci babi, mulailah bekerja! Apakah kalian ingin dicambuk?"     

Beberapa hari kemudian, Leylin telah merubah penampilannya. Dia mengenakan pakaian bangsawan dan keluar dari gereja kekayaan. Dia menggunakan layanan pengiriman uang dari gereja tersebut untuk menerima sejumlah besar emas dari Pulau Faulen. Karena kejatuhan Kepulauan Baltik, maka keuntungan yang didapatkan keluarganya dari perdagangan tersebut telah meningkat sedikit demi sedikit, sehingga membuatnya mendapatkan dana dalam jumlah yang jauh lebih banyak.     

Pelatihan penyihir tidak bisa terus diikuti tanpa uang. Para penyihir membutuhkannya untuk membeli bahan-bahan percobaan dan buku-buku sihir mereka yang mahal.     

"Pihak Tim juga sudah menyerah. Semuanya berjalan dengan baik. Mungkin aku bisa pergi ke ibukota kerajaan dan berlatih untuk sementara waktu. Karena Guild Penyihir dapat memberiku akses kepada bahan apapun yang hanya diberikan kepada para penyihir berperingkat tinggi. Selain itu, dengan bantuan dari koneksiku dengan mentor Ernest..."     

Dari kejauhan, Leylin menatap menara sihir yang tingginya sampai menembus awan dan matanya bersinar. Rencana-rencana yang dia buat berjalan dengan sangat lancar. Setelah melihat kekuatan Leylin, pihak Tim telah menyetujui kesepakatan yang sebelumnya Leylin ajukan.     

Lagipula, dibandingkan dengan apa yang diinginkan oleh para bangsawan lain dari Tim, Leylin hanya perlu agar dia menyetujui kesepakatan tersebut dan mengajukan permintaan yang mudah. Karena Leylin memiliki bukti bahwa Tim telah membunuh marquis tua itu, maka mustahil bagi mereka untuk bekerja sendiri-sendiri. Oleh karena itu, selama dia masih tinggal di laut lepas, dia harus mempertimbangkan posisi Leylin. Setelah mempertimbangkannya secara menyeluruh, Tim tentu mengetahui apa yang harus dia pilih.     

Karena harus ada bukti adanya kerusakan, Leylin hanya perlu membuat sebuah keributan dan memaksa raja untuk membuat sebuah pengumuman. Dengan dokumentasi yang tepat, dia bisa membuat semuanya menjadi resmi. Jika sudah seperti itu, lalu apa yang bisa dilakukan oleh gereja Dewa Keadilan?     

"Selain itu, meskipun nantinya sang raja mengetahui kebenarannya, namun dia tidak akan mengakui bahwa itu adalah sebuah kebenaran. Dia akan dengan keras kepala melindungi reputasinya. Lagipula dia mewakili martabat dari sebuah kerajaan, jadi bagaimana mungkin raja itu bisa mengumumkan sesuatu yang bisa jadi tidak benar? Demi menjaga reputasinya, dia akan lebih memilih untuk membiarkan terjadinya peristiwa-peristiwa aneh semacam ini. Begitulah penderitaan yang dirasakan oleh para penguasa..." Leylin tersenyum sinis.     

Menyinggung seorang raja hanya untuk menghukum putra dari seorang baron yang hanya dinyatakan bersalah atas keterlibatannya dalam aktivitas bajak laut adalah sebuah masalah yang lebih kecil dibandingkan bergaul dengan para iblis dan monster. Apakah ini layak untuk dilakukan? Para pendeta Dewa Keadilan harus mempertimbangkan dengan baik masalah ini.     

Dengan selesainya masalah ini, sekarang Leylin dianggap telah bersih dari semua tuduhan dan bisa kembali berkeliaran di jalanan dengan penampilannya yang sebenarnya. Sebenarnya, tidak ada kejahatan yang disematkan kepadanya. Dia hanya dicurigai.     

"Sekarang, setelah aku menunjukkan wajahku di luar gereja kekayaan, yang lain akan segera muncul, kan?" Leylin tidak pernah meragukan kecepatan informasi yang mengalir di antara organisasi-organisasi besar. Lagipula, bahkan Nyonya Delia memiliki jaringan mata-mata yang besar, apalagi gereja-gereja itu.     

Dengan pengiriman uang yang dilakukan melalui gereja, maka status, nama, dan semua informasi lainnya akan terungkap.     

"Aku akan menunggu!" Leylin tertawa kecil dan berjalan memasuki Guild Penyihir.     

Guild Penyihir tidak sehidup Guild Pencuri atau Guild Prajurit. Guild tersebut dipenuhi dengan sebuah aura yang serius dan megah. Dua boneka sihir menjaga tempat itu dengan setia dan memancarkan cahaya sihir. Terlihat jelas bahwa ada mantra keabadian yang digunakan pada kedua boneka tersebut.     

'Dengan suasana dari tempat yang begitu kaya dan boros, serta biaya yang mereka keluarkan... Tidak heran jika hanya ada satu Guild Penyihir di Kerajaan Dambrath'     

"Selamat datang! Bolehkah saya tahu layanan apa yang anda butuhkan?" Seorang penyihir magang menyambut Leylin dan membungkuk dengan etiket yang sesuai dengan para penyihir.     

"Aku Leylin Faulen dari Pulau Faulen. Aku datang kemari untuk mengikuti ujian peringkat penyihir." Leylin tersenyum cerah.     

Jika dia berencana untuk belajar di Guild Penyihir, dia jelas perlu untuk memastikan peringkatnya. Tingkat kesulitan dari ujian ini jauh lebih besar dari ujian yang diikuti oleh para prajurit. Dia bahkan harus menjelaskan tentang dari siapa dia belajar sihir dan apa yang telah dia pelajari. Penyihir adalah sekelompok orang yang serius!     

Namun, Leylin sudah siap untuk ujian ini, dan oleh karena itu dia tidak merasa takut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.