Penyihir kegelapan di dunia magus

Kesalahpahaman



Kesalahpahaman

1Dewi Menangis yang juga dikenal sebagai Nyonya Cambuk itu bernama Amyter. Dia adalah seorang dewi berhati baik, dan ajarannya meminta para pengikutnya untuk menebus jiwa mereka melalui penderitaan.     

Seperti kata pepatah, ketika sebuah hutan menjadi lebih besar, semua burung terlihat sama saja. Ada beberapa dewa yang unik di Dunia Para Dewa dan Dewi Menangis ini adalah salah satunya.     

Ilmater, sang Dewa Penderitaan, mengajarkan kepada para pengikutnya untuk menderita dan menahan rasa sakit, tetapi Amyter berbeda. Dia bahkan meminta agar para pendeta dan pengikutnya untuk menyiksa diri mereka sendiri dan mendapatkan penebusan melalui penderitaan itu!     

Demi para dewa! Meskipun Ilmater meminta para pengikutnya untuk bertahan dalam penderitaan, tetapi dia tidak pernah ingin mereka sengaja menyiksa diri mereka sendiri!     

Oleh karena itu, dengan kata lain, para pengikut Amyter adalah sekelompok orang gila yang menyiksa diri mereka sendiri, terutama para pendetanya.     

Setiap kali ada sebuah perayaan besar, para pendeta dan pengikut Amyter akan berkumpul, kemudian mereka akan menggunakan cambuk, tongkat kayu, dan bahkan besi panas untuk 'berdoa'. Ritual ini akan membuat mereka disukai oleh sang dewi, dan di antara mantra-mantra ilahi yang diberikan oleh dewi tersebut, terdapat beberapa mantra yang membangkitkan daya tahan seseorang terhadap rasa sakit.     

Para dewa seperti ini tidak memiliki pengikut di antara rakyat jelata biasa dan mereka jarang terlihat. Pada awalnya Leylin hampir tidak mengenali Amyter, meskipun sepertinya dewi tersebut disambut oleh beberapa penggemar yang istimewa.     

Para pendeta perempuan dari dewi ini mendapatkan donasi dengan cara berjalan di sepanjang jalan dan berdoa agar orang yang lewat memberikan rasa sakit kepadanya. Ini adalah acara yang dipertahankan oleh gereja mereka.     

"Maafkan aku, tapi aku percaya pada Dewa Ilmu Pengetahuan, Oguma... Ini hanya..." Leylin tahu bahwa dia bukan orang cabul dan segera menggunakan sebuah alasan.     

"Sang dewi mengajarkan kepada kami untuk tidak mempedulikan identitas dari orang yang menyakiti kami, karena mereka adalah orang yang memberikan kami penebusan yang ada di dalam penderitaan. Kami perlu berterima kasih kepada mereka... Tolong bantu saya berdoa!" Ekspresi wajah pendeta itu terlihat tegas.     

"Aku..." Leylin dibuat tidak bisa mengatakan apa-apa. Selain itu, orang yang berkumpul semakin banyak, dan dia ingin melarikan diri sesegera mungkin.     

Tepat ketika Leylin melemparkan sebuah koin emas ke kotak sumbangan gadis kecil itu dan mengangkat cambuk seolah bersiap untuk menyelesaikannya dalam satu pukulan, tiba-tiba dia merasakan bulu kuduknya berdiri tegak. Sepertinya dia sedang ditatap oleh sejenis binatang buas yang mengerikan.     

Ketika mengetahui ada yang tidak beres, Leylin menunduk dan menghindari sebuah tebasan aura yang mengerikan.     

*Crash!* Pedang aura yang kuat itu menebas tempat Leylin berdiri dan menghancurkan batu kapur di belakangnya hingga hancur berkeping-keping, memperlihatkan kekuatan orang yang telah melancarkan serangan diam-diam tersebut.     

Bersama dengan datangnya serangan ini, terdengar suara pelan dari seorang gadis muda, "Ah... Perilaku tercela dari orang yang menindas wanita ini hanya menjadi sebuah penghinaan terhadap jalanku sebagai seorang Knight. Aku, Rafiniya, tidak akan melepaskanmu!"     

"Orang bodoh yang mana lagi ini?"     

Leylin berbalik dengan marah. Dia sudah mengalami nasib yang cukup buruk dengan diminta untuk menyiksa seseorang atas permintaan mereka sendiri, tetapi sekarang dia diperlakukan seperti seorang berandalan yang menindas orang lemah. Meskipun dia termasuk orang yang tidak tahu malu, namun kini dia mulai merasa malu.     

"Kamu berani melakukan ini tetapi tidak mengakuinya? Semua orang di jalanan melihat perilakumu yang kejam itu, dasar bajingan tercela!"     

Orang yang menyerang Leylin itu adalah seorang Knight perempuan muda yang cantik, rambut panjangnya yang berwarna seperti anggur merah tersebut diikat ke belakang seperti ekor kuda. Pada saat ini, pipinya yang cantik itu memerah karena marah, dan matanya tertuju pada Leylin dengan tatapan penuh kebencian. Seolah-olah dia tidak sabar untuk menggigit sepotong daging dari tubuh Leylin.     

"Seorang Knight berperingkat tinggi? Apakah kamu sudah memahami situasinya?" Leylin merasa cukup terkejut ketika melihat cara berpakaian Knight ini dan kuda perang tinggi yang berada di belakangnya.     

Meskipun Knight masih termasuk Profesional yang mengandalkan kekuatan fisik, namun para Knight sangat jauh berbeda dari para prajurit. Mereka tidak hanya mengenakan baju pelindung yang sangat mahal, tetapi seekor kuda perang yang bisa digunakan dalam pertempuran bukanlah sesuatu yang mudah didapatkan.     

Seekor kuda perang bernilai lebih dari sepuluh kali lipat dari kuda biasa. Selain itu, kuda perang membutuhkan seorang perawat khusus dan layanan lainnya yang diberikan oleh para Profesional. Sebagai gantinya, kuda tersebut membuat kekuatan penghancur seorang Knight berada jauh di atas para prajurit.     

Selain itu, setelah memperkuat keyakinan mereka kepada para dewa, para Knight berperingkat tinggi bisa belajar untuk menggunakan mantra. Profesional semacam itu adalah pangeran ideal yang memikat hati banyak gadis muda.     

'Untuk bisa menjadi seorang Profesional berperingkat tinggi di usia yang begitu muda, seharusnya gadis ini memiliki latar belakang yang cukup bagus. Seharusnya dia adalah seorang bangsawan...' Leylin mengamati Rafiniya. Melalui serangan tadi, dia bisa memperkirakan bahwa seharusnya gadis itu adalah seorang Knight yang berada di peringkat 10 atau diatasnya.     

'A.I. Chip, pindai!" Leylin memberikan perintah dalam hati.     

[Beep! Misi ditetapkan, memulai pemindaian...] A.I. Chip melaksanakan perintah Leylin dengan setia dan dalam waktu singkat sebuah informasi ditampilkan.     

[Nama: Rafiniya. Jenis kelamin: perempuan. Kekuatan: 10 Kecepatan: 6 Vitalitas: 7 Kekuatan Spiritual: 5 (Perkirakan). Knight Peringkat 10. Kemampuan: 1. Kemampuan meningkat dari 11-19% ketika menunggang kuda. 2. Lapisan pelindung: Lapisan pelindung di seluruh tubuh Knight dapat meningkatkan pertahanan fisik, tetapi menyebabkan penurunan ketahanan terhadap sihir dalam tingkat yang sama.]     

'Seperti yang diharapkan dari seorang Profesional berperingkat tinggi, Dia bahkan mendapatkan tambahan kekuatan dari tunggangannya!' Leylin mengangguk. Namun, tindakannya yang dengan berani mengamati Rafiniya itu hanya membuat gadis tersebut menjadi semakin marah.     

"Ada apa dengan kota ini? Bagaimana mungkin para berandalan ini bisa melakukan kejahatan semacam itu di siang bolong? Apakah tempat ini telah berubah menjadi sebuah kota yang menyembah para monster dan iblis?"     

Dada Knight perempuan itu bergerak ke atas dan ke bawah. Tatapan menggoda dari orang-orang yang lewat hanya membuatnya menjadi semakin marah.     

"Tolong cabut tuduhan tidak adilmu itu!" Pada saat ini, pendeta dari Dewa Amyter itu berdiri. "Nyonya Amyter kami menentang semua iblis! Selain itu, kamu perlu meminta maaf karena telah mengganggu upacara doaku, kalau kamu tidak meminta maaf, maka kamu akan merusak nama Nyonya kami!"     

"Hah! Apa? K-Kenapa?" Perlahan mulut Rafiniya melebar, dan dia tampak tertegun.     

Setelah itu, seorang penjaga yang sedang berpatroli membelah kerumunan dan mendatangi mereka sambil melihat ke arah Knight perempuan tersebut dengan tatapan jahat, "Kamu telah menghancurkan citra kota ini. Berdasarkan undang-undang balai kota nomor 329, kamu harus membayar denda 10 krona emas, atau kami harus memasukkanmu ke dalam penjara..."     

...     

"Oh, Dewa Keadilan! Ini benar-benar terjadi? Tidak ada orang seperti itu di tempatku yang lama..." Setelah keributan tersebut selesai, kerumunan di sekitar tempat itu, prajurit yang sedang berpatroli, dan para pendeta itu segera pergi. Meninggalkan Leylin bersama Knight perempuan bernama Rafiniya tersebut.     

Namun, wajah Rafiniya terlihat seperti sebuah apel besar berwarna merah. Ini adalah ungkapan rasa malunya. Namun, ketika menyebutkan nama dewi tersebut, ucapan gadis itu segera terhenti. Tidak peduli seaneh dan sejanggal apapun gaya dewi ini, dia tetaplah seorang dewi! Setidaknya dari luar dia perlu menunjukkan rasa hormat, atau dia bisa diadili oleh gereja-gereja lainnya.     

"Kamu pasti berasal dari daerah lain, kan? Dewi ini benar-benar tidak memiliki reputasi yang baik, tetapi akan lebih baik jika mencari tahu tentang hal-hal seperti ini sebelum melakukan perjalanan. Konsekuensi dari melakukan sesuatu yang terlarang terbilang mengerikan..." Leylin menegur Rafiniya dengan ekspresi wajah yang terlihat suram sambil mengendalikan keinginannya untuk tertawa.     

Setelah membayar denda, pendeta dari Dewi Amyter telah meminta sebuah kompensasi yang sangat aneh dari Rafiniya, dia ingin Knight tersebut mencambuknya sekuat tenaga!     

Leylin 'dengan senang hati' menyerahkan jatah pukulannya kepada gadis itu, dan membuatnya melakukan tindakan tersebut sebagai sebuah ungkapan permintaan maaf. Bertindak seperti seorang berandalan yang mencambuk orang lemah itu jelas terasa memalukan bagi seorang Knight yang terlihat mulia dan lemah lembut tersebut.     

Untungnya, semuanya dapat segera berakhir, atau Leylin memperkirakan bahwa Rafiniya mungkin akan bunuh diri.     

"Aku mengerti!" Rafiniya pergi ke samping kuda perangnya sambil memunggungi Leylin untuk menyembunyikan rasa malunya, "Aku minta maaf atas apa yang baru saja terjadi. Seharusnya aku tidak memperlakukanmu dengan cara seperti itu sebelum memahami situasinya!"     

Sebagai seorang Knight, Rafiniya tetap bertindak seperti yang seharusnya dengan menggunakan kode kehormatan sebagai dasarnya. Setidaknya, dia telah menegakkan keadilan dengan baik, dan bersedia berubah setelah menyadari bahwa dia bersalah.     

"Namaku Rafiniya, dan aku adalah seorang Knight pengembara. Senang bertemu denganmu!"     

"Mm. Namaku Ley; Aku seorang tentara bayaran," Leylin menggaruk kepalanya.     

Seorang Knight pengembara? Pada dasarnya itu adalah sebuah lelucon! Sudah banyak yang mengetahui bahwa para Knight memiliki kebutuhan logistik yang sangat besar. Tanpa seorang perawat kuda profesional dan seseorang yang memelihara baju pelindung serta senjata-senjatanya, seorang Knight akan menjadi tidak berguna.     

Leylin melihat ke arah kuda perang di belakang Rafiniya dengan tatapan kasihan. Seperti yang sudah diduga sebelumnya, binatang itu sudah terlihat lesu dan menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi.     

'Seorang wanita bangsawan yang dilatih untuk menjadi seorang Knight sudah merupakan sesuatu yang aneh. Dia bahkan bepergian seorang diri. Sebenarnya sebebas apa keluarganya? Atau mungkin dia termasuk orang yang melarikan diri dari pernikahan?'     

Rafiniya menunduk dan merasa sedikit malu karena Leylin terus memandanginya. Tiba-tiba dia tiba-tiba naik dengan anggun dan cepat ke kuda perangnya, menunjukkan hasil dari pelatihan yang menyakitkan, "Meskipun ada sebuah kesalahpahaman dalam pertemuan kita, tetapi untungnya semuanya berakhir dengan baik. Bolehkah aku tahu jalan menuju Guild Tentara Bayaran?"     

"Pergilah ke timur, dan kamu akan menemukannya dengan cepat!" Leylin tidak bisa mengatakan apa-apa kepada gadis muda yang sepertinya otaknya telah dicuci dengan cerita-cerita tentang para Knight itu.     

"Terima kasih banyak! Suatu hari nanti, di bawah bimbingan takdir, kita akan bertemu lagi!" Rafiniya dengan cekatan menghela kudanya yang cantik itu ke depan, dan tunggangannya tersebut mendengus sambil melesat pergi.     

"Tapi itu barat. Kamu pergi ke arah yang salah..." Leylin menyaksikan ke arah mana Rafiniya pergi, tetapi gadis tersebut sudah menghilang.     

"Para Knight berperingkat tinggi yang buta arah benar-benar sangat langka. Dia tidak membuat banyak persiapan dan sedang melakukan petualangan. Semoga, dia tidak diserang oleh ogre atau gnome..." Diam-diam Leylin berdoa untuk Rafiniya dan kemudian kembali ke penginapannya.     

Bagi Leylin, semua yang terjadi hari ini hanyalah sebuah peristiwa yang menyenangkan dalam perjalanan hidupnya yang panjang tersebut. Kejadian itu tidak layak untuk direnungkan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.