Penyihir kegelapan di dunia magus

Liontin



Liontin

0"Maafkan aku, sepupuku sayang! Pada saat seperti ini, akan lebih baik jika menyelesaikan segalanya terlebih dahulu sebelum kita membahasnya..." Leylin melambaikan tangannya, dan pintu teleportasi lainnya terbuka.     

Isabel melangkah keluar dari pintu teleportasi tersebut dan segera mendengar keributan serta suara teriakan penuh kemarahan dari sekelilingnya. Tanpa melakukan gerakan yang berlebihan, dia mengaktifkan kemampuan garis keturunannya dan teknik rahasia dari Pedang Naga Merah.     

Dragon Aura Domain! Fireball! Domain kekuatan spiritual naga legendaris dan kobaran api itu mengeluarkan suara gemuruh, menyebabkan semua bajak laut itu berteriak menyedihkan ketika mereka dihempaskan ke udara. Seluruh tubuh mereka dipenuhi dengan bekas-bekas hangus.     

Para bajak laut lainnya yang berada di kejauhan juga menjerit ketika mereka terbaring tak bergerak di atas lantai. Tidak ada jalan keluar bagi orang lemah ketika mereka berada di dalam domain spiritual yang dibuat dari aura naga tersebut, dan mereka hanya akan dibantai oleh musuh-musuh mereka.     

Sebenarnya, aura naga dari seekor naga biasa masih berada di tingkat rata-rata. Namun aura dari naga kuno atau purba bahkan bisa mengalahkan sebagian besar Profesional berperingkat tinggi, dan bahkan bisa memberikan dampak serangan yang sangat besar kepada para Legenda.     

"Pintu-pintu teleportasi? Para penyihir berperingkat tinggi? Dan seorang penyihir kegelapan naga!" Uskup dari Dewa Pembunuh itu berseru dengan nada khawatir, kemudian cahaya menyinari tubuhnya.     

Setelah melihat Leylin juga melangkah keluar dari pintu teleportasi tersebut, pupil matanya menyusut, "Kamu! Kamu sudah naik peringkat menjadi seorang penyihir berperingkat tinggi?"     

"Hentikan omong kosongnya..." Leylin memandang uskup tersebut dengan tatapan menghina, kemudian dia menembakkan mantra arcane yang sudah dia persiapkan sebelumnya.     

Mage's Disjunction!     

*Boom! Boom! Crackle!* Sejumlah besar cahaya mantra hancur dan kembali ke bentuk semulanya sebagai benda sihir. Cahaya-cahaya tersebut kembali memasuki cincin yang ada di tangan uskup tersebut, kemudian kalungnya dan pakaian mewahnya.     

Satu demi satu benda sihir meledak di tubuh uskup tersebut. Karena dia memiliki terlalu banyak benda sihir di tubuhnya, dia cukup beruntung karena bisa melarikan diri dalam keadaan telanjang.     

"Sebuah mantra Disjunction peringkat 9? Seorang penyihir berperingkat tinggi yang berada di atas peringkat 19?" Tanpa memperdulikan citranya sendiri, uskup tersebut merasa sangat terkejut. Dalam waktu beberapa tahun, lawannya tersebut telah menjadi seorang penyihir berperingkat tinggi yang membuatnya tidak bisa berhenti merasa terkejut. Selain itu, penyihir tersebut sudah berada di peringkat 19, dia sudah sangat dekat untuk mencapai peringkat Legenda.     

Namun, kekuatan dari mantra Mage's Disjunction yang telah ditunjukkan tepat di depannya itu merupakan sesuatu yang tidak bisa dia pahami sama sekali.     

'Ini adalah kekuatan dari mantra-mantra arcane...' Leylin menghela napas ketika melihat uskup yang sekarang telah benar-benar telanjang itu. Uskup tersebut merupakan seorang pendeta berperingkat tinggi yang setidaknya berada di peringkat 17, dan peringkat penyihirnya tidak akan cukup untuk menaklukkan pendeta tersebut. Selain itu, lawannya tersebut memiliki sejumlah besar benda sihir yang kuat.     

Namun sebagai seorang Arcanist, Leylin bisa menghilangkan batasan dari slot-slot mantra dan Weave. Selama dia memiliki energi arcane dalam jumlah yang cukup dan model-model mantra yang tepat, maka mantra apapun yang berada di bawah peringkat Legenda dapat dia gunakan dengan membayar harga tertentu.     

Contohnya mantra Disjunction Mage peringkat 9 ini merupakan sebuah mantra yang digunakan secara khusus untuk menghadapi dengan para Profesional yang menggunakan kekuatan sihir. Akurasi mantra ini sangat kuat, dan semua benda sihir yang berada di bawah peringkat Legenda tidak akan bisa berfungsi di depan mantra ini.     

Bisa dikatakan bahwa mantra arcane adalah kutukan bagi semua penyihir! Sebagian besar daya tempur yang dimiliki oleh para penyihir bergantung pada benda sihir yang mereka miliki, dan kehilangan benda-benda tersebut akan menjadi sebuah pukulan mematikan!     

Selain itu, rasa sakit hati karena menyaksikan benda-benda sihir yang didapatkan dengan mengorbankan darah dan air mata, serta dibuat dari bahan-bahan dan sumber daya yang dikumpulkan dengan susah payah itu sudah cukup untuk membuat para penyihir batuk darah.     

Sebuah contoh terbaik dari situasi ini adalah keadaan yang sekarang menimpa uskup tersebut. Kekayaan yang dia miliki dan sejumlah besar mantra serta benda-benda yang berfungsi untuk membantu pelariannya itu membuatnya tidak bisa terbunuh meskipun Leylin melancarkan serangan mendadak kepadanya.     

Namun sekarang, semua persiapan yang telah dibuat oleh uskup tersebut telah dihancurkan oleh mantra Leylin tersebut dan telah benar-benar kehilangan efeknya. Sebagian besar mantra ilahi yang dimiliki oleh para pendeta berperingkat tinggi merupakan mantra penguat dan penyembuhan. Hanya sedikit yang ditujukan untuk membunuh. Mantra Leylin itu telah mengambil sebagian besar kekuatan uskup tersebut.     

"Sialan... Bagaimana caranya kamu bisa naik peringkat dengan begitu cepat?" Wajah uskup itu hampir berubah menjadi warna hijau, dan sekarang matanya menjadi berwarna merah. Tidak peduli sebesar apa dia melebih-lebihkan kekuatan Leylin, dia tidak akan pernah membayangkan bahwa penyihir tersebut sudah sangat dekat untuk menjadi seorang Legenda.     

Kelalaian sebesar inilah yang membuat uskup tersebut gagal.     

'Ini hanyalah efek dari sebuah mantra Mage's Disjunction. Jika ini adalah versi Legenda, mantra itu akan menjadi mimpi buruk bagi semua penyihir berperingkat Legenda! Tidak hanya benda-benda legendaris, bahkan senjata ilahi pun bisa rusak...' Mata Leylin menunjukkan rasa haus dan mabuknya. Dia kemudian mengarahkan pandangannya kepada uskup tersebut.     

"Apa- Apa yang kamu inginkan?" Uskup tersebut masih tidak memiliki rasa takut pada Leylin. Dia hanya merasakan penyesalan besar, menyesal karena dia tidak membuat persiapan yang lebih banyak.     

"Apa yang kuinginkan? Itu adalah pertanyaan yang seharusnya kutanyakan padamu, uskupku sayang!" Leylin menjawab sambil tersenyum kecil. Pada saat ini, tiba-tiba Isabel menyemburkan beberapa Napas Naga dan membakar beberapa pembunuh bayaran berperingkat tinggi hingga berubah menjadi abu.     

Setelah melihat ini, sudut mata uskup tersebut mulai berkedut. Para pembunuh berperingkat tinggi ini adalah para pembantu hebat yang telah dia asuh dengan penuh perhatian. Meskipun kekuatan mereka tidak sebesar pembunuh bayaran yang menyerang Leylin, namun mereka semua adalah para elit! Namun sekarang, mayat-mayat mereka tergeletak di tempat itu, menghancurkan semua kerja keras yang dilakukan oleh uskup itu selama bertahun-tahun.     

Pertahanan dari sisik-sisik seorang Warlock Naga sangat mengerikan. Selain itu, dia memiliki Pedang Naga Merah yang merupakan sebuah benda legendaris. Belati dengan kekuatan sihir yang digunakan oleh para pembunuh bayaran berperingkat tinggi ini benar-benar tidak bisa menandingi senjata tersebut dan begitu mereka saling beradu senjata, nyawa mereka melayang begitu saja.     

Sementara itu, pertempuran yang terjadi antara Bajak Laut Scarlet Tiger dan bajak laut yang dibawa oleh uskup tersebut mulai menunjukkan siapa yang berada di pihak yang menang. Para bajak laut berperingkat tinggi yang telah dikumpulkan dengan tergesa-gesa itu bukan tandingan bagi para elit bawahan Leylin yang telah melalui pertempuran yang tak terhitung jumlahnya tersebut.     

Suara teriakan terdengar dimana-mana, dan bahkan kapal perang yang merupakan kekuatan utama bajak laut uskup tersebut telah terkejar dan dikepung oleh kapal-kapal bajak laut. Sejumlah besar bajak laut yang berusaha untuk melarikan diri itu terlihat seperti gelombang air pasang. Leylin tampak tidak terganggu dengan situasi ini, rasa percaya diri melekat pada dirinya.     

"Uskup, sebelumnya aku belum pernah berurusan dengan gerejamu, tetapi kamu menunjukkan niat jahat kepada kami. Ada yang ingin kamu jelaskan?'' Leylin menyaksikan uskup tersebut dan pancaran cahaya dari A.I. Chip bersinar semakin terang.     

Uskup ini membuat Leylin mendapatkan sebuah perasaan yang sangat berbeda dari banyak pendeta lainnya. Dia telah melihat cukup banyak pendeta, seperti Xena sang Pendeta Emas yang bertanggung jawab atas gereja kekayaan di Pulau Faulen. Tetapi uskup ini tidak seperti pendeta itu.     

[Beep! Sebuah reaksi energi tidak wajar telah terdeteksi di dalam tubuh tuan.] A.I. Chip melakukan pemindaian pada seluruh tubuh dari orang yang ada di depan mata Leylin itu. Sejumlah besar bintik-bintik berwarna merah gelap muncul pada model transparan yang membuatnya terlihat seperti iblis.     

'Seperti yang sudah kuduga sebelumnya... Apakah ini kontaminasi dari energi tidak wajar?' Leylin bertanya-tanya di dalam hatinya, 'Dia adalah seorang pendeta berperingkat tinggi, jadi seharusnya kontaminasi ini berasal dari kekuatan ilahi!'     

Di mata Leylin, cahaya suci yang berasal seorang uskup berperingkat tinggi itu sekarang telah terkena kontaminasi dengan sangat parah sehingga tidak dapat dikenali lagi. Tidak peduli dari dewa seperti apa, kekuatan ilahi selalu lebih baik ketika dalam keadaan murni. Namun, pada saat ini dia melihat kekuatan ilahi yang telah terkontaminasi dan terdistorsi.     

'Apakah Dewa Pembunuh itu benar-benar sudah gila? Dia bahkan tidak peduli dengan para pendetanya... Selain itu, kekuatan distorsi ini...' Hati Leylin merinding.     

Legenda menyebutkan bahwa Cyric, sang Dewa Pembunuh berperingkat tinggi itu sudah mulai menjadi gila. Dia bahkan berencana untuk berubah menjadi seorang iblis. Wilayah ilahinya menunjukkan tanda-tanda akan jatuh ke dalam jurang kegelapan, dan sepertinya sekarang itu adalah sebuah kemungkinan yang bisa terjadi!     

Satu-satunya makhluk yang bisa memberikan pengaruh sebesar itu kepada Cyric adalah Distorted Shadow!     

'Seperti yang diharapkan dari seorang Magus kuno yang berada di puncak peringkat 8! Bahkan setelah kematiannya, dia masih bisa menyebabkan banyak masalah kepada lawan-lawannya...' Leylin hanya bisa menghela napas dalam hati.     

"Hm?" Mata uskup itu sedikit terangkat. Dalam situasi semacam ini, kata-kata Leylin itu membuatnya terdengar seperti orang yang bisa dibujuk.     

"Ini... Aku bisa menjelaskannya..." Uskup tersebut segera memberikan sebuah alasan kepada Leylin. Dia didukung oleh seorang dewa sejati yang merupakan seorang dewa berperingkat tinggi. Dapat dipahami jika Leylin merasa takut kepadanya. Di dunia nyata utama, tidak pernah ada orang yang cukup bernyali untuk melawan seorang dewa berperingkat tinggi!     

Ini adalah keyakinan yang dimiliki uskup tersebut kepada dewanya.     

'Rencana untuk menggunakan kekuatan militer telah benar-benar gagal, tetapi hal itu tidak akan merugikan jika aku bisa membuatnya bergabung denganku dan menjadikannya seorang pengikut...' Jejak-jejak cahaya berwarna merah gelap bersinar di mata uskup tersebut. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melepaskan jari-jarinya dari sebuah liontin yang dia pegang erat-erat.     

"Sekarang!" Mata Leylin bersinar, dan sebuah gelombang spasial yang tak terlihat melintas bersama dengan sebuah pancaran cahaya terang.     

"Hm?" Uskup itu tertegun, dan segera merasakan sebuah rasa sakit yang luar biasa di pergelangan tangannya.     

*Pak!* Tangan kanan uskup itu jatuh ke atas lantai dan darah berwarna merah terang merembes keluar. Sebuah miniatur patung dewa terjatuh.     

"Dia tidak berencana untuk tunduk!" Mata uskup itu melebar, dan kegilaan melintas di dalamnya. Satu-satunya tangan yang masih dia miliki mulai bergerak untuk meraih jantung Leylin.     

"Sudah terlambat... Finger of Death!" Leylin menghela nafas. Pancaran cahaya gelap dari tangannya menghilang ke dalam dahi uskup tersebut dan membuat cahaya di matanya meredup.     

*Bruk!* Mayat uskup itu jatuh ke atas lantai, dan membuat para bajak laut lainnya kehilangan semangat.     

Sudah sewajarnya jika masalah yang masih tersisa diserahkan kepada bawahan Leylin. Dia berdiri di samping tangan kanan uskup yang sudah mati itu dan berpikir serius ketika melihat liontin kecil tersebut.     

'Warisan dewa? Bahannya aneh, dan bahkan kebal terhadap serangan mantra Mage's Disjunction...' Leylin mengambil liontin tersebut sambil memikirkan masalah ini.     

Liontin tersebut berukuran cukup kecil. Benda itu merupakan sebuah miniatur patung dewa, yang dililit oleh rantai-rantai perak tipis dan memancarkan kilauan cerah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.