Penyihir kegelapan di dunia magus

Konspirasi



Konspirasi

0"Para Barbarian terkutuk itu adalah satu-satunya kekuatan yang memiliki nyali untuk menentang kita. Setengah bulan yang lalu, mereka bahkan melancarkan sebuah serangan mendadak kepada salah satu armada kita dan menenggelamkan tiga kapal bajak laut kita..." Wajah Isabel tampak suram, "Selain itu, mereka bahkan mengendalikan Pirates' Cove. Kita dilarang untuk masuk!"     

"Bukan itu saja. Saya merasa bahwa mereka ada hubungannya dengan penyebab kekacauan di laut lepas yang terjadi baru-baru ini. Maksud saya kekuatan dari jurang kegelapan dan neraka, serta gereja Dewa Pembunuh..." Tambah Karen sang pembunuh bayaran dari ras manusia setengah peri.     

Pembunuh bayaran perempuan tersebut telah menyembunyikan auranya dan kini setidaknya dia telah menjadi seorang Profesional peringkat 10. Pada saat ini, dia sudah tidak sabar untuk pamer di depan Leylin. Tentu saja tindakan ini sangat tidak pantas, dan tatapan mata Isabel membuat Karen bergegas mundur.     

"Menarik... Menarik..." Leylin duduk tegak. Kemampuan iblisnya untuk mengerti hati orang lain itu membuatnya bisa dengan mudah memahami kondisi pikiran para bawahannya.     

'Karen... Dia mendapatkan diskriminasi karena latar belakangnya dan karena sebelumnya dia memiliki hubungan denganku. Apa yang ingin dia tunjukkan kepadaku? Bukan itu saja... Aku merasa bahwa dia sedang menyembunyikan sesuatu. Kecemasan ini... Apakah rasnya berusaha untuk mengandalkan perlindungan dariku...?'     

Leylin melirik sebentar ke arah Karen, tetapi tindakan ini hanya membuat manusia setengah peri tersebut merasa gugup.     

"Ma– Maafkan saya, tuan!" Manusia setengah peri tersebut meminta maaf dengan ekspresi menyedihkan, air mata hampir mengalir dari matanya. Tatapan mata Leylin yang terlihat acuh tak acuh tersebut sepertinya telah melihat langsung ke dalam hatinya, dan membuat rencana kecil serta perhitungan-perhitungannya menghilang.     

Manusia setengah peri tersebut tiba-tiba berpikir, 'Mungkin bahkan para Matriarch di Underdark tidak memiliki tatapan yang semenakutkan ini…'     

"Isabel adalah orang yang kuberi kekuasaan. Sebelum dia memberikan izin, tidak ada dari kalian yang boleh berbicara. Apakah kalian paham?" Suara Leylin terdengar pelan, "Jika sampai ini terjadi lagi..."     

"Tidak, saya bersumpah! Saya berjanji bahwa ini tidak akan pernah terjadi lagi!" Karen segera berlutut sambil mencium punggung tangan Isabel. "Tolong maafkan saya..."     

"Lupakan." Isabel mengangguk. Sikap Leylin membuatnya merasa puas, dan itu sudah cukup.     

Ada sedikit masalah dengan pembunuh bayaran perempuan itu, tetapi setelah itu topik pembicaraan kembali kepada Bajak Laut Barbarian.     

...     

Pirates' Cove.     

Meskipun angkatan laut kerajaan telah beberapa kali mencoba untuk melenyapkan tempat ini, namun Pirates' Cove masih tidak menunjukkan tanda-tanda pelemahan.     

Karena Keluarga Faulen dengan cepat mengambil alih perdagangan dari Kepulauan Baltik, maka rute-rute pengiriman emas yang asli masih belum ditinggalkan. Masih ada kapal-kapal dagang yang membawa berbagai macam kekayaan melintas di rute ini, dan lingkungan yang terbentuk setelah kekacauan perang tersebut menjadikan tempat ini sebagai sebuah taman bermain bajak laut. Pirates' Cove bahkan menunjukkan tanda-tanda menjadi semakin makmur.     

Di sebuah kamar rahasia di penginapan Barbarian. Ogde sang Pemimpin Bajak Laut sedang duduk dengan gagah bersama Nyonya Tillen sang kecantikan abadi di sampingnya. Namun sekarang, mata wanita tersebut terlihat waspada, dan ekor rubah di punggungnya telah diselipkan. Bulu-bulunya berdiri, seolah-olah dia sedang waspada terhadap beberapa musuh yang menakutkan.     

Di depan kedua orang tersebut terdapat adalah seorang bangsawan muda dengan rambut berwarna hitam yang mengenakan pakaian orang terhormat.     

"Kalau begitu... Apakah kalian berdua tertarik dengan tawaran yang saya ajukan?" Bangsawan muda itu tersenyum ramah, sikapnya menunjukkan pendidikan kebangsawanannya. Sikap tersebut terasa menyegarkan, tetapi sepertinya Nyonya Tillen tidak merasa tenang.     

Hal ini disebabkan karena pemuda yang ada di depan Tillen itu adalah seorang iblis! Dibandingkan dengan para binatang buas yang mengkhususkan diri dalam kemampuan merayu jiwa manusia dan menyebabkan kejatuhan mereka, para Barbarian dan goblin adalah orang-orang hebat.     

Sejauh yang diketahui oleh Nyonya Tillen, para iblis selalu melambangkan penipuan dan kelicikan. Hal ini membuatnya semakin waspada. Bangsawan muda yang ada di depannya tersebut sepertinya tidak menyadari pikirannya yang berubah-ubah tersebut, dan masih melanjutkan pembicaraannya dengan tenang, "Sejauh yang saya ketahui, Leylin Faulen sang penyihir jenius dan penerus dari Kepulauan Faulen itu telah kembali. Sepertinya dia juga telah mendapatkan dukungan eksternal dan mengaktifkan menara sihir mereka, sehingga menjadikan Pulau Faulen sebuah benteng alami..."     

Sebuah pelabuhan yang dijaga oleh sebuah menara sihir benar-benar berbeda dari pelabuhan yang tidak memiliki menara sihir. Bahkan wajah Ogde mulai terlihat muram. Leylin telah menjadi seorang penyihir berperingkat tinggi ketika berada di Reruntuhan Netheril, dan telah berhadapan dengan kekacauan perang melawan para Orc. Tidak ada cara untuk menentukan peringkatnya. Sehingga sudah sewajarnya jika berita ini tidak menyebar.     

"Leylin...?" Tiba-tiba Nyonya Tillen teringat pada bocah kecil yang telah berulang kali menyebabkan masalah itu, dan tidak bisa menahan diri untuk tidak mengencangkan kepalan tangannya.     

Bagi Tillen, Leylin bagaikan seorang iblis, mereka semua adalah orang-orang yang sangat elegan dan licik. Namun ketika menyangkut masalah keuntungan untuk mereka sendiri, mereka tidak akan pernah mau mengalah.     

'Tidak... Leylin Faulen, pewaris utama Tuan Baron, sepertinya dia lebih mengerikan daripada iblis ini...' Pikiran ini tiba-tiba muncul di dalam benak Tillen. Ini adalah firasat seorang wanita. Tidak ada alasan sama sekali yang mendasari firasat tersebut, dan dia mengernyit.     

"Dia tidak hanya memiliki armada bersenjata yang sangat besar, tetapi dia juga mendapat bantuan dari para bajak laut. Selain itu, dengan status Keluarga Faulen yang sekarang, mereka pasti ingin menyerang para bajak laut yang beroperasi di laut lepas untuk memastikan bahwa rute perdagangan dan perdagangan mereka tetap bisa berjalan tanpa hambatan. Oleh karena itu, kalian semua akan menjadi target pertama mereka. Kalian membutuhkan kekuatan saya!"     

Iblis muda itu berbicara perlahan, jejak-jejak kegelapan bersinar di matanya. Namun iblis itu juga merasa terkesan pada tekanan yang ditimbulkan oleh kembalinya bangsawan ini kepada mereka berdua. Hal ini melampaui perkiraannya.     

"Namamu." Pada saat ini, tiba-tiba Ogde bangkit dari posisi duduknya dan menatap iblis ini dari atas.     

"Neville! Anda bisa memanggil saya Neville. Saya akan melayani anda dengan senang hati..."     

Iblis bernama Neville itu memperlihatkan sebuah senyum tulus di wajahnya. Di balik wajah tampannya yang bisa membuat para wanita bangsawan menjadi gila itu, Nyonya Tillen melihat seekor ular berbisa yang membuatnya hanya bisa gemetar.     

Kobaran api berwarna merah darah menyala, dan iblis muda itu membungkuk dengan elegan kemudian menghilang bersama dengan api teleportasi tersebut. Setelah memastikan bahwa dia telah pergi, Nyonya Tillen memasang sebuah formasi mantra isolasi.     

"Menurutku... Seharusnya kita tidak bekerja sama dengan para iblis. Kamu tahu bahwa mereka..." Nyonya Tillen menggunakan alisnya untuk menunjukkan ekspresi khawatir.     

"Kita tidak punya pilihan! Kelompok Leylin terlalu kuat. Kita tidak bisa melawan mereka," Ogde berbicara dengan serius, dan membuat ekspresi wajah Nyonya Tillen menjadi masam. Ketika berkaitan dengan masalah kekuatan bajak laut, Bajak Laut Barbarian tidak memiliki rasa takut terlepas dari bagaimana cara Scarlet Tiger muncul sebagai sebuah kekuatan yang harus diperhitungkan.     

Namun, Keluarga Faulen bukan hanya tentang para bajak laut! Dengan kendali perdagangan dan kekayaan luar biasa yang mereka miliki, mereka dengan cepat membuat armada-armada bersenjata mengerikan yang bahkan melebihi armada lama milik Louis. Mereka adalah para bangsawan, dan dengan alasan untuk melindungi rute perdagangan, Leylin bisa secara terang-terangan memperbesar pasukannya tanpa batasan apapun. Dalam waktu singkat, kekuatan tersebut akan melampaui kekuatan yang bisa dikendalikan oleh Pirates' Cove.     

Ketika menghadapi upaya pemusnahan yang terjadi secara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi tersebut, kekuatan Bajak Laut Barbarian di laut lepas sudah mulai mengalami penurunan. Meskipun bukan sebuah penurunan yang menyedihkan, namun hal itu bukanlah sesuatu yang baik.     

Setidaknya, kembali mengerahkan Gelombang Serangan Bajak Laut merupakan sesuatu yang mustahil untuk dilakukan.     

"Keuntungan-keuntungan yang dimiliki oleh Bajak Laut Barbarian di laut lepas tidak pernah bisa direbut oleh orang luar. Tidak akan pernah!" Teriak Ogde, pedang raksasanya yang mengandung kekuatan sihir itu seolah-olah merasakan perasaan pemiliknya tersebut dan mulai berdengung.     

Ogde bukan hanya seorang kapten Bajak Laut Barbarian. Dia juga pelindung dari ras Barbarian! Seluruh ras Barbarian mengandalkan perlindungan darinya untuk bertahan hidup, itulah alasannya mengapa dia tidak akan mundur sekarang.     

"Sayang! Aku akan membantumu. Meskipun itu akan membuatku masuk ke neraka, aku akan pergi ke sana bersamamu." Nyonya Tillen memperlihatkan sebuah tatapan lembut di matanya sambil memeluk lengan Ogde.     

...     

Tepat ketika situasi mulai terasa nyaman dan tenang, tiba-tiba tubuh Nyonya Tillen bergetar, pancaran cahaya mantra komunikasi tingkat tinggi bersinar.     

"Ada tamu lain! Ini adalah seorang pendeta dari gereja Dewa Pembunuh!" Tillen dengan cepat mengusap matanya.     

"Biarkan dia masuk." Perintah Ogde dengan kasar.     

Tak lama kemudian, mereka melihat seorang utusan. Dia adalah seorang teman lama, pendeta yang pernah Leylin lihat di Guild Pencuri.     

"Aku sudah membawa informasi terbaru mengenai iblis itu!" Harus dikatakan bahwa ketika berkaitan dengan masalah mencari informasi, kumpulan pengikut Cyric memiliki bakat yang luar biasa.     

"Bicaralah!" Ekspresi wajah Nyonya Tillen terlihat sinis.     

"Meskipun kami tidak yakin seperti apa organisasi utama mereka, tetapi kami yakin bahwa Neville berasal dari sebuah organisasi di neraka lapisan ketiga..." Pendeta itu berbicara perlahan.     

"Neraka lapisan ketiga? Apakah dia bawahan Mammon Sang Penguasa Keserakahan?" Tillen tampak berpikir keras. Mammon, atau apapun itu, bukanlah nama sebenarnya dari para iblis tersebut. Itu hanya sesuatu yang mirip dengan nama panggilan, dan penyebutan nama tersebut tidak akan memberikan peringatan apapun kepada iblis yang bersangkutan.     

"Ya! Akhir-akhir ini benua tengah semakin berisik. Sepertinya para iblis di Kerajaan Dambrath telah melalui beberapa pergantian kekuasaan, dan kabarnya ini berhubungan dengan menghilangnya Beelzebub..."     

Sepertinya gereja Dewa Pembunuh telah lebih dari sekali bekerjasama dengan Bajak Laut Barbarian, sampai-sampai mereka bahkan berbagi informasi rahasia semacam itu.     

"Selain itu... Kami telah bekerja keras untuk mencari tahu tentang lokasi Bajak Laut Scarlet Tiger dan dari mana mereka mendapatkan persediaan mereka. Saya yakin akan ada hasil dalam waktu dekat! Di bawah tatapan dewa saya, semua yang mereka lakukan akan terlihat jelas seperti siang hari!"     

Mata pendeta itu memerah, dan dia tampak sedikit menyeramkan. Namun tatapan mata ini dengan cepat menghilang.     

"Huh... Bahkan Dewa Pembunuh tidak bisa dipercaya..." Setelah pendeta itu pergi, Nyonya Tillen mengeluh, dia tampak khawatir.     

"Mungkinkah dewa berperingkat tinggi yang sangat kuat itu telah jatuh ke wilayah dewa yang lebih rendah seperti yang dikabarkan... Ini benar-benar sebuah masa kerusuhan besar..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.