Penyihir kegelapan di dunia magus

Menara Sihir



Menara Sihir

0Semuanya terjadi secara rahasia. Musuh-musuh dari baron tersebut tidak begitu mudah untuk ditangani, dan orang yang paling memenuhi syarat untuk menangani mereka adalah Leylin.     

Sekarang Leylin memiliki kendali atas Bajak Laut Scarlet Tiger dan bahkan telah menyingkirkan Kepulauan Baltik. Baron Jonas merasa curiga pada kedua hal ini, tetapi ayah dan anak tersebut diam-diam saling memahami serta tidak mengungkapkannya secara terbuka.     

"Saya mengerti!" Leylin mengangguk. Menurutnya, kembalinya para Barbarian dan kebangkitan para iblis serta monster tersebut sudah sesuai dugaan. Masa-masa pasca terjadinya bencana adalah sebuah periode emas bagi gereja-gereja untuk berkembang, tetapi hal yang sama juga berlaku bagi para iblis dan monster. Bekas-bekas kerusakan yang disebabkan oleh Gelombang Serangan Bajak Laut masih belum pudar.     

"Dan Cyric?" Mata Leylin bersinar. Dia memiliki beberapa hal yang perlu untuk diselesaikan dengan gereja dari dewa ini. Apa yang telah mereka lakukan sebelumnya telah membuatnya merasa sedikit tidak senang.     

"Aku akan merasa tenang setelah menyerahkan semua masalah ini kepadamu. Jika ada yang kamu butuhkan, beritahu aku. Utamakan keselamatanmu, aku tidak ingin kehilangan seorang ahli waris yang luar biasa. Apakah kamu mengerti?" Baron Jonas berbicara dengan serius.     

"Baik ayah!" Leylin mengangguk.     

"Baiklah! Temui Tuan Ernestmu. Dia punya sebuah kejutan untukmu!" Baron Jonas tersenyum, "Karena sekarang kamu sudah kembali, habiskan lebih banyak waktu bersama ibumu. Kita juga tidak bisa menunda pernikahanmu..."     

Ketika masalah ini disebutkan, Leylin merasakan datangnya rasa sakit kepala. Dia kemudian menemukan sebuah alasan untuk meninggalkan ruang belajar tersebut.     

...     

Malam telah tiba, dan Pelabuhan Venus masih disinari cahaya di mana-mana.     

Setidaknya di pelabuhan tersebut terdapat obor-obor besar yang menyala di dermaga yang menjadi tempat kapal-kapal bergegas membongkar muatan mereka. Situasi ini tidak terbayangkan di kota-kota besar. Tenaga kerja dan sumber daya fisik yang dibutuhkan pada zaman kegelapan membuat biaya penerangan di malam hari menjadi sebuah beban yang sangat besar.     

Sampai sekarang, Leylin hanya pernah melihat satu kota yang mampu menggunakan cahaya-cahaya untuk menerangi wilayahnya, dan kota itu adalah Kota Silverymoon. Sekarang Pelabuhan Venus ditambahkan ke daftar tersebut. Sayangnya ukuran pelabuhan itu beberapa kali lebih kecil dari Kota Silverymoon, jadi keduanya tidak bisa dibandingkan.     

"Indah sekali, bukan?" Ernest menyaksikan dermaga yang tampak bercahaya dengan cahaya bintang-bintang itu, suaranya menunjukkan kekagumannya.     

"Ini adalah hasil dari upaya yang dilakukan oleh ayah dan semua orang!" Leylin berbicara dengan sikap yang sangat rendah hati. Dia bisa merasakan kegembiraan dan sukacita di dalam nada bicara mentornya tersebut. Ernest mungkin memperlakukan pelabuhan ini seperti rumah keduanya.     

"Semakin makmur Pelabuhan Venus, semakin banyak orang yang akan datang. Pada saat ini tingkat kejahatan di tempat ini sudah hampir berada pada tingkat yang bahkan tidak bisa diatasi oleh para penjaga. Asosiasi Tentara Bayaran, Guild Prajurit dan Guild Pencuri pasti akan meningkatkan tekanan mereka pada keamanan publik, demikian pula dengan permintaan dari gereja-gereja lain..."     

Ernest berkata dengan tenang, sementara Leylin mendengarkan dengan seksama. Selama ini Leylin mengendalikan situasi dari jauh, dan apa yang dia ketahui pastinya lebih sedikit dari yang diketahui oleh penyihir yang selama ini telah tinggal di tempat ini.     

"Itulah alasannya mengapa kita berencana untuk membangun ini, kan?" Leylin tersenyum ketika melihat bagian utama dari menara sihir besar tersebut, "Setelah menara sihir itu selesai dibangun, seharusnya tikus-tikus yang tinggal di dalam selokan tersebut akan berhenti bertingkah..."     

Ernest mengangguk setuju. Pada saat ini keduanya sedang berada di sebuah gunung yang terletak di sebelah Pelabuhan Venus yang memiliki pandangan yang jelas ke arah pelabuhan tersebut. Kerangka utama bangunan dari menara sihir tersebut sudah dibangun di atas bukit.     

Dengan kekuatan dari menara sihir tersebut, bahkan penyihir dengan peringkat paling rendah sekalipun masih bisa mengendalikan Pelabuhan Venus tanpa mengalami kesulitan. Menara itu juga berguna untuk mengintimidasi orang lain. Bagaimanapun juga, sebuah menara sihir sebanding dengan seorang penyihir berperingkat tinggi! Menara ini seperti seorang budak setia yang dapat dikendalikan sepenuhnya dan tak mengenal lelah.     

"Berkat kumpulan sumber daya yang kamu bawa pulang dan investasi yang kita tanamkan setelahnya, akhirnya kita berhasil membangun bagian utama menaranya..." Ernest membelai bangunan menara yang kokoh tersebut sambil tersenyum.     

"Ingin melihat-lihat?"     

"Tentu saja!" Leylin tersenyum dan mengangguk.     

Pembangunan sebuah menara sihir setidaknya membutuhkan investasi sebesar dua juta krona. Beberapa penyihir berperingkat tinggi mungkin tidak dapat mengumpulkan kekayaan dalam jumlah yang begitu banyak meskipun mereka telah bekerja keras selama berabad-abad. Sehingga banyak penyihir yang bersedia menjual diri demi memiliki menara tersebut.     

Jika bukan karena Leylin yang telah menjarah Kepulauan Baltik dan mengambil bahan-bahan yang ditujukan untuk membangun menara sihir, serta investasi yang diberikan oleh Keluarga Faulen dari Pelabuhan Venus, maka menara sihir tersebut tidak akan bisa dibangun dalam tempo secepat itu.     

"Bahan utama untuk membangun menara sihir adalah batu granit dan logam sihir. Tinggi total menara sihir ini adalah 32 meter." Ernest membawa Leylin ke dalam menara sihir tersebut sambil memberikan penjelasan ketika mereka berjalan.     

"Rune-rune penguat dan formasi mantra pertahanan menara telah selesai dibuat. Mithril dan adamantine yang kamu bawa sudah benar-benar habis. Kami bahkan harus membeli sejumlah bahan baru. Menara itu memiliki tujuh lantai, dengan ruang bawah tanah, ruang tamu, ruang penyimpanan, laboratorium, dan ruang bersantai..." Ernest tampaknya sangat peduli pada menara tersebut.     

Tiba-tiba Ernest membuka sebuah pintu besar. Ruangan itu kosong dan sangat kering. "Ini adalah ruang penyimpanan. Ruangan ini bisa menampung persediaan makanan yang cukup untuk memberi makan dua ratus orang selama satu tahun. Di dalam ruangan ini terdapat formasi mantra penghangat dan pemeliharaan abadi, jadi makanannya tidak akan rusak. Kamu bisa menanam buah dan sayuran di kebun..."     

"Selain itu, formasi mantra yang menghubungkan empat kolam elemen utama telah selesai. Energi dapat ditarik secara terus-menerus dari empat kolam elemen tersebut tanpa batas, dan air murni dari kolam elemen air itu dapat menciptakan sebuah siklus air..."     

Pada saat ini, Ernest terlihat ragu-ragu tetapi dia masih bicara, "Selain itu, berdasarkan keinginan yang kamu sampaikan di dalam surat itu, formasi mantra pemanggilan dimensi dan kolam energi negatif telah dibangun di ruang bawah tanah..."     

Sebagai seorang penyihir tradisional, Ernest memiliki sebuah kebencian untuk hal-hal semacam ini, tetapi dia tidak dapat mencegah hal semacam ini terjadi. Seseorang yang ingin melakukan terobosan dari peringkat tinggi ke peringkat Legenda harus melakukan penelitian pada kedua bidang ini. Namun dia merasa cukup tenang karena percaya bahwa Leylin tahu cara untuk menahan diri dan tidak berurusan dengan iblis serta monster.     

"Tentu saja, dengan kekuatan dan bakatmu yang sekarang, sepuluh tahun lagi kamu akan dapat menggunakan fasilitas-fasilitas ini..." Ernest berbicara dengan ekspresi percaya diri.     

Di mata Ernest, kekuatan yang Leylin perlihatkan itu memberinya peluang yang sangat baik untuk menjadi seorang penyihir berperingkat tinggi dalam waktu sepuluh tahun. Kecepatan itu sudah terbilang mengejutkan.     

Bagaimanapun juga, perkembangan para penyihir tidak sama dengan para Profesional yang ahli dalam pertarungan jarak dekat atau para pendeta lainnya. Ada banyak persyaratan yang harus dikumpulkan, yang juga menjadi alasan mengapa banyak penyihir muda memiliki kekuatan yang lemah.     

"Mentor, anda tidak memanggil saya kemari untuk membicarakan masalah ini kan?" Leylin tersenyum. Dia tidak memasang lencana peringkat penyihir di dadanya. Dia belum melakukan verifikasi bahwa dia berada di peringkat 15 ketika masih berada di Kota Silverymoon, sehingga dia diperlakukan seperti seorang penyihir peringkat 12 hingga 13. Untuk usia Leylin, hal itu sudah terbilang luar biasa.     

"Ya... Eh... Bagaimana aku menjelaskan ini..." Wajah Ernest memerah.     

"Bangunan menara ini sudah selesai dibangun. Tahap selanjutnya adalah penguatan inti energi dan pembangunan jin menara..."     

Ernest bergumam, "Kamu tahu bahwa proses penguatan menara setidaknya membutuhkan sebuah mantra peringkat 7, sehingga kita memerlukan seorang penyihir berperingkat tinggi... Meskipun kita bisa membahas masalah ini setelah kamu naik peringkat, tetapi keamanan Pelabuhan Venus sangat penting. Kita harus segera mengaktifkannya..."     

"Kurasa kita harus mempertimbangkan untuk mengundang seorang penyihir berperingkat tinggi untuk menggunakan sebuah mantra Activate Intelligence. Tentu saja, dia harus bergabung dengan Keluarga Faulen dan menandatangani sumpah dengan Styx serta menyerahkan menara itu sesudah diberikan mantra. Namun, sementara ini, menara tersebut hanya akan digunakan untuk tujuan pengamatan. Tingkat kekuatan seperti ini saja akan membangkitkan minat banyak penyihir berperingkat tinggi, dan bisa sangat meningkatkan jumlah senjata andalan yang kita miliki... Bagaimanapun juga, seorang penyihir yang berada di atas peringkat 15 adalah seorang pengguna mantra tingkat tinggi yang sebenarnya!"     

Pada awalnya Ernest berbicara dengan suara yang sangat tidak jelas, tetapi kemudian dia berbicara dengan lancar. Kendali sebuah menara sihir adalah sebuah masalah yang sensitif, dan siapapun akan berharap orang-orang mereka yang mengendalikannya. Sayangnya, baik dia maupun dan Leylin sangat tidak memenuhi persyaratan untuk mengendalikan menara itu.     

"Meskipun aku masih seorang penyihir berperingkat rendah, tetapi aku tidak pernah menyangka bahwa akan datang hari dimana sebuah menara sihir akan berdiri tepat di hadapanku, namun aku tidak dapat mengendalikannya..." Ernest berbicara sambil tertawa masam.     

"Bawa saya ke ruang inti," Leylin mengangguk dengan tenang.     

Begitu mendengar permintaan ini, Ernest membawa Leylin ke lantai paling atas dan memasuki sebuah ruangan yang sempit, "Semuanya telah disiapkan. Sisanya hanya seorang adalah seorang penyihir berperingkat tinggi yang bisa merapalkan sebuah mantra peringkat 7..."     

Ernest menghela napas, tetapi tindakan tersebut diikuti oleh ekspresi terkejut ketika Leylin berjalan ke inti formasi mantra itu.     

"Apa... Apa yang sedang kamu lakukan? Apakah kamu pikir kamu bisa mengaktifkan menara ini?" Ernest tertegun ketika dia menyaksikan Leylin meletakkan tangannya di atas inti kristal pengendali tersebut.     

"Meskipun apa yang anda katakan itu memang masuk akal, tetapi terlalu berbahaya untuk membiarkan orang lain mengendalikan menara sihir ini. Meskipun ada batasan-batasan yang dibuat dengan sumpah, tetapi tidak ada jaminan bahwa orang luar tidak akan memiliki metode yang mereka gunakan sendiri. Langkah ini bisa berakibat fatal bagi keselamatan wilayah keluarga..." Ujar Leylin.     

Meskipun sebuah sumpah yang diucapkan di depan Styx bersifat mengikat, namun berdasarkan pengalaman Leylin ada banyak cara untuk menemukan celah-celah di dalam sumpah tersebut. Tentu saja, langkah itu akan menjadi tindakan yang mereka ambil jika tidak ada pilihan lain. Namun, dia sudah memenuhi persyaratan, jadi untuk apa dia menyerahkan kendali menara itu?     

"Baiklah, baiklah, Leylin kecil... Aku tahu kamu tidak akan menyerah dengan masalah ini, tapi... Aku! Oh, dewa..." Ernest menasihati Leylin sambil merasa bahwa hal ini lucu, tetapi kemudian dia langsung ternganga.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.