Penyihir kegelapan di dunia magus

Hadiah



Hadiah

0"Tuan! Kekuatan anda yang indah terlihat seperti sebuah permata yang bersinar dan dipenuhi dengan pancaran cahaya yang menyilaukan!" Karen yang sedang berdiri di samping Leylin itu segera memuji tuannya tersebut. Setelah dibebaskan, tampaknya dia telah mendapatkan kembali naluri alaminya sebagai seorang manusia setengah peri kegelapan. Perlahan dia memulihkan kembali kekuatan kegelapan dan rasa haus akan darah yang merupakan ciri khas dari peri kegelapan.     

"Baiklah, bangun."     

Cyclops dan para bajak laut lain yang telah lama mengucapkan sumpah setia mereka itu sudah bisa menebak hasil dari pertarungan tersebut, sehingga mereka tidak tampak terkejut sama sekali. Di sisi lain, semua bajak laut yang baru direkrut ini merasa sangat ketakutan, terutama Ronald dan kelompoknya.     

"Jadi bagaimana menurut kalian? Apakah ada lagi yang merasa keberatan?"     

Leylin menatap ke arah kerumunan tersebut. Meskipun para bajak laut lain yang berada di dalam kerumunan itu tidak berani menatap matanya, namun mata mereka terlihat dipenuhi dengan rasa hormat.     

"Bagus sekali! Aku suka tatapan hormat yang ada di mata kalian itu." Leylin mengangguk. Para bawahannya segera mengeluarkan dua peti koin-koin krona perak dan tembaga.     

Koin-koin ini adalah satu-satunya pembayaran yang Leylin terima dari hasil menjual sebagian besar barang yang dia miliki. Nyonya Tillen telah memotong harga barang-barang yang dibelinya dari Leylin tersebut secara drastis, mungkin itu adalah sebuah upaya untuk melampiaskan kemarahannya.     

Namun, jumlah uang ini cukup untuk mempertahankan kru bajak laut tersebut selama beberapa bulan. Sedangkan untuk bulan-bulan berikutnya? Mengapa Leylin masih mengkhawatirkan masalah bayaran para anak buahnya itu setelah dia menguasai harta orang-orang kata di seluruh lautan tersebut?     

"Bayaran yang sebelumnya sudah aku janjikan tidak akan dikurangi." Leylin membuka peti tersebut. Kilauan yang terpancar koin-koin krona perak itu menyilaukan mata sejumlah besar bajak laut.     

"Setiap kru Bajak Laut Scarlet Tiger akan mendapatkan bayaran tetap setiap bulannya, dan akan ditambah dengan hasil jarahan yang kita dapatkan," Leylin mengumumkan dengan keras. Kebijakan ini sangat berbeda dari cara hidup bajak laut, dan hal itu langsung mendapat sorakan dari para bajak laut tersebut.     

Meskipun kebijakan tersebut sama saja dengan sebuah pemborosan, namun Leylin perlu menciptakan sebuah kru bajak laut yang kuat dalam waktu secepat mungkin, dan dia tidak peduli dengan hal-hal lainnya.     

Lagipula, tekanan besar dan ancaman kematian tidak cukup untuk mengelola sebuah kelompok besar. Harus ada sebuah sistem yang dapat memberi dorongan melalui insentif keuangan. Kalau tidak, lalu untuk apa mereka bergabung dengan sebuah kru bajak laut dengan seorang kapten pemarah seperti Leylin, ketika ada begitu banyak kru bajak laut lainnya?     

Begitu berita ini menyebar, tidak peduli sebanyak apapun kabar tentang kekejaman Leylin yang menyebar, kemungkinan dia masih bisa mendapatkan pasukan dalam jumlah yang cukup. Bahkan dia mungkin bisa menarik beberapa Profesional, dan itu adalah sesuatu yang sangat menarik.     

'Sudah kuduga, para bajak laut ini tidak memiliki kesetiaan sama sekali.'     

Setelah uang diberikan, para bajak laut yang baru direkrut itu langsung merasa bersemangat. Mereka terlihat seolah telah benar-benar melupakan apa yang telah terjadi. Diam-diam Leylin menggelengkan kepalanya.     

Namun, ini adalah kenyataannya, dan benar-benar tidak ada yang bisa mengubah kenyataan tersebut. Leylin hanya bisa membiarkan situasi tersebut berjalan apa adanya.     

Lagipula, kendali yang dimiliki oleh setiap kapten bajak laut atas para anak buahnya selalu sama dan tidak akan pernah meningkat. Kecuali kapten tersebut memiliki wewenang yang didapatkan melalui kebersamaan dalam jangka waktu yang lama bersama krunya dan berhasil membangun kepercayaan melalui kemenangan yang diraih secara terus menerus.     

Jika kondisinya tidak seperti ini, Leylin tidak akan bisa menaklukkan kru Bajak Laut Black Tiger kala itu, dan membentuk sebuah kru baru dengan menggunakan bekas kru bajak laut tersebut sebagai para bawahan pertamanya.     

'Insentif ini... Sepertinya masih belum cukup.'     

Mata Leylin bersinar saat dia berdiri di atas panggung, "Giant!"     

"Saya di sini, bos!" Giant segera berlutut di lantai. Tubuhnya terlihat menyerupai sebuah gunung berskala kecil.     

"Kamu telah membunuh lebih dari sepuluh musuh ketika terakhir kali kamu menemaniku. Kamu juga Profesional dengan peringkat tertinggi di antara semua bawahanku. Aku ingin memberimu hadiah."     

Leylin melambaikan tangannya dan sebuah baju pelindung kulit yang menyerupai sebuah singlet itu melayang di depan Giant. Baju pelindung tersebut dilengkapi dengan sebuah lapisan pelindung di bagian tubuh yang paling vital sehingga akan memberikan perlindungan yang lebih baik.     

Giant mengenakan baju pelindung kulit tanpa lengannya tersebut. Namun, ekspresi wajahnya berubah ketika sebuah pancaran cahaya sihir bersinar dari baju pelindungnya itu. Dia tidak bisa menahan diri hingga akhirnya berteriak kaget, "Ini adalah baju pelindung sihir!"     

"Apa? Baju pelindung sihir?" Pemandangan ini langsung membuat para bajak laut lainnya menatap iri ke arah Giant.     

Meskipun baju pelindung itu adalah benda termurah dari semua benda sihir lainnya, namun seharusnya baju pelindung tersebut dibuat dengan mantra Primary Smelting, dan bernilai ratusan koin emas. Selain itu, sebuah barang yang dapat menyelamatkan jiwa ini terbilang sangat berharga.     

"Ya. Baju pelindung itu telah diperkuat dengan mantra Hardness sebanyak tiga lapis. Bahkan sebuah pukulan dari palu yang berat tidak akan bisa menembus pertahananmu."     

Sebenarnya, bahan baku pembuat baju pelindung kulit ini merupakan barang milik kapten Bajak Laut Merfolk yang dijarah setelah berakhirnya pertempuran. Leylin merasa barang itu tidak akan berguna untuknya, sehingga dia memutuskan untuk memodifikasi barang tersebut agar bisa digunakan oleh anak buahnya.     

Giant tidak tahu harus mengatakan apa lagi dan hanya bisa menggaruk kepalanya sambil tersenyum seperti orang bodoh, serta membuat beberapa orang menatap cemburu ke arahnya.     

"Selain itu, Ronald!" Leylin mengalihkan pandangannya ke arah Ronald.     

"Tuan muda! Anda memanggil saya?" Ronald berlutut dengan perasaan canggung.     

"Ya! Tindakan yang sebelumnya kamu lakukan itu telah membuktikan kesetiaanmu! Rapid Explosion Ring ini untukmu!"     

Cincin ini juga merupakan sebuah kontribusi yang diberikan oleh para Bajak Laut Merfolk yang sedang tidak beruntung tersebut. Leylin tidak merasa malu sedikitpun.     

"Terima kasih banyak!" Ronald merasa bahwa dadanya seolah-olah telah dipukul oleh sebuah palu yang berat.     

Meskipun Ronald mengetahui bahwa dia hanya sedang kebetulan berada di sana ketika Leylin perlu menunjukkan seorang panutan di antara para bajak laut baru tersebut, namun dia masih merasa gembira.     

Cincin ini memang sebuah benda sihir! Cincin tersebut sangat berharga sehingga bisa menjadi sebuah pusaka keluarga bagi para rakyat jelata, ksatria dan bangsawan.     

"Saya akan selalu setia kepada tuan!" Ronald mencium cincin di jarinya tersebut, dan dengan sungguh-sungguh menerima harta berharga ini serta membuat banyak orang menatap iri kepadanya. Wajah-wajah dari sebagian besar bajak laut yang baru direkrut itu terlihat memerah. Mereka menatap ke arah Leylin seolah-olah mereka sedang melihat seorang dewa.     

Selama mereka bekerja keras, maka akan ada harapan untuk mereka. Selama mereka berusaha keras, maka akan ada hadiah untuk mereka.     

Orang-orang dari kelas bawah seringkali hanya berharap untuk mendapatkan hasil yang sangat banyak, namun orang-orang kelas atas bahkan akan dengan kejam merampas harapan kecil ini.     

Tapi sekarang, Leylin menunjukkan kepada mereka harapan yang dapat benar-benar mengubah nasib mereka. Hal ini saja sudah cukup untuk membangkitkan kemauan dan semangat mereka untuk bertarung.     

"Naikkan benderanya! Kita berlayar!" Leylin meneriakkan perintahnya keras-keras ketika melihat moral para bawahannya itu telah meningkat.     

"Aye! Aye!" Sejumlah besar bajak laut langsung menjadi sibuk. Dengan arahan dari Cyclops, Hulk dan yang lainnya, kapal Bajak Laut Scarlet Tiger dengan cepat meninggalkan dermaga.     

Pada saat ini, uskup dan pendeta dari Dewa Pembunuh diam-diam mengamati situasi tersebut dari balik kegelapan, sampai kapal tersebut berangkat.     

Sang uskup berbicara setelah diam untuk waktu yang lama, "Bagaimana menurutmu?"     

"Dia tegas ketika menghadapi masalah, penuh tekad dan tidak bermoral. Sulit dipercaya bahwa dia baru berusia lima belas tahun!" Sepertinya pendeta itu tidak mau mengakui kemampuan Leylin, tetapi akhirnya dia mengakuinya juga.     

"Meskipun demikian, kita tidak perlu memberitahunya tentang 'itu', bukan?"     

Sang Uskup menjawab sambil mendengus sinis, "Cly telah melanggar ajaran tuan kita, dan bertekad untuk membalaskan dendam saudaranya yang sejak lama telah berkhianat kepada gereja. Dia harus dihukum karena telah melakukan tindakan semacam itu."     

Namun, ini semua hanya sekedar alasan, Masalah yang paling penting adalah karena Cly adalah sebuah penghalang bagi rencana uskup tersebut.     

Bagi seseorang yang memiliki pengaruh besar, membuang sebuah pion kecil dianggap tidak ada artinya jika dibandingkan dengan rencana besar yang akan dia laksanakan.     

Selama kemuliaan Dewa Pembunuh terus bersinar di seluruh lautan untuk selamanya, sebesar apa nilai dari beberapa pembunuh bayaran berperingkat tinggi?     

"Aku ingin mengetahui apa yang akan terjadi padanya" Uskup tersebut tersenyum ketika bayangannya perlahan memudar ke dalam kegelapan.     

Mata pendeta tersebut terlihat sangat terkejut. Ketika uskup itu pergi, dia mulai memahami bahwa uskup tersebut sebenarnya sangat mengutamakan kepentingan bangsawan muda itu.     

...     

Bajak Laut Scarlet Tiger berlayar di bawah langit berwarna biru, Meskipun sepertinya mereka bergerak lambat, namun mereka berlayar dengan kecepatan tinggi.     

"Lima ratus meter di depan! Saya melihat sebuah kapal tak dikenal tanpa bendera bajak laut!" Seru pelaut yang di dek pengamatan.     

"Bos!" Giant segera muncul di belakang Leylin sambil mengenakan baju pelindung kulitnya yang baru dia dapatkan.     

Cyclops juga muncul di samping Leylin dan memberikan laporan dengan suara pelan, "Sebelumnya saya telah mendapatkan informasi bahwa sekelompok manusia rendahan menginginkan barang hasil jarahan dan kapal kita."     

"Organisasi-organisasi yang telah dibutakan oleh keserakahan?" Tiba-tiba Leylin mengangkat alisnya, "Sepertinya kapal mereka tidak terlalu buruk. Kita masih kekurangan beberapa bajak laut dan budak, bukan?"     

Setelah mendengar kata-kata Leylin tersebut, Giant dan para bajak laut yang lainnya sudah mengheningkan cipta sejenak untuk para bajak laut yang berada di kapal itu. Para bajak laut tersebut tidak akan pernah mengetahui semengerikan apa orang yang telah mereka provokasi itu.     

"Bersiaplah untuk bertempur. Aku ingin mengetahui kekuatan orang-orang ini," Leylin memberikan perintah kepada Ronald yang sedang berdiri di belakangnya.     

"Siap, tuan muda! Anda akan melihatnya!" Ronald mundur dengan hormat.     

Bersama dengan seorang penyihir tangguh di pihaknya, Ronald tidak bisa melihat sedikitpun kemungkinan bahwa mereka akan dikalahkan.     

Kedua kapal tersebut saling menyerang. Tanpa ada sedikitpun keraguan atau suara teriakan, kedua kapal itu melancarkan serangan mereka.     

Setelah terdengar suara dari tombak-tombak dan sejumlah besar panah berbulu yang melesat ke berbagai arah, para bajak laut tersebut saling melompat ke atas kapal lawan mereka dan terlibat dalam sebuah pertempuran yang kacau.     

Giant tertawa seperti orang gila sambil mengacungkan palu besar di tangannya. Saat dia menyerang ke depan, tubuhnya yang diselimuti oleh darah musuh-musuhnya itu terlihat seperti tubuh iblis yang keluar dari dasar jurang.     

Di belakang Giant, terdapat Ronald yang memberikan perintah kepada para bajak laut yang baru direkrut, dan mengumpulkan mereka menjadi beberapa formasi sederhana serta memperoleh hasil pertarungan yang menguntungkan. Dia merasa seolah memiliki sebuah kekuatan yang tak terkalahkan, terutama dengan adanya senjata yang telah direndam dengan racun yang Leylin sediakan.     

Leylin tidak bisa menolak untuk menyukai Ronald ketika dia melihat kemampuan memimpin anak buahnya tersebut, 'Siapa yang mengira bahwa Ronald ternyata adalah seorang tentara yang jenius?'     

"Serang mereka juga. Aku akan menemui seorang teman lama." Leylin melambaikan tangannya dan terbang keluar dari kapalnya, kemudian mendarat ke dek lawannya.     

Ray Frost! Fire Ball!     

Sebuah neraka yang terbuat dari api dan es itu menyebar di seluruh kapal bersama dengan suara jeritan mengerikan dan teriakan kesakitan dari sejumlah besar bajak laut.     

"Dia adalah seorang penyihir!"     

Kekuatan dahsyat yang dihasilkan oleh mantra-mantra tersebut langsung memberikan sebuah pukulan telak pada moral lawan-lawan Leylin itu. Tampaknya situasi ini menguntungkan Leylin dan kelompoknya.     

Namun pada saat ini, beberapa sosok dengan niat membunuh diam-diam mendekat dari kegelapan. Aura mereka yang tajam memiliki karakteristik aura dari para pembunuh bayaran berperingkat tinggi.     

"Ternyata memang kalian!" Leylin tersenyum lembut sambil bergegas untuk gulungan sihir di tangannya.     

"Ice Storm!" Serangan salju itu bahkan menyelimuti wilayah yang lebih luas, dan mengandung kekuatan dahsyat dari sebuah mantra peringkat 4. Lingkungan di sekitar Leylin langsung berubah menjadi sebuah daratan es dan salju.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.