Penyihir kegelapan di dunia magus

Pesta dan Undangan



Pesta dan Undangan

0Di dalam Kastil Ancient Blood Serpent tersebut, terdapat banyak fenomena yang bahkan tidak dapat dijelaskan dengan baik oleh Freya, pemimpin mereka yang sekarang.     

Oleh sebab itu, ketika pertama kali melihat bangunan berwarna merah itu, Leylin segera menyukai tempat tersebut.     

'Kastil semacam ini adalah tempat tinggal yang benar-benar cocok untuk seorang Magus. Kastil Onyx milikku kekurangan detil-detil seperti ini,' Pikir Leylin sambil menghela napas.     

Bahkan kabarnya, dalam sejarah Keluarga Freya pernah memiliki Magus Morning Star dalam jajaran petinggi mereka, dan hal itu merupakan sesuatu yang tidak bisa dibandingkan dengan Leylin.     

Namun, Leylin merasa percaya diri. Selama dia berhasil naik peringkat menjadi Magus Morning Star, maka tidak butuh waktu lama sebelum Kastil Onyx dapat dibandingkan dengan Kastil Ancient Blood Serpent ini dan menjadi sebuah kastil Magus yang sesungguhnya.     

Sejumlah besar kereta diparkirkan di halaman kastil, dan di tempat tersebut terdapat banyak makhluk ajaib.     

Para tamu dalam jumlah yang sangat banyak masuk melalui pintu utama dan seluruh daerah tersebut terlihat sangat hidup. Dapat terdengar para tamu yang menyampaikan sambutan sesekali.     

Jarang sekali ada orang yang datang seorang diri ke tempat ini, dan alasan itu membuat Leylin menarik banyak perhatian.     

Untungnya, sejak awal dia memang sudah terkenal dan banyak anggota organisasi yang sebelumnya pernah melihatnya. Bahkan untuk mereka yang belum pernah melihatnya, pasti ada gambar-gambar dan informasi mengenai dirinya. Oleh karena itu dia tidak ditertawakan meskipun datang seorang diri.     

"Leylin, kamu datang!" Setelah melewati keramaian di pintu gerbang, Freya yang mengenakan pakaian mewah datang untuk menyambut Leylin.     

Meskipun mereka sudah sangat lama tidak bertemu, namun wajah Freya masih terlihat seperti anak-anak. Bahkan meskipun dia memiliki kekuatan seorang Magus Fase Kristal, tetapi dia masih terlihat seperti anak perempuan. Sangat berbeda dengan bentuk tubuhnya yang dewasa dan memikat.     

'Memanggil namaku secara langsung? Apakah aku sedekat itu denganmu?' Leylin memutar matanya tetapi dia masih membiarkan Freya memegang tangannya dengan mesra ketika mereka berjalan memasuki kastil.     

Ini adalah sebuah tanda yang jelas dengan sebuah maksud yang jelas.     

Leylin sangat memahami bahwa di dalam hati Freya, dia sepertinya tidak berniat menyerah untuk mendapatkan Leylin. Freya selalu senang untuk menunjukkan betapa dekat dirinya dengan Leylin pada acara publik seperti ini.     

Namun, Leylin juga merasa senang dengan situasi ini. Kondisi ini akan membuat lebih sedikit Warlock perempuan yang datang dan membuat masalah untuknya.     

Hanya Miranda yang akan memiliki nyali untuk bertarung melawan Freya untuk memperebutkan seorang pria. Namun, setelah ditaklukkan oleh Leylin, Miranda menjadi jauh lebih rendah hati.     

"Aku sangat senang karena hari ini kamu ada disini. Aku berharap bisa bertemu denganmu secara pribadi setelah perjamuan dan mendiskusikan beberapa masalah terkait para mentor kita!" Freya berbisik pelan ke telinga Leylin dan memeluknya dengan lembut sebelum pergi untuk menghibur para tamu yang lain.     

Freya adalah bintang utama dalam acara hari ini, dan disana terdapat banyak Warlock terkenal berperingkat tinggi yang telah berusaha keras untuk dapat hadir di acara tersebut. Oleh karena itu Freya tidak bisa hanya menemani Leylin saja.     

"Mentor?" Leylin membelai dagunya.     

Kelihatannya Freya telah tertarik pada kabar yang menyebutkan tentang penemuan jejak-jejak dari Purgatory World. Namun, dia sepertinya juga merasa khawatir, dan pandangan ini membuatnya berbeda dari para Warlock yang lain.     

Leylin mengangkat bahunya, kemudian mencari tempat dan mulai menikmati hidangan-hidangan dan anggur-anggur dengan tenang.     

Seolah menyesuaikan dengan sejarah para bangsawan yang telah berdiri selama ribuan tahun, perjamuan itu menghidangkan makanan yang sangat mewah dan melampaui harapan Leylin.     

"Haha! Leylin, kamu suka menyendiri disini? Tidakkah kamu ingin berdansa?" Setelah duduk sebentar di sofa, Leylin melihat wajah yang sangat dikenalnya.     

Aura yang keluar dari tubuh Robin itu terlihat suram dan tanda berwarna hitam di dahinya hampir menutupi seluruh wajahnya. Tanda itu membuat Leylin merasa tidak nyaman.     

Robin tersenyum ke arah Leylin sambil memegang sebuah gelas kristal berisi anggur. Di sisi lain, banyak Warlock perempuan yang mengenakan pakaian terbuka melemparkan pandangan menggoda ke arah Leylin.     

"Senior Robin!" Leylin tersenyum dan mengangguk, "Aku tidak tertarik dengan hal-hal semacam ini..."     

"Bukan itu yang kamu katakan ketika sebelumnya kamu berurusan dengan dengan Miranda..." Robin tersenyum sambil menggelengkan kepalanya dan duduk di samping Leylin.     

Ternyata Robin hanya menggunakan para Warlock perempuan sebagai pembuka percakapan.     

"Aura di tubuhmu.. telah mencapai sebuah tahap yang bahkan tidak bisa kulihat..." Mata Robin berkilau ketika dia mengamati Leylin dan berbicara sambil tertawa.     

Memperhatikan bahwa Robin menatapnya seperti itu, Leylin merasa merinding. Keserakahan yang ditutupi dengan baik oleh Robin membuatnya merasa gelisah.     

"Senior Robin, berhentilah bercanda. Aku hanya menguasai beberapa mantra kuat baru-baru ini..." Leylin tersenyum sambil menyangkal anggapan Robin itu. Kemampuannya dalam menyamarkan aura seharusnya tidak bisa dilihat oleh seorang Magus Fase Kristal biasa, tetapi Robin berhasil melakukannya dan hal itu membuatnya menjadi waspada.     

"Mengapa aku belum melihat Noah disini?" Leylin segera mengalihkan pembicaraan.     

"Dia..." Robin terlihat gembira, "Noah telah mencapai tahap penting dari perkembangan kekuatan spiritualnya menjadi Fase Uap. Dia sedang berada di rumah..."     

"Kalau begitu aku harus mengucapkan selamat kepada senior..." Leylin tersenyum namun dia merasa bahwa situasinya tidak sesederhana yang disampaikan oleh Robin.     

Robin kemudian terdiam sebelum memberikan sebuah undangan, "Kita semua mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari ekspedisi sebelumnya. Aku sudah mendapatkan beberapa informasi baru. Bagaimana menurutmu? Apakah kamu ingin melakukannya lagi? Kali ini aku bersedia memberikanmu 40% dari keuntungan yang kita dapatkan!"     

"Ekspedisi? Kemana?" Leylin terlihat tertarik saat dia sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan.     

"Sebuah dimensi kecil kuno. Aku bisa mengatakan dengan yakin bahwa dimensi itu memiliki tulisan-tulisan karya seorang Magus Morning Star kuno, dan bahkan berhubungan dengan puing-puing di Organisasi Quicksand!" Robin sedikit mengatur kata-katanya.     

"Organisasi Quicksand?" Mata Leylin bersinar namun ada perasaan ragu-ragu di dalam hatinya.     

Setelah mempertimbangkan dalam waktu yang lama, Leylin akhirnya menjawab, "Maafkan aku senior! Belakangan ini, aku sudah melakukan sebuah percobaan yang sangat penting, dan kurasa aku tidak akan bisa pergi untuk waktu yang sangat lama."     

Begitu Leylin mengatakan ini, dia bergidik seolah ada seekor binatang buas yang kejam sedang menatapnyanya.     

"Oh! Sayang sekali..." Robin menghela napas, kemudian berdiri dan pergi.     

Namun, Leylin bisa dengan jelas merasakan kemarahan dan banyak hal lain yang berusaha Robin tutupi.     

'Orang yang sangat menakutkan!' Leylin menghela napas lega setelah melihat punggung Robin.     

'Sepertinya perjalanan ke Kastil Quicksand telah menyebabkan sebuah perubahan besar padanya...' Leylin merasa bahwa Robin yang sekarang adalah orang yang sangat berbeda dengan orang baik dan penuh gairah yang pernah dia kenal.     

Namun, meskipun yang kali ini datang untuk menyampaikan undangan adalah Robin yang sama dengan sebelumnya, Leylin kemungkinan tetap akan menolaknya. Saat ini, dia tidak sedang kekurangan apapun. Karena keadaaan di luar sedang sangat kacau, maka pergi menjelajah sama saja dengan mencari kematian.     

Terlebih lagi, Leylin tidak merasa tenang dengan Robin yang sekarang.     

Perjamuan yang diadakan untuk para elit tersebut relatif membosankan, setidaknya di mata Leylin. Banyak garis keturunan elit yang saling menyanjung sambil memamerkan harta kekayaan mereka dan mabuk-mabukan.     

Banyak pria tampan dan wanita cantik yang bahkan berpelukan di atas panggung dan kemudian bersama-sama meninggalkan perjamuan serta memasuki bilik-bilik yang telah dipersiapkan. Berdasarkan kabar yang beredar, bilik-bilik tersebut memiliki kekedapan suara yang cukup baik dan meskipun dunia sedang dihancurkan, namun suara dari dalam bilik tersebut tidak akan terdengar dari luar. Oleh karena itu, orang-orang yang berada di dalam bilik tersebut bebas melakukan apapun yang mereka mau tanpa perlu merasa khawatir.     

Kekuatan yang Leylin tunjukkan saat ini adalah sebagai seorang Magus Fase Cair. Sebagai seorang Marquis dari Klan Ouroboros, banyak Magus berperingkat tinggi yang datang dan menggodanya. Meskipun dia mencoba untuk menyembunyikan dirinya, namun sangat sulit untuk menghindar dari undangan menggoda dari para Warlock perempuan itu.     

Biasanya Leylin tidak keberatan untuk menerima undangan semacam itu, namun setelah perjamuan tersebut, dia telah memiliki janji pribadi bersama Freya yang harus dia hadiri. Kemunculan Robin juga membuatnya merasa tidak nyaman dan membuatnya kehilangan selera untuk bersenang-senang.     

Acara perjamuan tersebut baru berakhir setelah Leylin merasa seolah otot-otot wajahnya terasa kram karena tersenyum.     

Perjamuan ini adalah sebuah perayaan yang dibuat khusus untuk para bangsawan berperingkat tinggi. Untuk para Warlock berperingkat rendah ataupun para petani, mereka mendapatkan jatah untuk istirahat selama satu minggu. Klan Freya bahkan akan menyediakan roti dan rum secara cuma-cuma.     

Sepertinya, sebuah acara yang menguntungkan itu tidak terjadi di keluarga Freya untuk waktu yang lama. Oleh karena itu para penduduk merayakan acara tersebut dengan sangat meriah.     

Leylin tidak peduli dengan semua hal itu. Setelah acara perjamuan itu berakhir, seorang pelayan mengantarkannya memasuki bagian dalam Kastil Ancient Blood Serpent.     

Bahan-bahan yang digunakan untuk membangun kastil tersebut telah mengalami banyak perubahan karena mendapatkan radiasi dari banyak Magus yang tinggal disana.     

Dinding-dinding di kastil yang berwarna merah tua itu terlihat seperti otot-otot manusia dan bahkan memiliki elastisitas yang sama.     

Lantai kastil tersebut ditutupi oleh sebuah karpet merah, dan setiap beberapa saat, mulut-mulut yang besar keluar untuk menelan sampah-sampah dalam satu kali telan sambil menjilat bibir-bibirnya, seolah baru selesai makan makanan enak.     

Di dalam kastil itu tidak terdapat seorangpun manusia biasa. Dengan pengecualian Warlock pelayan berperingkat rendah yang mengantarkan Leylin itu, kebanyakan pelayan di tempat itu adalah para budak dari ras lainnya.     

"Hovlin?" Leylin kaget ketika melihat ke arah kelompok makhluk yang terlihat seperti kurcaci sedang membungkuk kepadanya. Para kurcaci itu bertubuh kurus kering, namun telinga mereka sangat tajam.     

"Ya, tuan! Hovlin itu tidak hanya memiliki umur panjang, namun mereka juga merupakan tukang kebun dan juru masak yang hebat. Mereka memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan dengan berbagai tingkat kesulitan, dan bahkan mereka juga memiliki ketahanan yang tinggi terhadap radiasi."     

Sang pelayan menjelaskan mengenai Hovlin itu kepada Leylin.     

"Aku pernah mendengar tentang para budak yang dipekerjakan oleh keluarga-keluarga bangsawan!" Leylin menganggukkan kepalanya.     

Sebenarnya, selama masa pembangunan Kastil Onyx, Leylin berpikir untuk membeli budak, namun para budak berkualitas tinggi seperti Hovlin cukup sulit untuk didapatkan. Hanya diantara para bangsawan garis keturunan seperti Keluarga Freya saja bisa temukan banyak Hovlin.     

"Tuan telah menunggu anda di ruang belajar!" Pelayan itu dengan hormat membuka sebuah pintu yang terbuat dari kayu walnut dan berdiri di samping. Leylin memperbaiki kerah bajunya sebelum masuk ke dalam ruang belajar tersebut.     

"Selamat datang! Sebelumnya, kamu belum pernah melihat ruang belajarku bukan?" Freya telah berganti pakaian, kini dia mengenakan sebuah jubah panjang yang longgar dan menggunakan sebuah kain untuk mengikat jubahnya tersebut. Wajahnya terlihat muda seperti biasanya.     

"Ya, koleksimu bukumu yang sangat banyak ini mengejutkanku!" Leylin mengangguk dan berpura-pura tidak melihat Freya yang sedang mencoba untuk menggodanya.     

Leylin sangat paham bahwa dia tidak boleh bermain-main dengan orang seperti Freya. Tidak ada masalah jika dia berhubungan badan dengan gadis seperti Miranda, namun hal itu tidak berlaku untuk gadis seperti Freya.     

Leylin merasa yakin jika dia tidak bersiap untuk mempertanggungjawabkan tindakannya, maka dia pasti akan diburu oleh Blood Duchess sampai dia binasa!     

Mata Freya memperlihatkan kekecewaannya, namun dia masih berjanji. "Jika kamu mau, kamu bisa membuka buku manapun disini!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.