Penyihir kegelapan di dunia magus

Phosphorescence Swamp



Phosphorescence Swamp

0"Jessia, apa yang sedang kamu lakukan? Kembali ke sini sekarang!"     

Nolan terlihat marah ketika dia melihat Jessia tanpa malu-malu memegangi lengan Leylin hingga dada Jessia yang hampir menyentuh Leylin.     

Magus peringkat 2 yang ada di sisi lain segera maju dan memberikan sebuah tamparan keras ke bagian belakang kepala Nolan, hingga membuat Nolan membungkuk ke depan.     

Tetesan keringat dingin mengalir di dahi Magus peringkat 2 tersebut.     

Sudah jelas baginya bahwa apa yang terjadi hari ini adalah sebuah kesalahpahaman. Bagian pentingnya adalah, kemampuan mereka kurang jika dibandingkan dengan pihak lawannya.     

Selain itu, sedikit saja terjadi kesalahan dalam penanganan situasi ini akan memicu kemarahan dari Magus peringkat 3, dan mereka bisa memperburuk hubungan mereka dengan Klan Ouroboros. Pada titik ini, pikiran kematian terlintas di benak Magus peringkat 2 tersebut.     

"Lagipula, ini hanya sebuah kesalahpahaman kecil! Lupakan saja!" Leylin menjawab dengan acuh tak acuh.     

Sebelum Magus peringkat 2 itu sempat menjawab, Leylin bicara dengan suara yang terdengar sedingin es, "Ini adalah harga yang harus kalian bayar karena telah menyinggung perasaanku!"     

*Bang! Bang! Bang!*     

Magus peringkat 2, Nolan dan Jessia kemudian ambruk dan terlempar keluar. Darah menetes dari sisi mulut mereka.     

"Pergilah kalian semua! Aku tidak ingin melihat kalian lagi!"     

"Terima kasih telah menyelamatkan hidup kami, tuanku!" Magus peringkat 2 itu membungkuk hormat, dan dengan cepat menarik Nolan dan Jessia yang tidak mau pergi dari tempat kejadian.     

"Aku yakin bahwa masalah seperti itu akan terus terjadi di masa yang akan datang...." Ekspresi yang terlihat di mata Nolan dan Jessia ketika mereka pergi meninggalkan tempat itu membuat Leylin merasa bahwa masalah ini belum berakhir.     

Kebencian yang sama mungkin telah mendorong mereka untuk membuat sebuah aliansi di masa depan.     

"Omong kosong apa ini?" Leylin terlihat agak muram dan berpikir bahwa dia seharusnya tidak terlibat dengan masalah yang terjadi antara suami dan istri.     

"Tuanku, haruskah saya..." Mata Kubler terlihat tidak menyenangkan ketika dia bicara.     

"Tidak!" Leylin menggelengkan kepalanya.     

Dia mengutak-atik sebuah koin emas yang gelap dan mengkilap di tangannya, kemudian dia diam dan berpikir keras.     

...     

Phosphorescence Swamp.     

Tempat ini merupakan markas umum dari Klan Ouroboros. Sangat sedikit Magus lain yang pergi ke tempat ini.     

Rawa itu berupa sebuah lautan lahan basah berwarna hitam tebal dan udara di rawa tersebut merupakan campuran antara dingin yang membekukan dan panas yang membakar terus-menerus. Kadang-kadang, pancaran-pancaran dari sinar warna hijau dapat dilihat di tempat itu.     

"Konsentrasi partikel energi di udara di tempat ini sangat tinggi! Lokasi ini memang benar-benar tempat yang bagus!"     

Leylin melihat pada data grafis yang dikumpulkan oleh A.I. Chip, dia menganggukkan kepalanya dan memberi tahu Kubler yang berdiri di belakangnya.     

Meskipun konsentrasi energi rata-rata di benua tengah jauh melebihi konsentrasi energi rata-rata di pantai selatan dan di Twilight Zone, namun konsentrasi partikel energi di Phosphorescence Swamp bahkan lebih menonjol.     

Di dalam Phosphorescence Swamp tersebut, konsentrasi partikel elemen kegelapan adalah yang tertinggi diikuti oleh elemen api. Konsentrasi kedua elemen ini sepuluh kali lebih tinggi dari konsentrasi elemen di Twilight Zone.     

"Ini hanya di luar, jika dibangun sebuah kolam elemen atau Secret Plane, aku percaya bahwa perbedaan konsentrasi partikel energi itu akan menjadi lebih menakutkan...." Pikir Leylin.     

"Ya, sebuah lokasi seperti ini dengan sebuah kombinasi antara partikel elemen kegelapan dan elemen api merupakan hal yang langka. Secara historis, ketika kami pertama kali menduduki tempat ini, ada 5 Magus Morning Star yang menggabungkan kekuatan mereka untuk menghancurkan beberapa musuh yang sangat kuat, dan membawa serta sebuah negara yang berisi rakyat jelata...." Kubler dipenuhi dengan kebanggaan saat dia memberikan penjelasan kepada Leylin.     

"Tuanku, karena identitasku saat ini, mungkin akan ada beberapa masalah di sini!"     

Kubler telah dijebak oleh orang lain dan menjadi buronan Klan Ouroboros. Oleh karena itu maka sebelum tuduhan itu dicabut, dia takut akan diperlakukan seperti seorang penjahat.     

"Bukan akan, tetapi sudah. Masalah itu sudah ada di sini!" Jelas Leylin. Sesaat kemudian, beberapa bayangan yang sangat gelap tiba-tiba muncul dari rawa di dekat mereka.     

*ROOAAAR!* Dua makhluk berenergi tinggi berbentuk ular tiba-tiba keluar, dan membuat sebuah cipratan besar. Bayangan dua orang Magus dapat dilihat di kepala kedua ular tersebut.     

"Tempat ini bahkan bukan markas Klan Ouroboros, namun yang berpatroli di garis pertahanan ini adalah makhluk berenergi tinggi peringkat 2 dan para Magus peringkat 2! Sepertinya mereka memiliki sebuah basis yang sangat kuat!'' Leylin merasakan sebuah resonansi garis keturunan dari makhluk berbentuk ular yang dikendarai oleh para Magus tersebut. Bahkan, kedua makhluk itu tampaknya adalah keturunan dari Kemoyin Serpent!     

"Kubler! Beraninya kamu menginjakkan kaki di tempat ini? Bukankah kamu sudah pergi?" Dari tempat berdirinya dua orang Warlock itu, terdengar sebuah suara terkejut dan tampaknya tidak bingung sama sekali.     

Dalam keadaan seperti ini, Leylin diam-diam menganggukkan kepalanya. Sepertinya Kubler memang tidak bersalah. Pasukan ini tampaknya memahami dengan sempurna tugas mereka dan bahkan mulai menyerang sebelum mereka melihat Kubler.     

"Ini bukan salahku, aku dijebak oleh Johnny!" Kubler mengeraskan suaranya, dan wajahnya terlihat memerah.     

"Kami tidak peduli dengan detail masalah itu, hanya karena kamu telah berani melangkah di Phosphorescence Swamp dan membawa orang luar!" Warlock yang lain segera menambahkan.     

"Aku minta maaf! Tapi aku bukan sembarang orang asing!" Leylin tersenyum tipis, dia maju selangkah dan mengumpulkan kekuatan spiritual peringkat 3 dari garis keturunan Giant Kemoyin Serpent di tubuhnya, kemudian melepaskan sebuah ledakan yang sangat kuat.     

Sama seperti sebuah badai, energi itu dengan sengaja dan mulai menghempaskan semuanya dengan kekuatan luar biasa. Jenis kekuatan yang mengagumkan dan sangat mereka kenali tersebut membuat kedua makhluk berenergi tinggi itu meringkuk dan membungkuk dengan hormat.     

"Seorang Warlock dengan garis keturunan bangsawan? Siapakah nama anda? Sungguh suatu kehormatan dapat bertemu dengan anda!" Kedua Warlock yang memiliki garis keturunan Giant Kemoyin Serpent segera merasakan tekanan dari Leylin. Mereka kemudian berlutut untuk menunjukkan rasa hormat mereka.     

"Aku adalah seorang pengembara dari jauh yang secara tidak sengaja telah menerima sebuah warisan Warlock. Aku bertemu Kubler saat melakukan perjalanan dan ingin melihat Klan Ouroboros. Mengapa? Apakah aku tidak diterima disini?" Leylin bertanya dengan acuh tak acuh.     

"Tentu! Tentu! Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk menerima anda!" Resonansi garis keturunan antara kedua Warlock tidak bisa dipalsukan. Oleh karena itu kedua Warlock itu merasa sangat yakin bahwa Leylin adalah seorang Warlock dari garis keturunan Giant Kemoyin Serpent murni! Dan level garis keturunan ini adalah yang tertinggi di seluruh Klan Ouroboros! Siapa yang berani menyinggung perasaannya?     

"Baiklah! Tunjukkan kami jalannya!'' Leylin mengangguk dan memberi perintah.     

"Baik! Baik! Silahkan lewat sini!" Kedua Warlock itu melakukan kontak mata dan segera menawarkan Leylin untuk duduk di belakang ular besar yang mereka kendarai. Kubler kemudian juga mendapatkan tawaran yang sama. Tawaran tersebut membuat Kubler diam-diam tersentuh.     

Salah seorang Warlock terlihat secara diam-diam sedang mengirimkan sebuah pesan, mungkin dia bermaksud untuk memberi tahu rekannya yang lain, tetapi Leylin tidak memperdulikannya.     

Ular peringkat 2 bergerak dengan kecepatan tinggi di sepanjang rawa, sambil memancarkan sebuah aura menakutkan yang membuat semua binatang yang lain menjauh dari jalan mereka.     

"Spesies ular apa ini?" Leylin membelai sisik berwarna hijau gelap di bawah kakinya.     

"Makhluk ini adalah seekor makhluk dari versi yang ditingkatkan yang kami buat dengan menggunakan sebuah kombinasi garis keturunan khusus. Kemampuan mereka sangat cocok untuk orang-orang dari Klan Ouroboros..." Warlock peringkat 2 itu segera menjelaskan kepada Leylin yang sedang merasa penasaran, dia berharap bisa menyenangkan Leylin.     

"Ternyata itu alasan mengapa aku belum pernah melihat informasi seperti itu sebelumnya!" Leylin mengangguk, "Siapa namamu?"     

"Maron! Nama saya Maron, Tuanku!" Warlock yang bernama Maron itu segera menjawab dengan ekspresi mata yang terlihat gembira.     

"Baiklah Maron!" Leylin mengangguk setelah mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan penghormatan.     

Kedua ular raksasa itu meluncur dengan kecepatan tinggi. Dalam sekitar 10 menit atau lebih, Leylin mencapai bagian dalam dari markas Klan Ouroboros.     

Di bagian ini, sebuah deretan bangunan berukuran besar digabungkan menjadi satu, dan membentuk sebuah kota Magus berskala kecil. Di depan gerbang kota tersebut terdapat dua patung batu raksasa berbentuk Giant Kemoyin Serpent.     

Dengan sisik halus berwarna hitam ditambah dengan pupil mata yang terlihat ganas, membuat kedua patung tersebut seolah-olah hidup.     

Saat ini, sekelompok kecil Warlock sudah menunggu di dekat gerbang.     

"Haha... Selamat datang di rumah, saudara-saudaraku segaris keturunan!"     

Seorang Warlock muda yang tampak seperti seorang goblin itu berdiri di depan sebuah kelompok kecil tersebut. Mata Warlock muda itu bersinar dengan sebuah cahaya berwarna ungu menyala saat dia melihat Leylin. Warlock muda itu kemudian melangkah maju, mengulurkan tangannya dan memeluk Leylin.     

"Terima kasih!" Leylin membalas pelukan itu secara tidak wajar sambil bertanya, "Bolehkah aku tahu...."     

"Oh! Ha ha! Maafkan aku! Aku sangat senang dengan kedatanganmu sehingga aku lupa memperkenalkan diri!" Orang itu memiliki kulit yang sangat halus dan indah yang tampaknya memancarkan suatu pesona aneh yang merupakan suatu sifat umum di antara para Warlock.     

"Namaku Robin, kamu mungkin tidak tahu tentang hal ini, tetapi selama seorang Warlock memiliki garis keturunan Kemoyin di dalam dirinya, maka dia akan dianggap sebagai bagian dari keluarga kami! Kamu adalah kakakku!"     

Leylin bisa merasakan aura dari pihak lawan dan aura itu mirip dengan garis keturunan Kemoyin miliknya sendiri. Bahkan, berdasarkan kekuatan spiritualnya, Leylin yakin bahwa Warlock muda itu tidak hanya akan mencapai status sebagai seorang Warlock peringkat 3, tetapi dia juga naik peringkat lebih jauh lagi, dengan menggunakan tingkat kekuatan fisik dan kekuatan spiritualnya yang tinggi.     

"Oh, aku mengerti! Namaku Leylin!"     

"Ya! Leylin kan? Ikuti aku! Tuan ingin bertemu denganmu! "Robin memegang lengan Leylin dengan sebuah ekspresi kegembiraan, dan dia benar-benar mengabaikan Kubler yang ada di belakangnya.     

"Tuan? Mungkinkah..." Pupil mata Leylin melebar.     

"Ha ha! Betul! Guruku, seorang Warlock peringkat 4! Magus Morning Star! Duke Gilbert telah menunggu dengan penuh semangat untuk menemui darah baru kita!" Robin menjawab dengan riang.     

Setelah mendengar nama itu, semua penyihir menundukkan kepala mereka secara bersamaan untuk menunjukkan rasa hormat mereka.     

Warlock peringkat 4! Secara teoritis, ini adalah peringkat tertinggi untuk Warlock dari garis keturunan Giant Kemoyin Serpent! Bahkan, peringkat itu juga merupakan sebuah peringkat yang benar-benar sangat tinggi untuk seluruh benua tengah tersebut. Bahkan di dalam Klan Ouroboros, tidak ada lebih dari tiga Warlock yang memiliki peringkat setinggi itu!     

Leylin mengambil napas dalam-dalam: "Ini benar-benar suatu kehormatan!"     

"Mari! Ikuti aku!"     

Robin dengan cepat menunjukkan jalannya, sementara para Warlock lainnya yang dengan hormat mengikuti di belakang mereka.     

Leylin memperhatikan di sepanjang perjalanan bagaimana semua para Warlock tersebut menunjukkan rasa hormat mereka kepada Robin. Sepertinya Robin tidak hanya memegang peringkat tinggi di dalam klan tersebut, tetapi dia juga memegang banyak kekuasaan...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.