Penyihir kegelapan di dunia magus

Token Kontribusi



Token Kontribusi

0Bahkan di kehidupan Leylin yang sebelumnya, selama proses transplantasi organ, selalu ada kemungkinan tubuh yang diberi organ itu akan menolak organ barunya.     

Seperti itu pula proses untuk transplantasi antara tubuh manusia, terutama untuk organ yang luar biasa kuat, seperti jantung makhluk purba yang ingin dimasukkan ke dalam tubuh Magus biasa.     

Bahkan dengan menggunakan sihir sekalipun, Leylin tetap akan menghabiskan banyak waktu untuk meningkatkan penyesuaian antara tubuh dan jantungnya.     

Proses modifikasi jantungnya akhir-akhir ini berjalan semakin lambat.     

Kemudian ia menemukan fakta bahwa daging dari Thousand Eyes Starfish ternyata memiliki kemampuan untuk menekan antibodi tubuh dan meningkatkan kecepatan penyesuaian organ tubuh dengan tubuh inangnya. Bagaimana bisa hal seperti ini tidak membuatnya bersemangat?     

Setelah mengetahui manfaat dari daging Thousand Eyes Starfish yang kini ia miliki, Leylin meninggalkan ruangan itu dengan suasana hati yang lebih baik. Tidak lama kemudian, sebuah pesan datang untuknya.     

"Apa? Ada seseorang yang ingin bertemu denganku? Dan orang itu memegang token kontribusi peringkat 1?" Leylin mengusap-usap dagunya kemudian bertanya, "Siapa dia?"     

Orang yang memberitahukan pesan itu kepadanya adalah seorang Magus perempuan yang masih muda, yang menatap hormat kepada Leylin. Memang semenjak ia bertransformasi menggunakan garis keturunannya, penampilan Leylin kini dipuji 'tampan', tidak peduli kemanapun ia pergi. Apalagi, keberhasilannya mencapai Magus peringkat 1 pada usia muda juga menunjukkan kehebatannya yang luar biasa. Pencapaiannya ini membuatnya banyak diperbincangkan, sehingga ia dikagumi oleh para Magus perempuan.     

"Dia seorang wanita yang tua dan sangat…angkuh!"     

"Wanita tua yang angkuh?" Leylin tertegun, kemudian tersenyum tipis. Dia sudah bisa menebak siapa orang itu, "Bawa dia ke ruang konferensi 3. Aku akan menemuinya di sana!"     

Magus perempuan itu membungkuk, kemudian segera pergi.     

Leylin masih di sana, tampak sedang berpikir dengan serius. Dari kutukan yang telah ia pasang di tubuh Manla dan Jenna, ia bisa mengetahui apa yang kini terjadi pada mereka berdua.     

Setelah melihat kutukan di tubuh Manla telah meledak, Leylin memiliki firasat keluarga Jenna akan datang dan mencoba untuk bernegosiasi dengannya. Dan dari situasi saat ini, sepertinya firasatnya itu telah menjadi kenyataan.     

Ngomong-ngomong soal itu, waktu bagi kutukan itu untuk mencapai efek akhirnya telah hampir tiba. Mereka pasti sudah mencoba berbagai cara yang bisa mereka lakukan, dan setelah tidak dapat menemukan cara apapun, mereka kini memilih untuk bernegosiasi dengan Leylin.     

"Apa yang sebaiknya aku minta kali ini?" Leylin menggosok-gosok dagunya. Dia tidak memiliki firasat yang baik mengenai keluarga ini. Sebuah keluarga yang menganggap diri mereka lebih tinggi dari yang lain. Leylin bersiap untuk membuat mereka membayar dengan harga tinggi dan menyaksikan mereka jatuh hingga terpuruk.     

"Bagaimanapun juga, bertingkah sombong seperti itu di wilayahku…" Kilatan dingin terpancar di mata Leylin.     

Tiga jam kemudian, di dalam ruang konferensi nomor 3, terdengar suara melengking dari seorang wanita tua, "Aku tidak peduli apa yang sedang dia lakukan sekarang, tetapi aku sudah menunggu di sini sampai lebih dari tiga jam. Tidak peduli apapun yang kamu lakukan, aku ingin bertemu dengannya sekarang. Secepatnya! Jika tidak, aku akan menggunakan token kontribusiku untuk memecatmu! Aku bersumpah!"     

*Crash!* Kemudian terdengar suara gelas yang pecah.     

Magus perempuan yang tadi menyampaikan pesannya kepada Leylin segera berlari keluar ruangan, ekspresinya tampak kesal, "Wanita tua sialan! Apakah dia memerintah hanya karena dia memiliki token kontribusi? Suatu saat nanti…"     

Magus perempuan itu mengumpat dengan pelan. Tiba-tiba, sebuah bayangan muncul di atasnya, menampakkan sosok seorang Magus.     

"Tuan… Tuan Leylin! Ada tamu yang ingin bertemu dengan anda!" Perempuan itu terkejut kemudian segera membungkuk, pipinya merona merah.     

"Aku tahu!" Leylin menahan tawanya sebisa mungkin, kemudian Magus perempuan itu berjalan memasuki ruangan dengan ekspresi sedikit bingung.     

Leylin memang sengaja datang terlambat ke tempat perjanjian untuk menguji kesabaran wanita itu. Namun, bagi orang seperti si wanita tua, yang jiwanya sudah terpengaruhi oleh karakter yang mudah naik darah, waktu tidak akan mengubah segalanya.     

"Bukankah aku menyuruhmu untuk memanggil Leylin kemari…"     

Ruang konferensi 3 itu sangat besar. Terdapat beberapa sofa empuk yang panjang dan beberapa meja di bagian tengahnya. Disinilah para tamu biasanya duduk dengan nyaman, menikmati minuman, dan saling mengobrol.     

Namun sekarang ini, salah satu dari meja yang ada di sana telah terbalik, dan terdapat pecahan beberapa cangkir dan piring yang berserakan di lantai. Wanita tua itu mengenakan pakaian kelas atas dengan wajahnya ditutupi oleh kain kasa. Ia mengenakan sarung tangan hitam sambil memegang tas kecil, wajahnya tampak muram.     

Begitu melihat Leylin, wanita itu sempat tertegun, kemudian sorot kemarahan tampak jelas di matanya.     

Dada wanita tua itu terus-menerus naik turun, tampak seolah ia sedang berusaha menekan amarah di dalam hatinya. Kemudian, dengan nada yang angkuh, ia berbicara, "Leylin, kan? Kau benar-benar berani mengganggu keluarga Botelli kami yang mulia! Ini adalah dosa besar! Tapi, ibu dari kekuasaan dan kedamaian itu begitu penuh belas kasih dan penyayang. Sekarang, akui kesalahanmu dan segera sembuhkan Jenna! Aku bahkan bisa mempertimbangkan untuk meringankan hukumanmu."     

Selama mengatakan itu, wanita tua itu bertindak seolah-olah dia adalah bangsawan di hadapan Leylin, yang mengizinkannya untuk bertobat. Ia bertingkah seolah Leylin telah melakukan sebuah dosa besar yang membutuhkan pengampunan darinya.     

"Tunggu dulu!" Tatapan mata kasihan yang terpancar dari wanita itu membuat Leylin sangat terganggu. Ia segera memotong pembicaraannya.     

"Apa? Apakah kau bersiap untuk mengakui dosamu?" Wanita itu masih mendongakkan kepalanya tinggi-tinggi.     

"Tidak! Aku hanya ingin bertanya padamu, apa kau gila?" Leylin tidak ingin berbasa-basi.     

"Apa kau bilang?" Wanita tua itu terkejut. Ia tidak percaya ada orang yang berani berbicara seperti itu kepadanya.     

"Jika kau tidak mendengarnya dengan jelas, aku akan mengulanginya lagi." Leylin meninggikan suaranya. "Apa.Kau.Gila?"     

"Kau…Kau benar-benar berani…" Wanita tua itu menunjuk Leylin, jari-jemarinya menjadi pucat dan gemetar karena amarahnya.     

"Kau benar-benar berani berbicara seperti itu kepadaku, sang pemegang kekuasaan saat ini di keluarga Botelli. Kau tidak sopan! Kau juga berani menodai reputasi keluarga kami! Itu sangat dilarang! Aku sudah berbaik hati karena berniat untuk bisa memaafkanmu… Oh ibu yang damai dan penuh belas kasihan, tolong maafkan kebodohanku.."     

"Hentikan!" Leylin tidak tahan mendengarkan ini lebih lama lagi. Kini ia sudah memahami situasinya dengan jelas. Keluarga Jenna, yang adalah keluarga Botelli, pasti adalah keluarga yang punya gangguan kejiwaan!     

"Aku hanya akan mengatakan satu hal. Hanya aku yang bisa menghilangkan kutukan di tubuh Jenna, dan dia sangat penting bagimu. Setelah mencoba berbagai macam cara, kau tidak punya pilihan lain, selain datang ke sini dan meminta bantuan. Karena kau datang kemari untuk meminta bantuan, kau harus menunjukkan sopan santun terlebih dahulu!     

Leylin mengangkat jarinya, "Jika tidak, kau hanya akan melihat Jenna mati!"     

Cara bicara Leylin yang tak terkendali tampaknya berhasil menghentikan sandiwara si wanita tua yang merasa terhormat itu. Rona merah di wajahnya seketika padam, dan kini wajahnya tampak pucat.     

"Aku tahu! Tidak ada gunanya mencoba tawar-menawar dengan pendosa sepertimu, karena kau hanya akan mencoba untuk memanfaatkan kami. Satu-satunya hal yang menunggumu adalah kematian yang abadi…"     

Wanita tua itu mengoceh tanpa henti.     

"Kau..." Kemarahan Leylin semakin memuncak.     

Namun, tak lama kemudian, ekspresi wajahnya sedikit berubah. Ia menjadi lebih tenang.     

Saat itu, wanita tua di hadapannya itu mengeluarkan sebuah token emas yang ukurannya sama seperti telapak tangannya. Sambil menggoyang-goyangkan token itu di depan Leylin, wanita itu tersenyum bangga. "Lihat ini! Ini adalah token kontribusi peringkat 1 yang didapatkan oleh leluhurku dari Four Seasons Garden. Token ini yang menjadikanku seorang bangsawan di sini, dan jika aku memutuskan untuk menggunakannya, Four Seasons Garden akan mengabulkan satu permintaanku! Aku penasaran, jika aku meminta mereka untuk memecatmu, apa yang akan terjadi?"     

"Jadi alasan mengapa kau begitu sulit dikendalikan adalah karena kau punya sebuah token!"     

Leylin mendadak ingin tertawa. Bukan hanya karena ia sebentar lagi akan pergi dari Four Seasons Garden, tetapi sejak awal dia memang tidak menganggapnya begitu berharga. Namun, wanita tua ini tampak berharap sepenuhnya kepada Four Seasons Garden. Sampai-sampai ia memutuskan untuk memanfaatkan token itu untuk mengancam Leylin.     

"Apapun itu, kau sekarang hanya punya dua pilihan. Pertama, kau harus mengakui kesalahanmu dan ikut denganku untuk menyembuhkan Jenna. Kedua, kau memilih untuk dibuang dari Four Seasons Garden, hingga akhirnya kau akan diburu dan dibunuh!"     

Senyum kemenangan menghiasi wajah wanita tua itu.     

"…" Leylin tidak mampu berkata-kata sambil menatap wanita tua di hadapannya itu, seketika ia merasa kasihan padanya.     

Four Seasons Garden memang memiliki peraturan semacam itu, dan token kontribusi peringkat 1 di tangannya itu memang asli. Sayangnya, wanita itu telah terlambat beberapa hari!     

Seandainya ia tiba di sini beberapa hari sebelumnya, ia mungkin bisa menggunakan kekuasaan token itu, dan Four Seasons Garden bisa memojokkan posisi Leylin.     

Tapi sekarang? Leylin memperhatikan token yang ada di tangan wanita itu.     

"Benar juga! Dia mungkin belum tahu tentang kami yang baru saja diserang, tentang kematian Reynold, dan aku yang telah mengambil alih tempat ini.."     

Serangan yang terjadi saat itu sangat dirahasiakan, dan pintu masuk di Four Seasons Garden yang menuju Secret Plane telah disegel dalam waktu yang lama. Tidak mungkin bagi seorang Magi biasa untuk bisa mengetahui informasi semacam ini.     

Akibat adanya perbedaan waktu dan juga berbagai faktor lain, wanita tua ini jelas masih belum menyadari bahwa cabang dari Four Seasons Garden ini telah berganti pemilik. Itulah yang membuat ia bertingkah dengan begitu berani dan berisik.     

"Ada apa? Apa kau tidak bisa membuat keputusan? Apa kau ingin aku membantumu?"     

Ekspresi diam Leylin yang berlangsung cukup lama membuat wanita itu menganggap Leylin sedang ketakutan. Wanita itu tetap menunjukkan ekspresi arogannya, kemudian berteriak kencang, "Pengawal! Pengawal!"     

"Ada masalah apa?"     

Beberapa menit kemudian, beberapa Magi yang mengenakan jubah putih memasuki ruangan itu.     

"Atas nama Four Seasons Garden, aku memerintahkanmu untuk menangkap Leylin!" Wanita tua itu mengangkat token emas yang ada di tangannya. Token itu berkilauan dan memancarkan lingkaran dengan empat warna. Sebuah gelombang energi dengan frekuensi yang mampu terdeteksi, terpancar dari token itu.     

"Itu token kontribusi peringkat 1! Benda itu tidak mungkin palsu!" Magi pengawal itu menatap token tersebut, kemudian membungkuk hormat kepada si wanita tua.     

Wanita itu mengangguk, masih dengan sikapnya yang arogan.     

"Tangkap dia!' Ia menunjuk ke arah Leylin.     

"Dia?" Beberapa Magi penjaga menatap si wanita tua, kemudian menoleh ke arah Leylin. Mereka merasa situasi ini sulit untuk ditangani.     

"Kenapa?" Suaranya melengking, membuat siapapun yang mendengarnya ingin menutup telinga, "Apa kau ingin menentang perjanjian yang sudah ada sejak dulu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.