Penyihir kegelapan di dunia magus

Partisipasi



Partisipasi

0"Kebetulan aku memiliki sisa-sisa jejak tentang Magus resmi..." Jayden menambahkan.     

Setelah mendengarkan jawaban Leylin, senyum Jayden semakin lebar.     

"Sisa-sisa? Petunjuk? Kamu benar-benar berani keluar?"     

Leylin cukup kaget. Di mata orang luar, Jayden adalah pembunuh Torash yang berasal dari akademi musuh. Kebencian yang dimiliki oleh Magus musuh sudah terkunci padanya, namun dia masih berani pergi untuk melakukan eksplorasi?     

Setelah mendengar kata-kata Leylin, ekspresi Jayden menjadi marah.     

"Aku akan membunuh lelaki tua itu cepat atau lambat! Aku akan mengubah mayatnya menjadi spesimen dan menyimpannya di labku..."     

Setelah mengutuk, Jayden kemudian menjelaskan kepada Leylin, "Kekuatan dari Lighthouse of the Night masih dapat dipertimbangkan. Di bawah pengawasan Magus penguasa itu, Sage Gotham Hut dan Whitewoods Castle tidak akan berani membalas dendam dengan tergesa-gesa, kecuali jika mereka ingin dihancurkan!"     

"Sebaliknya dengan berlalunya waktu, perjanjian itu disetujui dalam rentang waktu sekitar 20 tahun. Situasiku ini merupakan bahaya yang terus berjalan. Oleh karena itu, aku harus berjuang entah bagaimana caranya, untuk memastikan diriku memiliki kemampuan untuk melindungi hidupku!"     

"Dengan menjadi seorang Magus resmi?" Alis Leylin berkerut saat dia menebak niat Jayden.     

"Ya! Untuk melawan seorang Magus resmi, seseorang harus menjadi Magus resmi untuk memiliki kesempatan menang!" Ekspresi penuh harap melintas di wajah Jayden, "Setelah aku menjadi Magus resmi, mengapa aku harus takut akan pembalasan musuh?"     

Leylin mengangguk. Teori yang dipaparkan Jayden memang benar.     

Perlindungan akademi dan para profesor adalah faktor eksternal yang dapat dihapus setiap saat. Hanya kekuatan yang dimiliki oleh diri sendiri lah faktor yang paling bisa diandalkan!     

Setelah memahami situasi secara singkat, Leylin mulai bersantai dan perlahan-lahan berbaring di kursinya.     

"Jadi, aku punya dua pertanyaan. Di mana sisa-sisanya? dan kenapa aku?"     

Jayden menghirup udara penuh nafas dan tahu bahwa jika dia tidak mengungkapkan informasi apa pun, Leylin pasti tidak akan mengambil umpan tersebut.     

"Aku tidak bisa mengungkapkan lokasi dari sisa-sisanya. Namun, aku dapat memberitahumu lokasi umum, yaitu dekat Zither Moon Mountain Plains…"     

Setelah mengucapkan empat kata, 'Zither Moon Mountain Plains', pupil Leylin berkontraksi, namun ia segera kembali bersikap tenang. Perubahan yang terjadi sepersekian detik ini benar-benar tidak disadari oleh Jayden.     

"Dan untuk apa aku mencarimu?"     

Jayden tersenyum kecut, "Zither Moon Mountain Plains dikotori oleh tanaman beracun dan rawa beracun. Seseorang harus datang bersama dengan seorang Acolyte Potioneering, untuk memastikan keselamatan melewati tempat itu... Saat ini di Abyssal Bone Forest Academy, orang yang aku kenal dan juga adalah seorang Acolyte level 3 hanyalah dirimu..."     

Leylin menatap dengan tatapan kosong, setelah itu baru dia teringat bahwa Acolyte di akademi hampir tidak berjumlah 50 orang.     

Ketika Abyssal Bone Forest Academy masih memiliki ribuan Acolyte, ada banyak Acolyte Potioneering di sekitarnya, dan Jayden bisa mengambil waktu untuk memilih satu di antara mereka.     

Namun setelah pertumpahan darah, pilihan Jayden sangat terbatas, bahkan sangat sedikit sehingga satu-satunya pilihan yang tersisa adalah Leylin!     

"Meskipun aku tidak tahu apakah sisa-sisa yang disebutkan oleh Jayden adalah peninggalan Magus Serholm yang agung. Namun karena roh pendendam Roman telah menemukan petunjuk yang sama, adalah alasan yang bagus bahwa Jayden telah menemukan sesuatu juga…"     

Pikiran itu berputar di kepala Leylin, namun dia tampak ragu-ragu.     

"Perang baru saja berakhir. Saat ini terlalu berbahaya untuk meninggalkan akademi…."     

"Menurut sumberku, itu adalah sisa-sisa dari seorang Magus resmi. Mungkin ada informasi dan sumber daya yang sangat bagus untuk maju ke Magus resmi. Bukankah itu yang kamu butuhkan saat ini? Lagipula, selama kamu setuju untuk berpartisipasi, hadiahnya..."     

Setelah melihat ekspresi Leylin, Jayden merasa tergesa-gesa. Karena itulah dia terus menjelaskan dan bahkan menambahkan beberapa barang yang digunakan sebagai tawar-menawar.     

Leylin mempertahankan ekspresinya, namun akhirnya setuju setelah berpikir selama beberapa hari.     

Setelah melihat Leylin bertindak seperti ini, Jayden hanya bisa setuju.     

Lagipula, sepertinya Leylin tampak cukup tertarik dengan tawaran yang terakhir.     

Seperti yang diharapkan. Pada hari kedua, Leylin mencari Jayden dan memberitahu dia tentang keputusannya untuk berpartisipasi.     

...     

Pagi-pagi sekali.     

Leylin dan Jayden mengendarai kuda hitam mereka masing-masing dan meninggalkan kuburan Abyssal Bone Forest Academy di bawah sinar matahari yang menyingsing.     

Sebelum pergi, Leylin melihat kuburan Abyssal Bone Forest Academy dari kejauhan untuk terakhir kalinya.     

Konstruksi granit abu-abu tampaknya dipenuhi dengan retakan dan sama seperti sebelumnya. Sepertinya itu hanyalah kesalahpahaman, tetapi retakan itu tampak lebih kecil sekarang.     

Seolah kuburan masif ini adalah organisme yang hidup di tengah proses pemulihan.     

"Ketika aku kembali, pasti akan ada banyak perubahan!"     

Setelah memandang untuk yang terakhir kalinya ke Abyssal Bone Forest Academy, Leylin lalu menghilang ke hutan yang gelap.     

...     

Lima hari kemudian, dalam Kerajaan Poolfield, di pinggiran sebuah provinsi di barat.     

Di jalan, ada 3 Acolyte sedang menunggu.     

*Ta Ta Ta!* Ketika 3 orang itu memandang ke kejauhan, dua sosok yang menunggang kuda muncul di cakrawala.     

Kedua pengendara lalu berhenti di depan ketiga orang itu, lalu mengungkapkan wajah Leylin dan seorang Acolyte asing lainnya.     

"Leylin, izinkan aku memperkenalkan kepadamu. Ini adalah Tuan Bosain dari keluarga Lilytell..."     

Orang asing itu adalah kenalan Jayden, saat dia memperkenalkannya kepada Leylin. Untuk menghindari masalah, Jayden menutupi wajahnya.     

"Dan juga, ini adalah Shaya dan Roth!"     

Jayden memperkenalkan grup itu kepada Leylin. Bosain memiliki rambut emas keemasan dan mengenakan jubah perak, serta tampil dengan sangat megah. Jika bukan karena tanda Acolyte, Leylin bahkan akan berpikir bahwa dia adalah seorang profesor yang bergabung dengan kelompok Jayden.     

Namun, Jayden secara khusus menekankan kehormatan pada kata 'Tuan' dan penjelasan tentang keluarga Lilytell, yang membuat Leylin terkejut.     

"Keluarga Lilytell? Salah satu dari tiga keluarga besar di akademi, di mana setiap generasi telah menghasilkan setidaknya satu Magus resmi?"     

"Ya. Selain itu, ketua Abyssal Bone Forest Academy juga dipilih oleh tiga keluarga besar."     

Bosain menambahkan, kebanggaan dapat terlihat di wajahnya.     

"Yang artinya, dia bisa memiliki akses langsung ke teknik meditasi bermutu tinggi! Atau, aku bisa..." Leylin dengan jelas memperlihatkan ekspresi terkejut dengan sedikit iri hati, yang sangat memuaskan ego Bosain.     

Namun jauh di lubuk hatinya, dia memiliki pikiran yang jahat.     

Adapun Shaya, dia adalah seorang Acolyte wanita berambut pirang yang mengingatkan Leylin kepada Neela. Sejak kembali ke akademi, dia belum pernah melihat Neela.     

Dia bisa saja mati, atau dia tidak menerima pemberitahuan akademi. Ada juga kemungkinan jika dia meninggalkan akademi dan melarikan diri.     

Terhadap Neela, Leylin hanya menghela napas lembut, sebelum mengeluarkannya dari pikirannya.     

Adapun anggota terakhir dari kelompok kecil yaitu Roth. Dia adalah tipe laki-laki dari Barat. Perawakannya tinggi dan besar. Tubuhnya lebih tinggi dari Leylin sekitar setengah kepala, dan wajahnya mengandung ekspresi sederhana dan jujur.     

Namun, Leylin tidak berani ceroboh. Acolyte yang bisa bertahan dalam pertumpahan darah pastilah tidak memiliki karakter yang sederhana.     

Selain itu, 3 orang ini memiliki gelombang energi Acolyte level 3. Bosain dan Shaya bahkan memiliki aura artefak sihir di tubuh mereka, seperti yang dideteksi oleh A.I. Chip.     

"Halo! Aku Leylin, seorang Acolyte Potioneering..."     

Leylin memperkenalkan dirinya pada yang lain.     

"Zither Moon Mountain Plains sangat berbahaya. Namun, aku telah mendengar tentang reputasimu yang hanya sedikit lebih rendah dari si jenius Potioneering Merlin! Aku percaya bahwa kamu akan memastikan persiapan dan keselamatan kami…"     

Bosain tersenyum ramah pada Leylin, memberikan perasaan hangat.     

"Aku akan mencoba yang terbaik!" Leylin mengangguk.     

"Baik! Hari sudah larut, mari berangkat!"     

Leylin mengangguk, dan mereka berlima kemudian memulai perjalanan mereka.     

Namun, jauh di dalam hatinya, Leylin cukup tidak puas terhadap tindakan Jayden yang menambahkan lebih banyak anggota tanpa berkonsultasi dulu dengannya. Dia jelas tidak menyetujui situasi saat ini.     

Terlebih lagi, identitas Bosain seperti memberinya perasaan yang merepotkan.     

Seakan menyadari sesuatu, Jayden terlibat dalam percakapan pribadi untuk menjelaskan kepadanya.     

"Bosain dan yang lainnya mengetahui tentang rencanaku secara tidak sengaja dan bersikeras untuk bergabung. Untuk alasan ini, dia tidak ragu untuk berbohong kepada anggota keluarganya sendiri dan profesornya, dan menyelinap keluar dari akademi!" Jayden tersenyum kecut, "Kamu tahu itu juga, aku tidak bisa menolak mereka!"     

Untuk keluarga besar di belakang Abyssal Bone Forest Academy, hal itu adalah saat paling berbahaya sejak perang berakhir. Bosain, sebagai penerus keluarga, harus selalu berada di dalam area akademi.     

Namun sekarang dia bahkan tidak membawa seorang pengawal, yang mengindikasikan bahwa ini adalah eksplorasi rahasia. Bahkan keluarganya tidak tahu tujuannya.     

Terhadap hal ini, Leylin hanya bisa tersenyum kecut dan lebih waspada terhadap lingkungannya, tanpa memikirkan ide yang lebih baik.     

Zither Moon Mountain Plains terletak di perbatasan barat Kerajaan Poolfield. Itu adalah batas antara Abyssal Bone Forest Academy dan Sage Gotham Hut.     

Kedua kubu ini baru saja mengakhiri perang besar dan Jayden bahkan membawa hutang darah sejak dia membunuh seorang jenius dari kubu musuh. Begitu kelompok ini ditemukan, mereka pasti akan mendapat masalah.     

Tidak peduli apakah itu Leylin atau Jayden, atau Bosain dan yang lainnya, mereka semua adalah orang yang cerdas dan teliti. Apalagi pada saat-saat genting, mereka memiliki keberanian untuk memperjuangkan hidup mereka.     

Sepanjang jalan, mereka berlima mengubah pakaian mereka seperti seorang tuan dan nyonya muda yang terhormat, dan terus bepergian sepanjang perbatasan barat.     

Tanpa ragu, sangat jelas untuk mengatakan bahwa pengetahuan dan kekuasaan dipegang oleh tangan para bangsawan. Di Abyssal Bone Forest Academy, sebagian besar Acolyte lahir dari bangsawan dan tidak perlu belajar cara berpakaian seperti itu.     

Inilah mengapa mereka berlima berpakaian sebagai bangsawan. Perilaku mereka terbentuk secara alami, jika mereka berpakaian seperti orang lain, mereka pasti akan diperhatikan oleh orang lain.     

Leylin juga mencoba untuk mendekatkan dirinya dengan ketiga acolyte lainnya.     

Shaya dan Roth cukup ramah. Faktor yang paling penting adalah Leylin juga seorang Acolyte level 3, terlebih lagi, ia diakui oleh mereka memiliki bakat dalam Potioneering, sehingga mereka cukup ramah terhadapnya.     

Adapun Bosain, dia memiliki perilaku sebagai seorang elit di antara penyihir.     

Halus dan sopan, namun sifat arogannya setinggi langit. Dia memiliki karakteristik bangsawan yang penuh tipu daya, jadi dia tampak cukup acuh tak acuh terhadap Leylin dan para Acolyte lainnya.     

Leylin merasa bahwa begitu dia berbicara tentang informasi mengenai teknik meditasi bermutu tinggi, dia pasti akan mendapatkan perhatian Bosain.     

Namun, bahkan jika itu terjadi, setelah beberapa hari bersama-sama dengan mereka, Leylin telah menyelidiki statistik mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.