Penyihir kegelapan di dunia magus

Pertanian



Pertanian

1Ekspresi wajah Leylin terlihat serius.     

"Jika aku tidak ikut campur, maka mereka juga akan mendapatkan wewenang atas Dis. Ketika hal itu terjadi, Asmodeus dapat menggunakan kekuatan dari tiga tingkat Neraka Baator dan sepertiga wilayah Avernus untuk menggulingkan para bangsawan iblis lainnya dari tahta mereka…"     

"Pada saat ini, selama Asmodeus bisa menyatukan kekuatannya, menstabilkan posisinya, dan membuat satu atau dua bangsawan iblis lain berpihak padanya, dia akan menjadi kekuatan dominan di Sembilan Neraka Baator…"     

"Namun, ini tidak ada hubungannya denganku." Asmodeus memang sesuai dengan reputasinya sebagai seorang iblis tua yang licik. Dia memanfaatkan situasi tak menentu yang sedang terjadi di Dis, dan melakukan sebuah revolusi.     

Meskipun tindakan ini telah membuat para bangsawan iblis lainnya menyadari rencana Asmodeus, namun penguasa Nessus itu telah mencapai tujuannya. Kekuatannya telah meningkat, dan kini dia memiliki posisi yang lebih kuat. Tidak mustahil jika nantinya dia bisa menyatukan Baator.     

"Hmm? Dia bahkan mengirimkan sebuah pesan padaku dan ingin berbicara denganku?" Leylin telah menerima sebuah gelombang energi spiritual yang ternyata merupakan sebuah pesan dari Asmodeus.     

"Memang, mendapatkan bantuan dari orang luar sepertiku akan menjadi pilihan terbaik. Lagipula posisiku di neraka ini masih tidak stabil. Namun, niat baik para iblis ini benar-benar tidak dapat dipercaya dan cara terbaik untuk menghindari semua negosiasi adalah dengan pergi dari sini." Leylin tersenyum misterius.     

"Azlok!"     

"Yang Mulia, saya di sini!" Ketika Azlok tiba, dia membawa serta beberapa pengikut Leylin di belakangnya. Pasukan gabungan yang berasal dari berbagai tingkat neraka yang berbeda itu kini telah kembali ke neraka mereka masing-masing. Jika mereka tetap berada di Dis, kemungkinan besar dia akan mengubah mereka menjadi pasukannya sendiri.     

"Aku akan pergi sebentar. Urus masalah di Dis untukku. Aku juga memiliki beberapa misi untuk kamu selesaikan." Leylin tidak ragu untuk menyerahkan tugas-tugas kepada para anak buahnya.     

Azlok tidak berada dalam posisi yang membuatnya bisa menolak perintah Leylin dan meskipun dia bisa menolaknya, untuk apa dia melakukannya? Iblis lubang ini merasa sangat senang bisa mengambil alih seluruh wilayah neraka itu.     

'Karena aku yang memiliki wewenang atas Dis, jadi ketika aku meninggalkan tempat ini, Asmodeus hanya dapat melihat tanpa bisa melakukan apa-apa...' Leylin berbalik dan memandang Kota Besi untuk terakhir kalinya sebelum dia meninggalkan Baator. 'Begitu tujuan-tujuanku tercapai dan aku berhasil naik peringkat menjadi seorang dewa, dia hanya bisa menelan kembali rencana jahat apapun yang sedang dia pikirkan…'     

Meninggalkan Baator adalah hal yang sangat mudah. Bahkan seorang manusia setengah dewa dapat melakukan perjalanan antar dunia, dan posisi Baator sudah berdekatan dengan dunia nyata utama. Di pinggiran Kota Ribcage terdapat sebuah portal yang para pengawalnya bisa disuap.     

Namun sekarang Leylin adalah seorang bangsawan iblis Baator. Dia memiliki wewenang untuk pergi ke dunia nyata utama sesuai keinginannya. Meskipun banyak iblis lain yang merasa kesulitan untuk melakukan perjalanan melintasi dunia yang berbeda, namun baginya, pekerjaan tersebut terasa seperti berjalan-jalan di halaman belakang rumahnya sendiri. Sebelum para bangsawan iblis lain sempat bereaksi, dia sudah kembali ke dunia nyata utama.     

...     

Kekaisaran Faulen yang baru didirikan di Pulau Debanks, di dalam Gereja Ular Raksasa.     

'Dewa Yang Mahakuasa, anda adalah ular yang mengendalikan segalanya dan memiliki kekuatan pembantaian.' Gereja itu memancarkan kilauan warna-warni, dan sejumlah besar pendeta sedang berdoa dengan khusyuk. Tiff sedang berada di belakang gereja tersebut untuk bertemu dengan Leylin yang mengenakan jubah berwarna putih.     

"Tuan!" Tiff mulai memberikan sebuah laporan, matanya memancarkan semangat, "Sesuai keputusan anda, kami telah memindahkan Marquis Jonas dan istrinya ke kekaisaran bersama dengan semua pelayan mereka..."     

"Bagus," Leylin mengangguk. Tindakan ini merupakan sesuatu yang telah dia rencanakan tak lama setelah dia menjadi seorang manusia setengah dewa. Dia tidak bisa mempercayakan pekerjaan semacam ini kepada Tymora sang Dewi Keberuntungan. Dia selalu cermat dalam bertindak, dan ingin menyelesaikan masalah-masalah semacam ini secara pribadi.     

Pada saat ini keluarga Leylin telah berada di wilayahnya sendiri. Di wilayah tersebut, tidak ada keyakinan selain keyakinan yang telah mendapatkan izin darinya. Akhirnya Leylin bisa merasa nyaman setelah mendapatkan bantuan dari gerejanya yang berisi beberapa Profesional berperingkat Legenda, roh-roh totem, dan para makhluk setengah dewa lainnya. Mereka semua akan mengepung dewa atau gereja lain yang berusaha untuk mengacau di tempat ini.     

'Setidaknya kalian memerlukan seratus ribu pasukan elit agar bisa mengambil alih Pulau Debanks, dan mereka perlu menempuh perjalanan jauh melalui laut. Kalian juga akan membutuhkan banyak Legenda berperingkat tinggi, dan harus mengorbankan beberapa avatar dewa...' Mata Leylin bersinar.     

'Bahkan jika gereja-gereja yang telah mencoba untuk bersama-sama menyerangku itu kembali mencoba untuk melakukannya lagi, mereka pasti akan menderita kerugian yang sangat besar. Selain itu, pada saat yang genting aku bisa memihak kepada musuh-musuh mereka dan membentuk sebuah aliansi dengan para dewa jahat... Karena biaya untuk menyerangku jauh lebih besar dari keuntungan yang bisa didapatkan, bahkan Mystra yang sangat membenciku tidak akan begitu bodoh hingga berani melakukannya."     

"Bagaimana keadaan kekaisaran belakangan ini? Apakah ada hal-hal penting yang terjadi di benua tengah atau di Pulau Faulen?"     

"Kita telah menanam padi dari kelompok tanam pertama musim ini. Wabah telah dikendalikan dengan persediaan air suci yang diberikan secara cuma-cuma. Ada beberapa keributan yang terjadi di Pulau Faulen karena dipindahkannya Keluarga Jonas. Namun para pengelola yang tersisa berhasil meminimalkan dampak peristiwa-peristiwa tersebut terhadap perdagangan."     

Tiff hanya perlu berpikir sebentar untuk memberikan jawaban. Karena Kekaisaran Faulen menganut sistem Teokrasi [1][1], jabatan Tiff sebagai paus kekaisaran membuatnya menjadi orang dengan wewenang terbesar di kekaisaran tersebut. Perjalanan di benua tengah yang dia lakukan selama bertahun-tahun membuatnya menjadi orang yang sangat berpengalaman dalam menghadapi pasang surut kehidupan. Ketika pengalaman tersebut dipasangkan dengan kekuatan dan pengetahuannya, dia menjadi orang yang berhasil mengelola Pulau Debanks dengan baik.     

"Gereja-gereja yang saya awasi atas perintah anda kini sedang tidak aktif, dan hanya gereja perlindungan yang tetap beraktifitas. Helm telah menyatakan bahwa anda adalah seorang dewa palsu!" Tiff menjadi marah ketika menjelaskan bagian ini. Bagi seorang pengikut dewa yang saleh, dewa tidak hanya menjadi bagian dari keyakinannya saja, tetapi dewa berarti segala-galanya!     

"Para dewa yang keji itu, mereka benar-benar berani memfitnah tuanku dengan cara seperti ini! Suatu hari nanti, saya akan membuat mereka merasakan akibat dari penghinaan ini. Penghinaan ini hanya bisa dibersihkan dengan darah mereka!"     

"Benar sekali," Meskipun Leylin benar-benar seorang dewa palsu, namun wajahnya tidak memerah sedikitpun ketika dia membuat janji ini. "Untuk saat ini, kita hanya perlu bersabar menghadapi masalah ini. Pusatkan semua perhatianmu pada pengembangan kekaisaran."     

Kata-kata ini membuat hati terasa Tiff nyaman. Dia mendengarkan perintah Leylin dengan hormat kemudian pergi. Saat dia pergi, Leylin terlihat merenung.     

'Kecil kemungkinan mereka akan melancarkan serangan besar-besaran, jadi aku harus mengambil tindakan pencegahan terhadap serangan dari para pasukan elit dan penyergapan. Masalah penting lain adalah pertanian. Aku tidak bisa mengabaikan masalah itu sampai aku menjadi seorang dewa sejati yang memiliki dunia ilahi sendiri dan sebuah fondasi yang kuat. Setelah itu aku bisa membuka dinding kristal dan membuat tubuh utamaku memasuki dunia ini bersama dengan banyak Magus yang memahami Kekuatan Hukum.'     

Keilahian merupakan sebuah ambang batas yang sangat besar untuk dicapai di Dunia Para Dewa. Para dewa sejati merupakan para kekasih dunia yang mendapatkan kehidupan abadi. Bahkan setelah mati, mereka dapat kembali menghidupkan diri mereka sendiri selama para pengikut mereka masih memiliki keyakinan kepada mereka serta kembali muncul dari aliran ruang dan waktu. Bahkan para dewa yang paling tangguh harus mengeluarkan biaya yang besar untuk menembus sebuah dunia ilahi yang membuat semua dewa sejati memiliki sebuah pertahanan yang sangat kuat.     

Selain itu, para dewa hanya menghargai dewa-dewa sejati lainnya, dan memandang mereka sebagai makhluk dengan kedudukan yang sama. Dengan kata lain, Leylin akan menjadi anggota Pantheon setelah dia naik peringkat. Hal itu juga akan membuatnya mendapatkan sarana untuk menghadapi Dewi Weave!     

'Api ilahiku sudah dinyalakan, dan aku juga memiliki kekuatan ilahi dalam jumlah yang cukup banyak. Sekarang tinggal masalah keilahian dan dunia ilahiku. Setelah persyaratan-persyaratan tersebut terpenuhi, aku dapat mengumpulkan kekuatan keyakinan untuk menciptakan sebuah tahta bagi seorang dewa...' Leylin sangat memahami mekanisme kenaikan peringkat menjadi seorang dewa.     

'Pembantaian akan menjadi domainku. Cyric dan Malar adalah masalah besar, huh. Tapi aku sudah membuat mereka sangat tersinggung. Jadi apa salahnya membuat mereka semakin marah? Kekuatan keyakinan masih menjadi masalah yang paling penting...'     

Kenaikan peringkat menjadi dewa di dunia ini menganut mekanisme yang agak aneh. Seorang anggota baru Pantheon hanya membutuhkan sedikit Kekuatan Asal dengan sebuah fondasi kekuatan tertentu dari para pengikut mereka agar bisa dengan mudah naik peringkat menjadi seorang dewa sejati.     

Namun, para dewa semacam ini akan selalu memiliki kekuatan yang sangat lemah. Mereka hanya bisa menjadi para dewa berperingkat rendah dan hidup di bawah perlindungan para dewa yang lebih kuat.     

Bagaimanapun juga, lambatnya perkembangan peradaban di dunia ini membuat para penduduk akan merasa sangat terpaksa jika diminta untuk menerima sesuatu yang baru. Para dewa berperingkat rendah ini akan membutuhkan waktu selama ratusan atau ribuan tahun untuk berkembang.     

Keuntungan dari situasi ini adalah tidak adanya konflik internal antara para dewa berperingkat rendah dengan para dewa lainnya, dan mereka akan memiliki peluang yang baik untuk berkembang. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang Leylin miliki, dia telah memikirkan beberapa domain di Dunia para Dewa yang pada saat ini tidak sedang dikuasai oleh dewa manapun dan memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan. Namun sayangnya, dia telah menolak semua domain tersebut.     

Ada alasan dibalik keputusan ini. Rencana itu memakan waktu yang terlalu lama, dan Leylin sendiri akan berada dalam kondisi yang terlalu lemah. Hal ini tidak sesuai dengan situasinya saat ini.     

Menjadi seorang dewa pembantaian akan menghilangkan batasan-batasan ini. Keilahian ini akan sangat membantu daya tempurnya, dan sesuai dengan kebutuhan jenis kekuatan yang dia inginkan. Nantinya keilahian ini juga bisa dikembangkan dengan baik dan setidaknya bisa membuatnya menjadi seorang dewa berperingkat tinggi.     

Satu-satunya masalah yang muncul adalah karena sudah ada para dewa yang menguasai domain pembantaian. Kenaikan peringkat Leylin menjadi seorang dewa akan dihalangi oleh konflik tersebut.     

'Meskipun keyakinan seorang penduduk asli hanya bernilai sepersepuluh dari keyakinan para pengikut dewa di benua tengah, tetapi aku masih memiliki cukup keyakinan untuk naik peringkat menjadi seorang dewa. Masalahnya masih terdapat pada keilahian...' Keinginan Leylin untuk memiliki keilahian yang kuat demi mendukung kenaikan peringkatnya menjadi seorang dewa meningkatkan persyaratan jumlah keyakinan yang harus dia penuhi. Dia memperkirakan bahwa dia sudah memiliki cukup keyakinan untuk menjadi seorang dewa wabah, tetapi domain pembantaian membutuhkan keyakinan dalam jumlah sepuluh kali lipat lebih banyak dari domain wabah.     

[1] Teokrasi : Pemerintahan yang dipimpin oleh para pendeta, paus dan pemimpin kepercayaan yang berperan sebagai perwakilan para dewa atau tuhan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.