Penyihir kegelapan di dunia magus

Cerberus



Cerberus

3Bahkan para iblis lubang terkuat di Baator hidup di bawah bayang-bayang kecemasan dan ketakutan. Meskipun mereka memiliki kekuatan yang hebat, namun hal itu hanya jika kekuatan mereka dibandingkan dengan para iblis biasa. Mereka adalah para bawahan langsung dari para bangsawan iblis yang tunduk pada persyaratan dan perlakuan yang lebih ketat. Bahkan kesalahan sekecil apapun akan menghasilkan hukuman.     

Perlakuan keras dan ancaman kematian dari para atasan mereka adalah sebuah kutukan yang tidak bisa dihindari oleh para iblis, kecuali tentu saja jika iblis itu adalah seorang penguasa, seorang bangsawan iblis!     

Akibatnya, ketika ketujuh bangsawan iblis tersebut mengumumkan kesepakatan mereka untuk membiarkan para bawahan mereka bertempur untuk mendapatkan kekuasaan atas Neraka Tingkat Kedua, banyak iblis lubang yang berubah menjadi liar. Delapan Kegelapan hanyalah gelombang pasukan pertama yang memasuki wilayah tersebut dan akan ada lebih banyak lagi para iblis lubang yang akhirnya akan ikut berpartisipasi. Bahkan naga dan dewa yang berada Avernus tidak bisa menolak kesempatan itu.     

Baik itu Delapan Kegelapan maupun rekan-rekan mereka, mereka semua menjadi rapuh seperti kertas ketika dihadapkan dengan godaan besar berupa peluang untuk menjadi penguasa Dis. Layaknya para iblis yang licik, pengkhianatan dan pembunuhan yang mengiringi proses perebutan kekuasaan tersebut merupakan sesuatu yang sudah bisa diduga sebelumnya. Pada saat ini, bahkan para iblis berperingkat tinggi memiliki kekuatan yang setara dengan Delapan Kegelapan dan mereka tidak memberikan kesempatan bagi siapapun untuk menyerang kelemahan mereka...     

Tepat ketika Delapan Kegelapan mengambil alih Menara Besi, sebuah terompet tanduk yang berada di tempat yang sangat jauh bergema dan sebuah pasukan di bawah sebuah panji yang berbeda muncul di cakrawala Kota Besi. Seluruh pasukan ini terdiri dari para Kyton, iblis rantai, dan mereka tampak seperti sebuah pasukan elit.     

"Para Kyton dari Neraka Ketiga, bawahan dari Penguasa Ketamakan! Mereka datang begitu cepat!" Keluh seorang iblis lubang dari Delapan Kegelapan itu.     

"Bersiaplah! Pasukan tersebut telah menyelesaikan persiapan pertempuran mereka... Selain itu, bukankah seharusnya kita mengirimkan seseorang untuk bernegosiasi?" Para iblis lebih menyukai pertempuran berskala kecil daripada pertempuran dengan skala yang lebih besar, atau bahkan menggunakan sebuah diplomasi yang cerdik sebagai metode untuk menyelesaikan masalah-masalah mereka.     

"Kurasa sudah terlambat untuk melakukan itu. Bagaimanapun juga, daya tarik dari posisi sebagai bangsawan iblis adalah sesuatu yang tidak dapat dengan mudah dipadamkan hanya dengan menggunakan kata-kata. Kita harus bertarung untuk membuat mereka melihat kekuatan sejati kita," Usul seorang anggota Delapan Kegelapan.     

"Tidak! Aku mengusulkan agar kita segera mengirimkan para utusan!" Namun iblis lain segera menyarankan tindakan yang berbeda.     

"Lihat..."     

Beberapa iblis lubang melihat ke arah yang ditunjuk oleh iblis lubang lainnya dan mereka segera mendapati bahwa dua pasukan telah bergerak mendekat dengan memancarkan aura jahat. Kobaran api yang membakar tubuh mereka dan para iblis es unik yang berada di dalam pasukan tersebut mengungkapkan identitas mereka.     

"Para pasukan dari Neraka Tingkat Keempat dan Kelima?" Keluh iblis lubang lainnya, "Seperti yang diharapkan. Dengan jarak yang perlu ditempuh oleh bala bantuan kita dari Neraka Tingkat Kedelapan dan Kesembilan, kitalah yang sekarang berada di posisi yang kurang menguntungkan. Perjalanan mereka akan membutuhkan waktu yang sangat lama..."     

"Mari bernegosiasi." Delapan Kegelapan segera mencapai kesepakatan. Negosiasi tidak akan merusak gengsi para iblis, dan sejak awal mereka tidak pernah benar-benar peduli pada hal tidak berguna seperti reputasi mereka sendiri.     

Dalam waktu yang singkat, puluhan iblis lubang sudah berkumpul bersama. Tidak ada iblis bodoh di antara mereka, karena iblis semacam itu pasti sudah lama dihancurkan oleh rencana-rencana jahat yang disusun oleh para bawahan mereka. Semua iblis lubang ini cerdas dan memiliki wawasan yang luas.     

Semua iblis lubang yang ada di Baator segera mencapai sebuah kesepakatan dan menyelesaikan masalah tersebut. Mereka semua akan mendapatkan jatah untuk memasuki bagian tertentu dari menara itu. Mereka akan bersaing secara adil untuk mencapai inti Menara Besi yang berada di tengah menara tersebut dengan tujuan memenangkan hadiah menjadi seorang bangsawan iblis yang mustahil untuk diraih.      

...     

Pada saat ini, Baalzephon, iblis pertama yang menyusup ke dalam Menara Besi itu sedang membawa Leylin ke sebuah pintu berwarna hitam. Pintu besar itu terbuat dari besi cor dilengkapi dengan patung-patung berbentuk sangat aneh yang menonjol keluar dari pintu tersebut. Patung yang paling menonjol adalah patung berbentuk seekor Cerberus [1] berkepala tiga yang dipenuhi dengan sebuah aura kekejaman.     

'Sepertinya pintu ini menggambarkan kebangkitan dan sejarah Beelzebub,' Leylin mengamati dengan cermat patung-patung yang terdapat di pintu besi tersebut. Jika melihat karakteristik dari iblis-iblis dan makhluk-makhluk lain yang terdapat antara patung-patung itu, tampaknya patung-patung tersebut digunakan untuk memamerkan pencapaian bangsawan iblis itu dengan gaya yang menarik. Patung-patung tersebut terlihat dihiasi dengan keindahan dan kebanggaan.     

Begitu mereka mencapai pintu tersebut, Leylin segera mendapati bahwa beberapa sosok itu sesuai dengan isi ingatan Beelzebub dan secara eksplisit memberitahukan posisinya.     

"Sialan... SIALAN! Ritual Autocannibalism sudah menghabiskan setengah energiku." Tidak seperti Leylin yang tenang dan dapat menguasai diri, Baalzephon merasa bingung dan benar-benar tidak nyaman. Umpatan yang sengaja dia ucapkan itu jelas-jelas menunjukkan niatnya untuk memaksakan diri. Setidaknya, Leylin merasa bahwa jebakan yang sebelumnya dipasang Beelzebub itu telah mengambil tiga perempat dari kekuatan Baalzephon. Namun iblis lubang tersebut masih memiliki kekuatan yang lebih dari cukup jika hanya untuk menekan seorang iblis bertanduk belaka .     

'Hmm? Jangan bilang kalau dia sengaja ingin memanfaatkanku agar aku menunjukkan kelemahan yang ada di pintu itu?' Mata Leylin bersinar. para iblis tidak memiliki pikiran yang kacau seperti para monster, ada sebuah alasan khusus pada semua tindakan yang mereka lakukan. Hal ini terutama berlaku untuk hubungan antara atasan dan bawahan mereka. Bahkan para atasan yang paling keras sekalipun membutuhkan bukti yang cukup untuk menghukum para bawahan mereka.     

Sebagai contoh, pada saat ini Leylin sedang menyamar sebagai iblis bertanduk bernama Leycian. Meskipun dia mengandung ancaman bagi Baalzephon, namun dia selalu patuh mengikuti perintah-perintah tuannya itu dan menyelesaikan pekerjaannya. Bahkan iblis lubang tersebut tidak bisa sembarangan membuangnya.     

Namun tentu saja, jika Leylin tidak bisa menahan diri ketika mendapatkan paksaan dari Baalzephon dan melaksanakan rencana jahat rahasianya sekarang karena iblis lubang itu sedang dalam keadaan lemah, maka anggota Delapan Kegelapan tersebut bisa menghancurkannya tanpa perlu berpikir dua kali.     

"Sepertinya kita telah mencapai inti Menara Besi, tuanku." Sangat disayangkan karena kepribadian Leylin yang sekarang membuat Baalzephon tidak mendapatkan kesempatan sama sekali untuk menghancurkannya. Sebaliknya, iblis bertanduk tersebut bertindak seperti bawahan yang paling setia dan berdiri di depan tuannya seolah sedang melindunginya.     

"Ini adalah Istana Kerakusan, inti dari kekuatan Tuan Beelzebub. Ada rumor yang menyatakan bahwa-" Leylin dengan senang hati memainkan peran sebagai sebagai seorang pemandu.     

"Apa yang dikatakan rumor itu?" Mata Baalzephon terlihat menyesal. Terlihat jelas bahwa dia merasa kecewa karena Leylin tidak memakan umpan yang dia berikan.     

Namun, membuat Leylin tepat bersamanya sepertinya merupakan keputusan yang tepat. Lagipula, sangat jarang ada seorang iblis yang memiliki pemahaman tentang Menara Besi tersebut, meskipun dia hanya mengetahui beberapa rumor saja. Mungkin rumor-rumor itu adalah petunjuk yang sangat penting.     

"Mereka mengatakan bahwa tempat ini dijaga oleh seorang iblis kuno yang telah dikontrak!" Sebuah suara yang kasar menjawab pertanyaan Baalzephon. Namun bukan Leylin yang memberikan jawaban tersebut.     

"57 tahun! Sudah 57 tahun penuh... Beelzebub tidak memberiku jiwa dan daging dalam jumlah yang cukup, sepertinya dia benar-benar sudah menghilang..." Terdengar suara teriakan yang dipenuhi dengan amarah dan ketidakpuasan, sebuah luar biasa keras yang seolah bergema di dalam hati Baalzephon.     

*Bzzt!* Pintu besi besar yang ada di hadapan Baalzephon itu bergemuruh dan patung cerberus di pintu tersebut tiba-tiba tampak berubah menjadi lebih hidup ketika seberkas cahaya terang menyelimutinya. Satu demi satu mata berwarna merah dari patung ini terbuka dan memancarkan cahaya yang seribu kali lebih menyilaukan daripada cahaya dari batu rubi. Sebuah pancaran keserakahan berwarna ungu melintas di dalam mata berwarna merah itu, yang menunjukkan rasa haus akan darah dan jiwa.     

"Ini adalah... Seekor anjing neraka!" Baalzephon mundur semakin jauh. Neraka tidak hanya dihuni oleh para iblis. Namun disana juga terdapat kucing neraka, anjing neraka, kuda api dan bahkan para manusia yang bermigrasi ke neraka dari dunia nyata utama.     

Makhluk-makhluk ini memiliki para Profesional yang kuat di antara mereka yang memiliki kekuatan setara dengan para iblis berperingkat tinggi. Seorang bangsawan iblis membangun benteng yang paling sempurna dan menggunakan kontrak untuk mempekerjakan makhluk-makhluk ini agar melindungi menara tersebut. Meskipun anjing neraka ini memiliki kekuatan yang jauh melampaui makhluk-makhluk dari jenisnya sendiri, tetapi dia telah dikurung oleh Beelzebub di dalam menara ini.     

"Aku adalah Raja Anjing Neraka, Chekov Sang Pelahap Jiwa!" Sebuah suara berdentang yang luar biasa keras bergema, dan Cerberus itu melompat keluar dari pintu besi tersebut. Tubuhnya diselimuti oleh api ketika tubuhnya berkembang menjadi semakin tinggi dan hanya ujungnya ekornya saja yang masih terhubung dengan pintu itu.     

"Raja Anjing Neraka?" Meskipun Baalzephon sedikit kesulitan untuk mengatakan sesuatu ketika menatap Cerberus besar yang ada di hadapannya tersebut, namun sebuah kilatan licik terpancar di matanya, "Lalu mengapa seekor makhluk yang cukup kuat untuk memimpin seluruh ras itu berada di sini?"     

*Boom!* Terlihat jelas bahwa kata-kata Baalzephon itu telah menyentuh bagian paling sensitif dari perasaan Chekov. Tiba-tiba cerberus itu meraung, dan api neraka menyebar di sekitar mereka.     

"Itu karena Beelzebub! Iblis serakah, pelahap yang kejam itu telah menipuku!" Tanpa menunggu pertanyaan dari Leylin dan Baalzephon, Cerberus sudah memulai percakapan, "Dia menjebakku dengan sebuah kompetisi dimana yang kalah harus melayani yang menang selama 9900 tahun..."     

Pada saat ini, bahkan Baalzephon memandang Cerberus dengan tatapan mata kasihan. Terlibat dalam sebuah perjudian dengan seorang bangsawan iblis tidak akan pernah memberikan akhir yang baik. Anjing neraka menyedihkan itu beruntung karena dia tidak dihancurkan sampai mati. Belenggu yang diberikan padanya merupakan sesuatu yang wajar, dan masa kontrak yang hampir mencapai sepuluh ribu tahun itu pasti akan membuat makhluk tersebut tidak mendapatkan akhir yang baik.     

"Apa yang digunakan dalam kompetisi itu?" Leylin bertanya dengan penuh rasa ingin tahu.     

"Jiwa. Aku berkompetisi dengan Beelzebub untuk melihat siapa yang bisa melahap jiwa paling banyak dalam waktu yang sangat singkat," Tiga kepala Cerberus terkulai, menggantung rendah dengan aura kesedihan. "Awalnya, ketiga kepalaku bahkan bisa melahap kota yang berisi jiwa-jiwa dalam waktu yang sangat singkat. Namun..."     

Leylin tertawa sendiri dalam hati, bahkan Baalzephon menggelengkan kepalanya dan menghela napas. Bersaing dalam kompetisi makan melawan Raja Penguasa Kerakusan? Seseorang pasti bertanya-tanya apakah otak Raja Anjing Neraka ini sudah cacat, atau apakah sebenarnya dia adalah seorang iblis yang sedang menyamar.     

"Benar-benar sebuah kisah yang menyedihkan..." Akhirnya Baalzephon berbicara dan menyimpulkan kejadian itu.     

"Baiklah kalau begitu! Tak satupun dari kalian yang memiliki sedikit jejak dari aura Beelzebub pada tubuh kalian. Apakah kalian para penyusup?" Tatapan Cerberus memancarkan aura berbahaya.     

"Meskipun aku membenci iblis itu, tetapi sayangnya aku harus mengikuti aturan yang terdapat di dalam kontrak. Aku akan melahap jiwa semua penyusup!" Cerberus menyeringai, memperlihatkan mulutnya yang berisi sejumlah besar taring yang panjang dan lidah berduri berwarna merah tua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.