Penyihir kegelapan di dunia magus

Awal Pertempuran



Awal Pertempuran

0'Lapisan dalam Weave memberikan sebuah metode yang nyaman bagi seorang dewa untuk menyalurkan kekuatan keyakinan kepada mereka. Jaringan itu juga tidak menolakku ketika aku menggunakannya, jadi sepertinya jaringan ini terbuka... Syarat utamanya adalah minimal merupakan makhluk setengah dewa?' Leylin tampak bingung.     

'Inti terdalam dari Weave, dan mantra peringkat 12 Calcas' Avatar...' Pikiran tentang betapa sulitnya untuk melepaskan kesadaran dari banyak Magus itu bahkan membuat Leylin mengernyit. Dia harus melenyapkan semua lapisan Weave agar bisa melakukan hal tersebut. Ini juga termasuk lapisan luar Weave yang diandalkan oleh sejumlah besar penyihir dan lapisan dalam Weave yang digunakan oleh para dewa sebagai sebuah saluran untuk kekuatan keyakinan mereka.     

Apakah para dewa bersedia untuk meninggalkan sebuah saluran yang begitu nyaman seperti Weave? Terlepas dari kemampuan intelektual mereka, dan kemampuan mereka untuk menghitung jumlah pengikut mereka yang berada di dunia ilahi dalam waktu yang sangat singkat, tetapi Weave lebih dari sekadar sebuah peningkatan pada kemampuan menghitung mereka. Jaringan tersebut sangat mengurangi jumlah kekuatan yang digunakan untuk memberikan mantra-mantra ilahi, dan meningkatkan kenyamanan ketika melakukannya. Setelah terbiasa dengan sebuah kelebihan sebesar itu, dapatkah mereka tetap menerima dan bersedia menggunakan metode-metode yang lebih tradisional?     

'Begitu aku menghancurkan Weave, aku akan menjadi musuh seluruh Dunia Para Dewa...' Ekspresi wajah Leylin terlihat suram, 'Bukan hanya para dewa sejati. Namun semua makhluk setengah dewa, dan bahkan para roh alam atau makhluk-makhluk ilahi yang dapat menggunakan Weave mungkin akan menjadi musuh-musuhku juga...'     

Hanya Leylin, manusia yang berasal dari dunia luar saja yang memiliki keberanian untuk menghadapi seluruh dunia. Namun, bahkan dia harus mempertimbangkan pilihannya tersebut dengan hati-hati. Meskipun Distorted Shadow masih memiliki kesadaran-kesadaran yang tidak lengkap di dunia luar, namun dia tidak melakukan banyak hal selama puluhan ribu tahun. Hal semacam itu sudah bisa diduga.     

"Kurasa aku harus membatalkan kesepakatanku dengan Distorted Shadow..." Leylin mengelus dagunya setelah mengambil keputusan tersebut.     

Karena sekarang Leylin adalah seorang manusia setengah dewa, seharusnya luka-luka di tubuh utamanya kini sudah benar-benar sembuh. Setelah mengambil alih Pulau Debanks, kepercayaan yang diberikan padanya semakin meningkat. Jumlah kekuatan kepercayaannya tersebut bahkan dapat mendukung kenaikan peringkatnya menjadi seorang dewa. Waktu jelas sedang berpihak kepadanya.     

Jika situasi ini terus berlanjut, dan kedua tubuh Leylin akan mencapai peringkat yang lebih tinggi, dan ancaman yang akan muncul ketika kedua tubuh tersebut bergabung akan cukup untuk membuatnya berani mengambil risiko serta menantang dunia!     

'Penyebaran keyakinan adalah salah satu faktor penting untuk naik peringkat menjadi seorang dewa. Faktor lainnya adalah membimbing para pengikutku dan membentuk peran khususku sebagai seorang dewa.' Sekarang Leylin sekarang menyadari hubungan antara keyakinan, api ilahi, kekuatan ilahi, dan sebuah peran ilahi.     

Keyakinan adalah sumber kekuatan yang diubah oleh api ilahi menjadi kekuatan ilahi. Kekuatan ini adalah fondasi bagi semua dewa, dan tidak semua kekuatan keyakinan memiliki bentuk yang sama. Ada sedikit perbedaan-perbedaan. Misalnya energi jiwa yang dipancarkan oleh kemarahan yang besar benar-benar berbeda dari energi jiwa yang terdapat di dalam ketakutan yang ekstrem. Keyakinan pada makhluk setengah dewa bersifat heterogen, jadi butuh banyak upaya untuk mengubahnya menjadi kekuatan ilahi.     

Sebuah peran ilahi bertindak sebagai sebuah panduan, membuat persiapan lebih awal bagi energi jiwa para pengikut dewa tersebut. Jika api ilahi adalah mesin yang memurnikan keyakinan untuk menyediakan sebuah sumber daya yang lebih stabil, maka peran ilahi berfungsi seperti alat yang memisahkan solar dan bensin.     

Meskipun secara umum energi jiwa yang bisa diserap setelah seorang dewa memiliki peran tersendiri akan berkurang, namun kemurniannya akan meningkat. Hal itu akan mengurangi beban pada api ilahi sehingga jumlah kekuatan ilahi yang dihasilkan setelah proses transformasi sebenarnya lebih besar dari sebelumnya.     

Lagipula, mana yang lebih mudah, membakar salah satu bahan bakar antara solar atau bensin, atau membakar keduanya sekaligus? Kebanyakan orang mungkin sudah mengetahui jawaban pertanyaan itu.     

'Sebuah peran ilahi tidak hanya memisahkan energi jiwa saja. Kemampuan ini memberikan dampak yang lebih dalam hingga ke domain seorang dewa dan memberikan kekuatan yang bahkan lebih mengerikan...' Pada saat ini Leylin bisa merasakan keyakinan dari para pengikut yang taat dan energi jiwa mereka yang luar biasa besar. Api ilahinya berkobar lebih panas dari sebelumnya dan beberapa rune yang mewakili Kekuatan Hukum mulai muncul.     

Pada dasarnya sebuah peran ilahi adalah perwujudan dari Kekuatan Hukum yang dimiliki oleh para dewa. Rune-rune ini menunjukkan bahwa Leylin akan segera membentuk peran ilahinya sendiri! Bahkan karakter tidak lengkap berwarna emas itu membuatnya bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang Dunia Para Dewa.     

'Sepertinya esensi dari rune-rune itu cenderung pada pembantaian dan penaklukan, serta penyakit dan penyembuhan. Akankah peran pertamaku sebagai seorang dewa ada di antara peran-peran ini?' Mata Leylin memancarkan sinar A.I. Chip, 'A.I. Chip, apakah mungkin untuk merekam rune-rune ini?'     

Meskipun rune-rune Kekuatan Hukum ini tidak lengkap, namun rune-rune tersebut sangat unik. Rune-rune itu tidak berbentuk tiga dimensi, bahkan mungkin hampir mendekati empat dimensi. A.I. Chip yang sebelumnya tidak akan mampu menganalisa hal semacam ini, tetapi setelah mengalami peningkatan, batas kemampuannya masih belum ditentukan. Leylin ingin menguji apa yang bisa dilakukan oleh benda tersebut.     

[Beep! Misi ditetapkan. Memulai pemindaian...] A.I. Chip mengumumkan dengan setia sejumlah besar data berwarna biru mengalir di depan Leylin.     

[Beep! Target telah dipindai. Menemukan medan kekuatan berenergi tinggi, mencoba untuk menerobos. Berhasil, memulai analisa karakter Kekuatan Hukum. Merekam... Beep! Target memiliki ciri-ciri gambar 4D, ditemukan gangguan dari radiasi ruang dan waktu. Sebagian data telah hilang...]     

[Beep! Karakter telah dipindai. Perekaman hanya 67,66% selesai.]     

Paragraf besar itu membuat Leylin tersenyum gembira. Dia melihat database A.I. Chip dan melihat bagian khusus di bawah penjelasan Kekuatan Hukum disebut dengan 'Rune-rune peran ilahi.' Di dalam bagian khusus tersebut terdapat karakter-karakter yang baru saja dipindai.     

Meskipun rune-rune itu tampak kurang lengkap dibandingkan dengan rune yang ada di dalam api ilahi, namun rune-rune tersebut masih memiliki pesona yang berbeda dari rune aslinya. A.I. Chip yang dulu pasti tidak dapat memindai rune-rune ini. Kenyataan bahwa A.I. Chip bisa membuat salinan sebagian secara paksa membuat Leylin mendapatkan sebuah kejutan yang menyenangkan.     

'Jika semua karakter ini telah dianalisa sepenuhnya, bahkan kemungkinan para penduduk asli menyalakan api ilahi mereka dan mendapatkan peran ilahi seharusnya meningkat sampai 50%...' Leylin mengangguk puas, dan kemudian berkonsentrasi pada analisa karakter-karakter tersebut.     

"Pembantaian dan penaklukan, penyakit dan penyembuhan?" Hasil dari pemindaian awal A.I. Chip tersebut sesuai dengan dugaan Leylin. Keempat peran ini memang gambaran yang dia berikan kepada para penduduk asli Pulau Debanks.     

Pemilihan sebuah peran ilahi dapat dengan mudah menimbulkan pertempuran di antara para dewa. Leylin berpikir serius. Berdasarkan kesimpulan A.I. Chip. 'Karakter Kekuatan Hukum itu menunjukkan bahwa sebagian besar kekuatan keyakinanku berasal dari pembantaian dan penyakit. Keduanya adalah peran yang paling mungkin untuk membuatku bisa menjadi seorang dewa. Ada lebih sedikit kekuatan keyakinan dari penaklukan karena para penduduk asli tidak benar-benar memiliki sebuah konsep tentang ras dan budaya, serta ada banyak pertempuran yang terjadi bahkan di antara suku-suku mereka sendiri. Kekuatan keyakinan dari penyembuhan adalah yang paling kecil, huh.'     

Keyakinan murni tidak akan berbohong, dan Leylin hanya bisa tertawa getir. Sepertinya, bahkan jika gerejanya memberikan air suci dan membantu menyembuhkan penyakit mereka, para penduduk asli masih memperlakukannya sebagai sebuah sosok yang melakukan pembantaian, penyakit, dan kematian.     

'Ya, keyakinan yang timbul dari pemujaan selalu lebih stabil daripada yang timbul dari cinta dan rasa hormat...' Seringai di wajah Leylin melebar, 'Sepertinya aku tidak ditakdirkan berada di kelompok orang baik.. '     

Leylin sudah memutuskan untuk menempuh jalur pembantaian. Bagaimanapun juga, dengan kekuatan yang dia miliki, dia pasti tidak akan memihak para dewa yang baik.     

"Dilihat dari kekuatan keyakinannya saja, pembantaian dan penyakit tampaknya lebih stabil..." Leylin telah membuat pilihannya. Dia lebih menghargai sebuah domain pembantaian daripada domain penyakit. Selain itu, beberapa dewa seperti Cyric dan Malar telah memahami domain tersebut.     

Meskipun Cyric adalah seorang dewa berperingkat tinggi, tetapi dia setengah gila dan tidak mempedulikan administrasi gerejanya di dunia nyata utama. Hal itu telah membuat para pendeta dari gereja pembunuhan merasa sangat tertekan. Hal yang berbeda terjadi pada domain penyakit dan wabah. Leylin lebih suka berperang melawan orang gila dan binatang buas daripada Dewi Wabah yang bijaksana. Dia tidak berharap akan ada wabah-wabah yang sesekali menyerang wilayahnya.     

"Dan... Cyric?" Leylin menundukkan kepalanya dan menertawakan dewa tersebut dengan tawa tanpa suara...     

...     

Dari sudut pandang para dewa, semua yang ada di Pulau Debanks berada tepat di depan mata mereka.     

"Santa, para pasukan kita telah mengambil alih dua benteng di Kota Ado dan Kota Dole. Selama kita bisa mendapatkan Kota Dul juga, ibukota kekaisaran akan berada tepat di depan mata kita!" Para pasukan dari Benteng Harapan berjalan tanpa hambatan di sepanjang tanah yang luas.     

Santa Barbara, gadis yang Leylin beri gelar itu telah menyelesaikan doa hariannya. Pada saat ini dia sedang mendengarkan laporan rutin dari seorang panglima tinggi kemiliteran dari suku penduduk asli.     

Cahaya berwarna emas bersinar di dahi Barbara yang halus dan membuatnya bermandikan pancaran cahaya ilahi. Aya dan adik lelakinya yang berdiri dengan hormat di sampingnya telah menjadi pelayannya. Karena rasa terima kasih kepada penyelamat mereka itu, dan karena kebutuhan untuk bertahan hidup, sekarang mereka berdua bekerja untuknya. Sepertinya santa itu mengagumi hubungan erat dua bersaudara tersebut, dan telah membawa mereka bersamanya.     

"Ibukota?" Mata Aya bersinar seolah dia telah mengingat sesuatu, tapi sinar itu segera meredup.     

Sepertinya Barbara sedang memikirkan sesuatu, dan dia bertanya, "Aya! Kamu datang dari wilayah di dekat ibu kota, bukan?"     

"Mm! Saya pernah menjadi seorang anggota klan dari Suku Juna yang ada di Kota Ado. Saya melarikan diri bersama anggota suku saya yang lain ketika wabah datang menyerang..." Aya berbicara perlahan, dan adiknya menundukkan kepalanya seolah-olah dia telah mengingat sesuatu yang mengerikan. Sebenarnya, sebagian besar penduduk asli yang melarikan diri bersama mereka telah meninggal dalam perjalanan. Penyakit dan kelaparan adalah musuh alami terbesar bagi rakyat jelata.     

Hanya kurang dari sepersepuluh anggota suku Aya yang berhasil melintasi pegunungan dan perairan, untuk sampai ke Benteng Harapan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.