Penyihir kegelapan di dunia magus

Kematian



Kematian

0"Jadi duri di dalam daging itu sudah ditangani!" Terlepas dari apa yang dipikirkan oleh orang lain, saat ini suasana hati Leylin sedang sangat baik. Setelah membunuh Distorted Shadow, dia merasa seolah jiwa Dosa Utamanya telah menjadi lebih murni dan membawanya lebih dekat ke batas kekuatan minimal untuk menguasai kekuatan ruang dan waktu.     

Setelah melahap tiga makhluk yang berada di puncak peringkat 8, Leylin merasakan sebuah peningkatan yang tidak bisa dijelaskan terjadi pada jiwa sejatinya.     

"Semua orang tidak terluka, dan bahkan jika Mother Core harus merawat luka-lukanya untuk sementara waktu, namun dia juga mendapatkan keuntungan di Gale Gorge..." Leylin menggosok dagunya.     

Pada saat itu Mother Core melakukan pertempuran yang sangat gila. Dia telah mengerahkan semua kemampuan yang dia miliki untuk menghentikan Chauntea yang akan melarikan diri, hingga akhirnya menderita luka parah. Dia membutuhkan bantuan Leylin untuk membunuh sang Earthmother dan melahap kekuatannya.     

Ini akan menjadi sebuah keuntungan yang sangat besar. Begitu Mother Core pulih, dia akan satu langkah lebih dekat menuju peringkat 9, sehingga dia bisa mencoba untuk menggunakan kekuatan ruang dan waktu.     

"Sudah waktunya," Leylin menghela napas dan berjalan keluar, "Mari kita mulai rencana yang sebenarnya."     

Pada saat ini semua makhluk di dunia bawah tanah yang ada di Dunia Para Dewa siap melawan Leylin di wilayah rawa-rawa. Sungai kematian yang luas terlihat seperti sebuah parit yang menghentikan setiap serangan para Magus. Namun pada saat ini, Nightmare Hydra sedang meraung ke langit dengan suara yang menggelegar dan menyerang ke dalam dunia bawah tanah tanpa merasa ragu sedikitpun hingga menimbulkan munculnya gelombang-gelombang besar. Daya tarik dan daya kikis dari dunia bawah tanah tidak berpengaruh pada Leylin.     

*Crash!* Dalam sekejap, Leylin telah menghancurkan pertahanan sungai kematian dan memasuki sebuah wilayah yang sangat mirip dengan Dunia Bawah Tanah di Dunia Magus.     

"Penguasa Dosa Utama!" Seorang Dewa berperingkat tinggi yang dikelilingi oleh Kekuatan Hukum Kematian berjalan keluar dari istananya dengan ekspresi terkejut yang terlihat di matanya. Dia adalah Kelemvor, lawan yang Leylin waspadai.     

Ekspresi terkejut Kelemvor bukanlah sebuah kepura-puraan. Meskipun para Magus telah meraih kemenangan di Gale Gorge, namun mereka juga menderita cedera parah. Ada kabar yang menyebutkan bahwa Leylin menangkis serangan terakhir Chauntea untuk melindungi Mother Core, karena jika dia tidak melakukannya, kedua makhluk yang menggunakan kekuatan tanah tersebut akan mati. Namun tampaknya saat ini Leylin berada dalam kondisi terbaiknya dan tidak menunjukkan tanda-tanda kelemahan.     

"Matilah!" Nightmare Hydra mendesis, dan seberkas cahaya berwarna perak yang ditembakkan dari mata vertikalnya mengandung kekuatan ilusi.     

"Argh... Bermimpilah!" Kelemvor mencoba melakukan upaya terakhir, tetapi sebuah lapisan bayangan telah muncul di tubuhnya. Meskipun bayangan ini memiliki wajah yang sama dengan Kelemvor, tetapi dia dipenuhi dengan kebanggaan dan kecemburuan, "Hehe... Dewa Kematian yang sombong. Jadi kamu selalu iri dengan kekuatan dan kemampuan Jergal, serta merasa seperti seekor anjing liar yang bisa ditinggalkan kapan saja?"     

Ini adalah pengaruh dari kekuatan emosi Leylin. Dia telah menanamkan benih Dosa Utama di dalam tubuh Kelemvor dengan cara yang sama seperti cara Distorted Shadow memasukkan benihnya ke dalam tubuh Cyric. Dia mencuri sejumlah besar kekuatan ilahi Kelemvor dan mengikat tubuh ilahinya.     

*Boom!* Tujuh Dosa Utama berubah menjadi sebatang anak panah berwarna perak yang menembus tengkorak Kelemvor dan segera membunuh dewa berperingkat tinggi ini. Leylin memejamkan matanya, merasakan senjatanya dengan lahap menyerap Kekuatan Hukum Kematian dan mengalirkan kekuatan ke dalam tubuhnya.     

Kekuatan Leylin sudah lama melampaui Kelemvor, dan satu-satunya alasan mengapa dewa tersebut masih hidup adalah karena Leylin sedang mempermainkannya. Namun karena sekarang dia sedang serius, Dewa Kematian berperingkat tinggi tersebut tidak akan bisa menandinginya!     

"Bahkan Tujuh Dosa Utama memiliki kemampuan Sloth's Recovery. Apakah kamu pikir Penguasa Dosa Utama, seseorang yang mengendalikan Kekuatan Hukum Kemalasan ini akan menghabiskan waktu untuk pulih dari cedera?" Leylin melihat ke arah wilayah yang sebelumnya menjadi tempat Kelemvor berdiri dan berbicara dengan nada mengejek.     

Namun Kelemvor sudah dilenyapkan dari aliran ruang dan waktu, serta kehilangan semua jejak keberadaannya. Tanpa bantuan dari seekor makhluk peringkat 9, dia tidak akan bisa bangkit kembali.     

*Hiss!* Nightmare Hydra mengangkat kepalanya dan meraung. Petir, racun, cairan asam, api... Berbagai macam elemen dimuntahkan dari kepalanya, satu-satunya kesamaan dari elemen-elemen tersebut adalah semuanya memiliki daya hancur yang sangat kuat. Pasukan Kelemvor hancur, wilayah tersebut porak-poranda ketika istana ilahi dan para Petitioner serta roh-roh sucinya dimusnahkan.     

Setelah segalanya tampak seperti keadaan awal dari sebuah dunia, sosok dari seorang pria tua biasa yang mengenakan kain linen muncul di dalam ruang hampa. Pria itu berdiri dengan tenang di dalam ruang hampa dan tidak memancarkan jejak aura yang sangat kuat. Satu-satunya hal yang terlihat berbeda adalah matanya yang tampak sangat cerah.     

"Jergal! Aku masih berpikir bahwa kamu akan membantu muridmu itu!" Nightmare Hydra menyusut di dalam kabut dan kembali berubah menjadi Leylin.     

"Bahkan seorang Dewa Kematian harus mati, seperti itulah hukum yang berlaku di dunia ini," Ujar Jergal dengan nada yang tajam.     

Meskipun dahulu dewa ini telah menyerahkan sebagian besar keilahian dan kekuatan ilahinya kepada Kelemvor, namun Leylin tidak berani meremehkannya. Dia merasa bahwa lawannya ini lebih kuat daripada para dewa elemen.     

"Seharusnya sekarang kamu sudah mengetahui tujuanku, kan?" Leylin melambaikan tangannya, dan kekuatan Dosa Utama menyegel wilayah tersebut, menciptakan ilusi yang menunjukkan bahwa Jergal dan Leylin hanya sedang saling menatap sambil berdebat.     

"Tentu saja, tujuanmu adalah mencari jalan kebenaran dan keabadian... Bahkan sebagai seorang dewa, aku terpengaruh oleh ketekunanmu..." Jergal tersenyum lembut, "Kehidupan tanpa akhir ini membuatku bisa belajar lebih banyak daripada makhluk lainnya. Saat ini Dewa Tertinggi dan Kehendak Dunia Magus sedang berada di bagian inti Medan Pertempuran Nirwana, mereka terjebak dalam pertempuran. Derasnya aliran ruang dan waktu di tempat itu bahkan akan menyulitkan para keberadaan seperti kita untuk menerobos masuk…"     

"Kamu membutuhkan bantuanku, Magus." Jergal memandang Leylin. Terlihat jelas bahwa Dewa Kematian kuno ini tidak memiliki kesetiaan yang sama seperti kesetiaan para dewa terhadap Kehendak Dunia mereka. Dia justru mirip dengan Leylin, ingin menaikan peringkatnya.     

"Benar sekali." Ini adalah tujuan Leylin datang ke tempat ini. Demi naik ke peringkat 9, dia tidak keberatan bersekutu dengan seorang dewa.     

"Baiklah, ikuti aku!" Jergal membelah sungai kematian dengan tangannya dan mengungkapkan sebuah lorong yang mengarah ke inti medan pertempuran tersebut. Meskipun kekuatan penyuci sungai tersebut tidak berpengaruh pada tubuh Dosa Utama Leylin, namun kekuatan itu membuat ekspresi wajahnya berubah.     

"Inti dari Medan Pertempuran Nirwana dilindungi oleh pertahanan terkuat dari dunia astral. Bahkan setelah menghabiskan waktu yang sangat panjang, aku hanya berhasil membuka setengah bagian dari lorong ini..." Setelah melakukan sebuah perjalanan yang panjang, sungai kematian membawa keduanya ke dalam ruang hampa. Di tempat ini tidak ada kesadaran dari makhluk-makhluk Kekuatan Hukum, disini hanya ada gelombang ruang dan waktu yang mengalir tak terkendali dengan kekuatan yang bisa menghancurkan segalanya. Kekuatan dari puncak peringkat puncak 8 adalah satu-satunya cara yang bisa digunakan seseorang untuk melindungi dirinya.     

Leylin bisa merasakan dua kesadaran luar biasa kuat yang berada di tengah ruang hampa ini. Meskipun keduanya sudah sangat dekat untuk memahami Kekuatan Hukum Ruang dan Waktu, namun mereka terjebak dalam situasi yang seimbang. Dengan didukung oleh para penduduk dunia mereka masing-masing, kedua Kehendak Dunia tersebut sedang berada dalam proses saling melahap yang sangat lambat.     

"Kurasa pemenang pertarungan ini akan menjadi makhluk peringkat 9 sejati..." Sejauh yang Leylin ketahui, kedua kesadaran ini masih setengah jalan sebelum mencapai peringkat 9. Baru setelah mereka melahap lawan mereka tersebut, mereka dapat mencapai batas minimal kekuatan yang dibutuhkan untuk memahami kekuatan ruang dan waktu serta mengetahui arti sebenarnya dari ramalan tentang keabadian.     

"Meskipun mereka akan menyukai kita jika kita membantu mereka, namun sisa-sisa kekuatan yang diberikan orang lain tidak akan pernah bisa dibandingkan dengan kekuatan yang kamu dapatkan sendiri..." Seru Jergal, "Kekuatan Asal gabungan dari kedua dunia ini pasti akan diambil oleh pemenang pertarungan, jadi kita tidak akan mendapatkan banyak bagian. Keabadian akan menjadi sebuah mimpi yang terlalu tinggi..."     

"Apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Leylin.     

"Bersekutulah denganku, kita akan melahap kekuatan Dunia Magus dan Dunia Para Dewa untuk membuat pertarungan mereka menemui jalan buntu. Selama seribu tahun, sepuluh ribu tahun, seratus ribu tahun, satu juta tahun... Kita akan terus melemahkan kekuatan mereka dan pada akhirnya kita akan melahap Kehendak Dunia kita sendiri!"     

Sebuah ekspresi gila muncul di wajah Jergal ketika dia mengatakan rencana yang terlalu mencolok ini. Dia tidak berpikir bahwa sebagai makhluk terkuat di kampnya, saat ini Leylin memiliki pilihan yang lebih baik. Jika mereka menyatukan kekuatan, mereka bahkan dapat memperpanjang durasi Perang Akhir hingga satu miliar tahun, melemahkan para Kehendak Dunia dan mencoba untuk melahap keduanya saat mereka berusaha untuk mendapatkan keabadian.     

"Bukan sebuah rencana yang buruk, dan tingkat keberhasilannya sangat tinggi..." Leylin bertepuk tangan sambil menatap Jergal. "Namun, bagaimana caranya dua dunia yang sudah hancur dengan kehendak yang sangat lemah bisa membantu kenaikan peringkat kita?"     

"Kamu punya rencana yang lebih baik?" Kewaspadaan muncul di wajah Jergal. Kekuatan kematian yang sangat pekat berputar di sekitar tubuhnya dan sejumlah besar tengkorak berwarna hitam muncul sebagai pengawalnya.     

"Kedua dunia ini sudah cukup lemah! Setelah kita melahap mereka, kita akan naik ke peringkat 9!" Leylin tertawa terbahak-bahak dan Tujuh Dosa Utama muncul di tangannya.     

*Bang!* Sebuah buku kematian berwarna hitam muncul di tangan Jergal, tulisan-tulisan yang menggeliat-geliat di dalam buku tersebut mencatat kematian dari semua makhluk. Kitab ini juga merupakan sebuah senjata dewa tertinggi.     

"Aku tahu kalau pada akhirnya aliansi kita akan hancur, tetapi siapa yang tahu jika aliansi kita hanya akan berlangsung sesingkat ini..." Jergal menghela napas.     

"Kamu berpikir terlalu sempit, Jergal. Ribuan tahun di pengasingan telah membuatmu kehilangan keberanian dan pikiranmu yang tajam." Nightmare Hydra yang ada di belakang Leylin memusatkan perhatian pada Jergal, seolah sedang mangsa yang lezat...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.