Penyihir kegelapan di dunia magus

Sebuah Pertunjukan



Sebuah Pertunjukan

0Para Magus yang di Gale Gorge berada dalam kekacauan karena Mother Core dan Ignox telah disergap.     

Para dewa melancarkan serangan kepada para Magus tersebut. Cahaya ilahi menyinari wilayah itu ketika roh-roh suci berwujud malaikat memenuhi langit dan menyanyikan puji-pujian kepada dewa-dewa mereka ketika cahaya pemurni menghancurkan kastil-kastil milik para Magus.     

*Hiss!* Pada saat itu ruang hampa terbelah dan mengungkapkan sosok Nightmare Hydra yang tubuhnya menutupi langit.     

"Itu adalah Penguasa Dosa Utama!" Para Magus bersukacita. Di sisi lain, para Petitioner dan roh-roh suci menunjukkan ekspresi ketakutan di mata mereka. Bagaimanapun juga, sosok keberadaan yang pernah menelan matahari itu masih terbayang di dalam ingatan mereka. Ketakutan tersebut terukir jauh di dalam hati mereka dan sekarang ketakutan tersebut telah tumbuh menjadi kengerian yang sangat nyata.     

"Dosa Utama!" Nightmare Hydra mendesis dan awan tebal mulai menyelimuti medan pertempuran tersebut. Roh-roh suci, para Petitioner dan bahkan makhluk-makhluk yang masih berada dalam kerajaan ilahi mendapati bahwa ekspresi wajah mereka berubah-ubah, emosi negatif yang terdapat di dalam hati mereka meningkat hingga lebih dari sepuluh juta kali lipat sampai mata mereka berubah menjadi berwarna merah darah.     

"Arghhh..." Sebuah roh suci meraung dan tubuhnya terbelah menjadi dua. Seekor binatang buas berwarna hitam dengan kekuatan api neraka merangkak keluar dari dalam tubuhnya.     

"Para pengikut Dosa Utama! Serang!" Dalam sekejap sejumlah besar pengikut dewa tersebut berubah menjadi monster dan pasukan ilahi yang sangat besar itu benar-benar berbalik untuk menyambut dewa baru mereka. Mereka menyerang di bawah komando Nightmare Hydra dan bergerak menuju kamp pasukan para dewa.     

Suara tangisan kesedihan terdengar dan emosi-emosi yang telah meningkat tersebut diserap oleh Leylin yang sedang bersukacita.     

"Leylin, sang Penguasa Dosa Utama!" "Leylin, sang Penguasa Dosa Utama!" "Leylin, sang Penguasa Dosa Utama!" Sejumlah besar Magus bersorak, suara mereka terdengar lebih keras dari semua keributan lain yang sedang terjadi.     

Nightmare Hydra tidak berhenti sampai di situ. Mata ketiga yang ada di kepala ular pelahap menunjukkan sosoknya dan melihat ke arah bagian tertentu yang ada di langit.     

*Kacha!* Kekuatan Hukum Pelahap menghancurkan ruang hampa dan mengungkapkan beberapa dewa yang sedang kebingungan.     

"Diam di tempat!" Sebilah belati tajam yang terbuat dari perak melesat dari rahang ular tersebut dan menembus bagian diantara alis seorang dewa.     

*Bang!* Mata dewa itu terlihat dipenuhi dengan rasa terkejut, gerakannya melambat ketika tubuh ilahinya mati. Tujuh Dosa Utama telah menghancurkan segalanya dan menghilangkan semua peluangnya untuk dibangkitkan kembali.     

"Lathander!" Beberapa dewa berteriak marah, namun mereka tidak berhenti dan terus mundur.     

"Lathander? Sang Dewa Fajar? Dia menjadi seorang dewa berperingkat rendah setelah hilangnya matahari, benar-benar sampah tidak berguna..." Leylin tidak merasakan banyak kegembiraan karena membunuh seorang mantan dewa berperingkat tinggi. Dia justru mengalihkan pandangannya ke arah seorang Magus peringkat 7 dan menarik pria itu lebih dekat dengan dirinya, "Di mana Mother Core?"     

Bahkan sebagai sebuah keberadaan Kekuatan Hukum, Magus peringkat 7 tersebut merasakan rasa takut menjalar di sekujur tubuhnya saat dia berhadapan dengan Nightmare Hydra. "Ga- Gale Gorge," Dia tergagap, "I - Ini petanya, Yang Mulia!"     

Magus tua ini menggunakan sebuah topi runcing di kepalanya dan saat ini janggutnya bergetar seolah-olah Nightmare Hydra dapat melahapnya kapanpun ular itu mau. Lagipula, dia hanya seorang Magus peringkat 7 dan keberadaan yang ada dihadapannya itu telah membunuh seorang dewa berperingkat rendah dengan sangat mudah.     

"Bagus sekali, aku akan menyerahkan tugas-tugas lainnya padamu!" Kabut gelap menyelimuti peta tersebut dan sosok Nightmare Hydra langsung menghilang dari hadapan Magus tua itu, memasuki wilayah Gale Gorge. Bilah-bilah angin yang dapat mengusir makhluk-makhluk Kekuatan Hukum tersebut bahkan tidak bisa menggores sisik Nightmare Hydra sedikitpun.     

"Seperti yang diharapkan dari seorang Magus yang berada di puncak peringkat 8 seperti Leylin Farlier, dia adalah Magus yang paling menonjol di seluruh dunia astral..." Gumam Magus tua itu, dia merasa sangat berkecil hati.     

...     

"Gale Gorge!" Leylin menghela napas ketika merasakan tekanan yang terus membesar di dalam wilayah Gale Gorge.     

Lembah tersebut dipenuhi dengan tornado berwarna biru yang sanggup menelan makhluk-makhluk Kekuatan Hukum. Sepertinya wilayah yang tak terbatas itu berisi beberapa dunia dengan ukuran yang lebih kecil dan terlihat seperti sebuah labirin raksasa. Bahkan makhluk-makhluk kuat yang tidak memiliki peta akan tersesat wilayah ini. Untungnya Leylin memiliki peta.     

Leylin melesat ke depan tanpa merasa takut, kekuatannya yang sekarang memastikan bahwa di dunia ini tidak ada banyak hal yang bisa menghentikannya. Nightmare Hydra meluluhlantakkan wilayah itu dan menghancurkan banyak dunia kecil hingga hancur berkeping-keping sambil menciptakan sebuah jalur lurus yang sangat aman.     

"Pusaran 3, aku datang!" Leylin merasa tubuhnya tidak memiliki berat saat dia melompat masuk ke dalam sebuah pusaran angin yang sangat besar. Bagian tengah pusaran angin itu tidak dipenuhi dengan angin kencang yang terlihat seperti dinding-dinding tebal yang menutup semua jalan masuk.     

"Mother Core! Ignox!" Leylin langsung melihat dua sosok besar yang tersegel di dalam kristal-kristal dunia yang tebal dan dikelilingi oleh sejumlah besar dewa dengan aura yang sangat kuat. Hanya berdiri di dekat mereka sudah bisa membuat seseorang merasa takut.     

"Chauntea, Tempus, Tyr, dan Silvanus..." Nightmare Hydra melolong dan menyemburkan kekuatan penghancur dalam jumlah yang sangat besar dari sembilan kepalanya. Para dewa itu bergegas mundur ketika makhluk tersebut mulai menyusut dan memadat hingga berubah menjadi wujud normal Leylin yang memegang Tujuh Dosa Utama.     

"Hancurkan!" Tujuh Dosa Utama bersiul dan bilah tajamnya menghantam kristal-kristal dunia tersebut.     

*Ka-cha! Ka-cha!* Retakan berbentuk jaring menyebar di sepanjang permukaan kristal-kristal tersebut, sebelum kristal itu bergemuruh dan meledak. Tubuh asli Mother Core melesat keluar dari dalam kristal tersebut bersama Ignox.     

"Kerja bagus, Leylin!" Mother Core menatap ke arah Leylin dengan ekspresi gembira. Namun tiba-tiba matanya terlihat tegang, "TIDAAK!"     

Tepat ketika mereka diselamatkan, wajah Ignox diselimuti oleh sebuah kegelapan yang mengerikan. Sebuah kekuatan pendistorsi terbentuk di tangannya dan membentuk sebilah tombak yang sangat tajam. Kekuatan penuh dari seorang Magus peringkat 8 ditusukkan ke dada Leylin.     

"Eicher's Thorn!" Mother Core berteriak dan kekuatan tanah yang besar menjauhkan tubuh Ignox saat ekspresi tak percaya memenuhi matanya, "Kenapa? Ignox, kenapa kamu melakukan ini?"     

"Keke... Kamu bertanya padaku kenapa aku melakukan ini?" Ignox tertawa seperti orang gila sambil melepaskan jubah berwarna hitamnya untuk mengungkapkan esensi dari kekuatan pendistorsi. Lingkaran-lingkaran kekuatan tersebut menjadi semakin mengerikan dan akhirnya auranya berubah menjadi bentuk yang berbeda.     

"Distorted Shadow!" Sebuah bayangan Nightmare Hydra menggeram dari belakang Leylin, beberapa kepalanya tertunduk. Tangannya dipenuhi dengan kekuatan dosa ketika dia menarik belati itu dengan mata yang tertuju pada Distorted Shadow, "Apakah Ignox sebuah klon, ataukah kamu telah menggunakan kekuatanmu untuk memakannya?"     

Kata-kata Leylin itu mengungkapkan sebuah rahasia yang mencengangkan. Penyihir peringkat 7 yang dikenal sebagai Ignox dan selalu berada di dalam Dunia Magus tersebut sebenarnya dikendalikan oleh Distorted Shadow, bahkan mungkin dia adalah sebuah klon!     

"Apakah ada bedanya?" Bayangan terdistorsi yang tak terbatas memenuhi ruang hampa ketika tubuh asli Distorted Shadow turun. Lingkaran-lingkaran berwarna hitam tersebut menyatu dengan tubuhnya dan memperlihatkan bahwa keduanya memiliki esensi yang sama.     

"Yang aku tahu adalah kalian semua akan mati di sini..." Setelah kembali menyatu dengan Ignox, Distorted Shadow menjadi lebih sulit untuk dipahami. Sepertinya dia hampir mencapai puncak peringkat 8 lagi.     

Pada awalnya Distorted Shadow adalah sebuah kesadaran yang tidak lengkap. Bahkan setelah melahap Cyric sang Dewa Pembunuh, dan menggunakan esensi dewa tersebut untuk memulihkan diri, dia hanya mendapatkan kembali statusnya sebagai Magus yang berada di puncak peringkat 8 untuk sementara waktu. Dia masih sangat jauh dari menjadi kekuatan puncak peringkat 8 sejati seperti Mother Core. Namun sekarang, mungkin kekuatannya telah melampaui Mother Core dan mendekati kekuatan Leylin.     

"Mother Core, dan Penguasa Dosa Utama! Dua kekuatan luar biasa dari Dunia Magus... Aku melihat kebangkitan bintang-bintang dari kematian kalian!" Dengan adanya empat dewa yang juga hadir di tempat ini, pada dasarnya Leylin dan Mother Core telah terkepung.     

*Boom!* Kehendak Silvanus turun di tengah-tengah sebuah pancaran cahaya berwarna hijau. Pemimpin para dewa itu membawa kekuatan dari empat dunia elemen.     

Angin, tanah, air, dan api. Keempat dewa elemen telah turun dan kembali membentuk sebuah segel mengerikan ketika mereka menghancurkan semua peluang untuk melarikan diri!     

"Para dewa!" Mother Core melihat ke arah Distorted Shadow dengan ekspresi tak percaya. "Hanya untuk menyelesaikan konflik internal ini, kamu benar-benar bersedia mengkhianati kami dan berpihak pada para dewa?"     

Sebelumnya, perselisihan antara Leylin dan Distorted Shadow hanya menjadi sebuah konflik internal saja. Namun sekarang tindakan Distorted Shadow yang bergabung dengan para dewa itu akan membuatnya menjadi musuh terbesar bagi semua Magus.     

"Bagaimana mungkin kesabaran dan kehebatanku bisa diperkirakan oleh makhluk sepertimu..." Distorted Shadow tertawa seperti orang gila, "Aku akan segera menjadi Dewa Kekacauan di Dunia Para Dewa dan masih mempertahankan kekuatanku sebagai seorang Magus. Aku adalah satu-satunya makhluk yang memenuhi syarat untuk memenangkan Perang Akhir dan mendapatkan keabadian!"     

Pada saat ini, kekuatan pendistorsi di sekitar tubuh Distorted Shadow yang mulai bergejolak itu memperlihatkan kegelisahan di dalam pikirannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.