Penyihir kegelapan di dunia magus

Kebijaksanaan



Kebijaksanaan

0Perang Akhir akan kembali terjadi di dunia astral dan kali ini perang itu dilakukan di sebuah wilayah terpencil di mana kedua dunia besar tersebut menyatu. Masa penurunan para dewa kembali terjadi, pasukan-pasukan dari pihak Magus dan dewa dari berbagai dunia bertempur dengan penuh semangat. Para Magus Morning Star, Radiant Moon dan Breaking Dawn, mereka semua mati seperti koloni-koloni semut yang sangat besar.     

Gelombang-gelombang energi mengerikan yang setiap hari mengguncang ruang hampa menjadi penanda kematian makhluk-makhluk Kekuatan Hukum. Sejumlah besar Magus cukup beruntung untuk mendapatkan api ilahi dari para dewa yang berbeda, mereka naik peringkat menjadi para makhluk Kekuatan Hukum. Hal yang sama juga terjadi pada pihak lawan, di mana anggota pasukan para dewa yang membunuh para Magus Kekuatan Hukum berubah menjadi dewa atau naik peringkat.     

Perang yang tak kenal ampun itu menghancurkan semua Kekuatan Hukum yang ada di dunia tersebut. Kekuatan pribadi adalah satu-satunya hal yang dibutuhkan dalam pertempuran ini dan dapat menentukan segalanya.     

...     

Wilayah yang menjadi bagian Leylin telah berubah menjadi sebuah wilayah rawa-rawa. Klonnya yang dikendalikan oleh A.I. Chip tambahan dan sejumlah besar para Raja Bencana melindungi wilayah tersebut. Mereka bergabung dengan para penyihir bayangan yang dipimpin Shar dan pasukan ular Snake Dowager.     

Sejumlah besar dewa berperingkat menengah yang mati di tangan mereka memberikan sebuah reputasi mengerikan bagi Penguasa Dosa Utama. Dia dipuji dan ditakuti oleh para Magus dan para dewa.     

Leylin saat ini sedang berdiri di dalam Kastil Targaryen. Nightmare Hydra meraung ketika menyerap kuasa dosa setengah padat yang mengalir dari berbagai tempat.     

"Perang benar-benar menjadi waktu terbaik untuk menyerap kekuatan dosa..." Leylin menghela napas. Tampaknya Nightmare Hydra yang di belakangnya telah melintasi suatu batas dunia, menghadapi sebuah domain yang lebih aneh dan mengerikan. Esensi dari seluruh energi dosa yang ada di dunia astral terkumpul di wilayah ini dimana para prajurit terlemah berada di peringkat Morning Star. Jumlah energi negatif yang terkumpul berada pada tingkat yang mengerikan, dan energi ini hanya berasal dari kegelapan di hati para Magus lemah dan para prajurit berperingkat Legenda.     

'Apa artinya kekuatan sebesar ini di hadapan kekuatan ruang dan waktu?' Ekspresi wajah Leylin berubah menjadi suram ketika memikirkan hal ini, ingatan-ingatan tentang dua Kehendak Dunia kembali diputar di dalam benaknya.     

[Beep! Saat ini simulasi Kekuatan Hukum Ruang telah mencapai 1,97%, data tidak memadai. Tidak dapat mensimulasikan Kekuatan Hukum Waktu.]     

Bagian tugas A.I. Chip dengan prioritas tertinggi itu memiliki dua pengumuman yang sangat menarik.     

"Aku perlu mendapatkan kekuatan ruang dan waktu agar bisa menganalisa serta memahami dua Kekuatan Hukum itu..." Leylin membelai dagunya, "Jalan Dosa Utama dibangun dengan menggunakan Kekuatan Mimpi Buruk sebagai fondasinya dan mengandung kekuatan ruang dan waktu. Tapi, bagaimana caranya aku bisa mendapatkan kekuatan tersebut? Mungkin..."     

Tiba-tiba Leylin teringat bahwa Kehendak Dunia, terlepas dari kekuatannya yang sangat fenomenal, makhluk tersebut tidak benar-benar mahatahu dan mahakuasa seperti para Magus legendaris peringkat 9. Dia merasa ada sesuatu yang tidak beres.     

"Mungkin Dewa Tertinggi dan Kehendak Dunia Magus bukan benar-benar makhluk peringkat 9. Keduanya hanya memahami sebagian kekuatan ruang dan waktu seperti yang pernah kualami ketika berada di peringkat 7..." Berbagai kemungkinan yang muncul di benak Leylin tersebut membuatnya merasa sedikit bersemangat, "Kalau begitu..."     

"Penguasa Dosa Utama!" Pada saat ini, kekuatan tanah mengirimkan sebuah panggilan ke telinga Leylin.     

"Mother Core!" Leylin maju satu langkah dan dalam sekejap, dia telah tiba di dunia bawah tanah. Tubuh utama Mother Core yang wujudnya seperti lava sedang menunggu disana bersama Ignox yang berdiri di dekatnya.     

Tampaknya Magus yang menjadi pemandu Leylin di dunia bawah tanah itu telah mendapatkan beberapa keuntungan dari perang tersebut dan naik ke peringkat 8.     

"Selamat, Ignox!" Leylin tersenyum saat dia menyapa makhluk itu.     

"Ini hanya keberuntungan. Mother Core membantu saya membunuh Pilfas, sang Dewa Kebencian yang berpihak pada kejahatan dan saya mendapatkan keilahiannya..." Jawab Ignox dengan sikap rendah hati.     

Leylin menatap Ignox dalam waktu yang cukup lama. Bagaimanapun juga, butuh ketegasan untuk memilih sebuah jalan kejahatan seperti Kekuatan Hukum Kebencian. Namun tetap saja, Dunia Magus juga mendapatkan bagian dari kekuatan yang didapatkan oleh Magus seperti Ignox. Helaan napas kagum tersebut tidak bertahan lama sebelum Leylin mengalihkan perhatiannya ke tempat lain.     

"Mother Core, apakah waktu yang ditentukan sudah tiba?"     

"Ya, dan aku berharap mendapatkan bantuanmu!" Nada bicara Mother Core terdengar sangat rendah hati.     

Leylin memiliki kekuatan yang setara dengan Mother Core dan dia memiliki para Raja Bencana, Shar, Snake Dowager, serta makhluk-makhluk lain yang menjadi bawahannya. Dia juga memiliki sebuah klon dengan kekuatan seorang dewa berperingkat menengah dan sebuah organisasi besar yang jangkauannya melampaui organisasi milik Magus perempuan ini. Dia memainkan peran penting bagi para Magus dan menduduki sebuah posisi sebagai orang yang berkuasa. Saran-saran yang dia berikan ditanggapi dengan sangat serius oleh seluruh anggota aliansi Magus.     

"Katakanlah..." Karena selama ini Mother Core telah membantu Leylin, dia tidak keberatan untuk membantu Magus perempuan itu demi memperkuat ikatan aliansi mereka.     

"Aku berharap kamu bersedia membantuku membunuh Chauntea sang Earthmother." Mother Core berbicara dengan suara pelan, tetapi Leylin tidak terlihat terkejut sama sekali.     

Mother Core sudah berada di puncak peringkat 8, tetapi jalan yang dia tempuh membatasi perkembangannya. Jalan menuju kekuatannya tidak memiliki kekuatan ruang dan waktu.     

Namun sekarang, selama Mother Core berhasil melahap Chauntea yang merupakan seorang dewi berperingkat tinggi, dia akan bisa menggantikan kekurangan pada jalan menuju kekuatannya sendiri dengan kekuatan tanah. Metode ini akan membuat fondasi kekuatannya sempurna dan menciptakan sebuah fondasi yang lebih baik untuk meningkatkan kekuatannya.     

Kesempatan untuk mendapatkan solusi bagi masalah di jalan menuju kekuatan seseorang merupakan sesuatu yang sangat jarang ditemukan oleh para Magus yang berada di puncak peringkat 8 dan merupakan sesuatu yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Harga berapapun akan terasa sepadan.     

"Apakah kamu sudah menemukan jejaknya?" Chauntea adalah seorang dewi pada tingkat yang sama dengan Silvanus. Peringkat ilahi tidak ada artinya bagi mereka, karena mereka sudah berada di jajaran para dewa terkuat. Mereka hanya lebih lemah Dewa Tertinggi. Jika Leylin perlu berurusan dengan keberadaan semacam itu, maka bahkan dia sendiri pun harus berhati-hati.     

"Tentu saja. Dia adalah sebuah aset yang penting, jadi dia harus berada di medan pertempuran dengan pertarungan yang paling sengit..." Mother Core melambaikan tangannya untuk memunculkan sebuah layar raksasa, bukit-bukit yang tak terhitung jumlahnya itu membentuk sebuah peta yang menggambarkan medan pertempuran secara umum.     

"Bagian-bagian berwarna hijau menunjukkan wilayah-wilayah dengan pertempuran yang tidak terlalu sengit, sedangkan warna merah menunjukkan wilayah-wilayah yang diperebutkan oleh kedua belah pihak. Semakin gelap warnanya, semakin sengit pertempuran yang terjadi..."     

Mother Core menunjuk ke arah tiga wilayah di peta itu yang hampir berwarna ungu, "Gale Gorge, Dark Cage, dan rawa-rawamu yang berada di Bukit Pedang adalah wilayah dengan jumlah aktivitas yang paling banyak. Informasi yang kudapatkan menyebutkan bahwa Chauntea berada di Gale Gorge dan aku sudah mendaftar untuk ditempatkan di sana..."     

"Benarkah..." Leylin membelai dagunya, dia bergumam sendiri sambil melihat peta tersebut.     

"Aku mempertahankan Bukit Pedang bersama para Magus yang berada di puncak peringkat 8. Kami baru saja memberikan sebuah pelajaran yang bagus pada para dewa yang berada disana, jadi seharusnya tidak ada pertempuran besar yang terjadi dalam waktu dekat. Namun, aku hanya memiliki sedikit pasukan yang bisa kuperintah... Bagaimana kalau begini? Aku akan memberimu sebagian rune Dosa Utamaku. Panggil aku dan tubuh asliku akan segera pergi ke Gale Gorge..."     

Setelah membuat sebuah kesepakatan dengan Mother Core dan membahas beberapa masalah yang terkait dengan kerjasama lainnya, sosok Leylin menghilang dari dunia bawah tanah, meninggalkan Ignox dan Mother Core di belakang.     

"Kamu juga harus membuat beberapa persiapan..." Ignox membungkuk hormat dan pergi setelah mendengar kata-kata itu, bahkan lingkaran berwarna hitam di tubuhnya bersinar lebih terang.     

...     

Kerajaan-kerajaan ilahi di bagian wilayah para dewa yang dipenuhi dengan tanaman-tanaman hijau, suara kicau burung dan aroma bunga.     

"Kuharap kamu memahami peranmu, Chauntea..." Bunga-bunga bermekaran di wajah Silvanus. Karena tidak memiliki tubuh sejati, dia pada dasarnya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang Jalan Alam dan menjadi pemandu dewi tersebut.     

"Tentu saja, menggoda Mother Core dan pada saat yang sama membunuh Penguasa Dosa utama akan menjadi sesuatu yang baik..." Ujar Chauntea sambil memancarkan kekuatan ilahi dengan domain tanah, "Aku juga tertarik pada inti jalan menuju kekuatan Mother Core..."     

"Jangan lupa bahwa keduanya adalah makhluk yang berada di puncak peringkat 8 dari Dunia Magus... Jika kita membunuh mereka, hal itu akan menjadi sebuah pukulan besar bagi pihak mereka..." Ekspresi wajah Silvanus tampak suram, "Misi ini sangat penting, jadi akan ada dewa-dewa lain yang membantumu... "     

"Aku mengerti..." Suara Chauntea terdengar serius ketika wujud sejatinya menyatu ke dalam tanah.     

Bukan hanya para Magus yang ingin memburu para dewa. Para dewa juga mengincar Kekuatan Hukum para Magus, dan pertempuran-pertempuran yang dipenuhi dengan rencana jahat serta perangkap-perangkap itu mulai menyebar ke seluruh wilayah Gale Gorge.     

...     

Nightmare Hydra mendesis dari atas Kastil Targaryen ketika sedang menyerap kekuatan emosi dari dunia astral dan terutama menyerap emosi dari Medan Pertempuran Nirwana. Kekuatan tersebut terlihat seperti kabut berwarna hitam yang menyebar di medan pertempuran itu untuk memantau semuanya.     

"Hmm? Sebuah kekuatan kecemburuan dan keserakahan yang ditujukan padaku..." Tiba-tiba kepala keserakahan dan kecemburuan membuka mata mereka, pupil-pupil mata mereka yang terlihat sedingin es menyembunyikan benang-benang kekuatan emosi ketika benang-benang tersebut segera memasuki hati seseorang.     

"Hehe... Jadi kamu..." Leylin menyeringai dan berputar di atas medan pertempuran tersebut. Nightmare Hydra yang mendapatkan makanan dari kekuatan emosi itu terlihat seperti seekor ratu laba-laba di dalam sebuah gua laba-laba raksasa, gerakan sekecil apapun tidak akan luput dari perhatiannya... Bahkan bagi para keberadaan Kekuatan Hukum, selama ada sebuah celah di dalam jiwa mereka, mereka juga akan terpengaruh oleh kekuatan dosa utama.     

Namun Leylin selalu menyimpan rahasia ini dengan baik dan menggunakannya sebagai senjata rahasia terakhir yang bisa membalikkan keadaan. Sekarang adalah waktu yang tepat baginya untuk memanfaatkan kemampuan ini.     

"Dewi Tanah Chauntea, Dewa Alam Liar Silvanus dan..." Leylin membelai dagunya, "Bagaimana caranya agar aku bisa memanfaatkan penyergapan ini? Atau... Mungkin aku harus melakukan ini. Jika rencana ini berhasil, ada harapan membuat Perang Akhir berakhir dalam waktu satu abad!" Sebuah rencana yang rumit mulai terbentuk di benak Leylin.     

Namun ini belum semuanya. Leylin terus memanipulasi jaringan emosi dan mengirim perasaan-perasaan yang rumit. Perasaan-perasaan itu mulai mempengaruhi penilaian beberapa makhluk Kekuatan Hukum.     

Dengan kekuatan Leylin yang sekarang, bahkan Dewa Peramal lainnya hanya akan melihat kabut di masa depannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.