Penyihir kegelapan di dunia magus

Serangga Lightkiller



Serangga Lightkiller

0Matahari di Dunia Para Dewa melambangkan Kekuatan Hukum Cahaya yang menjadi sumber energi bagi sebagian besar dunia sekunder, dunia nyata utama dan berbagai dunia luar. Bahkan kerajaan ilahi para dewa telah terbiasa memanfaatkan energinya, sehingga menjadikannya sebagai sebuah kondisi alami bagi pertumbuhan banyak makhluk.     

Biasanya hal-hal semacam ini tidak terlalu dihargai. Hanya ketika hal tersebut menghilang, seseorang akan mengalami ketakutan yang sebenarnya! Sejumlah besar dunia mengalami kegelapan ketika Leylin melahap matahari dan membuat banyak makhluk menangis serta meratap. Mereka semua berdoa kepada para dewa, tetapi tidak ada hasilnya.     

...     

Di dalam Aula Celestial, wajah Lathander terlihat semakin pucat. Dia adalah sang Dewa Fajar, seorang dewa yang memiliki hubungan erat dengan kemuliaan matahari. Dia menderita cedera berat karena matahari telah dilahap oleh Leylin.     

*Boom!* Pijakan Lathander langsung hancur saat dia mengalami penurunan peringkat. Dalam sekejap dia sudah menjadi seorang dewa berperingkat rendah dan hampir mati jika bukan karena bantuan yang diberikan oleh para dewa berperingkat tinggi lainnya.     

"Argh... Matahariku! Dendar!" Lathander berteriak marah begitu kekuatan ilahinya sudah stabil dan ekspresi wajahnya berubah.     

Namun beberapa dewa jahat melihat ke arah Lathander dengan cara yang berbeda. Sang Dewa Fajar adalah seorang dewa yang memusuhi kejahatan dan dia secara rutin menyinggung mereka. Jika bukan karena serangan para Magus yang menyatukan semua dewa, mereka pasti akan langsung menyerang dan membunuhnya.     

*Boom!* Sejumlah ledakan terdengar di Aula Celestial ketika semua dewa matahari dan cahaya kehilangan kekuatannya. Sebenarnya Lathander termasuk beruntung, beberapa dewa berperingkat rendah dan menengah langsung mati begitu saja! Ini seperti ketika bulan meledak dan mereka mengalami nasib yang benar-benar menyedihkan.     

Para dewa yang ada di Aula Celestial tertegun dan tidak dapat pulih dari keterkejutan yang mereka rasakan itu.     

"Ini buruk!" Seru Oguma, "Rencana-rencana kita untuk memindahkan para pengikut kita ke dalam kerajaan ilahi kita... Meskipun kita bisa menciptakan cahaya dan panas di dalam kerajaan ilahi kita, tetapi kita tidak akan dapat memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan... Gerbang kerajaan ilahi kita dibangun dengan menggunakan energi matahari, gerbang-gerbang itu harus dibangun kembali!"     

Meskipun kerajaan ilahi didukung oleh kekuatan keyakinan, tetapi wilayah tersebut juga menggunakan beberapa sumber energi lainnya juga. Matahari adalah sumber energi lain yang paling banyak digunakan oleh kerajaan ilahi. Para dewa adalah makhluk yang sangat pelit, jadi mereka lebih suka menggunakan hal-hal yang praktis seperti matahari dan Weave untuk mengurangi penggunaan kekuatan ilahi ketika mereka membangun kerajaan ilahi mereka sendiri.     

Dengan kemampuan untuk memanipulasi kenyataan, para dewa memang bisa menciptakan matahari-matahari kecil di kerajaan ilahi mereka sendiri. Namun tindakan semacam ini akan membutuhkan kekuatan ilahi, yang merupakan sebuah sumber daya berharga yang dihasilkan dari keyakinan para pengikut mereka itu!     

Dunia nyata utama sedang ditimpa bencana dan Weave telah dihancurkan. Meskipun para dewa akan kesulitan jika mereka tidak bisa meningkatkan sumber daya mereka pada saat-saat seperti ini, tetapi Oguma merasa bahwa mereka telah menemui sebuah jalan buntu. Mereka membutuhkan para pengikut untuk memenangkan peperangan ini, tetapi sekarang mereka membutuhkan kekuatan keyakinan untuk memindahkan para pengikut mereka ke dalam kerajaan ilahi mereka... Karena saat ini mereka tidak memiliki sumber daya untuk melakukan hal semacam itu, ini artinya para pengikut mereka akan terus berkurang karena dunia nyata utama sedang dihantam bencana.     

Lingkaran setan ini adalah inti dari strategi yang Leylin gunakan untuk menyerang fondasi kekuatan para dewa dan menghancurkannya. Kerajaan ilahinya sendiri berada di Baator dan dalam situasi yang paling buruk sekalipun dia hanya perlu mengubah semua pengikutnya menjadi para iblis. Hal terburuk yang bisa terjadi padanya adalah kehilangan klon yang dikendalikan oleh A.I. Chip tambahan. Namun di sisi lain, para dewa harus menyerahkan hidup mereka!     

...     

Di dunia nyata utama, Doron duduk diam di atas tanah dan tidak sempat memikirkan barang-barang yang sangat penting untuknya itu. Dia melihat ke langit dengan mulut menganga.     

Apa yang baru saja Doron saksikan? Sembilan kepala yang tiba-tiba muncul di langit tersebut bergabung menjadi satu dan menelan matahari! Setelah itu?     

Kegelapan! Kegelapan menyelimuti dunia dan membuatnya harus berusaha keras agar bisa melihat sesuatu. Dia hampir merasa seolah sedang bermimpi.     

Kamp itu kini berubah menjadi kekacauan. Suara ratapan dan tangisan bergema di seluruh penjuru kota, kiamat yang peringatannya telah disampaikan oleh para pendeta kepada para pengungsi itu kini benar-benar terjadi! Ketakutan yang disebabkan oleh peristiwa tersebut sudah cukup untuk membuat seseorang menderita gangguan mental!     

"Jangan panik, tetap diam di tempat!" Cahaya suci yang dipancarkan dari tangan para pendeta itu hanya sedikit menyinari lingkungan di sekitar mereka. Doron melihat hanya ada perasaan takut di wajah para pengungsi lainnya, dan beberapa dari mereka merasa ketakutan setengah mati. Peristiwa ditelannya matahari itu terasa seperti langit runtuh!     

"Periksa gerbang teleportasi!" Perintah uskup tersebut.     

Para pendeta bergegas pergi ke gerbang teleportasi, tetapi setelah beberapa kali gagal mencoba mengaktifkan gerbang tersebut, mereka kembali dan memberi laporan dengan ekspresi wajah tak berdaya, "Ini buruk... Pintu menuju kerajaan ilahi telah hancur. Kerajaan ilahi Yang Mulia juga telah bergeser, jadi kita harus pindah."     

"Lalu apa yang kalian tunggu ?!" Uskup itu mengernyit tetapi ekspresi wajahnya segera berubah lagi.     

"Dewa telah mengirimkan sebuah perintah! Hentikan semua rencana untuk memindahkan para pengikut..." Ketakutan menyelimuti wajah uskup tersebut ketika dia membacakan kata demi kata yang terdapat di dalam perintah suci tersebut.     

"Apa?" Para pendeta itu terguncang. Selama ini mereka percaya bahwa kerajaan ilahi dewa mereka akan menyelamatkan mereka meskipun dunia nyata utama kehilangan matahari dan sedang menuju kehancuran. Namun, rencana itu telah dihentikan. Situasi ini rasanya seperti mereka diusir dari tempat berlindung yang seharusnya melindungi mereka dari akhir dunia!     

Berita yang tidak ditutup-tutupi itu menyebar dengan sangat cepat. Para pengungsi langsung mulai meratap dan berteriak. Bahkan para prajurit gereja dan Knight sudah tidak bisa menjaga ketertiban lagi. Mereka sendiri tidak bisa lagi menentukan masa depan dan nasib mereka sendiri! Bahkan ada beberapa dari mereka yang bergabung dengan para pengungsi yang kini menjadi tidak terkendali itu.     

"Semuanya, tenang! Kita..." Uskup tersebut melihat sesuatu yang berjalan ke arah selatan, tetapi sekarang sudah terlambat untuk memperbaiki situasi. Keributan itu menjadi semakin menjadi-jadi dan akhirnya berubah menjadi sebuah kerumunan massa yang beringas. Doron juga terjebak di dalam kerumunan tersebut.     

Sebuah kelompok perusuh bergerak ke depan sambil menginjak, menendang dan mengumpat tanpa henti. Banyak orang yang terinjak-injak sampai mati akibat serbuan massa tersebut. Dalam kondisi putus asa, mereka menarik para Knight dan pendeta sambil menggunakan senjata apa saja yang bisa mereka gunakan untuk melampiaskan kebencian dan keputusasaan yang mereka rasakan. Beberapa pejabat bahkan dicabik-cabik.     

Akhirnya massa itu menyalakan sebuah api unggun besar dan melemparkan semua orang yang tidak bisa melarikan diri tersebut ke dalamnya. Tubuh para pendeta dan Knight dilalap api ketika para perusuh itu menyaksikan perjuangan mereka dengan perasaan bahagia.     

*Buzz!* Doron yang berada di bagian luar para perusuh itu masih berhasil mempertahankan akal sehatnya. Pada saat inilah telinganya mendengar sebuah suara dengungan yang sangat keras.     

"Aneh, apa itu?" Doron mengangkat kepalanya dan melihat seekor lebah raksasa berwarna hijau yang ada di hadapannya. Lebah itu membuka mulutnya dan mengeluarkan lebih banyak serangga lagi.     

"Argh!" Wajah perusuh yang posisinya paling dekat dengan api unggun tersebut ditusuk oleh para serangga keji yang ukurannya sebesar kepala manusia itu. Sengatan tajam dari serangga-serangga tersebut langsung menembus kulitnya dan membuat darahnya mengalir deras serta membuatnya berteriak kesakitan.     

Tiba-tiba suara ratapan itu berhenti dan serangga tersebut sudah menembus otaknya.     

"Argh... Monster! MONSTER!" Suara jeritan bergema saat semua orang mundur dan dengan cepat meninggalkan wilayah tersebut. Para petualang dan prajurit maju serta menyerang tubuh serangga-serangga ini dengan pedang-pedang tajam.     

Zat asam berwarna hijau jatuh ke tanah ketika serangga itu mati, tetapi beberapa pembunuhan tidak menghasilkan dampak apapun. Serangga-serangga tersebut mulai memenuhi langit ketika ratusan ribu, bahkan jutaan serangga turun pada dunia nyata utama. Beberapa Profesional telah terbunuh hanya dalam waktu yang singkat.     

Suara dengungan yang terdengar semakin keras itu menyatu dengan suara teriakan untuk membentuk semacam neraka dunia.     

"Api! Mereka tertarik pada api!" Kemampuan pengamatan Doron yang luar biasa itu membuatnya menyadari bahwa ada lebih banyak serangga yang berkumpul di sekitar kobaran api. Dia meneriakkan penemuannya tersebut dan menjatuhkan obor di tangannya sambil berlari ke dalam kegelapan.     

...     

"Yang Mulia Leylin, apa pendapat anda tentang kumpulan Serangga Lightkiller ini?" Sebuah koloni lebah raksasa telah berdiri di dalam rawa-rawa yang ada di dunia nyata utama, serangga raksasa berwarna hijau itu terbang keluar dari sarang tersebut.     

Leylin dan Mother Core menyaksikan serangga-serangga yang memenuhi langit dan menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalan mereka itu.     

"Ini adalah batas terendah dari kekuatan koloni itu. Setelah mendapatkan cukup daging dan jiwa, serangga-serangga tersebut akan berevolusi untuk menghasilkan makhluk-makhluk yang jauh lebih kuat dan sebanding dengan para Magus Morning Star atau bahkan Breaking Dawn... Bahkan ratu lebah terkuat bisa menjadi makhluk Kekuatan Hukum!" Tampaknya Mother Core sedang menyombongkan diri di depan Leylin.     

"Sudah ada empat puluh sarang lebah yang berbeda di sini. Tujuan terakhir kita adalah membuat mereka membunuh semua manusia yang ada di dunia nyata utama..." Ujar Mother Core dengan acuh tak acuh. Bahkan milyaran nyawa tersebut tidak ada artinya bagi sebuah keberadaan dengan peringkat seperti dirinya.     

"Aku harus benar-benar harus berterima kasih atas bantuan yang kamu berikan." Mother Core berterima kasih karena Leylin telah melahap matahari. Kecepatannya tidak bisa membuatnya memasuki Tanah Doom and Despair dengan cara secepat atau semudah yang dilakukan Leylin ketika melesat dari Dunia Fugue. Sehingga dia hanya bisa menonton saat Leylin menyelesaikan pekerjaan tersebut.     

"Karena kamu sudah melahap matahari, sekarang persiapan kita sudah selesai..." Sosok raksasa Mother Core muncul dan sebuah niat membunuh terpancar dari tubuhnya. "Dalam Perang Akhir ini, kita harus menghancurkan kemuliaan para dewa!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.