Penyihir kegelapan di dunia magus

Penghancuran Diri



Penghancuran Diri

0"Senang sekali kalian berdua bisa bergabung dengan aliansi kami..." Senyum di wajah Asmodeus semakin melebar saat dia menandatangani kontrak tersebut.     

"Aku sudah memerintahkan para bawahanku agar melakukan segala cara untuk bertahan di Maladomini. Seharusnya kita bisa menahannya untuk sementara waktu..." Ujar Baalzebul. Auranya semakin melemah, sepertinya hubungannya dengan Neraka Tingkat Ketujuh telah terputus. Meskipun para bawahannya mengetahui bahwa mereka telah mendapatkan sebuah misi bunuh diri, namun sebagai makhluk yang taat kepada aturan, mereka hanya bisa berdiri untuk menyelesaikan perintah yang diberikan kepada mereka. Seperti itulah martabat seorang bangsawan iblis!     

"Demikian juga dengan wilayahku," Mephistopheles menimpali, "Kuharap tindakan itu dapat mengulur waktu..."     

Terlihat jelas bahwa sosok Leylin yang mengerikan dengan Tujuh Dosa Utama di tangannya itu telah tertanam jauh di dalam benak bangsawan iblis ini.     

"Aku tetap dengan usulanku yang sebelumnya," Ujar Distorted Shadow, "Lebih baik bersembunyi di dalam ruang hampa tak berujung atau dunia elemen daripada mati-matian mempertahankan Nessus..."     

"Itu adalah strategi yang hanya akan menguntungkanmu," Sela Asmodeus dengan sinis. "Begitu kami kehilangan kendali atas kesembilan tingkat neraka tersebut, wewenang kami akan dicabut dan kami akan kehilangan Kekuatan Asal Baator. Setelah itu kami akan kehilangan kekuatan tanpa memiliki kesempatan untuk kembali ke keadaan semula..."     

"Hehe..." Distorted Shadow hanya tersenyum tanpa perasaan ketika mendengar jawaban Asmodeus dan tidak mengucapkan sepatah katapun.     

"Tentu saja... Dewa Pembantaian ini adalah musuh kita bersama," Ujar Asmodeus perlahan. Para iblis adalah makhluk yang sangat licik dan hal ini terutama berlaku untuk Pemimpin Tertinggi mereka, "Aku ingin tahu apakah Yang Mulia dapat memanggil Magus lain yang tidak menyukai Dewa Pembantaian ini, dan..."     

"Maafkan aku, tetapi aku tidak bisa melakukannya sekarang." Distorted Shadow menyatakan penyesalannya, "Leylin menemukan jalan masuk ke Dunia Para Dewa dan para Magus dari dunia lain telah membuat sebuah perjanjian dengannya. Dia juga orang yang melepaskan kesadaran kuno yang sudah lama tersegel di dunia ini, jadi mereka sudah berutang budi kepadanya..."     

Wajah Asmodeus berubah menjadi suram hanya karena mendengar beberapa kalimat itu saja.     

"Jadi Leylin seperti pemimpin aliansi mereka, seorang pembawa keberuntungan bagi para Magus..." Glasya menghela napas.     

"Benar sekali! Kita hanya bisa semaksimal mungkin memanfaatkan kekuatan para dewa untuk menghancurkannya bersama dengan kerajaan ilahinya."     

"Sialan!" Umpat para bangsawan iblis tersebut. Mereka tidak pernah menyangka akan bertemu dengan seorang musuh sekuat Leylin di Baator.      

Asmodeus segera menyahut ketika dia melihat mereka kehilangan semangat, "Baiklah. Selama kita bekerja sama, Leylin tidak akan bisa melakukan bagian perkembangannya yang paling penting. Kematiannya hanya tinggal menunggu waktu saja..."     

Namun setelah itu, ekspresi wajah iblis tua tersebut berubah. Tubuh raksasanya gemetaran dan menyebabkan tanah bergetar tanpa henti.     

"Itu dia! Dia ada di sini!" Seru Asmodeus. Hanya ada satu orang yang bisa membuat ekspresi wajahnya berubah secepat ini.     

"Leylin!" Teriak keempat orang lainnya.     

*Rumble!* Pada saat ini, sebuah kota melayang raksasa turun di luar wilayah Nessus. Leylin berdiri di atas kota tersebut sambil menatap Nessus yang membentang jauh melampaui batas yang bisa dilihat oleh mata, tatapan matanya dipenuhi dengan ekspresi mengejek, "Kalian pikir aku akan terpancing dengan Maladomini dan Cania? Benar-benar kekanak-kanakan!     

"Dibandingkan dengan dua tingkat neraka itu, aku lebih menghargai para bangsawan iblis seperti kalian..." Bayangan Nightmare Hydra muncul di belakang Leylin, tiga kepala ular yang masih transparan melihat ke arah bangsawan iblis sasaran mereka masing-masing seperti para predator yang mengintai mangsanya.     

"Segel tempat ini sekarang!"     

*Boom!* Tanah terbelah dan mengungkapkan tubuh asli Asmodeus yang berukuran sangat besar. Ketika dia berdiri, sayap hitamnya menutupi langit dan memperlihatkan cedera parah yang dia dapatkan pada zaman kuno kala itu. Luka tersebut semakin memburuk akibat serangan yang Leylin lancarkan ketika dia membawa kerajaan ilahinya turun ke Neraka Baator.     

Ketika menghadapi Leylin, Asmodeus tidak memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan lukanya tersebut. Dia melepaskan seluruh kekuatannya ketika sebuah jaring gelap muncul dari tangannya untuk menyelimuti seluruh wilayah Nessus. Sebuah kekuatan penyegel menghentikan Thultanthar yang hendak memasuki Neraka Tingkat Kesembilan.     

Tiga bangsawan iblis lainnya juga ikut menggunakan wewenang mereka masing-masing dan mengumpulkan Kekuatan Asal yang bisa mereka dapatkan dalam sebuah upaya terakhir tersebut. Distorted Shadow menghilang ke dalam kegelapan dan bayangan-bayangan berubah menjadi tanpa bentuk seolah-olah dia sedang merencanakan sesuatu.     

[Beep! Target terkunci. Wilayah telah disegel, mempersiapkan meriam utama...] Seberkas cahaya berwarna putih yang muncul di atas meriam utama kota melayang tersebut terlihat sangat terang sehingga bisa membunuh seorang dewa.     

[Inti kota melayang sudah siap, tembak!] Seberkas cahaya kuat yang tampaknya berasal dari alam semesta itu muncul di hadapan tatapan mata para iblis yang terlihat ketakutan, kekuatan luar biasa dari cahaya tersebut ditembakkan ke lapisan penghalang di sekitar Nessus. Lapisan penghalang itu bergemuruh ketika energi menyebar ke segala arah dan memusnahkan gerombolan iblis. Energi tembakan tersebut sangat kuat sehingga menarik perhatian sejumlah besar makhluk kuat dari Jurang Kegelapan dan Dunia Celestial.     

Cahaya berwarna putih yang menakjubkan tersebut membutakan mata para bangsawan iblis Baator. Glasya mengepalkan tangannya erat-erat ketika gelombang-gelombang energi itu mulai menghilang dan menghela napas lega setelah melihat Nessus tidak mengalami kerusakan.     

"Hehe... Karena kita berada di sini, Nessus menjadi seperti kerajaan ilahi dari seorang dewa berperingkat tinggi... Metode apalagi yang akan kamu gunakan untuk menyerang tempat ini?" Tampaknya pemandangan tersebut membuat dua bangsawan iblis lainnya menjadi bersemangat. Selama ini mereka terlalu takut jika Leylin akan membunuh mereka.     

"Weave, Kekuatan Asal, mantra dan juga partikel elemen..." Leylin melihat ke arah jaring gelap yang menghentikan serangannya tersebut dan menyaksikan bahwa kekuatan jaring itu dipulihkan oleh Kekuatan Asal. A.I. Chip merekam semua hal yang dia lihat.     

"Asmodeus, sepertinya kamu telah membuat beberapa kesepakatan dengan Distorted Shadow. Aku tidak bisa membiarkanmu terus melakukannya atau konsekuensinya akan terlalu mengerikan." Leylin melangkah maju dan meninggalkan kota melayang. Harta berharga Kekaisaran Netheril yang bisa menampung ratusan ribu makhluk tersebut mulai turun secara perlahan-lahan, menuju ke arah Nessus seperti sebuah meteor.     

"Apa yang sedang dia lakukan? Ini buruk!" Distorted Shadow berseru kaget. Sebelumnya dia tidak pernah kehilangan ketenangannya seperti yang terjadi sekarang.     

[Beep! Wewenang telah divalidasi, memulai penghancuran diri.] Cahaya A.I. Chip bersinar dan semua energi Thultanthar menyatu menjadi sebuah aura besar.     

"Bahan peledak telah siap, memulai penghancuran dimensi sekunder. Mempersiapkan inti kota melayang..." Tidak ada ekspresi yang terlihat di wajah Shaylin. Kota itu terus melesat turun dengan kecepatan yang semakin meningkat.     

"Persiapan selesai. Benturan dalam waktu 3, 2, 1..."     

* BOOM! * Cahaya yang dihasilkan kali ini terlihat jauh lebih terang dari sebelumnya dan melepaskan kekuatan ledakan yang besar pada Nessus.     

Sebuah pemandangan yang tak terlukiskan muncul ketika perintah Leylin membuat teknologi yang sangat tinggi tersebut menghancurkan dirinya sendiri. Kekuatan ledakan ini ribuan kali lebih kuat daripada ledakan Tunguska yang terjadi di dunianya yang sebelumnya dan terasa seperti sebuah ledakan raksasa karena kekuatannya yang sangat dahsyat tampaknya menembakkan kekuatan dari seluruh dunia ke arah Nessus.     

"Kalian pikir kehilangan kota itu akan membuatku rugi?" Bayangan Nightmare Hydra meraung dan awan gelap muncul di atas kepalanya. Makhluk yang menyerap kekuatan emosi dari semua makhluk ini melindungi Leylin.     

Leylin tersenyum ketika menyaksikan ledakan ini. "Benda-benda semacam itu tidak terlalu berharga. Lalu kenapa kalau benda ini bisa membunuh seorang dewa? Sebuah kota melayang tidak ada artinya untuk jalan menuju kekuatanku!"     

Leylin sangat memahami situasi tersebut. Jika dia tidak segera menghancurkan Nessus, kemungkinan besar para bangsawan iblis itu akan bersembunyi seperti kura-kura dan membuatnya tak berdaya. Oleh karena itu, dia tidak ragu untuk menggunakan senjata andalannya dengan mengorbankan Thultanthar untuk membunuh musuh-musuhnya tersebut.     

Meskipun beberapa renovasi telah membuat Leylin memiliki kendali penuh atas kota tersebut, namun dia tidak bisa berhenti mengkhawatirkan masalah trik-trik yang ditempatkan Distorted Shadow ke dalam kota itu. Cara yang paling aman untuk melindungi masa depannya adalah dengan menghancurkan kota tersebut, sama seperti ketika dia membunuh klon dewanya sendiri setelah menggunakan mantra Calcas' Avatar untuk menghindari bahaya. Lagipula, tindakan sudah dilakukan, dia sudah tidak tidak perlu menganalisa kerugiannya.     

Distorted Shadow menjadi sangat tidak sabar ketika Leylin mengorbankan Thultanthar. Sebuah bayangan besar yang menggeliat-geliat dengan kekuatan tak terbatas bergerak menuju perbatasan kerajaan ilahi Leylin.     

"Pergilah!" Ruang hampa bersinar dan klon Leylin muncul di samping Mother Core. Keduanya memberikan sebuah peringatan keras kepada Distorted Shadow yang tiba di perbatasan kerajaan ilahi tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.