Penyihir kegelapan di dunia magus

Strategi



Strategi

0"Sesuatu sedang terjadi di dunia nyata utama..." Klon tersebut kembali ke gereja tepat ketika Leylin sudah tiba di Malbolge.     

Leylin melihat ke arah tanah miring yang terdapat di bawah kakinya. Neraka Tingkat Keenam adalah sebuah lereng tak berujung, sebuah wilayah yang selalu longor dan benteng-benteng yang dibangun di atas tanah miring ini terus bergeser ke bawah.     

Neraka ini telah dihancurkan dan dipenuhi dengan para pemburu iblis yang mengejar-ngejar para iblis dari neraka bagian ini. Sayangnya, mereka tidak dapat menemukan Glasya. Ratu Nafsu yang licik dan cantik itu sangat tegas ketika dia menanggalkan martabatnya sebagai seorang bangsawan iblis dan meninggalkan Malbolge untuk diambil alih oleh Leylin. Dia melarikan diri ke neraka di tingkat yang lebih rendah.     

"Para iblis yang tidak memiliki seorang pemimpin seperti kawanan lebah tanpa seekor ratu. Mereka benar-benar kacau balau..." Meskipun Leylin tidak menemukan masalah sedikitpun ketika mengambil alih Malbolge, tetapi wajahnya tidak terlihat gembira. Alisnya justru mengernyit dan ekspresi wajahnya terlihat sedikit suram.     

"Seharusnya tempat ini menjadi titik terbaik untuk menghalangiku... Semakin banyak tingkat neraka yang kutaklukkan, semakin besar peningkatan kekuatanku dan kekuatan mereka akan melemah..." Leylin mencium adanya sebuah konspirasi yang terlihat jelas dari mundurnya lawan-lawannya tersebut.     

Dia tidak takut dengan perlawanan yang dilakukan bersama-sama oleh para bangsawan iblis itu. Dia hanya takut jika mereka akan benar-benar meninggalkan Baator untuk menyembunyikan diri di dalam ruang hampa. Tindakan semacam itu akan membuatnya kerepotan.     

Tentu saja, ini bukan sebuah pekerjaan yang mudah. Karena tanpa mempertahankan kendali pada tingkat neraka yang mereka kuasai, para bangsawan iblis itu akan ditinggalkan oleh Kekuatan Asal Baator. Mereka juga bisa mendapatkan masalah yang lebih serius seperti kehilangan wewenang atas Neraka Baator dan turun dari peringkat makhluk Kekuatan Hukum.     

Selama masih ada secercah harapan, para bangsawan iblis Baator itu tidak akan memilih untuk melakukan tindakan semacam ini. Keputusan Glasya untuk melarikan diri membuat Leylin merasakan adanya sesuatu yang aneh.     

'Aku tidak bisa terus seperti ini, sesuatu yang besar akan terjadi. Distorted Shadow masih terus mengawasiku...' Leylin melihat ke arah wilayah Neraka Tingkat Keenam yang akan dia kuasai dan tiba-tiba tersenyum. 'Tapi aku masih mau menerima hadiah yang sudah disediakan untukku,...'     

*Bang!* Tiba-tiba sebuah lapisan cahaya keemasan menyebar dari kerajaan ilahi Leylin dan menyelimuti seluruh wilayah Malbolge. Cahaya keemasan tersebut memenuhi langit dan di bawah doa para pemburu iblis, Kekuatan Hukum yang tak ada habisnya mulai menyatu dan mengubah Neraka Tingkat Keenam.     

Tanah yang terus bergerak itu bergemuruh ketika pancaran cahaya ilahi meratakannya. Tanah yang longsor tersebut berhenti bergerak dan diam seketika. Neraka Tingkat Keenam kini telah menyatu dengan kerajaan ilahi Leylin dan memancarkan cahaya ilahi yang tak ada habisnya. Tiga lapisan neraka terakhir tampak kecil dan rapuh ketika dihadapkan dengan pancaran cahaya ini, tampaknya tidak bisa menahan kekuatan pancaran cahaya tersebut.     

...     

*Hurl!* Tepat ketika Malbolge bergabung ke dalam kerajaan ilahi Leylin, Ratu Nafsu yang cantik itu berteriak di dalam Malbolge. Dia memuntahkan sejumlah besar darah kotor berwarna hitam yang menghilang ke udara, kemudian samar-samar darah tersebut berubah menjadi makhluk yang aneh sebelum kembali seperti sedia kala dan sebuah genangan mengerikan kini terbentuk di atas tanah.     

"Dia... Sudah melahap... Semua bagian Malbolge..." Ekspresi wajah Glasya tampak tidak enak dipandang ketika dia kehilangan wilayahnya tersebut. Sekarang dia adalah seorang bangsawan iblis yang tidak memiliki gelar.     

Namun itu bukan hal terburuk yang dialami Glasya. Setelah kehilangan Kekuatan Asal Dunia, dia merasakan bahwa kekuatannya sendiri mengalami penurunan secara terus-menerus sehingga dia hampir jatuh dari peringkat makhluk Kekuatan Hukum.     

*Crash!* Tepat pada saat itu, tiba-tiba Malsheem meledak di dalam tebing. Kemudian sebuah tangan yang sangat kuat terulur keluar, menghancurkan jutaan iblis yang hidup di dalam tebing dan menerbangkan daging serta darah ke segala arah. Suara-suara jeritan tidak jelas terdengar ketika jiwa-jiwa tersebut menyatu menjadi sebuah petir berwarna hitam menyilaukan yang memasuki punggung Glasya.     

*Zzzt!* Sebuah lapisan sisik yang mengerikan muncul di tubuh Glasya dan sayap berwarna hitam yang sangat besar memanjang dari punggungnya. Suara jeritan para iblis yang terbunuh itu tampaknya ditahan di dalam sayap tersebut. Glasya terus berteriak ketika energinya menjadi stabil. Dia berhasil menghindari nasib jatuh dari peringkat makhluk Kekuatan Hukum.     

"Saya gagal, ayah." Pada saat ini, Glasya tampak seperti seekor kelelawar berwarna hitam, dia berdiri di atas dataran besar sambil melihat ke arah bayangan seorang iblis tua.     

"Kamu tidak gagal, putriku..." Tidak ada sedikitpun perubahan yang terlihat di mata Asmodeus yang berwarna hitam saat dia melihat ke arah buku kontrak besar yang ada di tangannya. Setelah beberapa lama, Pemimpin Tertinggi Baator yang misterius ini menutup buku besar yang ada di tangannya itu dan tersenyum.     

"Kelangsungan hidupmu adalah kemenangan terbesar. Kita memiliki banyak peluang karena para Magus sedang melancarkan serangan di masa penurunan para dewa yang kedua. Saat ini, pekerjaan yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan diri agar nantinya kita bisa mendapatkan peluang sebanyak-banyaknya dan merebut kembali kekuatan kita sambil menunggu peluang berikutnya..."     

"Mungkin..." Glasya bisa sedikit memahami pemikiran Asmodeus. Penguasa Nessus yang selalu menggunakan wujud manusia dan bersembunyi di balik layar itu akhirnya mengungkapkan ambisinya.     

"Apakah anda berencana untuk menjadi seorang dewa?" Suara Glasya bergetar. Jika Asmodeus ingin menjadi seorang dewa sementara dia sudah menjadi seorang bangsawan iblis, dia pasti tidak hanya bertujuan untuk menjadi seorang dewa berperingkat rendah! Tidak diragukan lagi bahwa tujuannya adalah untuk menjadi penguasa para iblis, Dewa Baator yang benar-benar mengendalikan Sembilan Neraka Baator! Hal itu akan membuatnya berada di jajaran dewa terkuat.     

Pada saat ini, ada satu pesaing yang memperebutkan posisi tersebut. Pesaing tersebut adalah Dewa Pembantaian yang menduduki enam tingkat pertama Neraka Baator, Leylin Farlier sang Penguasa Dosa Utama!     

"Tubuh sejati Dewa Pembantaian adalah tubuh seorang Magus. Dia pasti akan diserang oleh para dewa karena telah menghancurkan Weave. Tyr, Kelemvor dan Lathander tidak akan melupakan masalah itu. Kita hanya perlu menunggu..."     

"Tapi..." Ada sebuah keraguan yang terlihat jelas di wajah Glasya. Dia tidak yakin para bangsawan iblis memiliki waktu untuk menunggu Leylin diserang oleh para dewa lainnya. Dewa Pembantaian itu akan segera datang untuk membunuh mereka!     

"Nessus berbeda dari delapan tingkat neraka lainnya. Tempat ini adalah tingkat paling bawah di Neraka Baator dan wilayah kejahatan yang paling kuat. Aku sudah membuat beberapa persiapan..." Keteguhan hati terlihat di wajah Asmodeus," Dengan kekuatan dari tubuh sejatiku dan tiga bangsawan iblis lainnya, kita akan memisahkan Nessus dan menyegelnya selama beberapa ribu tahun..."     

"Menyegel semua wilayah itu?" Perasaan terkejut ini melebihi semua keterkejutan yang pernah Glasya rasakan. Jika mereka menyegel seluruh wilayah mereka, mereka tidak akan bisa lagi menerima jiwa-jiwa dari orang yang telah mati. Sehingga perlahan-lahan mereka akan dilupakan oleh dunia dan sejak awal mereka harus menanggung konsekuensi yang sangat besar untuk memisahkan Nessus.     

"Keke... Jangan khawatir, putriku. Aku sudah lama mengumpulkan cukup banyak jiwa di Nessus agar kita bisa bertahan selama masa-masa tersebut. Selain itu, kita juga akan menghalangi Kukulkan..."     

Asmodeus menunjukkan senyum jahat. Kelicikan dan kecerdasan tercermin dari matanya, "Dia perlu menyatukan semua Neraka Baator untuk menjadi seorang dewa berperingkat tinggi. Begitu Nessus dipisahkan dari Baator, dia akan mengalami kemunduran yang sangat mengerikan. Selain itu, kekuatan pertahanan Nessus yang didukung oleh tiga bangsawan iblis tidak akan lebih lemah dari kerajaan ilahi seorang dewa berperingkat tinggi..."     

"Begitu dia kehilangan bagian yang paling penting, rencana-rencananya untuk naik peringkat dengan cepat pasti akan gagal. Dia akan mati akibat serangan yang dilancarkan oleh para dewa!" Asmodeus merasa yakin tentang hal ini.     

"Satu-satunya cara agar dia bisa bertahan hidup adalah dengan menyatukan Baator dan membunuh kita?" Glasya memandang Asmodeus, dia merasa kata-kata ayahnya tersebut terasa sangat asing baginya. "Mengapa anda begitu yakin tentang masalah-masalah yang menyangkut para Magus?"     

"Izinkan aku menjawab pertanyaan itu." Bayangan di atas lengan besar itu terdistorsi dan membuat Glasya memperlihatkan ekspresi wajah ketakutan. Dia tidak merasakan gelombang kekuatan dari tubuh makhluk yang dengan mudah mendekatinya tersebut... Ini adalah sesuatu yang tidak terpikirkan untuk seorang bangsawan iblis peringkat 7!     

"Magus!" Glasya menjerit. Distorted Shadow tidak menyembunyikan auranya ketika dia menunjukkan dirinya.     

"Keke... Saat ini kita adalah sekutu dan kita memiliki satu orang musuh yang sama," Distorted Shadow menyeringai, kemudian dia melihat ke arah Asmodeus, "Aku sudah meyakinkan Baalzebul dan Mephistopheles. Mereka menyetujui rencana kita dan bersedia untuk menggunakan wilayah neraka yang mereka kuasai untuk menghambat kenaikan peringkat Leylin serta membuat kita bisa menyelesaikan proses pemisahan Nessus. Tentu saja, kamu perlu menjamin untuk memberikan bantuan demi mendapatkan kekuatan mereka kembali dan menjamin bahwa kamu tidak akan merugikan mereka."     

"Tidak masalah!" Jamin Asmodeus, "Aku adalah seorang iblis. Aku akan menghormati kesepakatan yang sudah kubuat!"     

"Semoga saja seperti itu!" Ujar dua suara dalam waktu yang bersamaan. Bayangan Baalzebul dan Mephistopheles muncul di udara. Salah satunya berwujud seekor cacing menjijikkan dan yang lainnya berwujud seekor siluman dengan sayap dan tanduk iblis yang menyala-nyala.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.