Penyihir kegelapan di dunia magus

Konsensus



Konsensus

0Saat ini Pantheon dalam kondisi berantakan, sebuah suasana yang mengesankan menyelimuti Aula Celestial yang kacau balau. Semua dewa semua duduk dengan hormat di atas pijakan mereka masing-masing, tidak ada satupun dari mereka yang tidak hadir. Bahkan tidak satupun dari mereka yang memusatkan perhatian untuk memahami Kekuatan Hukum mereka sendiri, tatapan mata mereka justru dipusatkan pada bagian tengah aula di mana para dewa berperingkat tinggi duduk.     

Dua dewa berperingkat tinggi yang tangguh telah menghilang dari posisi mereka. Pada dasarnya Cyric adalah seorang dewa jahat, jadi para dewa lainnya tidak benar-benar merindukannya, tetapi kematian Mystra telah memberikan pukulan telak kepada mereka. Karena Weave telah hancur, mereka meratapi kenyataan bahwa banyak Magus kuno yang telah melarikan diri ke dunia ini. Meskipun sampai saat ini hanya ada beberapa dari mereka yang telah mengungkapkan keberadaan mereka, namun hal itu masih memberikan sebuah efek yang sangat besar.     

"Oguma! Kamu adalah yang paling bijaksana diantara kita semua... Tolong, lihatlah masa depan para dewa berperingkat tinggi," Tanya salah satu dewa berperingkat tinggi tersebut. Dia memiliki kekuatan ilahi yang sangat kuat dan duduk di atas sebuah pijakan yang diselimuti oleh cahaya pagi.     

"Tidak bagus..." Dewa Ilmu Pengetahuan itu mengalihkan pandangannya dari para dewa berperingkat tinggi tersebut sambil menggelengkan kepalanya.     

"Hancurnya Weave telah memberikan dampak negatif pada banyak dunia dan bahkan memicu badai di empat dunia elemen. Sebagian besar wilayah dunia nyata utama juga telah hancur... Awalnya jaringan kekuatan ini adalah kekuatan gabungan dari para dewa dan tidak ada dewa yang bisa menghindari dampak dari kehancurannya... Dewa Tertinggi telah berusaha untuk mencegah agar kerusakannya tidak menyebar, tetapi menurutku dia harus menanggung sebuah konsekuensi yang sangat besar..."     

Ketika Oguma menghela napas, sebuah perasaan tidak nyaman menyebar ke seluruh ruangan tersebut. Diam-diam para dewa saling berbisik antara satu sama lain sambil melihat ke arah sebuah retakan besar pada Kristal Dunia. Tatapan mata mereka dipenuhi dengan kekhawatiran. Tentu saja, masih ada beberapa dewa yang matanya masih memancarkan ambisi mereka.     

"Dewa Pembantaian terkutuk itu... Seharusnya kalian mendengarkan saran Mystra dan menyerang kerajaan ilahinya!" Terlihat jelas bahwa Tyr sedang merasa bingung dan jengkel. Kematian Mystra membuatnya kehilangan seorang sekutu penting dan yang lebih penting lagi kekacauan yang terjadi di dunia nyata utama menjadi penyebab perasaan menyesal yang sangat besar ini.     

"Itu semua adalah sebuah konspirasi yang dilakukan oleh para Magus! Kita terlambat menyadarinya..." Para dewa mulai berbisik-bisik. Meskipun kata Magus telah menjadi sebuah kata terlarang di lingkungan mereka, tetapi akhirnya mereka harus menghadapi ancaman yang sudah berlalu selama sepuluh ribu tahun ini. Perang Akhir sudah dimulai lagi dan bahkan kekuatan yang besar tidak dapat menjamin keselamatan mereka sendiri.     

*Ding!* Sebuah suara lonceng yang nyaring bergema di seluruh Aula Celestial dan tatapan mata semua dewa diarahkan pada Kelemvor.     

Dewa Kematian itu terbatuk-batuk sambil melihat ke sekelilingnya sebelum berbicara dengan suara rendah dan serak, "Aku menyarankan agar saat ini kita menghentikan semua konflik internal dan bersatu untuk mempersiapkan masa penurunan para dewa yang kedua. Kita harus membuat sebuah sumpah dan siapapun yang melanggarnya harus dimusnahkan..."     

"Aku setuju!" Tyr adalah orang pertama yang menyatakan persetujuannya, kemudian diikuti oleh Lathander sang Dewa Fajar.     

"Aku juga setuju." Anehnya, orang ketiga yang menyatakan persetujuannya itu Gruumsh! Orc emas bertubuh tinggi itu berdiri, setiap helai rambut di tubuhnya berdiri tegak saat dia berbicara dengan suara tegas, "Pertarungan antara para Orc dan wilayah utara tidak lebih dari sebuah konflik internal. Saat ini, kita harus memusatkan kekuatan kita untuk melawan musuh kita bersama. Kekaisaran Orc akan segera menghentikan semua serangan terhadap Aliansi Silverymoon dan garis batas yang sekarang ini kami kendalikan berada di wilayah perbatasan kami."     

Kematian dewi mereka dan hancurnya Weave membuat Aliansi Silverymoon berada di ambang kehancuran. Bagaimanapun juga, mereka adalah sebuah aliansi penyihir dan karena mayoritas anggota mereka telah kehilangan kemampuannya, mereka mengalami kerugian yang sangat besar. Selama Kekaisaran Orc terus melancarkan serangan, mereka pasti akan mampu untuk mengusir Alustriel dari wilayah utara.     

Usulan yang saat ini disampaikan Gruumsh tersebut, membuat siapapun tidak perlu meragukan ketulusannya. Oguma dan para dewa berperingkat menengah lainnya juga telah menyatakan sikap mereka dan para dewa jahat akhirnya memutuskan bahwa kebencian mereka kepada para Magus lebih penting daripada tujuan-tujuan jangka pendek mereka sendiri. Semua orang bersumpah dengan Styx sebagai saksinya.     

"Pertama, kita perlu memastikan jumlah Magus yang menyusup ke dalam dunia ini. Seharusnya Oguma bisa mengurus masalah ini..." Kelemvor memulai.     

"Mm. Kecerdasanku mengatakan para Magus itu lebih licik dari yang sebelumnya. Sebagian besar dari mereka telah menyembunyikan diri, hanya menyisakan beberapa Magus yang keberadaannya telah diketahui..." Kekuatan ilahi berwarna emas membentuk sebuah layar yang menampilkan gambar dari sebuah dunia yang berbeda. "Filthy Evil Eye dan Penguasa Kekacauan sedang berada di Jurang Kegelapan, sedangkan Leylin sang Dewa Pembantaian sedang berada di Baator. Selain itu juga ada Distorted Shadow dan dua Magus yang terakhir ini dipastikan memiliki hubungan dengan wabah yang saat ini sedang menyebar di sekitar dunia nyata utama..."     

"Dan hanya para Magus ini yang keberadaannya telah dipastikan. Bahkan ada lebih banyak Magus yang telah menyembunyikan diri mereka..." Oguma mengangkat alisnya, kemudian berpikir serius, "Dunia nyata utama merupakan fondasi dari kekuatan keyakinan kita. Para Magus ini telah menjadi semakin pintar dan memulai sebuah pembantaian di sana serta tidak memilih untuk langsung bertarung melawan kita di kerajaan-kerajaan ilahi kita..."     

Banyak dewa yang ekspresi wajahnya berubah menjadi suram. Kali ini para Magus itu telah langsung menyerang titik lemah mereka. Karena dunia nyata utama menjadi sumber kekuatan keyakinan terbesar mereka, kematian semua penduduk dunia itu setidaknya akan menyebabkan kematian bagi setengah dewa yang ada di dunia ini.     

"Para Magus tercela ini, mereka langsung menyerang para penduduk dunia nyata utama..." Para dewa meraung marah, suara tak berdaya mereka seolah menembus ruang hampa Aula Celestial.     

"Talona..." Oguma melihat ke arah seorang wanita yang ada di belakangnya, tubuh wanita ini diselimuti oleh lapisan-lapisan kabut tipis berwarna hitam dan dia mengeluarkan asap berbau busuk.     

Wanita ini adalah Talona sang ​​Nyonya Penyakit. Dia memiliki reputasi yang sangat hebat di dunia nyata utama sehingga bahkan ada beberapa pihak menghubungkan dia dengan wabah yang saat ini sedang terjadi. Dia adalah seorang ahli dalam bidang penyakit.     

Namun, Nyonya Penyakit tetap diam untuk waktu yang sangat lama, sebelum akhirnya dia berbicara dengan suara serak, "Aku adalah dewi racun dan penyakit, bukan dewi obat. Aku hanya bisa mengatakan para Magus itu menggunakan sesuatu yang menarik... Sepertinya metode itu berkaitan dengan metode yang digunakan Kukulkan ketika menaklukkan Pulau Debanks..."     

Bagaimana mungkin Nyonya Penyakit ini tidak menyadari tindakan yang telah Leylin lakukan di Pulau Debanks? Ambisi pria itu telah terungkap lebih awal, jika tidak, tidak akan menjadi masalah baginya untuk mendapatkan sebuah tempat di gereja Talona.     

Baik Dunia para Dewa dan Dunia Magus, keduanya memiliki kedudukan yang sama, serta memiliki kekuatan penekan yang sangat mengerikan. Sebagian besar Magus memilih untuk tidak menonjolkan diri dan hidup tenang di pengasingan sambil membiasakan diri dengan perubahan Kekuatan Hukum. Mustahil ada bakteri dan virus biasa yang memiliki efek sedahsyat itu setelah mendapatkan tekanan dari dunia. Sehingga besarnya skala dan kerusakan yang ditimbulkan oleh wabah ini membuat semua orang memikirkan metode-metode yang pernah Leylin gunakan sebelumnya.     

"Kamu mengatakan bahwa Leylin yang melakukan semua ini?" Tyr menatap Talona.     

"Tidak," Talona terkekeh, "Atau lebih tepatnya, belum tentu dia pelakunya. Wabah ini tampak seperti sebuah tiruan tingkat rendah, mungkin ini buatan Magus lainnya. Saat ini Leylin sedang tertahan di Baator dan dia tidak akan bisa keluar tanpa membunuh Asmodeus..."     

Tanpa sadar Talona melihat sekilas ke bawah ke arah Umberlee. Dewa berperingkat menengah terlihat tenang tidak seperti biasanya, sebuah aura menjijikkan dipancarkan dari tubuhnya ketika dia jelas-jelas berusaha untuk menghindari insiden yang sebelumnya.     

"Namun, aku punya kabar baik. Para Magus itu tidak bekerja bersama-sama dan ada banyak konspirasi serta konflik di antara mereka. Masalah mereka bahkan lebih menakutkan daripada konflik kita sendiri..." Ujar Talona dengan suara keras.     

"Diam!" Oguma melihat kegaduhan di Aula Celestial dan harus berteriak untuk menghentikan para dewa yang diam-diam saling berbisik itu. "Karena Nyonya Penyakit tidak memiliki sebuah metode yang bagus, ini artinya kita hanya bisa mengandalkan para pendeta kita..."     

Ekspresi tidak berdaya muncul di wajah Oguma saat dia mengatakan pernyataan ini.     

Awalnya, para dewa dapat memberikan sejumlah besar mantra ilahi jika dibandingkan dengan para makhluk setengah dewa. Sebuah mantra Remove Disease akan dapat menghilangkan wabah merepotkan apapun terlepas dari tingkat kerumitannya. Namun, semua itu hanya ada di masa lalu. Karena Weave telah hancur, pemberian mantra membutuhkan energi dalam jumlah yang jauh lebih banyak dari sebelumnya.     

Dengan terbatasnya jumlah mantra ilahi yang dimiliki, para pendeta hanya bisa tetap mengalami kebingungan ketika sejumlah besar rakyat jelata yang tidak bersalah meninggal dunia. Para dewa telah kehilangan fondasi kekuatan mereka.     

Baru sekarang Oguma menyadari kedalaman pemahaman Leylin. Penghancuran Weave telah melepaskan para Magus kuno, ya itu memang benar, tapi tindakan tersebut juga telah menghancurkan jenis pekerjaan Profesional terkuat di dunia nyata utama. Pada saat yang sama, energi yang dihabiskan untuk memberikan mantra-mantra ilahi telah meningkat beberapa kali lipat dan membuat para dewa tidak dapat memberikan sebuah respon yang akurat dan tepat pada waktunya.     

Kecerdikan yang sangat mengesankan ini terbilang sangat mengerikan dan hal itu membuat para dewa kuat merinding ketakutan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.