Penyihir kegelapan di dunia magus

Mulai



Mulai

0'Dia sudah membuat para dewa lainnya benar-benar mengucilkanku...' Leylin menyeringai sinis di dalam kerajaan ilahinya, 'Jadi seperti itulah kekuatan yang dia miliki? Tidak heran, kendali atas Weave dan dukungan dari para dewa sihir lainnya membuatnya memiliki banyak sekutu...'     

Seringai Leylin semakin melebar ketika dia mengingat kata-kata yang dibisikkan Mystra kepadanya ketika dia diusir dari Aula Celestial.     

'Dia mengancamku agar aku mau memberitahukan lokasi Shar?' Leylin mengelus dagunya dengan penuh minat ketika dia memikirkan kondisi Mystra, 'Sepertinya dia merasa takut... Dia pikir Shar sedang bersembunyi di belakangku dan sedang merencanakan sesuatu... Benar sekali, akan bodoh sekali jika dia tidak mencurigai sesuatu setelah aku menunjukkan kemampuanku dalam menggunakan Shadow Weave...'     

Leylin mengingat informasi yang dia miliki. Shar dan Mystra telah menjadi saingan sejak masa penurunan para dewa belum terjadi, mereka tidak pernah berhenti saling melancarkan serangan dengan menggunakan berbagai rencana dan tipu daya. Pada akhirnya Mystra berhasil menjadi Dewi Weave dan membuatnya bisa naik peringkat menjadi seorang dewa berperingkat tinggi.     

'Sekarang perhatiannya tertuju pada Shar, karena dia mengira aku mengetahui lokasi keberadaan Dewi Bayangan itu...' Leylin merasa bahwa hal ini sangat konyol. 'Namun... Meskipun aku memberitahunya bahwa Shar berada di Shadow World yang ada di dunia astral, tapi bagaimana caranya dia bisa keluar dari dinding kristal? Dan anggap saja dia bisa keluar dari dinding tersebut, lalu apa yang akan dia lakukan pada para Magus yang sudah menunggu di sana dan siap untuk menyerangnya dari segala sisi?'     

"Karena sekarang semuanya sudah berada di tahap ini, kemungkinan besar dia akan meneruskan tekanan ini..." Setelah membuat beberapa pertimbangan, Leylin menolak persyaratan Mystra. Matanya bersinar ketika salah satu avatarnya muncul di perbatasan kerajaan ilahinya.     

*Boom!* Kekuatan sihir mengalir deras di perbatasan Neraka Baator, sejumlah besar jiwa penyihir menggunakan Weave untuk membentuk sebuah formasi mantra raksasa. Mereka semua memperlihatkan ekspresi wajah tegas ketika mereka menggunakan berbagai macam mantra yang mempesona. Di samping mereka terdapat sebuah pasukan golem, lapisan logam di permukaan tubuh golem-golem tersebut dipenuhi dengan rune-rune ketika semua meriam dan senjata di tubuh mereka diarahkan ke kerajaan ilahi Leylin.     

Seorang dewi sedang berdiri di depan pasukan penyihir ini. Dia memiliki wajah yang sangat cantik dan tampak sangat rapuh seolah satu hembusan napas dapat menghancurkannya. Kulitnya yang berwarna seputih salju dan matanya yang bersinar seperti bintang dikombinasikan dengan cahaya menyilaukan di tubuhnya yang memancarkan martabat dari seorang dewa.     

"Apakah mengusirku dari Aula Celestial tidak cukup untuk meredakan amarahmu, Mystra?" Tanya avatar tersebut.     

"Aku sudah tidak bisa menerimanya lagi. Kukulkan, sang Dewa Pembantaian. Segera berikan lokasi Shar padaku atau hadapi pasukan penyihirku." Ekspresi wajah Mystra berubah menjadi sinis, "Tunduklah padaku dan kamu akan menjadi teman seorang dewa berperingkat tinggi."     

Para bawahan Mystra terus merapalkan mantra setelah dia berbicara dan membentuk mantra gabungan dengan sebuah energi kuat yang dikumpulkan secara tergesa-gesa. Mereka semua memiliki kekuatan dari seorang penyihir berperingkat tinggi dengan dukungan tak terbatas dari Weave. Energi yang mereka habiskan untuk menggunakan mantra tersebut segera digantikan oleh kekuatan ilahi Mystra.     

"Sebuah ancaman? Ini adalah gayamu yang biasanya..." Pada saat ini Leylin berada di bawah tekanan yang sangat besar. Pasokan kekuatan keyakinannya dari dunia nyata utama telah menurun drastis dan para pengikut yang dia miliki sedang ditahan oleh Kelemvor. Dia juga sedang berperang melawan para iblis selama beberapa dekade dan Mystra baru saja menggulingkannya dari Aula Celestial. Dengan semua kondisi ini, tentu saja dewi tersebut segera mendatangi kerajaan ilahinya untuk mengancamnya.     

Dewi Weave berpikir bahwa ukuran kerajaan ilahi Leylin akan membuat dewa tersebut segera tunduk kepadanya dan membuatnya tidak perlu melakukan banyak upaya.     

Namun tidak semua hal berjalan sesuai dengan kehendak dewi ini. Leylin telah bersiap untuk menghadapi situasi ini begitu dia diusir dari Aula Celestial.     

"TUNDUKLAH!" "TUNDUKLAH!" "TUNDUKLAH KEPADA NYONYA BESAR!"     

Leylin hanya menggelengkan kepalanya ke arah Mystra dan para bawahannya yang sedang berteriak. "Mystra," Ujarnya dengan tegas, "Aku meminta dengan tulus, pertimbangkan lagi masalah ini. Apakah kamu benar-benar ingin berperang melawanku? Kamu tidak akan bisa menanggung konsekuensinya."     

'Maksudnya?' Seketika itu juga tekad Mystra yang kuat goyah, dan dia seperti merasakan sebuah firasat yang mengerikan.     

Namun, Mystra adalah seorang dewa berperingkat tinggi! Ketakutan itu diikuti oleh rasa malu yang sangat besar, 'Aku benar-benar merasa takut pada seorang dewa berperingkat rendah? Meskipun dia berhubungan dengan Shar dan legenda Ular Mimpi Buruk itu... Sialan!'     

Mystra hanya merasa ragu selama beberapa saat. Pikirannya segera mengarah pada para sekutunya seperti Tyr, Kelemvor dan para dewa lainnya yang dia dapatkan setelah pertempuran di wilayah utara. Sejak saat itu, kekuatannya meningkat hampir dua kali lipat.     

"Memang benar. Jika kamu masih terus melawan, maka kita hanya bisa berperang!" Mystra melambaikan tangannya dan mantra-mantra kuat yang bahkan melampaui peringkat Legenda mulai memadat.     

"Baiklah kalau begitu," Avatar Leylin perlahan menghilang. Dia muncul dengan tubuh utamanya sambil membawa sebuah cakram aneh berbentuk bundar.     

"Apa yang akan kamu lakukan?" Mystra menjadi sangat waspada. Bagaimanapun juga, sulit membayangkan ada seorang dewa yang keluar dari kerajaan ilahinya dengan tubuh sejatinya. Selain itu, dia merasakan sebuah kengerian aneh yang dipancarkan oleh cakram aneh tersebut.     

"Jika kamu ingin berperang... Kalau begitu mari kita berperang..." Leylin Faulen tersenyum lembut, tapi senyum tersebut terlihat sangat jahat di mata Mystra.     

...     

Sejumlah besar Magus Kekuatan Hukum telah berkumpul bersama di luar dinding kristal yang melindungi Dunia Para Dewa.     

"Seperti yang sudah diputuskan, Mother Core dan Leylin akan memutuskan kelompok Magus pertama yang turun ke Dunia Para Dewa. Apakah ada yang keberatan?" Ignox melihat ke arah para Magus yang ada di sekitarnya, dia mengenakan sebuah penunjuk waktu raksasa yang terbuat dari tulang di tangannya.     

Bukan hanya orang-orang dari Dunia Magus saja yang hadir di tempat ini. Para keberadaan dari Purgatory World, Icy World dan banyak dunia lainnya juga hadir di sini. Termasuk Nefarious Filthbird dan Trial's Eye.     

"Tidak masalah!" "Aku setuju!"     

Para Magus lainnya menyetujui kesepakatan tersebut. Leylin dan Mother Core telah mendapatkan hak eksklusif untuk memutuskan kelompok Magus pertama yang turun ke Dunia Para Dewa dan hal itu membuat mereka mendapatkan banyak keuntungan. Aura Leylin sendiri sudah menjadi sangat sulit untuk dipahami dan tidak ada yang tahu sebesar apa kekuatannya saat ini.     

"Sudah telah dimulai... Takdir yang menanti selama milyaran tahun... Perang Akhir melawan para dewa..." Banyak keberadaan yang bergumam sendiri dan berbagai emosi memenuhi diri mereka.     

Pada saat itulah para Magus tersebut melihat sebuah lubang kecil yang terbuka di permukaan dinding kristal tersebut melebar dengan niat jahat. Suara-suara raungan mengerikan terdengar ketika beberapa dari mereka melesat menembus dinding itu.     

...     

"Kalau begitu aku akan memenuhi keinginanmu." Leylin sedang melihat ke arah Mystra dengan sedikit tatapan mata mengasihani, "Cakram Manderhawke... Tunjukkan kekuatanmu untuk menghubungkan dunia!"     

Leylin melemparkan cakram aneh itu ke udara. Perbaikan dan pengembangan yang tak terhitung jumlahnya telah membuat benda tersebut mencapai sebuah tingkat hasil akhir yang baru dan benda itu bersinar di udara ketika cahaya berwarna putih susu membentuk sebuah jalur yang menghubungkan Dunia Para Dewa ke bagian luar dinding kristal.     

Semua dewa menyaksikan peristiwa tersebut dengan ekspresi tak percaya ketika dinding abadi mereka, dinding yang tidak bisa dihancurkan dan telah diperkuat oleh Dewa Tertinggi itu perlahan-lahan meleleh untuk mengungkapkan sebuah jalan menuju bagian luar dinding. Beberapa aura yang sangat kuat melesat dengan membawa kekuatan jahat.     

"Haha... Ini memang Dunia Para Dewa!"     

"Aku bisa mencium aroma dari aura para dewa dan jiwa-jiwa ini... Ini lebih indah dari pada seekor skylark!"     

"Bunuh... Keilahian dan darah para dewa akan menyuburkan tanahku, sampai kebenaran ditemukan dan keabadian tercapai..."     

...     

"Ada apa ini?" Semua makhluk berperingkat Legenda yang ada dunia itu segera mengalihkan pandangan mereka ke arah dinding kristal. Sepertinya aura jahat misterius tersebut sedang menggali ingatan-ingatan lama yang tersimpan di dalam benak mereka.     

"Sihir ini... Magus!" Oguma adalah dewa pertama yang berseru, "Ya ampun... Masa penurunan para dewa kuno, apakah peristiwa itu akan kembali terjadi?"     

Berita-berita mengerikan langsung menggema ke seluruh kerajaan ilahi dan bahkan mengirimkan peringatan kepada para monster di Jurang Kegelapan dan para iblis Baator.     

"Magus! Kamu adalah seorang Magus!" Mystra tertegun ketika dia melihat tubuh sejati Leylin yang merupakan seorang Magus peringkat 7 sedang berdiri di belakang klon Nagus tersebut. Suara jeritannya hampir terdengar hingga menembus langit.     

[Beep! Tuan adalah seorang Arcanist peringkat 35.]     

"Atas namaku sebagai seorang Magus..." Leylin berjalan ke depan, Kekuatan Asal yang sangat kuat yang memenuhi tubuhnya mengandung niat dari Kehendak Dunia Magus. Beberapa saat kemudian banyak Magus Kekuatan Hukum yang meraung.     

[Analisa lapisan luar Weave mencapai 100%, lapisan dalam Weave mencapai 50%.]     

"Aku menyatakan..." Kristal Dunia yang menyelimuti singgasana Dewa Tertinggi di Aula Celestial Hall mulai bergetar dan seluruh dunia seolah sedang meraung sedih.     

Mystra adalah orang yang paling merasakan perubahan ini. Dia melihat tubuh Magus Leylin dan ketakutan yang dia rasakan dari aura yang dia kenal itu hampir membuatnya berbalik serta melarikan diri.     

Namun sudah terlambat.     

[Beep! Semua kondisi terpenuhi, mantra arcane peringkat 12, Calcas' Avatar - Diaktifkan!]     

"MARI KITA MULAI PERANG AKHIR!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.