Penyihir kegelapan di dunia magus

Penolakan



Penolakan

0"Atas nama Pemimpin Tertinggi, BUNUH MEREKA!" Pasukan besar yang telah berkumpul di Phlegethos itu melancarkan serangan sambil meraung, mereka memasuki kerajaan ilahi Leylin dengan dipimpin oleh para iblis lubang.     

*Boom!* Namun ketika pasukan tersebut memasuki kerajaan ilahi itu, mereka disambut oleh guntur dan sambaran petir. Petir yang menyambar-nyambar di wilayah tersebut meninggalkan lubang-lubang besar di permukaan tanah saat petir-petir itu benar-benar menghancurkan para iblis yang berada di sekitarnya. Bahkan ada beberapa iblis yang terbakar oleh api, mereka berteriak menyedihkan ketika ketahanan mereka terhadap api terbukti tidak ada gunanya.     

Meskipun para iblis telah mencapai kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata dengan Leylin, namun kesepakatan itu tidak terlalu mengikat. Kontrak tersebut dianggap batal begitu para iblis bergerak, jadi tidak ada yang menahan Leylin untuk mengerahkan pasukannya.     

"Yang Mulia, Kukulkan, berikan kami kekuatan pembantaian!" Sejumlah besar pemburu iblis sedang menunggu di belakang garis pertahanan yang dibuat dengan menggunakan para budak iblis. Beberapa dari mereka menyaksikan lawan mereka tersebut dengan tatapan acuh tak acuh sementara pemburu iblis lainnya melihat mereka dengan tatapan serakah dan bahkan penuh semangat.     

Dari sudut pandang para pemburu iblis tersebut, iblis-iblis ini tidak lebih dari sebuah sumber kekuatan. Selain itu, mereka bisa memberikan segalanya untuk kerajaan ilahi dewa mereka.     

Perhatian Isabel dan Phoenix benar-benar terpaku pada sebuah proyeksi medan pertempuran yang terdapat di dalam pusat komando bersama salah satu avatar Leylin di sisi mereka.     

"Perang ini akan berlangsung lama..." Avatar tersebut meramalkan.     

...     

Beberapa dekade telah berlalu dalam sekejap mata. Kerajaan ilahi Leylin masih berdiri tegak di Baator, dan meskipun pertempuran itu tidak pernah mereda sama sekali, namun perlahan-lahan para Petitioner serta penduduk asli Pulau Debanks melupakan peristiwa tersebut.     

Segalanya selalu terasa sama bagi para dewa. Perang-perang ilahi berlangsung selama berabad-abad tanpa membuahkan hasil, contohnya perang antara para Orc melawan manusia yang terjadi di dunia nyata utama. Bahkan pada saat itu para Orc hanya mendapatkan tekanan dan umat manusia dari wilayah utara mendapatkan bantuan...     

Di tengah kerajaan ilahi Leylin, di dalam kuil raksasa yang berada di puncak Gunung Whitejade Saint.     

[Beep! Simulasi ke 78923 telah selesai. Data untuk bahan percobaan ER-3 telah didapatkan, disimpan ke dalam database Kekuatan Hukum di bawah bagian data Kematian -> Peningkatan Jiwa -> 2...]     

Suara robot A.I. Chip membuat Leylin tersadar dari lamunannya. Dia melihat ke arah informasi yang ditampilkan A.I. Chip dan melihat catatan-catatan tentang pemahaman tentang Kekuatan Hukumnya.     

[Beep! Pemahaman Kekuatan Hukum tuan: Pelahap 100%, Pembantaian 100%, Keserakahan 100%, Kematian 99%.]     

"Sudah sejauh ini, huh?" Mata Leylin memancarkan pemahaman, "Iblis-iblis ini benar-benar sangat membantu..."     

Pemahaman Kekuatan Hukum Kematian membutuhkan analisa pada sejumlah besar jiwa dan kekuatan penghancur yang terbentuk pada saat kematian pemilik jiwa-jiwa tersebut. Bahkan jika para bangsawan iblis Baator lainnya tidak memprovokasi Leylin, dia sendiri yang akan menyerang mereka untuk membunuh sejumlah besar iblis.     

Pada saat ini, para iblis yang dengan suka rela mengorbankan diri mereka di kerajaan ilahi Leylin tersebut telah menjadi bahan percobaan gratis untuk eksperimen yang sedang dia lakukan. Jadi, bagaimana mungkin dia bisa menolak keinginan mereka? Dia terus melanjutkan pertarungan melawan para iblis itu dan menahan mereka tetap di wilayah perbatasan kerajaan ilahinya tanpa mendapatkan banyak kerusakan. Dia membuat mereka memiliki harapan untuk meraih kemenangan dan memastikan bahwa mereka akan terus mengirim pasukan sehingga membuatnya bisa mengumpulkan lebih banyak informasi.     

'Aku hampir menambahkan kematian pada peran ilahiku...' Pada saat ini Leylin telah mencapai sebuah ambang batas pada pemahaman Kekuatan Hukum Kematiannya. Dia hanya memerlukan satu bagian terakhir sebelum dia bisa memadatkan Kekuatan Hukum tersebut ke dalam domainnya.     

'Belakangan ini Mystra memberikan tekanan yang besar padaku...' Leylin menundukkan kepalanya, matanya dipenuhi dengan tekad dan keseriusan. Sang Dewi Weave tidak hanya bekerjasama dengan Kelemvor untuk menahan para pengikutnya, tetapi dia juga telah menghasut para bangsawan iblis untuk menyerang kerajaan ilahinya.     

Gereja Ular Raksasa di dunia nyata utama juga tidak mendapatkan nasib yang baik. Sejumlah besar penyihir yang menjadi bawahan Elminster telah meninggalkan semua pekerjaan mereka dan mencari jejak dari orang-orang kuat yang ada di gereja tersebut seperti para binatang buas yang sudah gila. Jika sebelumnya Leylin tidak menghentikan ekspansi di dunia nyata utama dan menarik Tiff kembali ke kerajaan ilahinya, maka kemungkinan gerejanya akan menderita kerugian yang sangat besar.     

Pengaruh dari tindakan yang dilakukan Mytra sudah mulai terlihat. Jumlah pengikut Leylin di dunia nyata utama sudah tidak bertambah lagi, dan bahkan hampir berkurang.     

Situasi semacam ini sangat berbahaya bagi para dewa yang mengandalkan kekuatan keyakinan. Tanpa adanya kekuatan keyakinan dalam jumlah yang cukup, mereka tidak akan mampu mempertahankan kekuatan mereka dan perlahan akan mati perlahan. Kerajaan ilahi mereka akan masuk ke dalam kegelapan saat jiwa mereka hancur. Tanpa para pengikut, seorang dewa seperti seekor ikan yang keluar dari air.     

Meskipun pada saat ini sumber kekuatan keyakinan utama Leylin berasal dari Pulau Debanks, tetapi situasinya masih tetap sangat berbahaya. Perlahan-lahan para manusia yang berada di kerajaan ilahinya tersebut akan berubah menjadi para Petitioner dan menjadi jiwa-jiwa yang tidak bisa makan, berkembang biak, atau melakukan hal-hal semacam itu. Dia akan mendapatkan sebuah pukulan telak jika proses itu selesai, dan dengan melihat jumlah atau generasi rakyat jelata yang ada di Kekaisaran Faulen, dia sudah mendekati kondisi tersebut.     

'Untungnya pemahaman Kekuatan Hukumku berjalan dengan lancar. Tubuh utamaku juga sudah hampir siap dan bahkan sekarang tubuh utamaku bisa masuk ke Dunia Para Dewa serta kembali memulai Perang Akhir.' Mata Leylin terlihat tanpa perasaan.     

Pada dasarnya tubuh utama Leylin adalah seorang Magus. Klon ini tidak lebih dari alat untuk persiapan menempuh jalan keyakinan dan tidak ada masalah jika dia mengorbankannya demi keberhasilan tubuh utamanya. Oleh karena itu dia memutuskan untuk melakukan banyak hal, mengabaikan tantangan Mystra dan menolak untuk menghadapi masalah tersebut. Hal itu membuatnya mendapatkan waktu yang cukup untuk mengembangkan Kekuatan Hukumnya hingga mencapai titik ini.     

Meskipun Mystra bukanlah orang bodoh, tetapi dia tidak pernah membayangkan bahwa Kukulkan hanya klon dari seorang Magus. Metode-metode yang dia gunakan dapat mengakhiri hidup dewa berperingkat rendah manapun, tetapi tanpa pengetahuan yang benar semua rencana yang dia buat itu akan berakhir sia-sia. Leylin hanya menggunakan dewi tersebut untuk mengulur waktu dan membuatnya bisa membangun fondasi untuk menyambut badai yang akan segera datang.     

Namun tiba-tiba Leylin merasakan jantungnya ditekan. Insting dewanya membuatnya mengetahui tentang datangnya sebuah bahaya yang sangat besar dan dia segera mencari tahu masalah ini ke Aula Celestial.     

Avatar Leylin membuka matanya dari atas singgasananya dan melihat Mystra yang sedang berpidato.     

"Untuk semua alasan ini, aku mengusulkan agar Kukulkan sang Dewa Pembantaian itu disingkirkan!" Mystra mengumumkan dengan keras sambil melihat ke arah Leylin dengan tatapan mata tanpa perasaan.     

Sejumlah besar dewa yang berada di Aula Celestial mengamati Leylin. Para dewa baik tidak akan pernah menerima seorang dewa jahat seperti dia dan para dewa jahat tidak terlalu memperdulikannya. Hanya Umberlee yang melihatnya dengan tatapan tak berdaya.     

"Aku setuju!" Tyr langsung menjawab setelah Mystra selesai berpidato.     

"Aku juga setuju!" Sebuah suara terdengar dari kubu dewa kematian. Leylin mengenali Kelemvor setelah menatapnya sekilas. Dewa berperingkat tinggi itu ternyata merasakan peningkatan pemahaman Kekuatan Hukum Kematian Leylin dan ekspresi wajahnya terlihat suram serta bermusuhan.     

"Dan aku!" Gruumsh berdiri dari antara para dewa Orc, "Dewa yang tidak segan untuk membunuh kaumnya sendiri tidak perlu ada." Sikapnya itu juga diikuti oleh para dewa Orc lainnya.     

Dalam sekejap mata, Leylin merasa dirinya telah menjadi seorang musuh bagi semua dewa. Pijakan ilahinya juga sudah berada di ambang kehancuran dan efek dari menyerang dewa-dewa lain tanpa memiliki sekutu atau sebuah fondasi kekuatan yang besar itu kini mulai terlihat.     

"Setuju!" "Setuju!"     

...     

Gelombang-gelombang Kekuatan Asal berkumpul di sekitar Leylin bersama dengan suara teriakan keras dari para dewa.     

Jika Dewa Tertinggi hadir di aula ini, maka dunia akan dengan kejam melucuti api ilahi Leylin dan membuatnya mati. Namun karena sang Dewa Tertinggi sedang berhibernasi, jadi Aula Celestial tidak memiliki kekuatan untuk menghukumnya. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan oleh para dewa ini adalah mengeluarkannya dari tempat itu dan mengisolasinya.     

Dan mengisolasi Leylin adalah tindakan yang dilakukan para dewa tersebut. Petir yang mengerikan menyambar pijakan ilahinya yang sudah retak dan avatarnya dihancurkan tanpa memiliki kesempatan untuk bertahan.     

Tentu saja Leylin bisa mengabaikan jumlah kekuatan ilahi yang hilang darinya, tetapi konsekuensi yang dia terima akan sangat mengerikan. Setelah ditolak oleh semua pihak, dia tidak akan memiliki ruang untuk berkembang lebih jauh.     

Leylin tidak tahu bahwa tanpa disadari dia telah membuat sebuah rekor. Sejak Dewa Tertinggi berhibernasi, dia adalah satu-satunya dewa sejati yang ditolak oleh pihak dewa baik dan dewa jahat, serta diusir dari Aula Celestial.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.