Penyihir kegelapan di dunia magus

Kejutan



Kejutan

1Para iblis pengkhianat itu mundur satu langkah ketika mereka melihat Azlok dan Borke berjalan keluar dari Menara Besi.     

"Menyerahlah, Azlok. Kamu tidak perlu bekerja terlalu keras demi orang asing itu!" Seorang iblis lubang yang mengenakan baju pelindung berwarna hitam maju ke depan, "Kami didukung oleh para bangsawan iblis Baator, termasuk Penguasa Tertinggi Asmodeus sendiri. Ini adalah kehendak dari Sembilan Neraka Baator!"     

"Bahkan Sembilan Neraka Baator harus tunduk kepada tuan kami!" Borke melangkah maju sambil memancarkan cahaya jiwa iblis jahat.     

"Ini... Kekuatan kuno... Siapa sebenarnya kamu?" Para iblis lubang itu tercengang. Iblis tua ini hampir sekuat Penguasa Tertinggi.     

"Keke... Namaku sudah lama terkubur di dalam aliran sejarah yang panjang dan dalam. Di sisi lain, kalian akan berubah menjadi debu dan sampah-sampah busuk dari masa lalu... Kalian akan terkubur di dalam sejarah dan dikenang sebagai orang-orang rendahan yang bodoh..." Borke terkekeh dan sebuah gelombang Kekuatan Asal yang mengerikan tiba-tiba turun ke Dis bersama beberapa suara teriakan marah.     

"Sudah dimulai!" Borke dan Azlok saling berpandangan dan berlutut, mereka mulai berdoa.     

"Dewa kita, Kukulkan. Engkau adalah penguasa Sembilan Neraka Baator. Engkau adalah penguasa semua iblis, lambang dari ketertiban, wakil para iblis. Engkau adalah pembuat hukum dan peraturan, pemegang wewenang dan kekuasaan!"     

"Dewa kita, Kukulkan. Engkau mengendalikan kekuatan pembantaian. Darah dan ketakutan musuh-musuhmu akan berubah menjadi kekuatanmu. Kematian akan menemanimu kemanapun engkau pergi. Engkau adalah penguasa hari akhir!"     

"Dewa kita, Kukulkan! Kehendakmu meluas ke seluruh penjuru dunia. Kerajaan ilahimu akan melindungi jiwa kami dan jiwa semua pengikutmu akan memperoleh kehidupan baru di dalam kerajaanmu!"     

"Dewa kita, Kukulkan! Namamu akan menjadi suci. Semoga singgasanamu tetap berada di tempat yang tinggi dan berubah menjadi bintang-bintang di langit!"     

"Ini adalah... Sebuah upacara kenaikan peringkat menjadi dewa! Seorang bangsawan iblis Baator akan menjadi seorang dewa!" Seru Dir, Modiklo, Hessas, dan para iblis lubang lainnya.     

Suara samar-samar dari doa-doa yang sedang dipanjatkan terdengar dari segala penjuru. Pada saat ini, semua iblis yang telah Leylin tundukkan berlutut dengan khusyuk dan doa yang mereka panjatkan dengan sungguh-sungguh itu memenuhi seluruh wilayah Dis dengan sebuah kilauan suci berwarna emas.     

Kekuatan Asal yang mengerikan itu bergemuruh, kemudian melesat melintasi hambatan ruang dan dimensi-dimensi untuk tiba di dunia nyata utama.     

...     

Pulau Debanks.     

Pada saat ini, semua penduduk asli telah meninggalkan aktivitas apapun yang sedang mereka kerjakan. Mereka yang memiliki status lebih tinggi berkumpul di gereja-gereja, sementara sisanya menghadap ke arah patung-patung atau bahkan langit untuk berdoa.     

"Dewa kita, Kukulkan! Engkau adalah pelindung para penduduk asli. Engkau yang membuat penduduk asli seperti kami bisa bertahan hidup. Engkau berkuasa atas jiwa-jiwa kami dan setelah kami mati, engkau melindungi kami di kerajaan surgawimu. Namamu akan menjadi suci di antara semua penduduk asli!"     

"Dewa kita, Kukulkan. Engkau mengendalikan kekuatan pembantaian. Darah dan ketakutan dari musuh-musuhmu akan berubah menjadi kekuatanmu. Kematian akan menemanimu ke manapun kamu pergi. engkau adalah penguasa hari akhir!"     

"Dewa kita, Kukulkan! Namamu akan menjadi suci. Semoga seinggasanamu tetap berada di tempat yang tinggi dan berubah menjadi bintang-bintang di langit!"     

Untuk suatu alasan tertentu, semua penduduk asli merasakan sebuah aliran panas di dalam hati mereka yang tidak bisa mereka hilangkan. Hanya dengan berdoa saja yang membuat mereka bisa merasakan kedamaian. Doa-doa yang sama namun berbeda dengan doa-doa yang dipanjatkan di Baator itu terdengar semakin keras, sampai tubuh mereka diselimuti oleh kekuatan keyakinan dunia yang akhirnya berkumpul di ibukota Kekaisaran Faulen.     

Di atas gunung suci, langit telah dipenuhi dengan awan gelap yang mengerikan. Petir menyambar dan bergemuruh, seolah-olah sejumlah besar naga petir sedang meraung-raung dari dalam awan-awan tersebut. Kekuatan keyakinan berwarna emas berkumpul untuk membentuk sebuah pusaran yang mendorong semua kekuatan ini tepat di atas gunung suci kemudian memasukkannya ke dalam kuil tempat Leylin berada.     

Ini baru permulaan dan dorongan kuat dari Kekuatan Asal ini jauh melebihi dorongan Kekuatan Asal yang terjadi pada Chester Potter. Tiff dan Isabel berdiri bersama di luar markas Gereja Ular Raksasa sambil melihat ke arah petir Kekuatan Asal di atas mereka. Wajah mereka tampak cemas.     

"Kenaikan peringkat menjadi dewa... Tuan kita memiliki kumpulan kekuatan keyakinan dari seluruh kekaisaran. Dia pasti akan berhasil!" Mata Tiff menunjukkan sebuah semangat yang menggebu-gebu. Setelah melayani Leylin selama bertahun-tahun, dia mengembangkan sebuah kepercayaan total pada dewanya tersebut.     

"Dengan kumpulan kekuatan ilahinya, kurasa bahkan dengan serangan balasan dari Kekuatan Asal dan roh-roh jahat..." Sisik-sisik naga halus yang muncul di permukaan tubuh Isabel memancarkan aura dari seekor naga kuno. Ini adalah wujud yang siap untuk bertempur kapan saja. "Yang aku khawatirkan adalah dia menjadi sasaran para dewa..."     

"Apapun itu, kita akan bertugas sebagai benteng yang kuat dan kokoh bagi tuan kita!" Ekspresi wajah Tiff tampak khusyuk, dia mengatakan hal ini secara bersamaan dengan sekelompok pendeta yang kuat.     

"Baik itu dewa atau iblis, siapapun yang ingin mengganggu upacara tersebut harus melangkahi mayatku dulu!" Isabel mencengkeram gagang Pedang Naga Merah erat-erat, tatapan penuh tekad di matanya seperti es yang tidak akan pernah mencair.     

...     

*WHOOSH! * Sepertinya Petir Kekuatan Asal di langit telah mencapai batas kekuatan keyakinan yang bisa dikumpulkan. Suara-suara ledakan yang terdengar seperti suara para naga purba yang sedang murka seolah-olah menghancurkan langit.     

*Boom!* Atap kuil itu terbelah. Jika Leylin tidak memberikan perintah untuk mengevakuasi para budak dan pendeta yang lemah, akan ada banyak korban yang berjatuhan dari pihak Gereja Ular Raksasa.     

Petir yang membawa semua kekuatan penghancurnya yang tak terbatas itu dihentikan oleh sebuah telapak tangan berwarna emas. Sejumlah besar doa telah membentuk sebuah gelombang kekuatan keyakinan yang berputar di sekitar tubuh ilahi Leylin.     

"Setelah membuat perencanaan selama bertahun-tahun... Hari ini adalah saatnya rencana-rencanaku itu membuahkan hasil!" Leylin melayang di langit, cahaya berwarna emas yang menyilaukan terpancar dari seluruh tubuhnya. Api ilahi berwarna emas muncul dengan sendirinya dan menggunakan sejumlah besar kekuatan ilahi untuk menahan serangan petir Kekuatan Asal tersebut.     

Sejumlah besar rantai Kekuatan Hukum bersinar di sekitar Leylin. Rune-rune pembantaian murni sudah mulai memasuki api ilahi tersebut secara terus menerus dan kekuatan mengerikan yang hanya dimiliki oleh para dewa sejati berkembang di dalam api ilahi tersebut.     

...     

*ROAAAAR!* Di gurun pemburu yang merupakan kerajaan ilahi Malar, tubuh utama Dewa Pemburu itu mulai melolong. Kera tersebut dapat merasakan bahwa seseorang sedang mengincar domain pembantaiannya, orang ini adalah pencuri yang pernah mencuri keilahiannya!     

Malar meninggalkan kerajaan ilahi tanpa ragu-ragu dan bergerak menuju perbatasan dunia nyata utama.     

...     

"Dewa palsu lain yang sedang mengincar domain dewa kita!"     

Di dalam rawa-rawa dan jurang yang dalam, di dalam markas besar Gereja Dewa Pembunuh. Tubuh seorang paus tua dengan cepat berubah menjadi berwarna merah dan dia bahkan mulai mengeluarkan banyak darah, "Biarkan mereka melakukannya sendiri..."     

Paus tersebut melambaikan tangannya dengan gerakan yang lemah, tubuhnya yang bungkuk seolah sedang bertahan dari rasa lelah yang tak ada habisnya. Dia menatap patung Cyric, matanya memperlihatkan harapan terakhirnya.     

"Dewa kita masih belum memberi tanggapan sama sekali... Semoga Merrick bisa sesegera mungkin memberikan Kitab Kebenaran kepadanya atau nantinya jumlah para penantang semacam ini akan semakin bertambah..."     

...     

Di Pulau Debanks.     

Pada saat ini Leylin telah mencapai saat-saat yang paling penting dalam proses kenaikan peringkatnya menjadi dewa.     

*Duar! Duar!* Petir penghancur yang menyambar-nyambar itu musnah ketika berhadapan dengan sejumlah besar kekuatan ilahi.     

"Kukulkan sang Dewa Ular Bersayap!"     

"Dewa kita, Kukulkan... Yang hidup bersama kita!"     

"Yang hidup bersama kita..."     

Sementara itu, sebuah sungai kematian yang memanjang melalui banyak dunia muncul di tempat itu. Sejumlah besar jiwa transparan yang merangkak keluar dari dalam sungai tersebut memiliki kekuatan darah dan pembalasan. Jiwa-jiwa itu mencoba untuk mencemari tubuh Leylin yang murni.     

Kebanyakan roh-roh pendendam ini merupakan para penduduk asli, dan bahkan Isabel bisa mengenali para Profesional berperingkat tinggi yang telah mati di tangan Leylin itu. Bahkan para mendiang makhluk setengah dewa dari kekaisaran penduduk asli juga ada disini!     

"Sebuah jiwa ilahi adalah perwujudan dari sebuah kehidupan. Sebelum jiwa ini bisa terbentuk, seseorang perlu untuk mengakhiri semua dosa masa lalunya..." Gumam Tiff.     

Sejumlah besar roh pendendam menerjang ke depan, mereka menarik pancaran cahaya suci Leylin dengan tangan-tangan yang dipenuhi noda darah segar. Sepertinya mereka sedang mencoba untuk memadamkan api ilahinya.     

Kekuatan Asal melancarkan serangan balik dengan menggunakan sambaran petir dan roh-roh pendendam ini melihat ke depan dengan tatapan penuh kebencian. Jika seorang manusia setengah dewa tidak bisa bertahan dari serangan ini, dia akan berakhir seperti Chester Potter yang ditarik ke dasar dunia bawah tanah dan disiksa untuk selama-lamanya.     

Banyaknya jumlah nyawa yang telah melayang di tangan Leylin membuat serangan balik dan kebencian roh-roh pendendam tersebut menjadi sangat mengerikan. Kerusakan yang mereka timbulkan sangat jauh melebihi kerusakan yang bisa ditimbulkan oleh para makhluk setengah dewa biasa.     

Namun ketika Tiff dan Isabel mulai merasakan hati mereka dikuasai ketakutan, Leylin bertindak!     

"Aku adalah penguasa Kekuatan Hukum pembantaian. Semua rasa sakit yang kalian rasakan akan berubah menjadi kekuatanku!!" Tiba-tiba Leylin mengambil satu langkah ke depan, domain pembantaiannya yang kuat menyebar dengan cepat. Cahaya berwarna merah darah dipancarkan dan suara tangisan roh-roh pendendam itu menghilang. Dalam sekejap, ratusan ribu roh pendendam telah diserap dan diubah menjadi kekuatan Leylin.     

"Meskipun para musuh yang telah mati dapat dibangkitkan kembali, namun tidak ada yang bisa lolos dari nasib kematian sekali lagi!" Tampaknya Leylin sedang berdoa dan pada saat yang sama dia membuat sebuah prediksi. Bahkan roh-roh dari para makhluk setengah dewa terlihat pucat ketakutan dan mereka segera dimusnahkan bersama dengan semua musuh kuat lainnya yang telah dia bunuh di Dunia Para Dewa.     

Petir menghilang di langit dan roh-roh pendendam dari sungai kematian itu tampaknya telah kehilangan semua kekuatannya ketika berhadapan dengan tuan mereka tersebut. Tiff dan Isabel mengepalkan tangan mereka sambil menantikan apa yang akan terjadi, ini adalah sebuah momen yang tidak akan pernah mereka lupakan seumur hidup mereka!     

Api ilahi menjadi stabil, kemudian api tersebut mengalir bersama Kekuatan Hukum.     

[Beep! Tuan mulai naik peringkat menjadi dewa. Mendapatkan tambahan kekuatan dari kekuatan keyakinan untuk memahami Kekuatan Hukum Pembantaian!] [Beep! Pemahaman Kekuatan Hukum Pembantaian tuan telah mencapai 67%... 80%...] Pengumuman A.I. Chip terus-menerus diperbarui.     

Kekuatan Hukum di Dunia Para Dewa berbeda dengan Kekuatan Hukum yang ada di Dunia Magus, dan para dewa dapat menggunakan kekuatan keyakinan untuk memahami Kekuatan Hukum. Proses memperkuat domain ilahi seorang dewa sebenarnya adalah proses memahami Kekuatan Hukum itu sendiri. Leylin jelas tidak akan membiarkan kesempatan yang sulit didapatkan ini terlewatkan begitu saja. Sejumlah besar kehendak ilahi mengalir deras ketika dia merekam semua pemahamanya tentang pembantaian.     

*Boom! Boom!* Pada saat ini, kekuatan Weave mengamuk di atas Pulau Debanks. Sosok Mystra menampakkan dirinya, dia mengenakan pakaian yang menakjubkan. Avatar Tyr juga ikut menampakkan dirinya, dia memegang sebilah pedang besar dengan kedua tangannya. Avatar dari dua dewa berperingkat tinggi itu telah tiba di tempat ini dan terlihat jelas bahwa mereka memiliki niat buruk.     

Beberapa makhluk setengah dewa memperoleh bantuan dari dewa-dewa tertentu. Selama mereka naik peringkat menjadi dewa, para dewa ini akan sengaja menampakkan diri mereka dengan menggunakan avatar-avatar mereka dan melindungi para makhluk setengah dewa itu. Namun, saat ini Mystra dan Tyr jelas bukan hendak melakukan tindakan semacam ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.