Penyihir kegelapan di dunia magus

Kemakmuran



Kemakmuran

0"Apa? Yang Mulia Leylin, apakah anda tahu apa yang sedang anda katakan?" Sosok Ignox muncul di dalam jurang kegelapan dalam wujud sebuah cincin kegelapan. Para kesadaran lainnya juga sudah bergerak dan menunjukkan minat mereka pada masalah ini.     

Leylin menarik napas dalam-dalam, "Tentu saja aku tahu. Aku memiliki sebuah cara untuk melewati dinding kristal itu dan sudah bisa mengirimkan orang-orang yang memiliki kekuatan hingga peringkat Breaking Dawn melewati dinding tersebut. Mengirimkan makhluk-makhluk Kekuatan Hukum masih menjadi masalah, tetapi aku sedang mencari tahu caranya."     

"Menarik! Menarik!" Leylin merasakan beberapa niat jahat yang segera turun menghampirinya dan ingin membuka pikirannya.     

"Enyah!" Leylin menyeringai jahat, cahaya berwarna merah terang dari Dunia Mimpi bersinar ketika sebuah mata vertikal muncul di antara kedua alisnya. Dalam sekejap para kesadaran jahat itu berteriak kesakitan dan mundur tergesa-gesa.     

"Itu adalah simbol Raja Mimpi Buruk!"     

"Pantas saja dia menjadi lebih kuat dalam waktu yang begitu cepat, dia sudah tidak berada di bawah keberadaan peringkat 8 seperti kita..."     

Sejumlah besar kesadaran itu waspada. Baru sekarang para keberadaan kuat ini memperlakukan Leylin dengan benar. Kekuatan yang sama adalah sebuah dasar untuk komunikasi dan dia tidak pernah meragukan kenyataan itu. Jika dia tidak memperlihatkan kekuatan yang dapat bersaing dengan para peringkat 8 tersebut, para Magus ini akan merebut semua pencapaiannya.     

"Aku sudah mengatakan hal ini sebelumnya. Leylin sudah menjadi bagian dari kita setelah dia menandatangani kontrak."     

*Boom!* Terdengar sebuah ledakan besar yang menunjukkan tekad Mother Core. Sebuah keberadaan di puncak peringkat 8 yang ingin mencoba memburu Leylin segera menghentikan langkahnya.     

'Legenda mengatakan bahwa Mother Core berasal dari pusat Dunia Magus dan memiliki puluhan juta klon yang masing-masing menggunakan wujud yang berbeda. Sepertinya semua informasi itu benar...' Leylin mengangguk ketika cahaya bersinar di matanya.     

"Hasil penelitianmu akan dilindungi." Tubuh besar yang mewakili Mother Core itu bergerak naik dan turun untuk menunjukkan kehendaknya.     

"Terima kasih, tuan. Namun, aku ingin berbagi hasil penelitianku dengan yang lain..." Leylin tersenyum dan melemparkan sebuah umpan yang tidak bisa ditolak oleh makhluk-makhluk lainnya itu, "Dengan sedikit imbalan bernilai setara..."     

...     

Kemudian terjadi sebuah diskusi ramai dan berita yang mengejutkan menyebar dari Dunia Magus. Seorang Magus peringkat 7 benar-benar telah menemukan sebuah cara untuk menerobos dinding kristal Dunia Para Dewa dan hal ini telah dipastikan oleh Mother Core.     

Berita ini menyebabkan sebuah gelombang kontroversi yang besar. Bagaimanapun juga, perang antara Dunia Magus dan Dunia Para Dewa tidak pernah berakhir. Karena Dunia Para Dewa sudah tidak bisa bersembunyi lagi, kemungkinan besar perang tersebut akan berlanjut dengan kekuatan penuh. Dan sekarang, sepertinya perang fenomenal itu akan menghampiri mereka lagi.     

Perlu disebutkan bahwa dinding kristal itu menghalangi semua jenis komunikasi yang masuk dan keluar dari Dunia Para Dewa. Makhluk-makhluk ilahi yang ada di sana benar-benar tidak mengetahui berita ini. Mereka masih terus merasa bahwa perlindungan dinding kristal mereka membuat serangan para Magus hampir mustahil terjadi.     

Orang yang menjadi akar dari semua keributan ini ternyata dalam keadaan cukup tenang. Setelah memperlihatkan kekuatan yang setara dengan para makhluk peringkat 8, tidak ada seorangpun di dunia astral yang bisa menyentuhnya, kecuali para keberadaan yang setara dengan Mother Core. Bahkan jika orang seperti itu muncul, dia selalu bisa melarikan diri ke Dunia Mimpi atau Shadow World dan membuat para keberadaan tersebut tidak bisa melakukan apapun terhadap dirinya. Dengan senjata andalan ini, tubuh sejati Leylin tidak akan terpengaruh oleh masalah dan kesulitan yang harus dia hadapi.     

Leylin hanya memberikan metode-metode untuk membuat makhluk yang ada di peringkat Breaking Dawn atau di bawahnya bisa memasuki Dunia Para Dewa, dan menyimpan metode bagi para makhluk Kekuatan Hukum untuk dirinya sendiri. Ini memang sebuah kenyataan, lagipula, dia masih berada di dunia luar dan bahkan Cakram Manderhawke tidak bisa membuatnya memasuki dunia itu, jadi dia tidak takut jika ada seseorang yang menginterogasinya.     

Meskipun para Magus bukanlah orang-orang yang berpikiran pendek, tetapi informasi itu masih merangsang sifat serakah mereka. Dunia astral menjadi lebih hidup ketika banyak tatapan mata kuat dan jahat ditujukan ke arah Dunia Para Dewa. Perang Akhir akan kembali terjadi, dan peristiwa itu bisa terjadi kapan saja!     

...     

Di bagian lain dari dunia astral, di dalam dinding kristal. Sejumlah besar dewa dari Dunia Para Dewa tetap tidak menyadari adanya bahaya yang akan mendatangi mereka. Mereka melanjutkan perebutan kekuasaan dan keuntungan dengan menggunakan persekongkolan serta rencana-rencana licik.     

Wilayah daratan telah kembali tenang dari peperangan yang tak pernah berakhir, sebuah gencatan senjata telah disepakati oleh Kekaisaran Orc dan Aliansi Silverymoon. Perhatian semua orang justru tertuju ke wilayah selatan, pada kekaisaran penduduk asli yang sering dibicarakan.     

...     

Pulau Faulen.     

Pada awalnya pulau ini merupakan wilayah Keluarga Faulen, tetapi beberapa waktu yang lalu Leylin telah memindahkan seluruh anggota keluarganya ke Pulau Debanks. Meskipun hal ini menyebabkan penurunan status pulau tersebut, tetapi pulau itu masih menjadi pelabuhan utama di laut wilayah selatan dan merupakan sebuah titik transit perdagangan yang penting.     

Sejumlah besar gula, garam, dan bahan makanan terus dikirimkan dari wilayah selatan, kemudian diangkut ke daratan untuk ditukar dengan besi, kain, dan teknologi. Sejumlah pedagang telah menjadi kaya di jalur perdagangan ini, sedangkan penyelundupan terus berlanjut tanpa henti meskipun tindakan keras telah diberlakukan berulang kali. Hal itu membuat rute pelayaran ini memiliki nama lain yaitu Jalur Emas.     

Ada banyak kabar yang mengatakan bahwa para pelaut biasa pun bisa menjadi jutawan setelah bekerja di jalur ini selama beberapa tahun. Jalur ini menarik sebuah gelombang besar dari kedatangan para petualang yang mengisi bar dan hotel sampai penuh ketika mereka membuat kota itu menjadi makmur.     

Pada hari ini, sebuah kapal penumpang kecil berlabuh di pelabuhan tersebut. Berbeda dengan kapal-kapal lainnya yang ingin mengisi setiap bagian dan sudutnya dengan barang-barang, kapal yang satu ini terlihat nyaman karena setiap penumpang memiliki ruang yang cukup. Kapal itu merupakan kapal kesukaan banyak bangsawan dan pengusaha.     

Dengan dikawal oleh seorang kepala pelayan dan Knight tua, seorang pemuda yang wajahnya ditutupi oleh tudung berwarna putih berjalan menuruni geladak kapal tersebut.     

"Jadi ini adalah Pelabuhan Venus, wilayah yang kabarnya kaya dan penuh harapan itu?" pemuda tersebut mengamati balok-balok besar dan lengan-lengan mekanik yang ada di pelabuhan itu. Alat-alat besar yang terlihat di semua bagian dari kedua dermaga tersebut bergerak-gerak secara mandiri saat memindahkan peti-peti kayu besar ke atas kapal-kapal besar yang berasal dari negeri-negeri yang jauh. Peti-peti itu didorong ke luar dermaga melalui sebuah jalur yang panjang.     

Sejumlah besar pelaut sedang menunggu di luar dermaga ini, tubuh bagian atas mereka yang terbuka menunjukkan otot-otot mereka yang kuat. Perhatian pemuda tersebut tertuju pada kenyataan bahwa manusia bukanlah satu-satunya makhluk yang ada di tempat ini. Di sana terdapat para penduduk asli dari wilayah selatan dengan kulit berwarna hitam dan kuning, para manusia ikan dengan ciri-ciri makhluk lautan yang terlihat jelas, para Beastman berbulu lebat, kurcaci, dan manusia setengah peri. Seolah-olah mereka menemukan sebuah tempat yang menjadi rumah mereka.     

"Benar-benar sebuah alat yang aneh... Tiang-tiang biasa tidak akan sefleksibel itu dan tidak akan mampu menopang bobot sebesar itu." Pemuda tersebut melihat ke arah sebuah jaringan tiang besar dan barang dagangan yang memenuhi seluruh area itu seperti awan berwarna hitam.     

"Ya, alat itu terlihat seperti sebuah gunung yang sesungguhnya. Bahkan, jika sebuah gunung ditempatkan di sini, saya tidak ragu bahwa mereka dapat memindahkannya dalam waktu singkat. Peralatan ini menunjukkan pencapaian menakjubkan tuan mereka di bidang teknik." Pelayan tua itu mengusap kacamatanya, "Benar-benar sebuah tempat yang ajaib, tapi ini bukan tujuan kita. Anda harus masuk dan beristirahat, tuan muda..."     

"Ya... Seharusnya aku tidak berada di tempat ini..." Suara pemuda tersebut terdengar semakin suram ketika dia meninggalkan dermaga tersebut bersama Knight pengawalnya. Namun, dia tidak memperhatikan bahwa pemberhentian sementaranya itu telah menarik perhatian orang lainnya...     

Di luar Pelabuhan Venus, di dalam menara sihir di atas bukit. Ernest yang terlihat sangat tua dan lemah dengan kepala yang dipenuhi dengan rambut berwarna putih itu baru saja mengangkat kacamatanya. Leylin telah memintanya untuk bertanggung jawab atas pertahanan Pulau Faulen dan memberinya sebagian besar kendali atas menara sihir tersebut.     

"Seorang pria kecil yang menarik... Sayangnya aku tidak punya energi untuk bermain-main denganmu." Ernest menghela napas dari atas kursi rodanya, sehelai selimut tebal membentang di pangkuannya bersama teko keramik dan gelas buatan roh di sampingnya.     

"Jin menara, kirimkan informasi ini ke Gereja Ular Raksasa... Masalah itu tidak akan menjadi masalah kita lagi..." Ernest melambaikan tangannya, kemudian perlahan memejamkan matanya. Sepertinya dia tidak ingin membuang-buang energi sedikitpun.     

"Wahai sang waktu, kau begitu kejam dan licik. Kemarin kau telah mencuri ingatanku tapi tiba-tiba hari ini kamu menempatkannya di hadapanku..." Ernest bergumam pelan, seolah-olah sedang mengingat sesuatu.     

Mata batin Ernest menunjukkan penampilan murid terhebatnya yang merupakan kebanggaan hidupnya itu. Sang pemuda jenius tersebut tersebut telah naik peringkat, menjadi penyihir berperingkat tinggi termuda dan penyihir berperingkat Legenda yang menghancurkan prasangka dunia terhadap para penyihir. Semua orang yang ada dunia itu melihat bahwa muridnya tersebut merupakan seorang jenius sejati yang kekuatannya terus meningkat dan sekarang muridnya itu sudah mulai mendekati peringkat para dewa!     

"Wahai Oguma, sang Dewa Ilmu Pengetahuan... Saya berdoa dengan tulus kepada anda, berharap mendapat cukup waktu untuk menyaksikan momen kejayaannya!" Ernest mengeluarkan sebuah lencana dari dadanya dan mulai berdoa.     

Kebanyakan penyihir memiliki keyakinan yang lemah dan sebelumnya, Ernest sendiri telah menyembah Dewi Weave. Karena beberapa alasan yang tak bisa disebutkan, meskipun dia akhirnya mengubah keyakinannya, namun dia tidak bergabung dengan Gereja Ular Raksasa. Dia justru menjadi penyembah Oguma sang Dewa Ilmu Pengetahuan. Lagipula, Ilmu Pengetahuan adalah kekuatan, bukan?     

Ernest tidak tahu bahwa pemuda dan kepala pelayannya akan menarik perhatian banyak keberadaan lain sehingga datang ke tempat ini serta memicu terjadinya sebuah badai yang akan menyebar ke seluruh wilayah daratan sebelum akhirnya meluas ke berbagai dunia lainnya...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.