Penyihir kegelapan di dunia magus

Pengepungan



Pengepungan

0Sejumlah besar kesadaran yang sangat kuat berkumpul di dalam sebuah ruangan rahasia, aura mereka yang sangat kuat membentuk bayangan-bayangan besar berwarna hitam. Diantara mereka, terdapat beberapa sosok baru dengan kekuatan yang tak terbayangkan.     

*Rumble!* Pada saat itu, ruang hampa terbelah dan Kekuatan Asal dunia serta kekuatan Dosa Utama memasuki ruangan tersebut.     

"Halo semuanya!" Leylin menggunakan wujud Dosa Utama dan melihat bayangan-bayangan yang ada di sekitarnya. Semua makhluk yang ada di tempat ini merupakan para keberadaan yang berada di puncak peringkat 8!     

"Para dewa telah menstabilkan kerajaan ilahi mereka dan mengganggu aktifitas kita di dunia nyata utama. Bahkan ketika proyek penyatuan dunia sedang berlangsung ada orang yang membocorkan situasi kita saat ini."     

"Keke... Jadi kamu mengatakan bahwa ada pengkhianat di antara kita?" Terdengar suara lain dari orang yang Leylin kenal, suara ini memperlihatkan permusuhan yang sangat jelas.     

"Tentu saja, Distorted Shadow. Selain itu, bisa jadi kamulah pengkhianatnya!" Leylin melihat ke arah Magus yang berada di puncak peringkat 8 itu tanpa merasa takut sedikitpun dan saling bertukar pikiran dalam waktu yang sangat cepat.     

"Aku bisa bersumpah atas nama jiwa sejatiku bahwa aku tidak pernah mengungkapkan informasi apapun terkait rencana itu..." Distorted Shadow melihat ke arah Leylin dengan tatapan sinis. "Selain itu, Penguasa Dosa Utama, mengapa kamu tidak melahap seluruh dunia nyata utama dan menghancurkan para dewa dalam satu serangan? Kamu terlihat sangat mencurigakan!"     

"Matahari dan dunia nyata utama adalah dua masalah yang berbeda. Dunia nyata utama adalah fondasi dari Dunia Para Dewa, sumber kekuatan bagi semua keberadaan. Menghancurkan dunia nyata utama akan sama seperti menghancurkan Dunia Para Dewa itu sendiri, hal semacam itu bukan sesuatu yang bisa dilakukan oleh seorang Magus yang berada di puncak peringkat 8." Mother Core membela sekutunya tersebut.     

"Aku merasa bahwa para dewa sudah mulai melancarkan serangan balik mereka dan mereka pasti tidak akan melewatkan kesempatan itu. Silakan tunggu dan lihat saja, semuanya!" Leylin menatap sinis ke arah Distorted Shadow, sikap acuh tak acuhnya tersebut membuat lawan bicaranya itu merasa khawatir.     

"Yang bisa kita lakukan sekarang adalah mempercepat rencana penyatuan dua dunia..." Ujar sebuah keberadaan yang dikelilingi oleh kegelapan, setiap kata yang dia ucapkan sepertinya berasal dari sebuah jurang yang sangat dalam. Orang ini adalah sang Penguasa Kegelapan, sebuah keberadaan yang berada di puncak peringkat 8 dari Dunia Kegelapan.     

"Pada saat ini, tubuh sejati kita sedang berada di luar dinding kristal dan kita tidak bisa mengerahkan mereka begitu saja..." Ujar sosok lain yang memancarkan cahaya kehidupan berwarna hijau. Dia adalah Pohon Kehidupan kuno, sebuah pohon raksasa dari Dunia Kehidupan yang bisa memanfaatkan kekuatan sihir.     

Namun, bahkan ketika sejumlah besar makhluk yang berada di puncak peringkat 8 itu sedang membahas masalah ini, sebuah suara gemuruh terdengar dari dalam Jurang Kegelapan, seolah-olah suara tersebut diperdengarkan untuk memverifikasi kata-kata Leylin. Sejenis cahaya suci alami menyegel seluruh Jurang Kegelapan ketika sejumlah besar bayangan berwarna emas keluar dari dalam jurang bersama dengan suara pujian-pujian yang dilantunkan oleh para pengikut mereka.     

"Para dewa! Mereka bertindak dengan menggunakan tubuh sejati mereka!" Mother Core melambaikan tangannya, menampilkan sebuah layar raksasa yang membuat para makhluk yang ada di ruangan itu bisa melihat formasi para dewa tersebut.     

"Tyr, Tempus, Talos, Oguma dan Gruumsh... Mereka semua adalah para dewa yang sangat kuat, Penguasa Kekacauan dan Filthy Evil Eye sedang dalam bahaya!"     

Leylin melihat ke sekelilingnya, namun dia tidak dapat menemukan kesadaran dari dua keberadaan itu. Sebagai keberadaan yang kacau, kedua makhluk tersebut terlena oleh kesenangan menjarah Jurang Kegelapan dan kehilangan semua minat pada dunia luar. Mereka tidak menyadari masalah besar yang sedang mereka hadapi.     

"Keke... Tidak biasanya para keberadaan sekuat itu bersedia melangkah keluar dari kerajaan ilahi mereka..." Cibir Penguasa Kegelapan. "Jika kita menunda rencana penyatuan dua dunia dan bergerak bersama-sama, setidaknya setengah dari mereka akan mati."     

Para Magus yang berada di puncak peringkat 8 memiliki kekuatan yang setara dengan para dewa berperingkat tinggi di Dunia para Dewa. Perbedaannya terletak pada kenyataan bahwa kekuatan para Magus merupakan kekuatan milik mereka sendiri, jadi para Magus pasti akan menang dalam sebuah pertarungan yang dilakukan di luar kerajaan ilahi. Siapapun akan setuju jika saran Penguasa Kegelapan ini menarik, sehingga membuat beberapa Magus mulai tergoda.     

"Jika aku menjadi kamu, aku tidak akan melakukan tindakan semacam itu..." Pada saat itu Leylin berdiri dan berbicara dengan nada tanpa perasaan.     

"Yang Mulia. Mengapa? Tidak mudah untuk menemukan sebuah kesempatan untuk melenyapkan begitu banyak dewa kuat dalam satu serangan..." Sesuai dugaan, Distorted Shadow langsung menimpali dan berbicara dengan maksud tersembunyi.     

"Apakah kalian semua tidak menyadari bahwa para keberadaan terkuat di Dunia Para Dewa masih belum muncul?" Leylin melihat ke arah Distorted Shadow, suaranya terdengar dipenuhi dengan rasa jijik.     

Bahkan ada perbedaan di antara para dewa yang kuat. Contohnya Oguma yang tidak bisa menandingi daya tempur Tempus sang Dewa Pertarungan.     

Diatas peringkat 18, hanya sedikit dewa yang dikenal karena daya tempur mereka. Contohnya empat dewa elemen. Akadi, Grumbar, Istishia, dan Kossuth, mereka adalah para dewa kuno yang tinggal di dalam dunia elemen angin, bumi, air, dan api mereka masing-masing. Mereka menjauhkan diri dari urusan duniawi dan di dalam gudang senjata mereka tersimpan rahasia-rahasia yang bahkan tidak diketahui oleh sebagian besar dewa.     

Selain itu, ada juga para dewa seperti Ubtao, Silvanus, Jergal, dan Chauntea. Mereka adalah para makhluk yang sangat tangguh dan cukup kuat untuk menjadi raja di dunia mereka sendiri. Mereka hanya lebih lemah dari Dewa Tertinggi. Kenyataan bahwa para dewa yang kuat ini masih belum muncul di dalam Jurang Kegelapan membuat Leylin menjadi waspada.     

...     

"Oh? Kalian datang ke tempat ini dengan menggunakan tubuh sejati? Apakah kalian diperintahkan untuk meninggalkan lubang tikus kalian dan pergi ke Jurang Kegelapan?" Kekuatan berwarna biru berkumpul di atas bekas lokasi Istana Argent di Azzagrat dan membentuk sosok seekor raksasa bermata banyak dengan wajah terdistorsi. "Karena kalian sudah berada di sini, kalian akan menjadi fondasi Kekuatan Abyssal-ku..."     

Penguasa Kekacauan benar-benar tidak terlihat khawatir ketika berhadapan dengan sejumlah besar keberadaan dari peringkat yang sama dengannya. Sebagian besar mata tersebut tampak dipenuhi dengan kegilaan yang tak terkendali. Dia bahkan tidak peduli ketika Kekuatan Asal Kekacauan mengalir keluar dari dalam Jurang Kegelapan dan bercampur dengan energi kegelapan yang menyebar di sekitar kaki raksasanya.     

"Aku sudah membatasi pergerakannya. Aku akan menyerahkan sisanya pada kalian..." Seberkas cahaya keemasan yang menyebar dari tubuh Oguma menyelimuti seluruh wilayah Azzagrat. Tyr dan Tempus mengeluarkan senjata ilahi andalan mereka dan bergegas menuju ke arah Penguasa Kekacauan...     

...     

Sebuah badai mengerikan melanda Labirin Tak Berujung dan hujan yang turun secara terus-menerus membentuk sebuah lautan badai yang sangat besar.     

"Cih... Kenapa aku harus dipasangkan denganmu?" Dewa Badai yang kuat melihat ke arah Orc emas yang berdiri di sampingnya, ekspresi wajahnya dipenuhi dengan rasa jijik.     

"Seharusnya aku yang mengatakan itu." Gruumsh menatap Talos.     

Tiba-tiba sebuah istana muncul di dalam labirin tersebut, kekuatan tak berujung membentuk sebuah mata iblis raksasa yang melepaskan suara raungan yang mengerikan "ZzzzGrrgrgrrr!"     

"Filthy Evil Eye kuno, seorang Magus yang pernah membunuh seorang dewa berperingkat tinggi..." Mata Gruumsh bersinar ketika sebuah bendera berwarna merah cerah ditarik keluar dari punggungnya.     

"Hanya para Orc yang merupakan petarung terkuat!" Gruumsh meraung dan dalam sekejap tubuhnya membesar ketika dia menghantam mata berwarna kuning pekat itu.     

Gempa susulan yang disebabkan oleh pertempuran tersebut membuat seluruh bagian Jurang Kegelapan bergetar. Para monster yang tertekan oleh kekuatan luar biasa itu berlarian tanpa tujuan ketika sejumlah besar bangsawan monster dengan kejam mengutuk para dewa tersebut. Mereka bersembunyi di dalam kastil-kastil mereka dan tidak berani keluar.     

Bayangan-bayangan dari dua bangsawan monster yang kuat muncul di tepi Jurang Kegelapan. Salah satunya dari mereka adalah Demogorgon berkepala dua dan yang satunya lagi adalah Orcus sang Raja Mayat Hidup. Bersama Graz'zt, mereka adalah tiga bangsawan monster Jurang Kegelapan yang merupakan para monster terkuat.     

"Para dewa bertindak sesuai rencana, tetapi sepertinya tindakan mereka tidak menarik perhatian para Magus lainnya..." Orcus mengernyit. Jika bukan karena bantuan dari Kekuatan Asal Jurang Kegelapan dan para dewa, para bangsawan monster ini tidak akan bisa masuk ke dalam Jurang Kegelapan dalam waktu yang sangat cepat serta menyegel Penguasa Kekacauan dan Filthy Evil Eye di tempat mereka berdua berada.     

"..." Kedua kepala Demogorgon itu saling berpandangan, dan anehnya, keduanya tidak berdebat. "Itu tidak masalah. Para dewa ingin menggunakan Jurang Kegelapan sebagai medan pertempuran utama, tetapi para Magus tidak terpancing..."     

"Setelah kekacauan ini mereda, Jurang Kegelapan akan tetap menjadi milik kita..."     

"Tidak biasanya kedua kepalamu memiliki pendapat yang sama. Apalagi yang harus kukatakan?" Tubuh mayat hidup Orcus tertawa, kekuatan kematian yang bercampur dengan aura kekacauan itu menghancurkan lingkungan di sekelilingnya.     

"Haha... Itu benar, Jurang Kegelapan akan menjadi milik para monster seperti kita... Hanya kita yang bisa tinggal di sini. Tidak ada yang boleh mengambilnya, tidak para Magus dan tidak dewa!" Ujar Demogorgon.     

"Setelah ini, mari kita bunuh para dewa itu!" Ujar salah satu kepala itu secara tiba-tiba.     

"Tidak! Pertama-tama kita akan mendominasi Jurang Kegelapan..." Balas kepala yang lainnya, hal itu membuat Orcus tiba-tiba menggelengkan kepalanya. Tampaknya persatuan kedua kepala Demogorgon tersebut bersifat sementara. Kekacauan makhluk itu akan kembali terlihat saat ancaman telah menghilang.     

"Namun ini memang sebuah kesempatan yang bagus..." Seberkas cahaya aneh bersinar di mata Orcus.     

Para monster selalu mengincar dunia nyata utama dan para dewa. Masa penurunan para dewa yang kedua ini akan menjadi sebuah peluang yang sangat baik untuk melancarkan serangan.     

Sedangkan untuk masalah kontrak mereka dengan para dewa? Sejak kapan kejahatan yang kacau menganut konsep kontrak? Dengan sifat jahat yang mereka miliki, bahkan sungai kematian tidak bisa mengikat mereka dengan sumpah yang telah mereka ucapkan dan menghentikan kematian musuh-musuh mereka!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.