Penyihir kegelapan di dunia magus

Melahap



Melahap

0Jalan menjadi seorang Magus adalah sebuah jalan menuju kebenaran, setiap langkah yang ditempuh dipenuhi dengan bahaya. Di dunia astral terdapat banyak dunia dengan berbagai ukuran dan kekuatan yang berbeda-beda. Seorang Magus yang berada di puncak peringkat 8 telah mencapai batas dari semua aspek kekuatannya, sehingga dia sudah tidak lagi memiliki ruang untuk berkembang.     

Satu-satunya cara untuk berkembang lebih jauh adalah dengan menggunakan tubuh mereka sendiri untuk melatih kekuatan ruang dan waktu agar bisa naik peringkat menjadi Grand Magus peringkat 9. Jika gagal, Magus itu akan benar-benar terhapus dari aliran waktu tanpa memiliki kesempatan untuk bangkit kembali.     

"Jalan menuju kekuatanku tidak akan berhenti di puncak peringkat 8. AKU AKAN menjadi seorang Magus peringkat 9, seekor makhluk abadi yang melampaui semua keberadaan!" Sosok raksasa Leylin kembali menyusut ke ukuran manusia biasa. Kabut berwarna hitam tersebut berubah menjadi sebuah jubah mewah yang menyelimuti tubuhnya.     

"Sang Penguasa Dosa Utama!" Semua orang memberi selamat kepada Leylin setelah dia kembali. Kenaikan peringkatnya tersebut menyebabkan munculnya gelombang-gelombang energi yang menyebar di seluruh dunia astral, pengumumannya sebagai Penguasa Dosa Utama didengar oleh semua makhluk Kekuatan Hukum. Tidak ada kepura-puraan dalam ucapan selamat yang disampaikan oleh Mother Core dan para Magus lainnya, ucapan tersebut hanya berisi penghormatan terhadap kebenaran serta kenaikan peringkatnya.     

"Kalian sudah menunggu dalam waktu yang cukup lama," Ujar Leylin dengan ekspresi wajah meminta maaf ketika melihat niat membunuh yang ditekan oleh para Raja Bencana tersebut, "Tapi sekarang, kita bisa bersukacita. Pertempuran yang sesungguhnya akan segera dimulai!"     

Leylin telah berjanji kepada Mother Core bahwa dia akan berpartisipasi dalam Perang Akhir setelah naik ke puncak peringkat 8. Sekarang adalah waktu untuk memenuhi janji tersebut!     

*Boom!* Kekuatan sempurna dari Jalan Dosa Utama menyebar dari lengan Leylin dan berubah menjadi sebuah kegelapan dengan lapisan-lapisan berwarna merah gelap.     

Para Dewa Bencana menghindari tatapan mata Leylin yang terlihat penuh semangat. Sepertinya melihat Leylin membuat mereka teringat pada mimpi terburuk yang pernah mereka alami. Hal yang sama bahkan juga terjadi pada Mother Core, matanya yang besar melihat ke arah lain karena dia tidak berani melakukan kontak mata dengan Leylin.     

"Mantra bawaan— Transformasi Nightmare Hydra Berkepala Sembilan!" Tubuh Leylin diselimuti oleh kekuatan Dosa Utama. Tubuhnya membesar saat berubah menjadi bentuk fisik Nightmare Hydra. Sebagai leluhur dari seluruh garis keturunan tersebut, setiap bagian dagingnya terlihat benar-benar nyata.     

*Hiss!* Nightmare Hydra membentangkan sembilan pasang sayapnya dan menghancurkan seluruh dunia saat makhluk itu menghilang dari kerajaan ilahi tersebut. Kabut berwarna hitam berputar di udara dan menyebar bebas di sekitar dunia yang lebih rendah saat Leylin tiba di Tanah Tandus Doom and Despair.     

Bahkan sebelum para dewa sempat bereaksi, Leylin telah bergerak mengikuti aliran sungai kematian dan terbang melintasi Dunia Fugue. Dalam sekejap dia sudah sampai di ujung Tanah Tandus Doom and Despair dan tiba di depan sebuah pintu besar yang terletak di Puncak Api.     

Nightmare Hydra meraung ketika kesembilan kepala ularnya menyemburkan Kekuatan Hukum yang segera meledakkan gerbang besar tersebut hingga hancur berkeping-keping. Makhluk itu terus bergerak dan bahkan tidak berhenti di pintu masuk tersebut.     

...     

Para dewa panik saat Nightmare Hydra melintasi gerbang tersebut. Peristiwa itu seperti sebuah bencana yang menimpa mereka.     

"Ini adalah mimpi buruk bagi para dewa! Ular Malam ada di sini!" Sejumlah besar avatar tiba di Aula Celestial, mata mereka terlihat dipenuhi dengan kekhawatiran.     

"Ramalan terakhir yang dibuat Dewi Ramalan sebelum dia mati adalah kedatangan Ular Akhir Zaman... Apakah kita berada di akhir zaman?" Oguma mencengkeram janggutnya dengan perasaan gelisah.     

"Lupakan alasan mengapa dia mengetahui rahasia di Tanah Tandus Doom and Despair, tetapi apakah kita memiliki waktu untuk sampai ke sana?" Sang Dewa Fajar adalah seseorang yang percaya pada tindakan.     

"Tidak... Wilayah itu adalah akhir dari segalanya. Berteleportasi ke sana itu adalah hal yang mustahil bahkan untuk para dewa seperti kita dan hal yang sama juga berlaku untuk sungai kematian dan Dunia Fugue..." Jawab dewa berperingkat tinggi lainnya.     

"Lalu mengapa dia bisa sangat cepat melintasi tanah itu?" Lathander dan Tyr mengernyit.     

"Karena kecepatannya sudah melampaui kecepatan kita semua. Dia mewakili akhir dari segalanya, makhluk yang memiliki esensi yang sama dengan Tanah Tandus Doom and Despair. Dia tidak akan ditekan oleh sungai kematian dan Fugue Plane..." Oguma jatuh ke atas tanah dengan perasaan putus asa. "Kita hanya bisa berharap bahwa sang penjaga terakhir akan muncul sebagai pemenang..."     

Semua dewa mengalihkan tatapan mata mereka ke belakang pintu tersebut. Perasaan putus asa dan emosi-emosi yang lebih rumit terlihat memenuhi wajah mereka.     

...     

*Boom!* Di balik pintu tersebut terdapat sebuah wilayah dengan kobaran api yang panasnya tak terbayangkan. Bola api tak terbatas yang melayang di hadapan Leylin memancarkan sejumlah besar hawa panas.     

"Matahari..." Nightmare Hydra berteriak marah dan mengaktifkan kemampuan Prideguard. Panas yang bisa melelehkan semua logam itu tidak mempengaruhi Leylin sama sekali.     

"Kalau begitu mari kita ikuti ramalan para dewa dan mengakhiri dunia ini!" Nightmare Hydra meraung dan bergerak maju.     

"Tunggu, Magus!" Tepat ketika Leylin akan mengambil tindakan, sosok besar lainnya berjalan melewati pintu tersebut dan menghentikannya.     

Meskipun terlihat jelas bahwa sosok ini adalah seorang dewa, namun dia menggunakan wujud yang terlihat seperti seekor monster raksasa. Cahaya keemasan yang terpancar dari tubuhnya itu menunjukkan bahwa dia berada di puncak kekuatan para dewa dan dia mengeluarkan sebuah aura kuno yang sangat tua.     

"Ubtao, leluhur para dinosaurus, sang Pencipta Chult! Kamu telah menghilang selama ribuan tahun dari Gereja Alam... Jadi selama ini kamu berada disini..." Suara Leylin terdengar dari kepala Hydra yang berada di bagian tengah.     

"Tugasku adalah untuk menghentikan Ular Akhir Zaman dan melindungi dunia!" Meskipun dewa yang mengerikan ini terlihat sangat jahat, namun sebenarnya dia memancarkan kekuatan keadilan dan harapan.     

"Menjaga matahari dan melindungi dunia mungkin adalah tindakan yang mulia untukmu, aku mengakuinya. Tapi... Mengalahkan seluruh Dunia Para Dewa dan memenangkan perang bagi para Magus adalah kebenaran sejati untukku..." Leylin tidak memiliki banyak hal untuk dibicarakan dengan seseorang yang berdiri di pihak musuh tersebut.     

*HISS!* *ROAR!* Dua sosok raksasa itu saling berbenturan di ruang hampa dan dampak dari benturan tersebut begitu kuat sehingga bahkan matahari harus menghindari energi dari benturan itu.     

*Boom! Bomm! Boom!* Ruang hampa hancur akibat pertarungan mereka, tercerai berai menjadi potongan-potongan terkecil saat banyak dunia bergemuruh dan meraung. Dunia-dunia tersebut belum pernah merasakan kekuatan penghancur sebesar itu sejak masa penurunan para dewa.     

"Kamu memang seorang dewa yang sangat kuat di zaman kuno, tapi masamu sudah berakhir. Dalam aspek apapun, kamu tidak bisa dibandingkan denganku, Ubtao..." Nightmare Hydra meraung dan kekuatan Dosa Utama Leylin membuat tubuh Ubtao dipenuhi dengan lubang. Puncak dari sebuah jalan menuju kekuatan tersebut terus mengisi kekuatannya dengan memanfaatkan kekuatan emosi dari makhluk-makhluk yang ada di seluruh dunia astral dan membuat kekuatan Leylin melampaui puncak peringkat 8. Bahkan Distorted Shadow dalam kondisi terkuatnya harus menyingkir untuk memberi jalan kepadanya!     

"Melindungi dunia adalah misi yang diberikan Dewa Tertinggi kepadaku." Binatang buas yang sangat kuat itu meraung dan sebuah aura yang bergejolak terbentuk di dalam rahangnya.     

"Dasar keras kepala..." Nightmare Hydra membuka rahangnya dan menggigit Ubtao kuat-kuat. Seberkas cahaya berwarna merah tua muncul dari pupil mata vertikalnya dan memasuki kepala Ubtao.     

"Ubtao!" Pertahanan jiwa Ubtao yang telah diperkuat itu dapat dihancurkan begitu saja dan Leylin muncul di hadapan dewa tersebut dengan membawa Tujuh Dosa Utama di tangannya.     

Leylin berteriak sambil mengayunkan sebuah kapak perang besar di atas jiwa sejati Ubtao. Seorang pria paruh baya yang terlihat tegas menangkis serangan dengan menggunakan sebuah cakar dinosaurus yang tampak seperti sebuah pedang silang.     

"Kemarahan!" Leylin hanya meneriakkan satu kata tersebut ketika terjadinya benturan itu. Kepala ular yang mewakili Kekuatan Hukum Kemarahan muncul di belakangnya dan membuat Ubtao kehilangan konsentrasinya. Meskipun jiwanya tidak bisa dirusak oleh Leylin, namun sebuah kelengahan yang terjadi untuk sesaat merupakan sebuah kesalahan fatal dalam sebuah pertarungan dengan tingkat setinggi itu.     

*Boom!* Tujuh Dosa Utama menghancurkan cakar dinosaurus tersebut dan terus mengiris ke bawah hingga membelah tengkorak Ubtao. Senjata yang mengandung Kekuatan Hukum Kematian dan Pembantaian itu menghancurkan segalanya.     

*Boom! Boom!* Hancurnya jiwa sejati Ubtao diikuti oleh kehancuran tubuhnya yang diciptakan dengan menggunakan kekuatan ilahi. Seorang dewa kuno telah mati begitu saja, hal itu membuat banyak dunia menangis.     

"Tidak ada seorangpun, tidak ada yang bisa menghentikanku!" Nightmare Hydra melolong dan bergerak menuju ke atas matahari.     

Matahari yang ada di Dunia Para Dewa sangat berbeda dengan bintang-bintang lain yang ada di dunia astral. Benda itu luar biasa besar dan panas, ukurannya hampir sebesar sebuah dunia! Cahaya matahari itu diproyeksikan ke dalam beberapa dunia yang berbeda, memberikan sebuah aliran energi yang tak pernah habis ke Dunia Celestial dan dunia nyata utama.     

Pada saat ini sebuah bayangan gelap muncul di atas matahari tersebut.     

"Mantra bawaan - Pelahap Dunia!" Tubuh Nightmare Hydra berkembang menjadi sangat besar dan sembilan kepalanya berubah bentuk menjadi sebuah rahang raksasa yang mendesis ketika sebuah lubang hitam yang mengerikan muncul di kepala sang Ular Pelahap itu. Suhu panas, partikel-partikel kecil, bahkan cahaya tidak bisa lolos dari rahang ular ini!     

Ukuran lubang hitam itu menjadi semakin besar dan berkembang menjadi rahang dari seekor binatang buas yang menelan bulat-bulat matahari tersebut!     

*Boom!* Makhluk-makhluk dari berbagai dunia menyaksikan sebuah pemandangan yang sangat mengerikan saat ini. Seekor ular bersayap yang tubuhnya menutupi langit telah menelan matahari!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.