Penyihir kegelapan di dunia magus

Serang



Serang

0"Apakah kamu melihatnya?" Alustriel benar-benar tidak peduli dengan kekacauan yang dialami oleh pasukannya tersebut dan justru berbalik untuk menatap Elminster dengan ekspresi wajah paling serius yang pernah dia buat.     

"Ya..." Elminster mengeluarkan pipa rokoknya, tetapi dia sedang tidak ingin menikmatinya, "Jubah berwarna hitam, mata warna ungu dan lambang berwarna hitam dengan lingkaran warna ungu... Dewi Bayangan telah kembali..."     

"Sang Nyonya Malam..." Alustriel menjadi cemas dan ketakutan karena harus berhadapan makhluk yang pernah bersaing dengan ibunya itu.     

"Mm... Dia juga sudah membangun sebuah Shadow Weave baru. Meskipun jaringan kekuatan itu tidak menyebar kemana-mana dan hanya bisa mendukung mantra sampai peringkat 9 saja, tapi jaringan kekuatan tersebut masih menjadi sebuah daya tarik besar bagi semua penyihir yang berada di bawah peringkat Legenda..."     

Elminster sangat memahami serasional apa para penyihir itu, mereka adalah orang-orang yang realistis. Sejak awal, keyakinan mereka kepada para dewa sudah lemah dan kondisi tersebut diperparah oleh kematian Mystra. Kehilangan kekuatan merupakan sesuatu yang menyedihkan dan memalukan bagi mereka, hal itu membuat mereka merasakan keputusasaan yang mendalam. Beberapa dari mereka mengabaikan ajaran para dewa dan melakukan bunuh diri!     

Dan Shar datang menghampiri mereka pada saat paling gelap dalam hidup mereka, kemudian mengorganisir para penyihir bayangan tersebut ke dalam sebuah kelompok. Jika mereka bergabung, mereka bisa mendapatkan kekuatan mereka lagi!     

Orang-orang hanya menghargai apa yang mereka miliki setelah mereka kehilangan hal tersebut. Karena para penyihir itu telah mengetahui bahwa tidak akan mudah untuk mendapatkan kekuatan mereka lagi, maka mereka yang menjadi para penyihir bayangan menjadi semakin taat dan penuh semangat. Mereka bahkan dapat melakukan perdagangan dengan para iblis dan monster demi mendapatkan kekuatan. Memutuskan untuk tunduk kepada kepada Shar bahkan tidak membuat mereka perlu berpikir dua kali.     

Bahkan jika bukan karena kenyataan bahwa dia sudah berada di puncak peringkat Legenda, Elminster akan tergoda dengan gagasan untuk bergabung dengan para penyihir bayangan tersebut. Seandainya hancurnya Weave juga membuatnya kehilangan kekuatannya, maka dia akan membuat pilihan yang sama dengan para penyihir itu. Tentu saja, hal tersebut bisa terjadi jika dia tidak pernah menyinggung Shar karena kedekatannya dengan Mystra.     

"Gelombang-gelombang spasial ini... Mereka sudah memiliki para penyihir berperingkat Legenda?" Elminster mengernyit.     

"Mereka datang untuk menghentikan kita agar tidak menghancurkan koloni itu. Mereka telah bergabung dengan para Magus..." Sebagai seorang penyihir yang berada di puncak peringkat Legenda dengan darah dari seorang Dewi Sihir, Alustriel memiliki banyak saluran informasi terkait masalah ini, jauh lebih banyak daripada para penyihir lain dari peringkat yang sama.     

"Para penyihir bayangan telah bergabung dengan para Magus... Apakah ini artinya Shar sudah membelot?" Kenyataan itu membuat beban yang ditanggung ayah dan anak tersebut menjadi jauh lebih berat dari semua beban yang sebelumnya pernah mereka tanggung. Magus dan para dewa yang membelot bukanlah sesuatu yang pernah terjadi sejak pertemuan pertama kedua ras itu. Jika Shar telah bergabung dengan para Magus, hal tersebut akan menyebabkan kerugian besar bagi semua orang di Dunia Para Dewa.     

"Mereka yang tidak mematuhi para dewa akan dihukum oleh Aula Surgawi." Tidak peduli selemah apapun keyakinan Elminster kepada para dewa, faktor-faktor eksternal tersebut memaksanya menjadi seorang pengikut dewa yang sangat taat.     

"Aku juga berharap begitu... Bagaimanapun juga, serangan ini telah memperlihatkan kekurangan kita. Kita membutuhkan lebih banyak penjaga dan sebuah rencana darurat..." Alustriel merasa lelah, "Tolong undang Saladin agar datang kemari, kita perlu segera menggabungkan pasukan kita atau setidaknya kita harus tetap berhubungan dengan mereka. Kita tidak akan mampu melancarkan serangan lain..."     

Menyampaikan undangan ini berarti bahwa Alustriel telah mengabaikan kebencian yang dirasakan umat manusia di wilayah utara terhadap para Orc dan membuang reputasinya serta kepercayaan dari orang-orangnya. Kemunculan para penyihir bayangan tersebut jelas memberikan dampak yang sangat besar pada Aliansi Silverymoon.     

...     

Dua hari kemudian, pasukan gabungan yang terdiri dari para manusia dan Orc tersebut akhirnya tiba di wilayah rawa-rawa. Lumpur berwarna ungu di tempat ini sudah membusuk dan lapisan kabut berwarna hijau yang melayang di udara membentuk halusinasi tanpa batas.     

Koloni-koloni serangga telah menyebabkan kehancuran total pada lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka dan mengubah tanah di wilayah itu menjadi sebuah rawa beracun yang merupakan surga bagi para serangga.     

"Jika mempertimbangkan kecepatan pertumbuhan serangga-serangga itu, seharusnya ratu mereka akan segera bangun..." Di dalam sebuah tenda darurat, ekspresi wajah Elminster terlihat khawatir ketika menunjuk ke arah sebuah pemandangan yang ditangkap dengan menggunakan sebuah mantra, "Begitu ratu tersebut mencapai usia dewasa, para serangga prajurit dan pekerja akan mulai menyerang wilayah di sekitarnya. Mereka akan membesarkan lebih banyak serangga jauh lebih kuat atau bahkan ratu-ratu lainnya... Semua informasi itu menunjukkan satu hal, yaitu jika kita tidak bisa menghentikan masalah ini sekarang, maka peluang keberhasilan kita adalah nol."     

Alustriel dan Saladin sedang menyaksikan penjelasan tersebut dari sebuah meja bundar, mereka duduk tegak bersama para perwira manusia dan Orc. Meskipun para bawahan mereka tersebut saling berpandangan antara satu sama lain tanpa mengatakan apa-apa, namun percikan kemarahan terlihat di mata mereka.     

"Itu sudah pasti. Jika kali ini kita gagal, lingkungan di tempat ini akan disapu bersih. Tumbuh-tumbuhan, binatang, air, makanan, Orc, manusia... Kita semua akan terbunuh ketika serangga-serangga itu terus menetaskan lebih banyak ratu-ratu baru dan mulai membuat koloni-koloni baru..."     

Alustriel melanjutkan kata-katanya secara perlahan-lahan, "Jika masalah ini berlanjut, seluruh dunia nyata utama akan lenyap. Jadi aku meminta kalian... Tidak, aku MEMOHON kepada kalian... Tolong hilangkan kebencian dari masa lalu dan berkonsentrasi pada perjuangan untuk meraih masa depan!"     

"Aku setuju dengan ratu," Saladin melihat ke arah para pemimpin Orc, "Jika kalian membangkang, aku akan memenggal kalian semua dan memasukkan kepala kalian ke dalam pantat kalian!"     

Tekanan besar dari Serangga Lightkiller yang menyerang mereka dan kekuasaan Saladin sebagai pemimpin membuat semuanya berjalan dengan cukup baik. Para pemimpin Orc tersebut bahkan menerima kata-katanya lebih cepat daripada para pemimpin manusia.     

"Berapa banyak waktu yang tersisa?" Saladin melihat ke arah Elminster.     

"Dua puluh jam, mungkin kurang dari itu..." Elminster meniupkan beberapa asap lingkaran berwarna putih.     

"Kalau begitu mari kita segera memulainya. Yang Mulia sudah siap untuk turun." Sejumlah besar rune muncul di tubuh Saladin, "Dia sudah berjanji untuk memberi kita lebih banyak kekuatan dan mengirim sebuah avatar untuk membantu dalam operasi kali ini."     

"Terima kasih, untuk semua hal yang sudah kalian lakukan!" Alustriel berdiri dan membungkuk dalam-dalam.     

...     

Para prajurit dengan cepat mempersiapkan diri mereka di bawah tekanan yang sangat besar tersebut.     

"Pasukan penyihir, bersiap! Breeze!" Elminster memimpin para penyihir dan meminta mereka mengumpulkan semua partikel elemen angin yang ada di sekitar mereka.     

Sebuah hembusan angin sepoi-sepoi bertiup di seluruh wilayah tersebut. Dengan dibantu oleh sebuah formasi mantra raksasa dan kekuatan peringkat Legenda milik Elminster sendiri, dia meningkatkan kekuatan hembusan angin itu sambil menyatukan semua mantra-mantra tingkat rendah tersebut.     

"Hasil dari menghabiskan waktu selama ratusan tahun untuk mempelajari mantra arcane... Mantra fusion peringkat Legenda - Tornado!"     

Hembusan angin kencang itu segera membentuk sebuah tornado dengan bilah-bilah udara yang bergemuruh dan menghisap segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Badai tersebut melanda rawa-rawa besar dan menghilangkan kabut berwarna hijau serta menerbangkan air yang tak ada habisnya ke langit.     

Setelah tornado itu menghilang, Alustriel muncul di depan rawa tersebut.     

"Mass Summon Earth Elementals!" Sebuah lingkaran cahaya berwarna coklat bersinar di tangan Alustriel dan menarik partikel-partikel elemen serta memindahkan sebagian elemen tanah ke dunia nyata utama. Elemen-elemen tersebut bergemuruh ketika partikel-partikel energi berwarna coklat itu berkumpul menjadi sebuah mantra.     

Mantra pengubah: Tanah menjadi batu!     

Bantuan dari banyak elemen itu membuat sejumlah besar cahaya berwarna coklat menyelimuti permukaan rawa tersebut. Lumpur busuk yang lunak itu mulai memadat dan mengeras hingga berubah menjadi batu granit. Perubahan tersebut memaksa serangga-serangga keluar dari dalam lumpur dan bergabung dalam sebuah pertempuran terakhir.     

Suara dengungan keras terdengar dari berpasang-pasang sayap, dan sebuah awan serangga berwarna hijau yang mengerikan mendekati posisi pasukan tersebut. Mulai dari lebah-lebah yang lemah hingga kumbang-kumbang yang kuat dan kumbang-kumbang bertanduk panjang yang mengerikan, besarnya pasukan serangga tersebut menyebabkan timbulnya sebuah keributan besar di antara pasukan manusia dan Orc.     

Sejumlah besar penyihir yang mengenakan jubah berwarna hitam berdiri tegak diantara serangga-serangga tersebut.     

"Bajingan-bajingan ini, mereka datang untuk membantu koloni serangga itu!" Wajah Alustriel memerah karena marah. Meskipun dia tahu bahwa para penyihir bayangan tersebut bekerja sama dengan para serangga, namun dia mereka bahwa tindakan mereka sudah kelewatan.     

"Kamu telah bekerja dengan baik, serahkan sisanya padaku!" Saladin berdiri, kemudian bergerak ke depan barisan.     

"Atas nama dewa, tolong beri aku kekuatan!" Sebuah palu besar yang diselimuti oleh cahaya berwarna ungu muncul di tangan Saladin dan sebuah kekuatan tak kasat mata yang menghujaninya, membuat tubuhnya membesar dalam waktu sepersekian detik.     

*Rumble!* Sesaat kemudian Orc terkuat itu telah berubah menjadi seekor raksasa bertubuh tinggi besar! Ini adalah mantra peringkat Legenda, God's Descent!     

*Boom!* Setiap langkah kaki raksasa itu membuat tanah bergetar dan sambaran petir yang tak terhitung jumlahnya menyambar-nyambar dari langit saat Palu Dewa Petir ikut membesar untuk menyamai ukuran tubuh pemiliknya.     

"Dasar serangga sialan, aku akan membantai kalian semua!" Teriak Saladin sambil mengayunkan palunya.     

Petir berwarna ungu menyambar-nyambar di langit dan hampir menjangkau semua bagian yang ada di wilayah itu. Seberkas cahaya berwarna perak yang ditembakkan ke dalam kegelapan membawa cahaya dan harapan saat gelombang demi gelombang serangan serangga dihanguskan hingga berjatuhan ke atas tanah. Banyak penyihir bayangan yang disapu bersih oleh sebuah serangan beruntun tersebut.     

"Serang!" Para penunggang serigala meraung dan menyerbu ke bagian rawa-rawa yang paling dalam sambil mengikuti jalan yang baru dibuat tersebut.     

"SERANG!" Mata pasukan manusia juga berubah menjadi berwarna merah karena marah, mereka bertarung demi mempertahankan hidup mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.