Penyihir kegelapan di dunia magus

Kehilangan Berkah



Kehilangan Berkah

0Akar Jahat milik Balor itu tidak lebih dari sebuah katalis. Benih kejahatan yang sejak dulu telah Leylin tanamkan di tubuh Rafiniya tersebut kini telah meledak karena didorong oleh melemahnya keyakinan Knight ini. Kekuatan Asal Baator bergemuruh ketika seorang prajurit gereja berperingkat Legenda kehilangan berkah dari dewanya dan berubah menjadi seorang iblis!     

"Haha," Rafiniya berlutut dan menangis, "Kebaikan, kejahatan, keadilan... Apa makna dari semua itu? Apa hasil dari semua upaya yang sudah kulakukan?"     

Api mulai membakar tubuh prajurit gereja yang telah kehilangan statusnya itu. Kemudian sebuah sosok bayangan dari Neraka Baator muncul ketika sejumlah besar iblis dan bahkan para bangsawan iblis Baator bersorak saat mereka melihat seorang prajurit gereja berperingkat Legenda berubah menjadi iblis.     

"ARGH..." Api gelap menyelimuti tubuh Nona Harapan dan membuatnya menjerit sedih.     

Kobaran api tersebut benar-benar mengubah tubuh Rafiniya. Wajahnya berubah menjadi jauh lebih menawan daripada sebelumnya ketika sepasang sayap berwarna hitam yang muncul di punggungnya membuatnya tampak seperti seorang malaikat yang jatuh ke dunia. Kekuatan Asal terus bergemuruh dan mengubah Knight Suci yang saleh itu menjadi seorang Erinyes! Cahaya gelap yang menyelimuti tubuh mantan prajurit gereja tersebut langsung membawanya ke bagian dalam neraka.     

Tepat ketika Rafiniya akan turun ke Neraka Tingkat Keempat, sekumpulan cahaya berwarna merah tua muncul di belakangnya. Kerajaan ilahi Leylin menarik wanita yang sekarang menjadi Erinyes itu ke dalam tiga tingkat neraka pertama. Meskipun para bangsawan iblis dan bawahan mereka langsung mengutuk Leylin, tetapi tidak ada satupun dari mereka yang berani melangkah masuk ke dalam kerajaan ilahi untuk merebut wanita tersebut.     

"Seorang prajurit gereja berperingkat Legenda sudah berubah menjadi Erinyes, huh?" Leylin sangat mengetahui peristiwa apapun yang terjadi di dalam kerajaan ilahinya. Kekuatan jahat yang terbentuk dari kejatuhan seorang prajurit gereja yang sangat kuat disukai oleh semua bangsawan iblis Baator. Selain itu, prajurit gereja tersebut akan menjadi seorang iblis yang setia dan prajurit terkuat yang bertarung di bawah panji-panji mereka.     

Namun pada saat ini, Leylin tidak punya waktu untuk memperhatikan Rafiniya. Dia memerintahkan Isabel untuk menyambut Erinyes itu dan masuk ke dalam Thultanhthar ketika kota melayang tersebut meninggalkan kerajaan ilahinya...     

...     

Pertempuran di dataran tandus para dewa Orc telah mencapai puncaknya. Jiwa demi jiwa dihancurkan ketika pancaran cahaya dari kematian para Orc tersebut melesat melintasi langit gabungan kerajaan ilahi itu. Badai, gelombang tsunami, gempa bumi... Berbagai macam bencana melanda wilayah tersebut dan membuat banyak Orc menangis serta gemetar ketakutan seolah-olah kiamat telah tiba.     

Sebuah pasukan roh pemberani telah membentuk sebuah formasi raksasa di perbatasan gabungan kerajaan ilahi tersebut bersama beberapa ratus Profesional dari setiap peringkat. Ini adalah sebuah pemandangan yang sangat jarang terlihat di Dunia Para Dewa dan merupakan sesuatu yang hanya bisa diwujudkan oleh kekuatan dari dua dewa berperingkat tinggi yang dikumpulkan selama puluhan ribu tahun.     

"Menyerahlah, Gruumsh. Tinggalkan Kota Silverymoon dan kembalilah ke duniamu sendiri. Itu adalah satu-satunya pilihan yang kamu miliki." Pada saat ini Mystra mengenakan baju pelindung dan pasukan penyihir yang berada di belakangnya memancarkan aura yang sangat kuat. Pancaran cahaya dari formasi mantra itu membuat jantung dewa Orc tersebut merinding.     

Namun, bahkan dua dewa berperingkat tinggi tidak bisa dengan mudah menyerang kerajaan ilahi dari aliansi Orc tersebut. Gruumsh juga seorang dewa berperingkat tinggi dan kekuatan yang telah dia kumpulkan juga tidak bisa diremehkan.     

Suara terompet itu terus terdengar ketika pasukan Orc bergabung dalam pertempuran dan membentuk sebuah garis pertahanan di bawah komando Luthic sang Dewi Kesuburan. Gruumsh dan Bahgtru mengirimkan para avatar mereka ke depan untuk menemui Mystra dan Tyr serta menghalangi jalan kedua dewa tersebut.     

Pertempuran untuk memperebutkan wilayah utara tidak hanya terjadi di wilayah utara saja. Di luar dunia nyata utama utama, pertempuran itu telah berubah menjadi sebuah perang antara para dewa! Mystra tidak bersedia untuk menyerahkan Kota Silverymoon, sementara Gruumsh tidak akan meninggalkan para Orc. Perselisihan diantara para pengikut mereka telah memaksa keduanya bertempur, seperti yang sudah biasa terjadi dalam sejarah.     

"Karena itu pilihanmu..." Perlahan Tyr mengangkat satu tangannya, "BUNUH!"     

Gelombang demi gelombang serangan para prajurit gereja mengalir ke depan, mereka menyerbu ke arah pertahanan terluar dari kerajaan ilahi tersebut.     

"Sialan... Itu adalah kerajaan ilahi Mystra!" Teriak Bahgtru dan beberapa avatarnya memancarkan energi.     

"Kami akan menjadi lawanmu." Sebuah portal terbuka untuk mengungkapkan sosok Dewa Penyihir. Dia membawa serta avatar-avatar dari para dewa lain yang merupakan bawahan Mystra dan juga para makhluk raksasa setengah dewa untuk melindungi mereka.     

"Aliansimu sudah menderita kerugian yang sangat besar, Gruumsh, kamu benar-benar tidak punya kesempatan untuk menang..." Mystra dan Tyr bertarung bersama melawan Gruumsh.     

Mengingat bagaimana aliansi Orc dibangun, jika Gruumsh terluka parah atau sampai terbunuh, maka seluruh anggota ras tersebut akan berada di ambang kehancuran. Saat ini Mystra memiliki keunggulan dan mampu menekan Gruumsh bersama Tyr. Di sisi lain, Bahgtru dan Luthic tidak cukup kuat untuk melawan para bawahan mereka.     

Pada awalnya Gruumsh dibantu oleh beberapa dewa dari aliansinya dan membuat daya tempur pasukannya menjadi sedikit di bawah Mystra dan Tyr. Namun karena saat ini beberapa bawahannya telah terluka parah dan situasinya benar-benar terbalik. Mystra merasa yakin bahwa dia bisa menekan balik para Orc tersebut dalam sekali serangan!     

Pertempuran antara para dewa adalah perang untuk mengurangi kekuatan lawan secara bertahap. Meskipun Mystra dan Tyr tidak bisa mengalahkan musuh-musuh mereka sekaligus, tetapi setidaknya mereka harus menimbulkan kerusakan parah pada lawan-lawan mereka tersebut, sehingga membuat mereka menderita kerugian dalam perang yang akan terjadi di dunia nyata utama.     

"Sialan... Dasar makhluk-makhluk tercela!" Tubuh Gruumsh yang berada di garis depan bergetar dan membelah diri menjadi belasan avatar yang semuanya memiliki kekuatan ilahi dalam jumlah yang mengerikan. Bahkan setelah berkali-kali membelah diri, setiap avatar itu memiliki kekuatan besar yang tidak kalah dengan kekuatan seorang dewa berperingkat rendah! Dia bisa mengalahkan seorang dewa berperingkat rendah hanya dengan mengepungnya menggunakan avatar yang lebih banyak.     

Namun kali ini Gruumsh tidak sedang menghadapi seorang dewa berperingkat rendah. Baik Mystra dan Tyr, keduanya adalah para dewa berperingkat tinggi. Keduanya saling berpandangan untuk menunjukkan bahwa mereka sudah menduga jika dia akan membelah diri.     

Semakin banyak avatar Gruumsh yang bermunculan di samping mereka berdua ketika sebuah bola cahaya berubah bentuk menjadi sebuah tombak di tangan Tyr.     

"Eicher's Thorn!" Bahkan seorang dewa berperingkat tinggi seperti Gruumsh takut terhadap sesuatu seperti Eicher's Thorn yang bisa memberikan cedera serius pada tubuh utamanya. Dia melihat ke arah dua dewa berperingkat tinggi tersebut dan akhirnya memutuskan untuk kembali ke kerajaan ilahinya. "Baiklah, kalian berdua. Masuklah jika kalian ingin bertarung!"     

Tidak mudah untuk menghancurkan kerajaan ilahi dari seorang dewa berperingkat tinggi. Dengan keunggulan yang dia dapatkan karena bertarung di kerajaannya sendiri, Gruumsh bahkan tidak akan terlalu kesulitan untuk mengatasi Eicher's Thorn. Di sisi lain, para avatar dan putranya sudah berhasil memberinya waktu yang cukup serta membuat Luthic bisa menstabilkan situasi di kerajaan ilahi mereka dan mengumpulkan sebuah pasukan besar yang terdiri dari para Petitioner Orc yang sedang menunggu untuk melancarkan sebuah serangan mematikan.     

"Ini akan tetap terjadi..." Tyr menggelengkan kepalanya tak berdaya. Ini adalah sebuah situasi yang tidak ingin mereka lihat.     

"Bagaimana situasi di dunia nyata utama?" Tanya Tyr.     

Mata Mystra memancarkan cahaya dan peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi di dunia nyata utama melintas di depan matanya. "Kedua belah pihak telah berkumpul di Bukit Petir dan siap untuk berperang kapan saja. Alustriel dan Elminster tidak akan cukup kuat untuk menahan Saladin dan Dewa Petir..."     

"Jadi ada semakin banyak alasan yang membuat kita tidak bisa mundur sekarang..." Tyr memutuskan dan mengibaskan tangannya ke bawah. Sebuah ledakan terdengar ketika ruang hampa terbelah dan sebuah lubang tanpa warna muncul di udara bersama sebuah bilah sabit di belakangnya. Serangan itu melanda perbatasan dataran tandus para Orc.     

Serangan ilahi yang sangat kuat tersebut membuat seluruh kerajaan ilahi Aliansi Orc bergemuruh. Sebuah retakan besar terbentuk di perbatasan dan tornado-tornado raksasa menyebar ketika para prajurit gereja menyerang ke kerajaan ilahi tersebut.     

"Serang!" Selama ini para Orc telah menunggu dengan sabar dan sekarang mereka bergegas maju ke depan juga untuk bertempur melawan para prajurit gereja.     

Para Petitioner yang tinggal di kerajaan ilahi tersebut adalah para pengikut yang paling fanatik dan penuh semangat, tatapan mata mereka dipenuhi dengan fanatisme ketika mereka menyambut gelombang serangan para prajurit gereja. Mereka mengadu tambahan kekuatan dari kerajaan ilahi dengan keunggulan jumlah dan kekuatan yang dimiliki para prajurit gereja serta para penyihir. Kedua pasukan itu terlibat dalam bentrokan dahsyat ketika sebuah pertempuran yang kacau meletus. Dunia seolah diam saat kedua pasukan tersebut bertempur.     

"Kesalahan terbesar kalian adalah masuk ke dalam kerajaan ilahi ini." Sebuah suara menggelegar meledak dari ruang hampa dan awan di kerajaan ilahi itu berubah menjadi gelap.     

*Bzzt!* Kekuatan Asal Dunia bergemuruh ketika petir menyambar para prajurit gereja dan penyihir, untuk memusnahkan sejumlah besar pasukan dalam sekejap.     

"Kekuatan Hukum Petir... Kamu benar-benar ingin menjadi seorang Dewa Petir!" Tyr berteriak kaget ketika dia melihat petir di langit. Petir itu mengandung Kekuatan Hukum dan bukan sesuatu yang mudah dibuat bahkan di dalam sebuah kerajaan ilahi. Terlebih, Kekuatan Hukum Petir memiliki kekuatan penghancur yang sangat hebat!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.