Penyihir kegelapan di dunia magus

Aliansi



Aliansi

"Penyihir asing! Aku bisa merasakan aura yang keluar dari dirimu, itu adalah aura yang hanya dimiliki oleh para pastor klan!" Ogde, sang prajurit Barbarian berperingkat tinggi itu mengarahkan matanya ke tangan Leylin, "Selain itu, kamu juga seorang prajurit yang patut dihormati!"     

Kepekaan insting Ogde yang menakjubkan itu membuatnya bisa merasakan pencapaian Leylin sebagai seorang prajurit.     

"Kalau begitu... Katakan tujuanmu datang ke sini!" Setelah Ogde berbicara, Nyonya Tillen sang gadis rubah itu segera berdiri dengan hormat, seolah-olah dia adalah seorang pelayan perempuan yang menunjukkan rasa hormat.     

Leylin menarik napas dalam-dalam, lalu mengatakan permintaannya, "Aku ingin bekerjasama dengan Bajak Laut Barbarian untuk menyerang Kepulauan Baltik!"     

"Apakah anda sudah gila, anak muda?" Bahkan wanita rubah itu merasa tidak tahan ketika mendengarkan rencana yang begitu fantastis tersebut. Dia berdiri dan dadanya bergerak naik-turun dengan cepat, "Tahukah anda berapa banyak Profesional yang dipekerjakan oleh Marquis Louis? Anda benar-benar ingin bekerja sama bersama kami karena kami adalah musuhnya? Jangan mengira kami akan sangat menghargai anda karena anda telah memusnahkan Bajak Laut Black Tiger dan Pulau Manusia Setengah Merfolk. Tunggulah sampai anda sudah menyingkirkan Bajak Laut Black Skeleton atau Tigershark, sebelum anda mengatakan hal semacam itu lagi!"     

"Tapi... kalian SUDAH bermusuhan dengan Marquis itu. Bukankah aku hanya menawarkan bantuan saja, bukan?" Leylin mengangkat bahunya dan berkata sambil tersenyum.     

"Demi dewa! Ternyata saya benar-benar mengenal seorang pria seperti anda yang tidak memahami rumitnya situasi itu..." Nyonya Tillen merasa sangat marah sehingga seluruh tubuhnya mulai bergetar, dan dia hampir langsung mengusir Leylin.     

Tetapi pada saat ini, sepasang tangan yang sangat kuat menghentikan Tillen yang akan bertindak tersebut. "Biarkan dia melanjutkan!"     

"Ogde... Kamu..." Wanita rubah itu berbalik dan melihat ekspresi tertarik di mata Barbarian tersebut.     

"Musuh dari musuh kita adalah teman kita!" Leylin tersenyum dan berbicara dengan jujur. "Keluarga Faulen tidak hanya dapat menawarkan dukungan kepadamu sebagai sebuah keluarga bangsawan, tetapi aku juga seorang penyihir yang didukung oleh seorang guru yang tangguh."     

Kekuatan sihir adalah masalah abadi bagi para Barbarian ini. Ekspresi wajah Ogde terlihat berubah ketika mendengar kata-kata Leylin tersebut. Meskipun ada beberapa pendeta Barbarian yang mewarisi kemampuan sihir, namun mereka selalu berada di posisi yang kurang menguntungkan jika dibandingkan dengan para penyihir manusia.     

Setelah melihat reaksi Barbarian tersebut, Leylin menjadi semakin percaya diri. "Kurasa... kamu juga mengetahui bisa menjadi sekuat apa sihir itu, bukan?"     

"Ya, kita akan membutuhkan bantuan dari kekuatan sihir yang sangat kuat untuk membantu kita mengalahkan Boruj!" Barbarian ini mengangguk.     

"Boruj... Apakah dia adalah kepala penyihir Keluarga Louis?" Leylin dengan cepat mengingat informasi yang telah dia beli di Guild Pencuri.     

"Tepat sekali! Aku bisa memastikan dia adalah seorang penyihir berperingkat tinggi yang berada di atas peringkat 15! Jika dia tidak ada dan pihak Marquis Louis hanya mengandalkan Bajak Laut Black Skeleton serta Tigershark, maka aku sudah lama menghancurkan kedua kru bajak laut itu..."     

"Seorang penyihir di atas peringkat 15!" Leylin menghela napas dalam-dalam. Penyihir dengan peringkat setinggi itu seringkali sangat menguasai mantra perpindahan dimensi dan mantra kehidupan yang kuat, sehingga membuat mereka sangat sulit untuk dibunuh.     

"Para penyihir semacam itu mungkin jumlahnya sangat sedikit bahkan di Kerajaan Dambrath, kan? Mengapa dia setuju untuk bekerja di bawah Marquis Louis?"     

Jika Leylin adalah marquis dari kekaisaran tersebut, maka masih ada kemungkinan untuk membuat seorang penyihir berperingkat tinggi bersedia bekerja untuknya. Tetapi Marquis Louis jelas-jelas tidak memiliki kualifikasi ini. Di seluruh Kerajaan Dambrath, hanya Yang Mulia saja satu-satunya orang yang memiliki kemampuan untuk merekrut seorang penyihir dengan peringkat setinggi itu.     

"Sebenarnya, saya sedikit mengetahui tentang masalah ini..." Nyonya Tillen menarik napas dalam-dalam, dia tidak lagi memandang rendah kepada Leylin setelah dia melihat bahwa Ogde tidak menolak terbentuknya aliansi tersebut, dan bahkan sepertinya mengagumi Leylin.     

"Menurut laporan mata-mata saya, ternyata marquis itu telah berjanji untuk membangun sebuah menara sihir untuk Boruj, dan menggunakan menara tersebut untuk membayar bantuan yang diberikan oleh penyihir itu..."     

"Kita benar-benar tidak boleh membiarkan dia berhasil membangun menara sihir itu!" Leylin sudah membuat keputusan tanpa menunggu Nyonya Tillen menyelesaikan kalimatnya tersebut. Meskipun yang dibangun adalah sebuah menara sihir dengan standar terendah, namun jumlah kekayaan yang dibutuhkan untuk membangunnya terbilang tidak masuk akal. Dua juta koin emas adalah jumlah minimal yang harus dihabiskan, dan koin emas itu harus dalam satuan krona.     

Dengan sebuah tawaran hadiah yang begitu besar, tidak heran jika Boruj bersedia untuk menjadikan dirinya sebagai salah satu bawahan Marquis Louis. Karena dia adalah seseorang yang ingin mendapatkan segala macam keuntungan, maka tidak mengherankan jika tingkah lakunya sangat tidak pantas untuk dilihat.      

Tetapi semakin benar berita tersebut, semakin besar keinginan Leylin untuk menghancurkan aliansi mereka.     

Tidak ada orang lain yang lebih memahami ancaman dari sebuah menara sihir selain penyihir itu sendiri. Sebuah menara sihir peringkat rendah setara dengan seorang penyihir peringkat 15, jenis penyihir yang tidak perlu beristirahat baik siang ataupun malam dan memiliki energi yang tak terbatas. Setelah Boruj berhasil membangun menara sihirnya, dia akan membuat seluruh Kepulauan Baltik menjadi sangat kokoh sehingga tidak bisa ditembus.     

Dengan adanya menara sihir itu, Boruj tidak hanya akan selangkah lebih maju untuk naik peringkat, tetapi dia juga bisa menghasilkan para penyihir magang dalam jumlah yang stabil!     

Hanya butuh beberapa peringatan dari Leylin sebelum mata Ogde memancarkan tekadnya.     

"Tapi ... Menurut laporan mata-mata kami, Marquis Louis diam-diam telah membeli mithril dan emas murni dalam jumlah besar. Selain itu mereka bahkan telah meningkatkan kekuatan armada budak mereka. Dia bahkan telah mengirim orang ke Benua Tengah untuk mendapatkan blueprint dari bangunan berkualitas tinggi..."     

"Semakin besar kemajuan yang dia buat, semakin besar upaya yang harus kita lakukan untuk mencegahnya meraih keberhasilan, atau di masa depan dia akan menjadi satu-satunya penguasa di laut lepas!" Ekspresi wajah Leylin terlihat serius, "Mulai sekarang aku akan terus-menerus menyerang rute pengirimannya, dan aku akan membutuhkan kerja sama kalian untuk memberikan laporan mata-mata serta untuk menyembunyikan barang curian."     

Ekspresi wajah Nyonya Tillen terlihat cukup serius ketika mendengar rencana Leylin yang sederhana namun kasar itu. Rencana yang Leylin tawarkan itu merupakan sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh para Barbarian.     

Jika mereka melakukan hal semacam itu, maka itu sama saja dengan memulai sebuah peperangan! Dan akan membuat armada kapal sang Marquis yang sangat kuat itu tiba di Pirates' Cove dalam sekejap mata. Tetapi berbeda dengan Leylin, meskipun dia melaksanakan rencana ini sendiri, tetapi dari luar dia masih memiliki identitasnya sebagai seorang bangsawan.     

Bahkan Marquis Louis tidak akan berani untuk melakukan kejahatan keji dengan menyerang wilayah keluarga bangsawan lain tanpa menunjukkan bukti apapun. Selain itu, hanya seorang penyihir seperti Leylin saja yang bisa menghindari mantra deteksi dan ramalan dari penyihir yang mengabdi kepada Louis.     

Sedangkan untuk masalah pengerahan bajak laut dan pasukan semacam itu, apakah Marquis Louis berpikir para bangsawan lainnya adalah orang-orang bodoh? Selain itu di Pulau Faulen juga terdapat sebuah gereja.     

Selama Boruj sang penyihir berperingkat tinggi itu sedang tidak berada ditempatnya, Leylin berani untuk bekerjasama dengan Barbarian, dan memastikan bahwa Boruj akan berjalan di jalur kematian.     

Banyak pikiran yang terlintas di benak Barbarian tersebut. Seharusnya orang tidak tertipu oleh penampilannya, meskipun dia adalah seorang Barbarian, namun kemampuannya untuk memegang takhta kepemimpinan menunjukkan bahwa dia bukan orang dengan pemikiran yang sederhana.     

Selain itu, tidak peduli bagaimana Ogde melihatnya, pihak yang mengambil risiko adalah Leylin dan keluarganya. Sehingga tidak akan ada keuntungan atau kerugian pada pihaknya. Ini adalah sesuatu yang Leylin telah rencanakan sejak lama, dan tindakan tersebut akan segera memberikan penderitaan kepada lawan-lawannya yang lebih lemah.     

"Nyonya!" Pada saat ini, terdengar sebuah ketukan ringan di pintu.     

"Ada apa? Bukankah sudah kukatakan sebelumnya bahwa kamu tidak boleh menemui tuan jika tidak ada sesuatu yang penting?" Nyonya Tillen merengut, tetapi dia terus menggoyangkan pinggulnya sambil membuka pintu yang sedikit berderit itu.     

"Nyonya!" Seorang pelayan perempuan dengan sorot mata yang terlihat sangat cerdas itu menundukkan kepalanya dan diam-diam memindai sekelilingnya, sebelum membisikkan sesuatu di telinga Nyonya Tillen.     

Setelah menutup pintu, Nyonya Tillen kembali ke tempat duduknya. Dia memandang Leylin dengan tatapan yang aneh. Ekspresi wajahnya terlihat berubah beberapa kali, sebelum dia mencondongkan tubuhnya ke bahu Ogde dan mengucapkan beberapa patah kata kepadanya.     

"Kamu cukup hebat!" Ogde menatap tajam ke arah Leylin. Kemudian dia langsung berbisik di telinga Nyonya Tillen.     

Seorang prajurit berperingkat tinggi seperti Ogde sudah bisa mewujudkan aura mereka pada lingkungan di sekitarnya. Mengisolasi sebuah wilayah dari deteksi seseorang adalah sebuah pekerjaan mudah untuknya, dan bahkan Leylin tidak bisa mendengar apa yang mereka diskusikan itu.     

"Baiklah! Pemimpin kami telah sepakat untuk membentuk sebuah aliansi denganmu, dan bahkan berbagi laporan mata-mata yang kami miliki serta saluran dimana kita bisa menyembunyikan barang curian yang kita curi!"     

Nyonya Tillen memandang ke arah Leylin dengan acuh tak acuh, seolah-olah Leylin telah mendapatkan suatu keuntungan besar, "Namun, kami ingin setengah bagian dari keuntungan yang kamu dapatkan pada setiap serangan!"     

"Paling banyak sepuluh persen, karena jika lebih dari itu aku tidak akan bisa membayar para bawahanku!"     

Begitu mereka kembali membahas masalah ini, Nyonya Tillen tampaknya telah kembali menjadi seorang istri yang cerdas. Leylin tidak bisa memberikan keuntungan yang dia dapatkan kepada mereka hanya berdasarkan beberapa kalimat yang Tillen ucapkan itu, dan akhirnya mereka menetapkan pembagian keuntungan sebesar tiga puluh persen.     

Karena para pemimpin dari kedua belah pihak sudah memastikan keinginan mereka untuk bekerjasama, maka masalah-masalah lainnya dapat diselesaikan oleh para bawahan mereka. Ruangan itu sedikit bergetar ketika Ogde berdiri.     

"Leylin sang penyihir, bangsawan dari laut lepas! Apakah kamu adalah temanku?"     

"Tentu saja. Semoga persahabatan kita terus terjaga, dan bahkan terbawa sampai ke para keturunan kita! '' Leylin berjanji dengan serius.     

*Buk!* Dua kepalan tangan, satu besar dan satu kecil itu saling berbenturan, menghasilkan suara retakan pelan. Ini adalah sebuah kontrak aliansi yang mereka buat dan sebuah janji di antara dua orang pria.     

Tentu saja, sampai berapa lama perjanjian ini dapat bertahan merupakan sebuah pertanyaan yang sulit untuk Leylin temukan jawabannya. Namun, sebelum keruntuhan pengaruh Marquis Louis, hubungan mereka sebagai sekutu akan relatif terjaga.     

Setelah Ogde pergi, wanita rubah itu pindah ke samping Leylin. Tubuh mungilnya yang bisa membangkitkan hasrat pada kebanyakan pria itu hampir benar-benar bersandar pada tubuh Leylin saat dia berkata dengan suara feminin di telinga pria itu, "Hehe... Sepertinya Ogde sangat menyukaimu?"     

"Maafkan aku, Nyonya! Sudah waktunya aku pergi!" Leylin mendorong tubuh Tillen dengan sopan dan berdiri untuk pergi.     

Tillen terlihat kecewa ketika mendengar kata-kata Leylin, meskipun tidak jelas apakah ekspresi itu tulus atau tidak. "Sikapmu benar-benar sangat melukai perasaanku! Namun, kakak perempuanmu ini masih memiliki dua hadiah untukmu!"     

"Karen! Mulai sekarang kamu menjadi milik Tuan Leylin. Kamu harus memenuhi semua permintaannya, mengerti?"     

"Saya mengerti, Nyonya!" Karen menyetujui seolah itu adalah jawaban spontan yang telah diatur sebelumnya, sebelum akhirnya wajahnya menunjukkan sedikit rasa malu dan amarah, seolah-olah dia telah menyadari sesuatu.     

Meskipun Karena benar-benar menyadari bahwa Nyonya Tillen sedang bermurah hati, namun wanita rubah itu pasti telah mendapatkan persetujuan dari Ogde, karena jika tidak dia pasti tidak akan berani untuk membebaskan Karen dari perbudakan. Namun bagaimanapun juga, Leylin tetap berterima kasih pada wanita itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.