Penyihir kegelapan di dunia magus

Diam-diam Menyelinap Kembali



Diam-diam Menyelinap Kembali

2Cahaya melintas ketika sosok Leylin muncul di aula tengah dari dimensi kecil Eternal River Plane.     

Pilar batu berwarna putih yang sangat besar berdiri tegak di seberang aula tersebut, dan melalui ruang terbuka yang melingkar di atas aula tersebut, orang bisa melihat cahaya yang terpancar dari sebuah formasi mantra peringkat Morning Star.     

'Perjalanan ke dunia bawah tanah kali ini benar-benar berhasil!' Leylin melihat ke lingkungan di sekelilingnya. Keempat Void Assassin yang ada di tempat itu masih benar-benar mematuhi perintah yang sebelumnya telah dia berikan. Dia hanya bisa tertawa sebelum menghilangkan Void Assasin dan formasi mantra pertahanan tersebut.     

"Tuan Leylin!"     

"Bagaimana keadaannya, tuanku?" Begitu mekanisme pertahanan di luar aula tersebut dihilangkan, dua bayangan bergegas masuk ke dalam aula tersebut. Mereka adalah Nonov dan Anye, dua orang Light Magi dan Dark Magi berperingkat tertinggi. Ketidaksabaran terlihat jelas di wajah mereka, namun tidak ada yang bisa mereka lakukan selain menunggu di luar aula itu.     

"Ini tidak akan berhasil. Segel itu sudah rusak parah. Meskipun aku berusaha sebaik mungkin untuk memperbaikinya, tetapi masih sulit untuk memperkirakan apakah kerusakan segel tersebut dapat ditunda selama satu abad seperti yang sudah kukatakan sebelumnya. Kita mungkin hanya memiliki waktu selama beberapa dekade lagi, atau bahkan kurang dari itu...'' Leylin berkata dengan wajah tanpa ekspresi, membuat ekspresi wajah Nonov dan Anye menjadi muram.     

"Apakah tidak ada cara lain, tuanku?" Tanya Nonov, secercah harapan terakhir terdengar di dalam suaranya itu. Tapi satu-satunya jawaban yang dia dapatkan adalah gelengan pelan dari kepala Leylin.     

...     

Waktu berlalu dengan sangat cepat, dan lebih dari sepuluh hari telah berlalu. Leylin juga telah menyimpulkan hasil penyelidikannya ke dimensi kecil Eternal River Plane, dan kembali ke kota asalnya di Kepulauan Chernobyl.     

Krupp telah memimpin beberapa keturunan Farlier yang tersisa di Kepulauan Chernobyl, dan berhasil mendapatkan kembali kekuasaan atas wilayah yang semula dimiliki oleh Keluarga Farlier tersebut. Dengan menggunakan berbagai bantuan dari luar, dia tidak hanya memperoleh kembali wilayah lama mereka, tetapi juga berhasil memperluasnya, dan bersiap untuk membangun sebuah kekaisaran yang benar-benar menjadi milik Keluarga Farlier.     

Selama berhari-hari, Leylin telah menunggu di luar kastil yang awalnya dimiliki oleh Keluarga Farlier tersebut, dan menerima semua keturunan keluarga Farlier. Baru setelah dia mengatur segala sesuatunya dengan baik, dia menghilang secara misterius.     

Keluarga Farlier mengumumkan kepada dunia luar bahwa leluhur mereka telah meninggalkan Pantai Selatan, dan telah pergi ke belahan Dunia Magus yang lebih luas.     

Meskipun mereka tidak tahu apakah kepergian Leylin benar-benar terjadi atau tidak, dan tidak bisa memastikan apakah dia akan kembali di masa depan, namun baik para Dark maupun Light Magi menghela napas lega.     

Bagi mereka, Leylin tidak hanya menjadi seorang perwakilan dari sebuah peringkat yang lebih tinggi, tetapi dia juga menjadi sepasang belenggu yang mengikat mereka.     

Pada dasarnya tidak ada ruang untuk sebuah keberadaan dengan status sebagai Magus Morning Star di Pantai Selatan yang kecil itu.     

Bahkan Magus Serholm yang Agung yang legendaris sekalipun telah menghilang secara misterius setelah masa kejayaannya. Berdasarkan spekulasi yang dibuat oleh para Magus setelah kepergiannya, dia telah pergi untuk mencari dunia yang lebih luas.     

Leylin tidak meninggalkan metode apapun yang bisa digunakan untuk menerobos ke peringkat Morning Star, dan hal tersebut sangat disayangkan oleh beberapa orang Magus peringkat 3. Namun, berkurangnya seorang pesaing yang memberikan tekanan kepada mereka itu terasa seperti seperti terangkatnya sebuah beban dari bahu mereka.     

Kelompok-kelompok Dark dan Light Magi yang berpengaruh mengarahkan pandangan mereka pada tanah kosong yang ditinggalkan oleh Sekte Pembantai Roh Kuno yang telah dilenyapkan dari Pantai Selatan. Setelah kerusuhan yang berlangsung selama bertahun-tahun, dan keruntuhan tiba-tiba dari Sekte Pembantai Roh Kuno setelah musnahnya Gargamel tersebut, terdapat sejumlah besar tanah yang tersisa bagi para Dark dan Light Magi.     

Persaingan terbuka dan perselisihan terselubung yang terpusat di sekitar warisan Sekte Pembantai Roh Kuno itu membuat timbulnya sejumlah besar masalah di antara para Dark dan Light Magi tersebut.     

Kekuatan yang benar-benar berpengaruh seperti Ennea Ivory Ring Tower dan Lighthouse of the Night menyaksikan semua masalah ini dengan sudut pandang sebagai pihak yang tidak peduli, dan bahkan diam-diam menarik kekuatan mereka, serta bersiap untuk berpindah kapan saja.     

Bagi kekuatan-kekuatan Magus dengan latar belakang yang telah mengakar kuat ini, waktu selama beberapa dekade yang sebelumnya telah Leylin berikan kepada mereka itu tidak cukup memadai bagi mereka untuk berpindah. Hanya untuk mencari sebuah lingkungan yang cocok bagi Magus untuk bertahan hidup di luar Pantai Selatan sudah cukup untuk membuat mereka sakit kepala.     

Tentu saja, tidak peduli semengejutkan apapun perubahan yang terjadi di Pantai Selatan, para Dark dan Light Magi — dan bahkan para Magus pengembara lainnya — tidak berani untuk membangkitkan kemarahan Keluarga Farlier.     

Keluarga itu adalah sebuah keluarga yang dilindungi oleh seorang Magus Morning Star! Krupp yang telah naik menjadi seorang Warlock peringkat 2 itu bukanlah seseorang yang dapat dianggap remeh, apalagi ada Leylin yang kemungkinan dapat kembali kapan saja. Selain itu, siapa yang tahu jika Tuan Leylin telah meninggalkan semacam senjata andalan bagi keluarganya sendiri?     

Secara teori, selama Leylin memberikan beberapa Void Assasin kepada keluarga Farlier, mereka dapat menekan seluruh Pantai Selatan.     

Oleh karena itu, kekuatan-kekuatan Dark dan Light Magi tanpa ragu-ragu telah menempatkan Keluarga Farlier di urutan teratas dalam daftar orang-orang yang tidak boleh mereka provokasi. Seluruh Kepulauan Chernobyl bahkan telah dipandang sebagai wilayah terlarang bagi semua Magus. Keluarga Farlier bersama dengan kekaisaran yang telah mereka bangun tersebut tumbuh menjadi lebih kuat dan lebih makmur seiring dengan berjalannya waktu...     

Sebuah kobaran api terang menyala di sebuah lingkungan yang gelap gulita, dan memancarkan cahaya berwarna putih ke lingkungan di sekitarnya. Sejumlah besar api tersebut mulai membesar dan berkobar dengan lebih kuat, hingga api-api tersebut akhirnya membentuk sebuah pintu melengkung.     

Seorang sosok bertopeng keluar dari pintu melengkung tersebut, dan tubuhnya segera diselimuti oleh sebuah lapisan kabut berwarna hitam pekat.     

"Menyebar!" Bersama dengan suara yang terdengar dari sosok tersebut, pancaran cahaya dan gelombang energi segera memudar hingga menghilang sepenuhnya.     

"Teknik rahasia: Shadow Stealth!" Sosok itu terlihat gelisah. Sebuah rune yang mewakili penyamaran dan persembunyian tersebut tiba-tiba muncul di dalam kabut.     

Tak lama kemudian, seluruh awan kabut tersebut bergetar dan berubah menjadi benar-benar menjadi transparan, menyatu dengan lingkungan di sekitarnya.     

Di balik kabut tersebut, sosok bayangan itu tampaknya masuk ke dalam bayangan-bayangan yang terdapat di dalam celah-celah, melesat secepat kilat melalui reruntuhan tersebut dan menghindari sejumlah besar Warlock dari keluarga Lyers.     

Bahkan beberapa tetua Morning Star tidak menemukan aura dari bayangan tersebut, sehingga bayangan itu berhasil melarikan diri.     

Setelah bayangan itu telah berada jauh dari Tanah Suci Keluarga Lyers, kabut tebal tersebut berubah menjadi seberkas pancaran cahaya berwarna hitam, dan melesat melintasi cakrawala seperti sebuah meteor. Baru setelah melarikan diri selama beberapa jam, bayangan tersebut akhirnya menampakkan wujudnya.     

Pria itu mengenakan jubah berwarna emas dan topeng berwarna hitam di wajahnya. Auranya terlihat anggun dan terasa misterius.     

"Sepertinya aku tidak akan dilacak sampai ke tempat ini," Leylin menghela napas dengan pelan. Persiapan-persiapan yang telah dipasang Keluarga Lyers untuk menghalanginya tidak seperti yang dia harapkan. Penjagaan tersebut tidak terlalu ketat, dan justru terlalu mudah ditembus.     

'Lagipula semua itu masuk akal. Dengan karakter Eam yang angkuh, dia pasti merasa yakin bahwa meskipun aku mengakses lorong itu, tetapi aku masih harus melewati dia untuk berinteraksi dengan dunia bawah tanah, atau bahkan membuang barang-barangku dan membangun perdagangan komersial di sini. Oleh karena itu, dia pasti merasa aman ketika mengetahui bahwa berada di posisi yang lebih unggul. Sayangnya sejak awal dia sudah memiliki pemikiran yang salah...'     

Leylin mengelus dagunya. Memasuki dunia bawah tanah adalah sebuah keputusan yang telah dia buat setelah melakukan pertimbangan secara matang.     

Dia membutuhkan koordinat Purgatory World untuk melakukan perjalanan ke sana. Ada terlalu banyak Magus berperingkat tinggi di benua tengah, dan Leylin tidak bisa tenang sama sekali. Selain itu, Twilight Zone dan Pantai Selatan tidak hanya berukuran kecil, tetapi kepadatan partikel elemen di kedua tempat tersebut terlalu rendah.     

Pada awalnya, Leylin bersiap untuk mencari sebuah tempat apapun di lautan tak berujung untuk membangun gerbang astral dan berupaya untuk mencari Purgatory World. Tetapi setelah melihat dimensi kecil Eternal River Plane, dia langsung melihat sebuah alternatif yang lebih baik.     

Perbedaan dunia bawah tanah dengan dunia permukaan adalah bahwa tingkat pertama dunia bawah tanah merupakan tempat yang sangat tertutup. Bahkan jika para Magus sengaja mengejar Leylin dan mengikuti jejaknya, mereka mungkin tidak akan dapat menemukan tempat ini.     

Selain itu, bagian lain dari lapisan pertama dunia bawah tanah tersebut tidak seperti Twilight Zone yang sebelumnya telah Leylin kunjungi itu. Meskipun lapisan tersebut merupakan lapisan tingkat pertama, namun luas wilayah dari semua bagian lapisan pertama yang disatukan itu hampir sama dengan luas wilayah seluruh benua tengah. Jika para Magus tersebut ingin mencari Leylin di tempat ini, maka hal itu tidak ada bedanya dengan mencari sebuah jarum di dalam sebuah tumpukan jerami.     

"Semuanya sudah beres. Hanya Kutukan Allsnake yang masih tersisa..." Leylin menarik napas dalam-dalam, dan seluruh tubuhnya berubah menjadi seberkas cahaya yang menghilang ke cakrawala.     

Lebih dari sepuluh hari kemudian, di sebuah pegunungan. Tempat ini adalah sebuah pegunungan terpencil yang biasa terlihat di dunia bawah tanah. Karena tidak adanya tanaman dan pancaran sinar matahari, seluruh gunung tersebut terlihat kosong. Hanya terdapat beberapa jamur dan tanaman merambat yang tidak membutuhkan sinar matahari yang terus tumbuh secara sporadis.     

Sejumlah besar batuan berwarna hitam dan tanah kosong terdapat di luar tempat itu. Tidak ada organisme besar yang hidup di seluruh gunung tersebut, dan bahkan pada dasarnya makhluk-makhluk kegelapan yang berukuran lebih kecil telah punah.     

Beberapa ruangan telah dibuat di tengah gunung tersebut. Sisa-sisa tanah liat yang terbuat dari lumpur dan radiasi yang berasal dari efek mantra abadi ditinggalkan di dinding-dinding ruangan itu. Terlihat jelas bahwa semua pekerjaan tersebut belum lama diselesaikan.     

Beberapa ruangan di tempat ini telah direnovasi menjadi kamar-kamar tidur dan ruang-ruang belajar, sedangkan ruangan yang berada di tengah telah diubah menjadi sebuah laboratorium raksasa. Sebuah pancaran cahaya bintang berwarna biru menerangi tempat itu, tetapi terhalang oleh rune penyerap energi yang terdapat di dinding.     

Di tengah laboratorium tersebut terdapat sebuah pintu sederhana dan tanpa hiasan yang terbuat dari batu. Permata-permata berwarna biru bertaburan di pintu tersebut, dan terlihat seperti bintang-bintang.     

Leylin memandang ke arah laporan dan bagan komposisi energi yang ditampilkan oleh A.I. Chip, dan hanya bisa menghela napas dalam-dalam, "Fiuh... Akhirnya selesai. Aku sudah kehabisan bahan..."     

Di depan Leylin terdapat sebuah gerbang astral yang telah mengalami beberapa perubahan yang dilakukan oleh A.I. Chip, sebuah gerbang yang telah menghabiskan sejumlah besar harta milik Leylin dan keluarganya. Gerbang tersebut adalah harapannya untuk menerobos belenggu garis keturunannya!     

Ekspresi wajah Leylin berubah menjadi agak suram ketika dia memikirkan tentang belenggu garis keturunannya tersebut.     

"Berapa banyak waktu yang tersisa?" Suara Leylin tampak agak serak.     

[Beep! Menurut kondisi tubuh tuan yang sekarang, hitungan mundur menuju pengaktifan Kutukan Allsnake adalah 2 tahun, 4 bulan, 13 hari, 8 jam 55 menit 43 detik.]     

A.I. Chip memproyeksikan serangkaian angka. Dari tahun hingga detik, angka-angka tersebut diatur dengan jelas, dan hitungan 'detik' pada proyeksi tersebut berubah secara terus-menerus dan membuat kelopak mata Leylin bergerak-gerak     

"Aku masih punya waktu selama dua tahun..." Leylin membelai dagunya dan mulai bergumam tidak yakin kepada dirinya sendiri.     

Kutukan Allsnake adalah sebuah kutukan milik Snake Dowager, dan juga merupakan mimpi buruk dari semua Warlock garis keturunan ular. Selain hanya Snake Dowager sendiri yang bisa membebaskan orang yang terkena kutukan tersebut, orang yang terkena kutukan itu hanya bisa mengandalkan bantuan dari sebuah keberadaaan peringkat 9 atau menerobos belenggu garis keturunannya sendiri untuk menghindari efek dari kutukan tersebut.     

Tetapi bagi Leylin, Snake Dowager dan keberadaan peringkat 9 sama-sama merupakan sebuah jalan buntu. Dia hanya bisa membebaskan diri dari Kutukan Allsnake dengan cara menerobos garis keturunannya sendiri dan benar-benar mendapatkan kebebasan.     

Dan harapan untuk menghancurkan belenggu garis keturunannya tersebut terdapat di Purgatory World!     

Oleh karena itu, tidak peduli sebesar apapun bahaya yang terdapat di Purgatory World, dia harus pergi ke sana...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.