Penyihir kegelapan di dunia magus

Pertempuran Yang Mengerikan



Pertempuran Yang Mengerikan

0Duke Wilayah Utara tidak pernah menyangka bahwa bocah Ley yang pernah dia temui dan memberikan sebuah kesan baik itu, sebenarnya berasal dari ras lain!     

Selain itu, teknik Dark Fireplume yang digunakan oleh Leylin tersebut membuatnya merasa takut. Mungkin jika bukan karena harga diri dan tekadnya sebagai seorang prajurit dan orang yang memiliki kekuatan, maka kemungkinan dia telah melarikan diri.     

Hal ini terasa sangat benar karena Leylin tampaknya tidak kalah melawan pemimpin yang paling dihormati oleh Duke Wilayah Utara tersebut. Sebaliknya... dia telah menang?     

"Demi Phoenix yang agung! Mungkinkah aku sedang bermimpi? Tolong bantulah aku agar dapat segera bangun." Meskipun kehendak Duke Wilayah Utara itu terbilang kuat, tetapi bahkan dia mulai merasa bahwa situasi ini terasa tidak masuk akal.     

"Telur Phoenix!" Pada saat ini, dua aura kuat lainnya mendarat di tempat itu. Zegna mengamati telur raksasa berwarna merah yang terdapat di tengah medan pertempuran tersebut, dia tidak mampu menyembunyikan hasratnya.     

Archibald juga tidak bisa menahan diri ketika melihat telur tersebut. Telur ini adalah puncak dari semua makhluk elemen api!     

"Telur itu milikku! Phoenix hanya bisa hidup di Kekaisaran Divineflame kami untuk selamanya!" Archibald berteriak marah, dan tanah mulai bergetar. Dia melesat ke depan, dengan tangan besar yang meraih ke arah telur berwarna merah tersebut.     

*Swish!* Zegna bahkan lebih cepat dari Archibald saat dia berubah menjadi sebuah kilatan cahaya berwarna hitam yang langsung menuju ke telur tersebut.     

"Jadi ini adalah sumber dari batu Firasource. Telur Phoenix ini harus menjadi milikku! Dengan telur itu, aku akan bisa naik ke peringkat 6..."     

"Minggir!" Sebuah dinding api berwarna hitam menghalangi jalan Zegna, suhu mendidih menyebabkan dia secara tidak sadar memperlambat langkahnya.     

"Warlock Leylin! Cuma seorang Morning Star berani menghentikanku? Tidakkah kamu takut jika aku akan melenyapkan Klan Ouroborosmu? Berikan telur Phoenix itu kepadaku sekarang, dan kujamin Klan Ouroborosmu akan mendapatkan hadiah besar!" Ekspresi wajah Zegna terlihat menyeramkan.     

Namun, Zegna mendapatkan jawaban berupa sebuah gelombang api yang menutupi langit.     

"Soaring Demonic Phoenix!" Bayangan Phoenix besar berwarna hitam itu menghempaskan Zegna ke udara. Api berwarna hitam tersebut terus-menerus melahap radiasi energi dari Zegna dan bahkan menyebabkan luka yang lebih serius kepadanya.     

"Hmph! Sebuah klon yang sudah terluka parah masih berani mengatakan hal seperti itu kepadaku. Apakah kamu sudah tidak waras?'' Leylin mendengus. Dia hanya bisa berbalik ketika menyadari bahwa Scarlet Eye dan Archibald sedang bertarung.     

Karena Leylin melindungi Gilbert dan Emma, maka gelombang energi yang dari pertempuran tersebut tidak menyebar ke sisi ini, sehingga kedua Duke tersebut dapat meneruskan pengaturan gerbang astral mereka. Sebuah pintu yang diliputi oleh cahaya bintang muncul.     

"Kita tidak punya banyak waktu, aku harus menyelesaikan ini dengan cepat." Kobaran api berwarna hitam di tubuh Leylin berangsur-angsur melemah, dan digantikan oleh empat lingkaran berwarna merah darah yang mengerikan.     

Lingkaran energi yang melambangkan mantra bawaannya itu melintas satu demi satu dan secara bertahap menyatu untuk membentuk sebuah mantra yang menakutkan - Arcane Art Morning Star, Kemoyin Serpent Transformation!     

*Rumble!* Seekor binatang buas purba yang panjangnya ribuan meter muncul di Kota Tylasus. Pendaratan ular itu menyebabkan kehancuran pada sejumlah besar bangunan di kota tersebut. Meskipun hari ini Scarlet Eye bisa mempertahankan posisinya, tetapi kemungkinan dia harus memindahkan ibukotanya itu.     

Giant Kemoyin Serpent itu mendesis, dan sebuah aura mengerikan yang berasal dari tubuhnya. Para peringkat Star biasa hanya bisa gemetar ketakutan.     

Semua makhluk berperingkat rendah ini merasakan ketakutan yang sama karena ditempatkan di hadapan seekor pemangsa tingkat atas.     

Dibandingkan dengan perubahan yang Leylin lakukan sebelumnya, saat ini perubahan Giant Kemoyin Serpent yang dia lakukan ketika berada di puncak Morning Star itu terlihat sangat berbeda. Tidak hanya ukurannya saja yang menjadi jauh lebih besar, tetapi kini terdapat lebih banyak pola berwarna merah pada sisik ular tersebut. Partikel elemen kegelapan dan api yang mengelilingi tubuh ular itu membentuk kabut di sekitarnya.     

"Seekor Giant Kemoyin Serpent sebesar ini..." Meskipun mereka adalah Warlock Giant Kemoyin Serpent Morning Star, namun Gilbert dan Emma terpana ketika melihat Arcane Art Morning Star Leylin.     

"Bagaimana bisa perubahan anak ini menjadi begitu besar? Ukuran ular itu sekitar tiga kali lebih besar dari ukuran perubahanku..."     

Gilbert benar-benar merasa heran ketika mengukur ukuran tubuh ular Leylin yang membentang sejauh ratusan ribu meter tersebut. Terlihat jelas bahwa dia juga merasa iri. Bahkan di antara tubuh ular-ular Kemoyin purba yang sebenarnya, Leylin pasti dianggap sebagai raja.     

"Kurasa... Leylin dapat dianggap sebagai Warlock Giant Kemoyin Serpent terkuat dalam sejarah!" Emma menghela napas.     

"Eye of Petrification" Dua pupil mata berwarna kuning yang terlihat seperti bintang menatap tajam ke arah Zegna yang sedang terbang ke belakang.     

"Sial!" Sebelum Zegna sempat bereaksi, peralatan sihirnya sudah meledak, dan ketika gerakannya terhenti, sebuah lapisan kulit yang membatu muncul di wajahnya. Sebuah mantra pembeku yang dilancarkan oleh Giant Kemoyin Serpent purba tersebut bahkan akan mempengaruhi Magus Radiant Moon.     

*Boom!* Dengan sebuah sentakan ekornya, Giant Kemoyin Serpent tersebut menghantam tubuh Zegna yang telah membatu. Tanah bergetar keras, dan banyak bangunan yang runtuh. Retakan menyebar seperti sebuah jaring.     

*Boom!* Zegna yang telah membatu tersebut meledak dan dihancurkan hingga menjadi debu yang beterbangan di udara. Sebuah lubang besar terbentuk di atas tanah.     

Klon dari seorang Magus Radiant Moon itu telah mati begitu saja ketika berhadapan dengan Giant Kemoyin Serpent yang telah diperkuat tersebut.     

"Mari kita urus dia terlebih dahulu, atau kita berdua akan rugi!" Setelah menyaksikan adegan tadi, Scarlet Eye berteriak saat dia menghentikan pertarungannya melawan Archibald. Archibald menghentikan gerakannya juga, ketakutan terlihat jelas di wajahnya.     

*Hss!* Leylin jelas tidak akan membiarkan dua Magus peringkat 5 tersebut menyerangnya bersama-sama. Dia mengambil inisiatif dan memuntahkan beberapa bilah api besar berwarna hitam.     

*Boom!* Bilah-bilah api raksasa tersebut tidak bergerak ke arah Scarlet Eye, tetapi justru bergerak menuju ke arah telur Phoenix yang terdapat di tengah medan pertempuran tersebut.     

*Boom! Boom! Boom!* Di tengah ledakan yang sangat kuat itu, telur raksasa berwarna merah tersebut pecah menjadi pecahan-pecahan yang tak terhitung jumlahnya. Sebuah suhu panas mendidih menyebar ke segala arah, dan orang-orang tampak tidak percaya atas apa yang mereka lihat.     

"BERANI-BERANINYA DIA... Bagaimana dia bisa melakukan itu?" Scarlet Eye hampir memuntahkan darah karena marah. Dia tidak pernah menyangka bahwa Leylin akan menghancurkan sebuah harta yang begitu berharga.     

Namun, tanpa sadar dia menuju ke sisa-sisa telur Phoenix tersebut. Archibald melakukan hal yang sama, dan ternyata semua peringkat Star lainnya memiliki pemikiran yang sama.     

Dengan ini, kekuatan yang baru saja terbentuk untuk melawan Leylin tersebut menjadi tersebar.     

Leylin jelas tidak ingin merusak sebuah harta berharga seperti itu, tetapi dia melihat dalam skala yang lebih luas dan mengetahui bahwa sangat sulit untuk pergi dengan aman ketika semua musuh mereka sedang memusatkan perhatian padanya. Bahkan lebih mustahil untuk mendapatkan telur Phoenix tersebut.     

Meskipun harta ini sangat berharga, namun Leylin masih bisa membuat keputusan ketika dihadapkan dengan masalah keselamatannya sendiri. Selain itu, dia bisa mengambil keuntungan dari situasi kacau seperti ini.     

*Hsss!* Giant Kemoyin Serpent menyerang dengan kejam, dan para peringkat Star dipaksa mundur. Mereka hanya bisa menatap dengan mata terbelalak pada sisik-sisik pertahanan ular tersebut. Leylin tidak ragu untuk menelan sepertiga sisa telur Phoenix tersebut ke dalam perutnya, dan mundur sampai dia berada di depan Gilbert dan Emma. Kini dia telah kembali ke bentuk manusianya.     

"Ayo pergi!" Teriak Leylin.     

"Ayo pergi!" Gilbert dan Emma tahu bahwa mereka harus pergi meskipun mereka tidak ingin melakukannya. Setelah semua kekacauan dan perebutan ini berakhir, mereka akan segera dikepung oleh seluruh makhluk Lava World, dan meskipun mereka enggan namun mereka segera membuat keputusan.     

Pintu cahaya raksasa tersebut membentang dan menelan mereka bertiga, kemudian ketiganya menghilang dengan anggun.     

*Boom!* Sesaat setelah pintu tersebut menghilang, sebuah tembakan api mengubah wilayah tersebut menjadi sebuah lautan api. Di atas lautan api ini terdapat tubuh Scarlet Eye, namun saat ini mata berwarna merah darah.     

"Sial, sial, SIAL!" Scarlet Eye memandang batu indah berwarna merah berkilau di tangannya yang memancarkan kehangatan. Setelah telur Phoenix tersebut telah dihancurkan, telur itu berubah menjadi berbentuk seperti ini.     

Scarlet Eye bahkan belum mendapatkan seperempat dari keuntungan tersebut. Semuanya telah diambil oleh Archibald dan para peringkat Star lainnya.     

Meskipun mereka adalah para anggota ras Emberwing peringkat Star, tetapi mustahil untuk membuat mereka mengembalikan sesuatu yang telah mereka ambil.     

"AAAH..." Scarlet Eye, yang telah menderita kerugian besar tersebut, mulai berteriak histeris...     

...     

Markas Jupiter's Lightning, di Dunia Magus.     

Pada saat yang sama, Zegna juga sedang berteriak.     

Petir hitam menyambar dan menghancurkan istana tersebut, mengubahnya menjadi abu.     

"LEYLIN! Aku tidak akan membiarkanmu pergi!" Zegna merasa sangat marah. Itu adalah sebuah telur Phoenix! Jika dia berhasil mendapatkan itu, dia bisa segera naik peringkat untuk menjadi seorang Bangsawan Breaking Dawn! Namun sekarang, semua mimpinya tersebut telah hancur.     

Pertama, klon keduanya telah terbunuh, "LEYLIN! Aku tidak akan membiarkan kamu pergi!" Karena klon keduanya telah dibunuh oleh Leylin, maka dia tidak memiliki kesempatan untuk memperebutkan pecahan telur tersebut. Oleh karena itu, dia tidak mendapat bayaran untuk semua pekerjaan yang telah dia lakukan.     

Bahkan para Magus Morning Star dari Jupiter's Lightning yang masih hidup sudah cukup beruntung karena mendapatkan bagian dari pecahan-pecahan telur tersebut, dan mereka pasti tidak akan memberikannya kepada Zegna kecuali terdapat sebuah pertukaran dengan nilai yang setara. Namun, dia harus pergi kemana untuk menemukan sesuatu yang sebanding dengan harta berharga seperti telur Phoenix itu?     

Jika dia menggunakan kekerasan, maka dia akan membuat semua Magus Morning Star tersebut pergi.     

"Ah... AAH..." Setelah berpikir lama, wajah Zegna terlihat mengerikan dan dia berteriak, "Leylin, Leylin, Leylin. Aku tidak akan melupakan masalah ini, aku bersumpah!"     

"Kemarahan adalah bagian dari iblis!" Suara perempuan misterius terdengar sekali lagi.     

"Itu semua salahmu. Jika tubuh utamaku yang pergi kesana, klon keduaku tidak akan terbunuh!" Teriak Zegna.     

"Hehe... Bisakah tubuh aslimu pergi?" Tanya suara wanita itu, dan Zegna segera terdiam.     

"Aku mengajarimu metode untuk membuat klon kedua tanpa mendapatkan bayaran, dan bahkan memberitahukan pengalamanku. Beginilah caramu membalas budi kepadaku?" Suara perempuan itu berubah menjadi dingin.     

"Baik! Maafkan aku karena telah membentakmu. Anak itu membuatku kehilangan ketenanganku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.