Penyihir kegelapan di dunia magus

Sebuah Ujian



Sebuah Ujian

0Sesosok 'Dewa Kematian' turun ke perkemahan para pemberontak tersebut     

Di atas tanah, para Magus peringkat 1 dan 2 yang tidak terhitung jumlahnya mulai berjatuhan bersama dengan para Acolyte yang berada di belakang mereka. Saat ini, mereka semua sedang sekarat meskipun mereka telah menggunakan beberapa lapisan perlindungan, ramuan, artefak sihir dan berbagai metode pertahanan lainnya.     

Bahkan bangunan-bangunan di sekeliling tempat itu juga tidak luput dari serangan Toxic Bile yang berbentuk seekor ular besar tersebut. Bangunan-bangunan tersebut berderit dan bergoyang, lalu runtuh seperti pasir yang terkena air.     

Gelombang-gelombang racun tak berbentuk membidik ke arah para Magus peringkat 3 yang sedang terbang dan mulai menyerang mereka. Para Magus peringkat 3 tersebut tampak tak berdaya ketika mereka melihat murid-murid mereka dan para anggota organisasi lainnya yang berguguran.     

Dalam satu serangan, seluruh Magus yang sedang terbang tersebut telah berubah menjadi mayat yang membusuk dengan cepat, dan hanya menyisakan beberapa orang Magus yang berhasil menghindar dengan menggunakan harta rahasia mereka.     

"KAMU!" Toram berteriak sambil bergegas maju ke depan.     

Kekuatan mengerikan dari serangan racun yang dilancarkan oleh seorang Warlock Giant Kemoyin Serpent adalah hal yang sudah diketahui oleh semua orang. Namun, kemampuan Leylin yang tidak normal tersebut telah mencapai tingkat yang memungkinkannya untuk memusnahkan hampir semua benda yang terdapat di atas tanah.     

Serangan Leylin ini terjadi tiba-tiba dan tidak terduga, sehingga menghasilkan kerugian yang besar bagi Arm of Vengeance. Dua orang Magus peringkat 3 memandang tajam ke arah Leylin dan berlari maju dengan mata yang berkaca-kaca, setelah keduanya menyaksikan murid-murid, teman-teman, dan bahkan keluarga mereka mati di tangan Leylin.     

"Phantom Hologram!" Beberapa bayangan makhluk raksasa mulai muncul dari belakang seorang Magus tua peringkat 3. Bayangan raksasa tersebut membuka mulut mereka yang besar dan tampak ganas, kemudian mereka mengepung dan menjebak Leylin di tengah-tengah mereka.     

"Crimson Throne!" Sebuah bayangan dari tahta berwarna merah darah muncul di belakang Toram dan mengeluarkan bau darah yang sangat menyengat.     

Tahta yang terbuat dari emas sederhana dan tanpa hiasan itu memiliki bekas-bekas kerusakan yang berasal dari pedang dan kapak. Tahta tersebut sepertinya telah melalui banyak cobaan dan ujian hingga membuat tahta itu seolah terlihat hidup.     

Bayangan tahta tersebut memberikan baju pelindung berwarna merah kepada tiga orang Magus tersebut, dan membuat aura mereka naik satu tingkat lebih tinggi.     

"Hmm! Mantra yang bisa memperkuat aura dan menghapuskan tekanan… ternyata mantra seperti itu ada di dunia ini!" Mata Leylin yang berwarna biru berbinar-binar karena senang. Dia menggunakan A.I. Chip untuk merekam domain yang dikeluarkan oleh pihak lawannya tersebut dengan maksud untuk mempelajarinya lebih lanjut.     

Domain yang dikeluarkan oleh Toram ini memiliki ciri-ciri dari sebuah domain yang kurang sempurna dari seorang Magus peringkat 3. Begitu Toram menyelesaikan pembentukan domainnya tersebut, dia akan memiliki kekuatan yang setara dengan Magus Morning Star.     

Tentu saja, saat ini Crimson Throne tersebut hanya memberikan sebuah peningkatan kekuatan yang terbatas kepada Toram dan yang lainnya. Domain tersebut tidak dapat dibandingkan dengan Intimidating Gaze yang dimiliki oleh Leylin.     

Namun, di bawah cahaya cemerlang dari Crimson Throne tersebut, mata besar dari bayangan hitam yang diciptakan oleh Magus tua peringkat 3 itu berubah menjadi berwarna merah darah. Bayangan-bayangan hitam itu kemudian berlari ke arah Leylin dengan kekuatan penuh tanpa ragu sedikitpun.     

"Sungguh serangan balasan yang lemah! Toram, aku akan merasa sangat kecewa jika hanya ini yang kamu miliki..." Leylin menghela napas. Gelombang energi menakutkan dari tubuhnya meluap ketika Intimidating Gaze yang merupakan mantra bawaan yang mengerikan dari seorang Warlock Giant Kemoyin Serpent peringkat 3 menyelimuti wilayah tersebut.     

*Hiss Hiss!* Sepertinya seekor Giant Kemoyin Serpent purba telah telah terlahir kembali dengan membawa semua kekejamannya. Sebuah gelombang energi gelap yang kejam turun ke permukaan tanah dengan membawa aura yang tampak tidak wajar dan tidak terkendali.     

Medan kekuatan tersebut segera mengambil alih wilayah yang sebelumnya berada di bawah kekuatan Crimson Throne tersebut dan menghilangkan efek dari Crimson Throne itu dalam waktu yang sangat singkat.     

Meskipun Leylin telah menekan energi yang terdapat di dalam tubuhnya, namun medan kekuatannya tersebut telah mengenai bayangan hitam raksasa dan membuat bayangan-bayangan tersebut menjadi benar-benar gila, seolah-olah para bayangan itu telah melihat sesuatu yang sangat mengerikan. Bayangan-bayangan itu meraung-raung kebingungan, menyerang satu sama lain dengan brutal, dan bahkan berlari menuju ke arah Magus yang telah menciptakan mereka.     

"Oh! Kesempatan yang bagus untuk menyaksikan efek dari kebingungan ini!" Leylin tersenyum acuh tak acuh ketika menyaksikan Magus lawannya yang terlihat kebingungan.     

Domain bawaan Leylin tersebut telah diperkuat dengan tulang jari Lamia hingga wilayah penguatan energi dan tekanan dari domain tersebut menjadi semakin luas. Jika bukan karena kenyataan bahwa dia pernah menyaksikan domain dari seorang Magus Morning Star yang mengerikan, maka dia akan berpikir bahwa dia telah berhasil membentuk domainnya sendiri.     

Meskipun domain Leylin itu tidak lebih dari sebuah medan kekuatan belaka, namun efek dari domain tersebut sudah tak terbayangkan.     

Bayangan dari Crimson Throne mulai memudar, seolah tahta tersebut telah dilucuti dari kemuliaan yang pernah dimilikinya. Dan sebelum kedua Magus peringkat 3 yang lain berhasil melancarkan serangan balasan, medan kekuatan mereka telah ditekan dan dihancurkan.     

Toram adalah satu-satunya yang memenuhi syarat untuk menandingi Leylin dalam sebuah pertarungan medan kekuatan.     

Sedangkan medan kekuatan tingkat rendah dari para Magus yang lain jelas tidak akan mampu menandingi medan kekuatan para Magus Fase Cair tersebut.     

Karena adanya perbedaan kedalaman pemahaman pada suatu domain di tingkat yang berbeda, maka terdapat sebuah perbedaan besar dalam kekuatan domain-domain tersebut. Oleh karena itu, medan kekuatan dari para Magus yang berada di bawah Fase Cair dapat dianggap tidak berguna sama sekali.     

Magus dengan tengkorak harimau tampak menyerah. Dia memahami dan mengakui perbedaan besar antara kekuatan Leylin dengan kekuatan yang dia miliki.     

Namun, Magus itu kemudian berteriak dengan ganas dan otot-otot di tubuhnya menegang serta membesar saat bulu-bulunya yang indah mengeluarkan sebuah radiasi yang penuh warna.     

Sendi-sendi pada tulang-tulang Magus tersebut mencuat dan tubuhnya yang telah membesar itu kemudian dengan cepat berubah dari sosok manusia normal menjadi seorang raksasa setinggi tiga meter.     

"Dasar kurang ajar! Aku akan membunuhmu! Aku akan mematahkan tulangmu satu per satu, inci demi inci tanpa belas kasihan!" Magus itu berteriak dengan keras dan memberikan sebuah pukulan kuat, yang menyebabkan angin kencang berhembus. Pukulan Magus itu sepertinya telah menekan udara di sekitarnya sehingga udara tersebut berubah menjadi sebuah kristal besar yang ditembakkan ke arah Leylin seperti sebuah proyektil peluru.     

"Magus manusia dengan tubuh yang telah diperkuat, benar-benar sebuah pemandangan yang langka!"     

Leylin berubah menjadi serius dan semakin berhati-hati terhadap Magus dengan tengkorak harimau itu. Para Magus yang dapat memperkuat tubuh mereka dikenal berasal dari klan Barbarian Beast. Sedangkan untuk Magus tipe yang lainnya, mereka akan dengan senang hati memilih menggunakan mantra untuk menghancurkan musuh-musuh mereka.     

Oleh karena itu, ketika melihat bagaimana Magus tengkorak harimau itu mengubah dirinya menjadi makhluk yang sangat kuat, Leylin merasa yakin bahwa ada beberapa Magus di benua tengah yang bisa melakukan perubahan wujud seperti itu, meskipun jumlah mereka sangat langka.     

Pada umumnya, para Magus tidak menekankan kekuatan dan kecepatan fisik. Namun mereka justru lebih menghargai kualitas bentuk fisik yang mereka ciptakan. Karena bentuk fisik merupakan bagian dari dasar terciptanya semua kekuatan sihir.     

Selain itu, para Warlock mewarisi kemampuan yang berbeda dari para tetua mereka, oleh karena itu, kemampuan para Warlock tersebut sangat bergantung kepada kemampuan yang dilatih dengan baik oleh para pendahulu mereka tersebut. Leylin memahami masalah ini dan berusaha untuk melatih semua faktor yang berkaitan dengan kekuatan dan kecepatan yang dimilikinya secara maksimal.     

"Heh!" Karena merasa bersemangat, Leylin menarik Pedang Meteornya dengan terburu-buru dan dengan terampil menunjukkan teknik pedang silangnya.     

"Cross-blade Slash!" Sebuah salib besar berwarna hitam bersinar dan memotong melalui langit dengan membawa racun Giant Kemoyin Serpent yang menakutkan. Serangannya itu kemudian menghancurkan proyektil kristal yang ditembakkan ke arahnya hingga hancur berkeping-keping di udara. Bahkan sisa-sisa dari kekuatan Cross-blade Slash tersebut melaju ke arah Magus tengkorak harimau yang sedang murka.     

"Awooooo!" Magus tengkorak harimau itu menutupi kepalanya dengan kedua tangannya dan berlari ke depan.     

*Crackle!* Bunyi dari gelas yang pecah dapat didengar ketika pancaran sinar berwarna-warni yang indah dari Magus tengkorak harimau tersebut meledak dalam sekejap ke depan dan berbenturan dengan salib berwarna hitam dan menghancurkan salib itu hingga berkeping-keping.     

*Zzzz!* Sedikit luka goresan muncul di lengan Magus tengkorak harimau tersebut dan ketika asap berwarna putih muncul dari luka goresan itu, terdengar suara samar-samar dari sesuatu yang sedang membusuk.     

Tanpa ragu-ragu, Magus tengkorak harimau tersebut segera berlari menuju Leylin.     

"Benar-benar vitalitas yang sangat tinggi!" Agar dapat menahan racun dari Giant Kemoyin Serpent, seseorang harus memiliki ketahanan mantra yang sangat baik dan setidaknya memiliki vitalitas sebesar seratus poin atau lebih.     

Selain itu, kekuatan dan kecepatan dari Magus tengkorak harimau tersebut 30 poin lebih tinggi dari nilai yang dimiliki oleh Leylin. Mata Leylin terlihat semakin bersinar ketika melihat bagaimana Magus itu bisa menggunakan teknik sederhana untuk menghadapi pukulan mematikan.     

"Matilah sekarang!" Lengan kanan Magus tengkorak harimau itu telah berubah menjadi sebuah cakar harimau yang besar dan menyerang Leylin.     

Cakar harimau yang besar itu tampak seperti sebuah batu penggiling kecil. Cakar tajam yang berkilau itu terlihat mengkilap dan mengancam, terdapat rune-rune mantra dalam cahaya terang yang dipancarkan oleh cakar tersebut.     

*Bang!* Cakar harimau itu tiba-tiba dihentikan di udara oleh sebuah telapak tangan.     

Meskipun tubuh Leylin tinggi dan kurus, namun jika dibandingkan dengan makhluk tengkorak harimau tersebut, tubuhnya terlihat agak mungil dan telapak tangannya itu terlihat kecil sekali.     

Namun, telapak tangan kecil inilah yang berhasil menjinakkan cakar harimau yang tajam itu dan melumpuhkan kemampuan Magus tengkorak harimau tersebut untuk bergerak maju.     

"Bagaimana mungkin?" Magus pria tua itu berteriak kaget. Leylin baru saja mengalahkan bayangan-bayangan raksasanya dari jarak yang jauh.     

Magus tua itu benar-benar merasa yakin dengan kekuatan temannya tersebut.     

Ketika berada pada bentuk binatang buasnya, Magus tengkorak harimau tersebut pernah membunuh makhluk peringkat 3 tanpa ampun.     

Bahkan saat Magus pria tua itu mengingat-ingatnya sekarang, peristiwa tersebut masih terasa mengejutkan untuknya. Namun, serangan dengan kekuatan penuh yang dilancarkan oleh temannya tersebut telah diblokir oleh satu telapak tangan, dan itu adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Selain itu, Leylin terlihat tidak merasa kesulitan ketika menghentikan serangan tersebut.     

"Bahkan untuk seorang Warlock, tidak mungkin untuk memiliki kekuatan mengerikan seperti itu, kecuali jika kamu juga merupakan seorang Magus yang mempraktikkan teknik penguatan tubuh?" Pria tua itu mengamati Leylin, dan mencoba menganalisa tetapi dia tidak dapat membaca Leylin.     

"Bagaimana... Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?" Selain orang tua yang terkejut itu, Magus tengkorak harimau tersebut juga tidak bisa berkata apa-apa.     

Magus tengkorak harimau itu sangat percaya diri dengan kemampuannya. Bahkan di hadapan beberapa logam campuran sihir yang dibuat oleh para Magus lainnya, dia hanya perlu menggunakan cakarnya saja dan logam campuran tersebut akan retak dan hancur seperti pasir yang lembut. Tapi sekarang…     

"Tidak ada yang tidak mungkin!" Leylin mengencangkan genggamannya, dan suara retakan terdengar ketika lengan Magus tengkorak harimau itu tiba-tiba dipatahkan hingga menjadi bengkok.     

"Perbedaan antara manusia dan hewan terletak pada penggunaan kekuatan mereka, baik itu digunakan untuk mengeksploitasi ataupun sebagai alat. Jika kamu bahkan tidak mengetahui masalah ini, maka tidak peduli seberapa kuatnya dirimu, tetapi kamu hanyalah orang bodoh!" Leylin merasa sedikit kasihan ketika dia menatap ke arah Magus tengkorak harimau yang sedang merintih kesakitan tersebut.     

Di belakang Leylin, dua bayangan tangan berwarna hitam muncul dan melekat pada tangan kanannya, kemudian menyuntikkan sebuah aliran energi ke dalamnya.     

Meskipun kekuatan Leylin hanya sebesar tiga puluh derajat, namun dia bisa menggunakan mantranya untuk menembus batas kekuatan itu dan meningkatkan kekuatannya secara besar-besaran untuk waktu yang singkat.     

Lagipula, karakter bawaan Leylin adalah karakter seorang Magus, bukan karakter seorang Knight yang kompetitif.     

"Mereka yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman akan ditinggalkan seperti sampah!" Leylin menghela napas dan meraih lengan Magus tengkorak harimau itu kemudian mengangkatnya.     

"Ini buruk! Kita harus menyelamatkan Borgin!" Pertarungan yang terjadi itu berlangsung terlalu cepat. Lagipula, baik Leylin maupun Magus tengkorak harimau itu memiliki pergerakan yang sangat gesit. Kecepatan mereka setidaknya mencapai 30 derajat. Sejak serangan awal yang dimulai ketika Leylin menarik pedangnya hingga ke perlawanan dan serangan balik, semuanya terjadi hanya dalam hitungan detik saja.     

Bahkan Toram tidak memiliki kesempatan untuk bereaksi, dia juga tidak menyangka bahwa Leylin dapat dengan mudah mengalahkan seorang Magus peringkat 3 itu.     

"Shadowflame Plague!" Leylin tidak akan menunjukkan belas kasihan. Dia benar-benar telah bersiap untuk melenyapkan semua orang.     

Sebuah dinding api yang berwarna hitam pekat muncul dan dalam sekejap dua orang Magus peringkat 3 yang telah maju ke depan itu tenggelam di dalam kobaran api tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.