Penyihir kegelapan di dunia magus

Blood Vulture



Blood Vulture

Leylin menduga bahwa hewan ini merupakan dasar dari rantai makanan suatu ekosistem. Itulah satu-satunya cara agar siklus ini terus berlanjut selama berabad-abad.     

Bagaimanapun juga, tempat ini hanyalah sebuah taman ekologi, bukan dimensi kecil yang penuh dengan sumber daya. Meskipun berukuran sebesar itu, namun taman tersebut tidak dapat mendukung seluruh ekosistemnya sendiri. Organisme di taman ini tampaknya telah membentuk ekosistem mereka sendiri tanpa kehadiran para peneliti.     

*Groan* Sebuah suara lolongan yang cukup dalam terdengar dan Leylin segera menyembunyikan dirinya untuk melihat makhluk yang baru mendekat itu.     

Makhluk ini terlihat agak mirip dengan Snake-Necked Turtle, tetapi yang membuat Leylin menggigil adalah karena makhluk tersebut memiliki cangkang berwarna hitam yang besar, dan dipenuhi dengan duri. Duri-duri itu membuat benda tersebut terlihat seperti tidak bisa dihancurkan.     

Kepala makhluk tersebut tampak sangat kontras. Berbeda dengan dari tubuhnya yang sangat besar, kepala makhluk itu sangat kecil dengan dua benjolan kecil di belakangnya.Kepala tersebut juga memiliki sebuah hidung panjang yang menghasilkan suara lolongan yang terdengar sebelumnya.     

Suara berdebum terdengar di setiap langkah yang diambil oleh makhluk tersebut, dan menciptakan sebuah resonansi getaran yang lemah ketika beradu dengan tanah. Makhluk besar ini seharusnya memiliki berat lebih dari tiga ton.     

Makhluk itu kemudian berhenti di depan tempat persembunyian Leylin. Makhluk itu terlihat mengancam namun mata mungilnya memindai ke sekeliling saat makhluk tersebut meregangkan lehernya setiap saat untuk menggigit daun-daun dari tanaman raksasa.     

Bekas gigitannya terlihat sama seperti bekas gigitan pada daun yang Leylin lihat sebelumnya.     

'A.I. Chip! Cari database untuk gambar makhluk ini! "Leylin diam-diam memberikan perintah.     

[Beep! Misi diterima, mulai melakukan pemindaian gambar, memeriksa database ...] Perintah Leylin tersebut dijalankan dengan setia oleh A.I. Chip dan jawaban yang diberikan A.I. Chip tampaknya semakin mendekati kebenaran dibandingkan jawaban yang diberikan sebelumnya.     

[Tidak ada kecocokan yang ditemukan dalam yang ada terdapat di dalam database, mulai mencari makhluk yang mirip...] [Setelah membandingkan dengan makhluk serupa di dalam database, makhluk ini diduga sebagai Snake-Necked Turtle. Keduanya 87,9% serupa!]     

Informasi terperinci tentang Snake-Necked Turtle tersebut kemudian diberikan oleh A.I. Chip sebagai tindak lanjut. [Snake-Necked Turtle: Makhluk zaman kuno. Saat ini telah punah. Omnivora dan bahkan memiliki sifat pemarah, cangkangnya memiliki kemampuan bertahan yang menakjubkan dan menjadikannya sebagai bahan utama dari banyak senjata pertahanan. Dapat mencapai kekuatannya yang mirip dengan Magus peringkat 2 dewasa.]     

Sambil berkonsentrasi, Leylin mempelajari gambar yang berupa sebuah ilustrasi di dalam sebuah buku antik yang pernah direkam oleh A.I. Chip tentang Snake-Necked Turtle itu.     

"Baiklah! Satu-satunya perbedaan di antara mereka adalah warna cangkang mereka, jumlah paku di cangkang, dan kepala mereka. Makhluk itu pasti semacam mutasi..."     

Leylin tidak bisa mengatakan bahwa dia merasa terkejut. Sebuah lingkungan seperti ini akan menyulitkan bagi makhluk zaman kuno untuk bertahan hidup jika mereka tidak berevolusi secara aktif. Mutasi kecil bukanlah apa-apa. Mutasi ini bahkan mungkin telah dipicu oleh anggota Quicksand.     

Jika tidak, maka akan benar-benar tidak normal jika makhluk-makhluk ini mampu mempertahankan semua karakteristik kuno mereka.     

"Jika seperti itu keadaannya, seharusnya makhluk itu benar adalah Snake-Necked Turtle!" Leylin membuat keputusan. Makhluk itu tidak seperti Snake-Necked Turtle normal yang masih hidup untuk memperebutkannya.     

Leylin masih diam di tempatnya, tidak terdeteksi oleh Snake-Necked Turtle yang telah selesai makan dan pergi setelah mengeluarkan suara lolongan yang panjang.     

Karena tidak bisa menahan godaan, maka Leylin akhirnya membuntuti Turtle Necked-Snake tersebut.     

"Shadow Stealth!" Manipulasi yang dilakukan oleh Leylin membuat mantra yang seharusnya peringkat 1 itu kini menjadi lebih kuat dari banyak mantra peringkat 2. Perubahan kekuatan mantra ini terutama benar-benar terjadi ketika digunakan dengan kekuatan spiritual Fase Uap.     

Leylin naik ke punggung Snake-Necked Turtle tersebut saat dia telah masuk ke dalam bayang-bayang makhluk tersebut.     

Cangkang yang padat memberikan Leylin rasa keseimbangan dan keamanan, dan dia mengamati daerah di sekelilingnya. Daerah itu ditutupi oleh sebuah kanopi tebal dan pohon-pohon besar dengan tanaman merambat yang menggantung menyerupai Fringetree Cina [1][1]. Tetesan air memancarkan sebuah sinar yang mempesona saat tetesan-tetesan air tersebut berguling di atas daun dan jatuh ke bawah melalui tanaman merambat itu.     

Suasana itu semakin lengkap dengan adanya mekarnya bunga-bunga yang berwarna cerah yang berukuran lebih besar dari manusia, dan aroma yang dihasilkan oleh bunga-bunga tersebut. Bunga-bunga tersebut benar-benar merupakan mawar yang berduri.     

Leylin mengendus, "Serbuk sari halusinogen, yang dipasangkan dengan energi penginduksi saraf ini. Seorang Acolyte peringkat 3, atau bahkan Magus resmi akan dibuat bingung oleh serbuk sari ini..."     

Bagi Leylin, tempat ini terasa seperti sebuah hutan hujan tropis alami yang tidak pernah disentuh oleh faktor luar, seperti hutan dari dunia kehidupannya yang sebelumnya, di mana berbagai spesies hidup makmur. Hutan itu menggambarkan sebuah suasana yang terasa primitif.     

Snake-Necked Turtle itu tidak menyadari kehadiran Leylin dan terus bergerak maju seperti sebuah kendaraan.     

Langkah-langkah Snake-Necked Turtle yang stabil itu tidak menyebabkan ketidaknyamanan bagi Leylin yang sedang beristirahat. Sekitar setengah jam kemudian, Snake-Necked Turtle itu membawa Leylin ke sebuah danau.     

Di samping danau tersebut terdapat sebidang tanah kosong. Air yang datang dari sungai berwarna putih seperti batu giok dan sedikit demi sedikit memenuhi danau itu dengan air segar.     

*Moou!* Sekelompok Snake-Necked Turtle mulai berkumpul. Banyak dari mereka yang berenang dengan santai di dalam danau tersebut, sambil menyelam sesekali sebelum tiba-tiba mengangkat kepala mereka di atas air dan menghasilkan cipratan besar di mana-mana. Beberapa Snake-Necked Turtle juga menembakkan semprotan air dari lubang hidung mereka yang menyerupai air mancur.     

Snake-Necked Turtle yang dinaiki Leylin juga sedang merasa bersemangat dan langsung menuju danau.     

"Seharusnya ada sekitar 75 ekor di sini!" Mata Leylin berbinar.     

Snake-Necked Turtle tidak diketahui keberadaannya setelah zaman kuno. Bukan hanya karena mereka kurang kuat, namun garis keturunan mereka juga lemah. Mereka tidak ada gunanya bagi Leylin.     

Namun, ada sesuatu yang menonjol tentang mereka, yaitu mereka dapat dikembangbiakkan seperti kelinci!     

Masa penangkaran Snake-Necked Turtle biasa sangat panjang. Mereka bertelur hampir seratus telur setiap bulan, dan tingkat kelangsungan hidup mereka juga tinggi. Kecuali jika dimakan predator, setidaknya setengah dari telur-telur Snake-Necked Turtle tersebut akan menetas dengan sukses. Selama ada cukup makanan, mereka akan matang dalam beberapa tahun ke depan dan melanjutkan siklus mereka kembali.     

'Beginilah cara alam menyeimbangkan dirinya sendiri. Yang kuat tidak dapat berkembang biak dengan cepat, dan bahkan ketika mereka berusaha melakukannya, sulit untuk menyediakan situasi yang mendukung bagi mereka. Di sisi lain, yang lemah memiliki tingkat reproduksi dan aktivitas yang gila...' Leylin ingat tentang tikus di kehidupannya yang sebelumnya. Hanya ada satu kata untuk menggambarkan kemampuan beradaptasi dan tingkat reproduksi mereka yaitu: mengerikan. Tikus-tikus itu memiliki kemungkinan yang sangat tinggi untuk bertahan hidup bahkan pada musim dingin setelah terjadinya serangan nuklir.     

'Sedangkan Snake-Necked Turtle ini telah bermutasi di sini, tubuh bagian dalam mereka tampaknya bekerja lebih cepat. Mungkin butuh waktu kurang dari setahun bagi mereka untuk mencapai tahap matang dari sel telur.' Leylin menyentuh dagunya sambil berpikir. Ternyata, kemampuan reproduksi Snake-Necked Turtle yang telah bermutasi ini ditingkatkan untuk mencegah kepunahan spesies mereka. Tentu saja, mutasi itu menyebabkan evolusi pada mereka.     

Sehingga, dapat dilihat dari evolusi selektif ini bahwa Snake-Necked Turtle tersebut jelas tidak memiliki bentuk kekuatan apa pun dan pada dasarnya berada di dasar rantai makanan, dan menunggu untuk dimangsa.     

*Hoot!* Tepat ketika Leylin yang sedang bersiap untuk membawa kembali sampel darah Snake-Necked Turtle tersebut untuk dipelajari lebih lanjut, dia mendengar sebuah suara pekikan penuh semangat yang terdengar menusuk.     

Suara itu menyebabkan keributan di komunitas Snake-Necked Turtle dan mereka semua mulai melaju kencang menuju danau. Sementara Snake-Necked Turtle yang sudah berada di danau segera menyelam jauh ke dalam dan tidak pernah muncul lagi ke permukaan.     

Pekikan itu terdengar semakin keras dan Leylin bisa melihat sebuah garis berwarna merah di cakrawala karena indra di tubuhnya telah diperkuat beberapa kali.     

Pekikan itu berasal dari seekor makhluk sejenis elang raksasa. Dengan warna yang terlihat seperti darah, bulu burung raksasa tersebut terlihat halus namun padat. Kepala burung itu dihiasi oleh sekumpulan bulu berwarna emas yang terlihat seperti sebuah mahkota. [Blood Vulture terdeteksi! Makhluk zaman kuno. Mereka menyerang dengan gelombang suara dan dapat memanipulasi darah target mereka. Mereka memiliki minat yang kuat pada harta yang berhubungan dengan garis keturunan dan merupakan makhluk komunal. Kesimpulan : Sangat berbahaya!] A.I. Chip mendorong semua informasi tersebut ke pandangan Leylin.     

"Blood Vulture!?" Ekspresi wajah Leylin dengan cepat berubah dari kaget menjadi penuh sukacita.     

'Selain memiliki ketajaman mata yang luar biasa, mereka juga memiliki kemampuan sensorik yang luar biasa terhadap garis keturunan istimewa. Sehelai rambut di tanah dapat mereka deteksi dengan mudah bahkan dari ketinggian 10.000 kaki. Sebagian besar Blood Vulture ini disimpan sebagai hewan peliharaan oleh para Warlock kuno dan digunakan untuk mencari harta garis keturunan! '     

'Tapi...' Leylin merasa ragu-ragu saat dia membaca kesimpulan yang berbahaya itu.     

Hanya kekuatan dari Blood Vulture itu saja sudah cukup untuk membuat Leylin merasa waspada. Kekuatan makhluk itu bisa disamakan dengan Magus manusia peringkat 3.     

Selain itu, A.I. Chip menyatakan bahwa mereka adalah makhluk komunal, pasti ada lebih banyak anggota peringkat 3 di sarangnya atau bahkan seekor Blood Vulture King! Dan seekor Blood Vulture King tidak diragukan lagi merupakan makhluk peringkat 3 Fase Kristal, dan bahkan mungkin telah mencapai tingkat Morning Star!     

*Hoot!* Blood Vulture itu terdengar sesekali mengeluarkan suara ketika sedang melayang di udara dan menyebabkan ketakutan di dalam komunitas Snake-Necked Turtle, sesuatu yang tampaknya justru memberikan dorongan kepada burung pemakan bangkai itu.     

*Bang!* Seekor Snake-Necked Turtle, dengan kaki yang terluka, terlihat mencolok saat sudah tertinggal di belakang kelompoknya sendiri, dan Snake-Necked Turtle itu jatuh ke tanah.     

Setelah memutuskan bahwa sudah waktunya untuk menghentikan acara main-mainnya, Blood Vulture itu mengepakkan sayapnya dan langsung meluncur ke atas tanah.     

Angin kencang yang mengikuti aksi Blood Vulture itu sudah membuat Leylin merasa tertegun. Ukuran Blood Vulture yang luar biasa, jauh lebih besar dari Turtle-Necked Turtle itu, perlahan-lahan mulai terlihat saat burung tersebut semakin mendekati tanah.     

Perbedaan antara bentuk mereka tidak terlihat dengan jelas ketika Blood Vulture itu sedang terbang di langit, tetapi dibandingkan dengan ketika sudah terlihat lebih dekat, maka Snake-Necked Turtle yang besar itu terlihat seperti tikus jika dibandingkan dengan Blood Vulture tersebut.     

*Hoot!* Blood Vulture itu membentangkan cakar besarnya dan melubangi kepala Turtle-Necked Turtle tersebut hingga terjatuh dengan darah yang berceceran di mana-mana…     

-----     

[1] Fringetree Cina : Pohon yang biasa hidup di sekitar sabana dan dapat tumbuh hingga ketinggian 10 meter.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.