Penyihir kegelapan di dunia magus

Bertunangan



Bertunangan

0"Ini adalah simbol dari Keluarga Rolithe!" Kubler melirik sekilas dan memberikan kesimpulan.     

Kubler tahu bahwa tuannya bukan berasal dari benua tengah dan tidak tahu apa-apa tentang masalah ini. Kubler kemudian menjelaskan, "Keluarga Rolithe adalah sebuah keluarga Magus yang agak terkenal di wilayah Black River. Kabarnya terdapat seorang Magus peringkat 3 yang bertanggung jawab di wilayah itu!"     

"Magus peringkat 3? Di tahap apa dia?" Leylin bertanya.     

Peringkat 3 adalah periode di mana seorang Magus sedang bersiap untuk menjadi Magus Morning Star peringkat 4. Periode tersebut memakan waktu yang sangat lama dan sangat sulit untuk dilewati. Di dalam periode tersebut, ada beberapa fase yang lebih kecil, dan setiap tahapan menghasilkan perbedaan kekuatan yang besar untuk para Magus.     

Sebagai contoh, Magus peringkat 3 yang sedang berada di Fase Uap jelas mampu menekan beberapa Magus yang belum mencapai tahap itu.     

"Semua informasi tentang Magus terkuat adalah hal yang bersifat rahasia. Kami para bawahan hanya tahu sedikit tentang hal itu..." Kubler terlihat malu.     

"Tapi Magus Rolithe itu pernah menang melawan seorang penantang Magus peringkat 3 yang berada dalam Fase Uap, jadi kekuatan Magus Rolithe ini tidak bisa diremehkan."     

"Begitukah? Aku mengerti." Leylin tampak bingung. Selama lawannya tidak berada dalam tahap Fase Cair atau lebih, Leylin merasa yakin dengan kemampuannya.     

'Semuanya terserah kamu sekarang. Kuharap kamu tidak akan terus-menerus memprovokasiku, atau...' Kata Leylin dalam hati sambil menunduk dan matanya terlihat suram.     

Kabin kelas satu tidak hanya memiliki kamar pribadi tetapi kabin itu juga memiliki kemewahan dari sebuah ruang makan dengan anggur berkualitas, dan semua itu sudah termasuk ke dalam harga tiket yang telah dibayarkan.     

Bagaimanapun juga, mengingat nilai kristal ajaib, semua makanan dan minuman biasa memiliki harga yang sangat murah.     

Hanya bahan-bahan berharga dan makhluk berenergi tinggi yang dapat digunakan untuk membuat makanan lezat yang efektif bagi para Magus. Itu sebabnya makanan khusus itu dijual dengan harga yang tinggi.     

"Kubler, duduklah." Leylin duduk di sebuah meja bundar dengan taplak meja berwarna putih yang membentang di atasnya tanpa bertanya kepada siapapun dan kemudian dia memanggil Kubler.     

Kubler membungkuk dengan hormat, dan duduk di tepi kursi, tidak berani untuk duduk dengan nyaman.     

Dia sekarang adalah seorang pengikut Leylin yang mirip dengan seorang pelayan kelas tinggi. Wajar saja jika dia bertindak dengan sangat sopan, agar dia tidak dihukum oleh pemiliknya tersebut.     

Leylin memperhatikan sikap Kubler sambil menghela napas.     

Perilaku Kubler menunjukkan betapa kakunya sistem hierarki di Klan Ouroboros.     

Untungnya, dia tidak hanya seorang Warlock berdarah murni Giant Kemoyin Serpent tetapi dia juga merupakan Magus peringkat 3. Saat dia pergi ke markas Klan Ouroboros, dia akan dianggap sebagai salah satu atasan dan dia tidak perlu menderita.     

"Kemoyin's Pupil tingkat keempat, serta informasi yang berkaitan dengan belenggu garis keturunan! Aku harus mendapatkannya dari Klan Ouroboros." Pikir Leylin.     

Meskipun dia telah berhasil mensimulasikan tingkat Kemoyin's Pupil dengan menggunakan A.I. Chip dan memiliki informasi mengenai berbagai teknik meditasi di Twilight Zone, tetapi dia tidak merasa begitu percaya diri. Oleh karena itu, dia masih memiliki keinginan kuat untuk mendapatkan teknik meditasi Kemoyin's Pupil yang asli.     

Teknik meditasi tingkat tinggi biasanya bukan ditujukan untuk melatih tubuh. Teknik meditasi itu juga terkait dengan sebuah modifikasi roh, dan modifikasi roh ini adalah sesuatu yang tidak dapat diperhitungkan oleh A.I. Chip.     

Sama seperti Sacred Flame sebelumnya, meskipun A.I. Chip telah membuat beberapa perubahan, tetapi masih ada beberapa masalah selama tahap percobaan yang dilakukan dengan menggunakan tikus percobaan. Leylin tidak ingin mengulangi bencana semacam ini, terutama karena tidak akan ada tikus percobaan lagi selain dirinya sendiri!     

"Tuan, apakah anda memerlukan sesuatu?" Pada saat ini, seorang pelayan yang mengenakan pakaian berwarna hitam dengan potongan rendah dan kaus kaki warna putih tiba di depan meja Leylin, sambil bertanya dengan hormat.     

Leylin membuka menu dan melihatnya. Ada berbagai macam hidangan, dan hidangan-hidangan itu bisa dianggap sangat mewah. "Beri aku steak dan sari apel. Sementara untuk Kubler, tanyakan sendiri kepadanya."     

Suasana di ruang makan itu juga tidak terlalu buruk, dengan cahaya hangat dari sebuah lampu kristal dan aroma yang terasa menyenangkan dari bunga-bunga segar di atas meja.     

Di sebuah sudut ruang makan, mereka bahkan menempatkan seorang penyair yang saat ini sedang tampil.     

Bahkan Leylin merasa bahwa dia telah membuat sebuah pilihan yang baik dalam menghabiskan kristal ajaibnya!     

"Tuan Leylin!" Setelah steak sapi muda segar dikeluarkan, Leylin mengatur serbet dan dengan menggunakan pisau dan garpu di kedua tangannya, dia mengiris steak yang masih mengeluarkan uap tersebut. Steak sapi muda di ruang makan ini berkualitas baik, dan koki yang memasak steak tersebut juga berusaha keras untuk memasak daging sapi muda itu. Saat garpu dan pisau melakukan bersentuhan dengan steak tersebut, kuah daging yang mendidih menyembur keluar.     

Ketika Leylin mengangkat gelas anggurnya dan akan bersenang-senang, dia mendengar sebuah suara yang terdengar seperti suara seekor burung skylark.     

Dia melihat ke samping dan mendapati Jessia, yang pernah dia lihat sebelumnya sedang melambaikan tangannya dengan sekuat tenaga, sementara wajah Rolithe terlihat sama masamnya seperti buah lemon.     

"Oh!" Leylin menyapa dengan santai, dan kemudian mengalihkan perhatiannya ke makanannya sendiri.     

Namun, ternyata pihak lain tidak berniat untuk melepaskan Leylin. Sambil mengangkat roknya, Jessia berlari dalam langkah-langkah kecil, dan duduk tepat di samping Leylin.     

"Tuan Leylin, apakah anda suka sari buah apel? Di ruang bawah tanah Keluarga Jessia, ada sebotol sari apel yang rasanya tidak buruk..."     

"Mengapa harus aku yang menjadi tamengmu?" Leylin mengangkat kepalanya dengan muram, sambil melihat ke sekelilingnya.     

Leylin kemudian menyadari bahwa dia memang satu-satunya pilihan yang Jessia miliki. Setelah mencapai peringkat 1, para Magus dapat menggunakan radiasi partikel energi dan mengubah penampilan mereka untuk mempertahankan penampilan muda dan cerah yang mereka miliki.     

Ada sangat sedikit jenius seperti Leylin dan Jessia yang telah menjadi Magus resmi sebelum berusia 20 tahun.     

Banyak Magus yang naik ke peringkat 1 setelah berusia lima puluh tahun, dan para Magus perempuan jelas ingin mempertahankan penampilan mereka yang paling muda dan paling cantik. Di sisi lain, banyak Magus laki-laki memilih untuk menjaga citra mereka sesuai dengan usia mereka yang sebenarnya.     

Oleh karena itu, di dunia Magus, ada Magus laki-laki tua dan muda, tetapi kebanyakan penampilan Magus perempuan terlihat seperti orang yang berusia dua puluh sampai tiga puluhan tahun. Meskipun ada beberapa Magus perempuan yang menampilkan diri mereka sebagai wanita tua.     

Di ruang makan yang ditempati Leylin tersebut, bukan tidak ada Magus resmi yang hadir di tempat itu, tetapi kebanyakan Magus resmi tersebut adalah pria paruh baya atau pria yang sudah tua. Beberapa Acolyte muda dan sejenisnya tidak berani menggoda para Magus resmi atau bersaing dengan siapapun demi mendapatkan kasih sayang dari orang-orang di sekitar mereka itu.     

Ketika memikirkan hal ini, sepertinya Leylin memang pilihan terbaik untuk Jessia.     

Pertama, meskipun Jessia tidak bisa mengetahui kekuatan Leylin, tetapi Jessia yakin bahwa Leylin pasti seorang Magus resmi. Itu yang paling penting! Selanjutnya, Leylin masih muda dan cukup tampan, yang cukup untuk membuat pria lain merasa marah karena cemburu.     

Namun, ketika memikirkan keberuntungan tak terduga dengan wanita dan bencana yang bisa ditimbulkan oleh wanita tersebut, membuat Leylin memutar matanya.     

"Bisakah aku duduk di sini?" Pada saat ini, pemuda yang ekspresi wajahnya tampak suram akhirnya mendatangi Leylin.     

Leylin mengangguk dan dia menyaksikan ketika pemuda itu duduk di sisi Jessia, banyak ketidaksenangan yang terlihat di wajah Jessia.     

"Biarkan saya memperkenalkan diri. Nama saya Nolan, Nolan Rolithe! Ini adalah tunanganku, Nona Jessia!"     

Nolan tertawa sedikit, sambil menekankan pada kata-kata 'Rolithe' dan 'tunangan'.     

"En! Sejujurnya, pasangan yang sedang bertunangan ini cukup sesuai satu sama lain! Keduanya sama mudanya dan sama-sama penuh bakat! "Leylin mengangguk.     

Melalui percakapan mereka, aura dan gelombang energi tanpa sadar telah mereka pancarkan, dan bahkan mata mereka membantu Leylin untuk menyimpulkan usia mereka secara umum.     

Biasanya, mereka berdua akan menjadi pasangan yang sempurna, tetapi sayangnya perempuan itu tampaknya tidak puas dengan pernikahan mereka.     

Meskipun ada dua anggota tambahan di mejanya yang bisa mengacaukan segalanya, namun Leylin masih bisa menikmati makanannya, dan dia sepenuhnya mengabaikan Jessia yang menaruh banyak perhatian kepadanya, serta Nolan yang terlihat akan meledak.     

Sebelum pergi, pria bernama Nolan itu diam-diam mengirimkan pesan kepada Leylin, "Jauhi tunanganku, kalau tidak kamu akan menyesal!"     

"Tuan?" Kubler memandang Leylin yang tanpa ekspresi dan bertanya untuk menyadarkan Leylin.     

Dengan perintah Leylin, Kubler akan segera membunuh si tolol Nolan yang berani menyinggung tuannya itu. Meskipun mereka semua adalah Magus peringkat 1, tetapi keduanya jelas merupakan para pemula yang baru saja naik peringkat. Mustahil bagi mereka untuk bertahan hidup melawan Kubler yang merupakan seorang Warlock.     

"Tidak perlu terburu-buru," Leylin melambaikan tangannya. Meskipun dia masih memiliki beberapa pertanyaan, Magus adalah orang yang rasional, dan meskipun tindakan Jessia akan menimbulkan kemarahan pada Nolan, tetapi Nolan pasti akan mengingat semuanya dan tidak memulai sebuah permusuhan dengan Magus lain atas masalah sepele seperti itu lagi. Selain itu, Leylin dan Jessia hanya sekedar bercakap-cakap.     

Selain itu, Leylin tidak akan membunuh mereka berdua karena sesuatu yang sangat sepele. Membunuh mereka tidak akan memberikan manfaat baginya.     

"Sepertinya Magus perempuan bernama Jessia itu mungkin akan melanjutkan pendekatan kepadaku dengan beberapa trik lagi!" Leylin menyentuh dagunya, dia merasa seperti sedang menonton sebuah pertunjukan.     

"Ya, tuan!" Setelah mendengar perintah dari Leylin, Kubler akhirnya mau tidak mau harus berhenti membahas masalah itu lagi.     

Dua hari berlalu dengan cepat, kapal terbang itu berhenti di luar sebuah landasan penerbangan di kota berskala menengah di wilayah Black River.     

Leylin memegang sebuah tongkat dan mengenakan topinya, sambil mengenakan sesuatu yang terlihat seperti sebuah jas. Dia tampak lebih anggun daripada tuan muda dari keluarga bangsawan, dan saat dia berjalan menuruni tangga, dia memiliki aura yang bermartabat yang hanya dimiliki oleh seorang penguasa.     

Sementara itu, Kubler seperti seorang kepala pelayan yang setia, yang mengikuti Leylin dari belakang sambil memegang sesuatu di tangannya.     

"Tuan Leylin!" Suara Jessia terdengar. Ternyata dia juga turun di landasan penerbangan itu.     

Leylin tertawa dan mendekati Jessia.     

Nolan berdiri di samping Jessia. Nolan tersenyum seolah dia telah memahami sesuatu.     

"Tuan Leylin, saya meminta maaf atas perilaku saya!"     

Nolan melanjutkan sikapnya yang baik untuk menghilangkan sikapnya sebelumnya yang tidak sabaran dan kini dia terlihat tenang.     

Nolan telah menyadari kesalahannya dan sekarang dia datang untuk meminta maaf.     

"Tidak apa-apa! Jika aku mempunyai seorang tunangan yang begitu cantik, maka aku akan terlalu curiga kepada orang lain juga!" Goda Leylin.     

Jessia memutar matanya ke arah Leylin dan bertanya, "Tuan Leylin, ke mana anda akan pergi?"     

Ini bukan pertama kalinya dia menanyakan hal ini, dan Leylin menolak untuk menjawab.     

"Aku?" Leylin melihat sedikit kegugupan di mata Nolan, dan dia hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil tertawa terbahak-bahak.     

Tidak peduli seberapa tenangnya Nolan terlihat dari luar, namun pada akhirnya matanya akan menunjukkan perasaannya yang sesungguhnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.