Penyihir kegelapan di dunia magus

Pedang Meteor



Pedang Meteor

0"Baelin! Apakah ada masalah?"     

Leylin tersenyum dan menatap ke arah pelayan yang diperkenalkan sang baron kepadanya.     

"Tidak, saya hanya ingin melaporkan situasi di toko kepada anda!" Baelin berusaha keras untuk mengurangi rasa gugupnya.     

"Meskipun ada banyak orang yang menunjukkan ketertarikan kepada toko kita, bos, harga yang anda berikan... sedikit terlalu tinggi, jadi hal ini tidak berdampak baik pada hasil penjualan. Saya bahkan berpikir toko kita akan rugi bulan ini…"     

"Begitukah? Aku mengerti. Kamu bisa kembali sekarang!"     

Leylin melambaikan tangannya, terlihat seolah dia tidak memperhatikan.     

"Baiklah, anda bosnya! Anda yang membuat keputusan!" saat menyaksikan ini, Baelin bisa memastikan bahwa Tuan Leylin kemungkinan adalah seorang penerus dari sebuah keluarga bangsawan kuno yang datang ke tempat ini untuk mendapatkan pengalaman hidup. Jika tidak, dia pasti tidak akan menganggap remeh banyak hal.     

Setelah Baelin pergi, Leylin mulai membaca buku yang ada di tangannya lagi.     

Di kertas perkamen kekuningan itu, rune berwarna merah terus menerus bergerak seperti api.     

"Sangat sulit untuk membuat senjata dari Ray of Dawn!" Leylin menghela nafas.     

Alasan mengapa dia membuka toko ini adalah untuk memiliki tempat peleburannya sendiri ketika dia sedang memulihkan diri. Dia bisa melakukan beberapa eksperimen disini.     

Lalu bagaimana dengan pedang-pedang di luar itu? Mereka hanya produk-produk sampingan yang dibuatnya selama eksperimen.     

Dua tahun berlalu sangat cepat.     

Penduduk Kota Potter sudah terbiasa dengan Master Leylin ini, bos dari toko senjata.     

Leylin jarang pergi keluar, dan nyaris tidak mengurus toko senjatanya. Semuanya diserahkan kepada Baelin, dan dia hanya sesekali datang untuk mengontrol.     

Karena dia menutupi identitasnya dengan baik, tidak ada orang yang mengetahui bahwa dia adalah seorang Magus. Kebanyakan, mereka berpikir dia adalah seorang tuan muda dari sebuah keluarga bangsawan yang pemboros.     

Lambat laun, kata-kata besar 'Blazing Hammers' di atas toko itu mulai menjadi belang-belang dan menunjukkan tanda-tanda kerusakan.     

Toko itu masih memiliki aura tanpa kehidupan yang melekat disana. Meskipun senjata-senjatanya dikenal memiliki kualitas yang sangat bagus, harga senjata-senjata itu sangat mahal, membuat orang-orang mengurungkan niatnya untuk membeli.     

Leylin tidak berencana untuk mengandalkan toko ini untuk mendapatkan uang. Jika harga senjata-senjatanya terlalu rendah, tidak hanya akan membuat bisnis menjadi terangkat, tetapi toko-toko lain di industri yang sama akan menjadi iri. Meskipun dia tidak takut, Leylin tidak ingin memicu permasalahan karena perkara kecil seperti ini.     

"Kakak Baelin! Aku disini lagi!"     

Bersamaan dengan suara itu, seorang anak laki-laki berambut coklat berjalan masuk melalui pintu masuk toko. Dia mengenakan sebuah pakaian linen berlengan pendek dengan beberapa tambalan di atasnya, dan matanya memancarkan kecerdasan.     

"Longbottom!" Baelin tidak punya pilihan selain menyambutnya.     

"Hehe, kakak Baelin, biarkan aku membantumu!" Longbottom mengambil kain pembersih dari tangan Baelin dan mulai membersihkan rak-rak kayu dan lemari-lemari.     

Gerakannya terlatih, dan dia sangat akrab dengan tempat yang sering diabaikan itu. Jelas sekali kalau bukan pertama kalinya dia melakukan ini.     

Setelah membersihkan rak-rak serta lemari sampai mereka bersih dan bersinar, Longbottom memandang Baelin dengan pandangan penuh harapan, menunggu untuk mendapatkan hadiah.     

"Ugh, tidak lagi. Tidak lagi!" Baelin memegang kepalanya seolah tak berdaya.     

"Sudah kukatakan padamu! Kamu hanya diizinkan untuk menggunakan ini selama lima menit, dan kamu tidak boleh mengatakan kepada siapapun tentang hal ini! Kamu sangat tidak boleh membiarkan bos mengetahui hal ini!"     

Jika bukan karena saudara perempuannya yang cantik, Baelin tidak akan peduli pada anak kecil itu.     

"Aku tahu, aku tahu!" Longbottom segera menganggukkan kepalanya seperti seekor anak ayam yang mematuk beras, dan mendatangi sebuah rak kemudian mengambil sebuah pedang silang berwarna perak.     

Pedang silang itu cukup pendek, sangat cocok untuk ukuran tubuh Longbottom. Lebar pedang tersebut sekitar dua jari, dan gagangnya terbuat dari perak murni. Pedang itu bahkan memiliki sebuah berlian merah yang tertanam di dalamnya, membuatnya terlihat sangat mewah!     

Sudah jelas, dengan latar belakang keuangan Longbottom, dia pasti tidak akan bisa membelinya, tidak peduli berapa banyak dia menabung.     

Longbottom memegang pedang silang di tangannya dengan hati-hati seolah dia sedang menggenggam sebuah harta berharga.     

"Hah!"     

Longbottom menebas ke depan sambil memegang pedang itu menggunakan kedua tangannya, membuat sebuah serangan melengkung.     

"Heh.. Longbottom kecil, aku tidak bermaksud untuk berkata kasar padamu, tetapi kamu tidak akan pernah mampu menjadi seorang Knight dengan belajar bersama prajurit-prajurit biasa itu!"     

Baelin hanya bisa menggelengkan kepalanya. Kota Potter hanyalah sebuah kota kecil, dan hanya penjaga sang Baron yang merupakan para Knight. Sisanya terdiri dari para petani, jadi kekuatan apa yang bisa mereka miliki?     

Longbottom ini ingin menjadi seorang Knight sejak usia yang masih sangat muda! Untuk alasan inilah, dia diam-diam melihat latihan para prajurit.     

Setelah menemukan tempat ini, dia akan datang berkunjung untuk membantu secara cuma-cuma, sebagai bayaran Baelin meminjamkannya sesuatu di toko itu untuk dia mainkan sebentar.     

Dari semua barang yang ada di toko, senjata favorit Longbottom adalah pedang silang ini.     

"Kakak Baelin, lalu dari siapa aku harus belajar?" Longbottom memegang pedang itu, ekspresinya sedih. "Aku hanya putra dari seorang pemburu biasa, dan kami tidak bisa membayar biaya yang mahal untuk mendapatkan latihan…"     

Longbottom memikirkan seseorang     

Sejak dia mengetahui bahwa bos dari toko itu, Master Leylin adalah seorang Knight yang kuat, dia bahkan menjadi lebih rajin untuk datang. Dia bahkan mungkin menjadi seperti karakter utama dalam cerita tentang para Knight, memiliki sebuah bakat besar di wilayah itu dan akhirnya Leylin menyukainya!     

"Hehh…" melihat hal ini, Baelin hanya bisa menghela napas. Di Twilight Zone, sangat sulit bagi orang biasa untuk menjadi hebat.     

"Longbottom kecil, kupikir kau harus menyerah pada impianmu yang mustahil ini, dan datang kemari untuk belajar bagaimana cara membaca dariku!     

Baelin menawarkan dengan sungguh-sungguh. "Meskipun aku tidak tahu terlalu banyak huruf, tetapi ini cukup bagimu untuk bisa belajar membaca laporan-laporan. Ketika waktunya tiba, kamu akan mampu menemukan beberapa jenis pekerjaan di bidang pembukuan.     

"Terima kasih kakak Baelin!" Longbottom merasa sangat tersentuh. Meskipun jika dia ingin belajar dari seseorang, dia akan perlu untuk membayar biaya yang mahal, tetapi Baelin bersedia mengajarinya secara gratis. Ini adalah sesuatu yang sangat dia syukuri.     

"Ini bukan apa-apa, ini bukan apa-apa!" Wajah Baelin memerah. "Ini demi aku juga. Jika bos melihat ini, mungkin aku tidak akan bisa mempertahankan pekerjaanku…"     

"Melihat apa…"     

Terdengar suara Leylin dan Baelin tertegun.     

Baelin berbalik dengan kaku untuk melihat Leylin yang baru saja masuk.     

"Bo- Bos! Mengapa anda disini sekarang?" senyum di wajah Baelin sangat kaku, dan dia bahkan tergagap saat bicara.     

Dia membiarkan orang lain bermain dengan produk-produk di dalam toko, dan itu sudah merupakan pelanggaran yang besar. Leylin bisa memecatnya begitu saja! Namun bayaran disini sangat besar hingga Baelin tidak bersedia untuk menyerah dari pekerjaan ini!     

Baelin menggerutu dalam hati. Leylin selalu tertutup dan sering tinggal di dalam kamar atau ruang peleburan, membuat dirinya tidak terlihat selama beberapa hari berturut-turut. Bagaimana bisa dia sangat tepat waktu hari ini dan melihat pemandangan ini?"     

*Brak!*     

Tangan Longbottom bergetar, dan pedang silang itu jatuh, mengeluarkan sebuah suara benda terjatuh pelan saat pedang tersebut menghantam lantai.     

"Mas-Master Leylin!"     

Longbottom memanggil sambil tergagap. Untuk orang biasa sepertinya, Leylin, sang bos dari sebuah toko senjata itu adalah orang yang luar biasa. Longbottom sekarang merasa seperti pencuri yang tertangkap basah dan bahkan betisnya mulai bergetar.     

"Oh?" Leylin melirik ke arah pedang itu dan tersenyum kepada Baelin. "Sepertinya kamu sedang bersenang-senang ketika aku tidak ada!"     

"Bos! Tidak, tuanku! Tolong maafkan aku!" Baelin sangat ketakutan sehingga dia segera berlutut, sementara badan Longbottom sudah lemas dan dia tidak bisa berbicara.     

"Aku akan menyelesaikan masalah ini denganmu nanti!" Leylin melotot ke arah Baelin dan berbicara kepada Longbottom. "Nak, kamu telah menyentuh barang-barang di tokoku semaumu tanpa mendapatkan izin. Bagaimana kamu akan mempertanggungjawabkan perbuatanmu kepadaku?"     

"Tu-Tuanku…" Longbottom menggertakkan giginya dan suaranya terdengar seolah dia sedang menangis. Hanya ada orang biasa di keluarganya dan bahkan kemungkinan mereka memiliki status yang lebih rendah dari yang lainnya. Apa yang bisa dia berikan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Leylin?"     

"Baiklah! Sebagai ganti rugi, mulai hari ini dan seterusnya, kamu harus melapor kemari dan melakukan pekerjaan-pekerjaan aneh disini selama dua jam setiap hari!     

Setelah cukup menggodanya, Leylin menyentuh dagunya dan membuat keputusan.     

Longbottom tertegun. Apa yang membuatnya sangat ketakutan adalah kalau Leylin mungkin menginginkan dia untuk membayar dengan uang, dan kemudian memanggil penjaga untuk memasukkannya ke penjara. Pekerjaan aneh? Hukuman macam apa itu?     

"Apa yang kamu bingungkan? Cepat, berterimakasihlah kepada tuanku!" Baelin segera bereaksi dan menekan kepala Longbottom ke bawah.     

"Terima kasih banyak tuanku! Terima kasih banyak!" Longbottom baru bereaksi setelah ditegur Baelin, rasa syukur tampak di wajahnya.     

Mendapatkan sebuah alasan bagus untuk menyentuh senjata-senjata di toko pada dasarnya adalah sebuah mimpi untuknya. Dia bahkan bisa membuat sebuah hubungan dengan Leylin, seorang Knight kuat yang legendaris. Itu adalah sesuatu yang tidak pernah dia bayangkan akan terjadi!     

"Baiklah! Datang dan bekerjalah disini mulai besok sore!"     

Leylin mengangguk, berbalik dan pergi ke belakang toko itu.     

Sebenarnya Leylin sudah sejak lama menyadari tindakan Baelin dan Longbottom, tetapi dia tidak merasa terganggu dengan mereka. Rupanya, beberapa percobaannya berjalan cukup baik dan suasana hatinya sedang baik.     

Setelah memasuki ruangannya, Leylin berpikir, "A.I Chip! Bagaimana perkembangan simulasi cetak biru senjata itu?"     

[Beep! Simulasi cetak biru senjata : 100%. Menyelesaikan susunan cetak biru dan rune-rune!]     

Ini adalah sebuah pedang silang berwarna hitam yang terlihat sangat biasa. Bisa dibilang terlalu biasa, tetapi bagian menyilang pedang itu penuh dengan garis-garis untuk sirkulasi energi dan rune-rune.     

[Desain dari senjata eksklusif telah selesai, nama 'Meteor'] suara robot A.I. Chip terdengar.     

Dalam dua tahun ini, Leylin akhirnya menyelesaikan analisa artefak sihir tingkat menengah yaitu Rays of Dawn, yang merupakan senjata dari Branded Swordsman. Dia telah menggabungkan semua pengetahuannya pada peleburan dan formasi-formasi mantra, untuk menciptakan senjata eksklusifnya sendiri!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.