Penyihir kegelapan di dunia magus

Kilauan Cahaya Pertama Di Subuh Hari



Kilauan Cahaya Pertama Di Subuh Hari

0*Ding ling ling!*     

Bersamaan dengan terdengarnya suara bel, seorang Magus tua tiba-tiba muncul di atas panggung.     

Pakaiannya yang berwarna emas terlihat sangat formal. Di sebelahnya, ada dua pelayan wanita yang memegang piring perak. Penampilan mereka terlihat lebih menarik daripada Magus tua itu. Kedua pelayan wanita itu memamerkan sesuatu yang tampak seperti sebuah akar kepada para Magus yang ada di bawah panggung. Di sekeliling mereka terdapat beberapa proyeksi gambar yang diperbesar.     

"Devil's Antenna adalah benda yang diambil dari tubuh binatang buas yang memiliki kekuatan dari seorang Magi resmi. Benda ini telah diawetkan dalam bentuk cairan, dan bernilai sekitar dua ratus hingga lima ratus ribu kristal ajaib. Sayangnya, benda ini sudah tidak lagi berguna bagiku…."     

Leylin meneliti sekilas benda yang dipamerkan di atas panggung itu, dan langsung kehilangan ketertarikannya terhadap benda itu.     

"Sebelum perdagangannya dimulai, apakah perlu mengadakan pelelangan seperti ini? Tidak berguna…"     

Meskipun benda itu tampak membosankan bagi Leylin, namun para Magus peringkat 1 dan dibawahnya tampak sangat tertarik. Terdengar teriakan orang yang mengajukan satu demi satu tawaran. Pelelangan berlangsung sangat meriah.     

Barang-barang yang dilelang oleh Iron Crown memang memiliki kualitas yang bagus dan bernilai cukup mahal, sehingga barang-barang itu sangat dicari oleh para Magus peringkat 1.     

Satu per satu artefak sihir, budak tingkat tinggi, barang-barang berharga, pengetahuan, dan bahkan ramuan-ramuan yang dapat meningkatkan kekuatan spiritual dipamerkan di sana satu per satu. Para Magi yang ada di bawah panggung saling bersaing dan memilih barang yang mereka inginkan.     

Barang-barang seperti itu jelas tidak menarik bagi para Magus peringkat 2. Baik Leylin maupun Magus peringkat 2 lainnya yang berada di ruang VIP tidak berteriak untuk menawarkan harga.     

Leylin memejamkan matanya dan beristirahat sejenak. Ia menggunakan A.I. Chip untuk mensimulasikan model-model mantra dari mantra peringkat 2.     

Meskipun ia sudah mengingat semua model mantra dari ketiga mantra peringkat 2 yang tertulis di Book of Giant Serpent, ia telah menyadari kegunaan lainnya dari metode simulasi dari A.I. Chip saat ia masih memperbaiki formasi mantra teleportasi.     

Dengan menggunakan simulasi yang dilakukan A.I. Chip, ia bisa lebih cepat memahami tentang aktivasi dan mengeluarkan mantra-mantra tersebut, sehingga gerakannya menjadi lebih natural dan gesit.     

Ini adalah fungsi yang belum dimiliki oleh A.I. Chip sebelumnya dan baru saja tercipta setelah Leylin naik peringkat.     

Dengan fungsinya ini, pemahaman serta manipulasi Leylin terhadap mantra-mantra peringkat 2 hampir melampaui para Magus peringkat 2 yang telah mengumpulkan pengetahuan mereka selama bertahun-tahun lamanya.     

"Namun, jumlah model mantra peringkat 2 yang aku punya masih terlalu sedikit…"     

Leylin melatih jurus Scorching Touch sekali lagi, kemudian mengkerutkan alisnya.     

Seorang Magus peringkat 2 biasanya didukung oleh organisasi kuat yang tidak kekurangan model-model mantra karena mereka terus-menerus mengumpulkannya.     

Namun, Leylin jelas berbeda karena ia bekerja seorang diri. Usahanya untuk bisa berkembang dipersulit oleh peraturan ketat yang berlaku untuk para Magus peringkat 1 di Pantai Selatan, bahkan peraturan untuk Magus peringkat 2 lebih ketat lagi.     

Bahkan ketika ia masih tergabung di Four Seasons Garden, Leylin masih tidak memenuhi kualifikasi untuk bisa mendapatkan model-model mantra peringkat 2.     

Setelah membunuh Cabourn dan Desmund, Leylin mendapatkan beberapa pengalaman dan pengetahuan tentang penggunaan dari mantra peringkat 2. Namun, ia masih kekurangan hal yang paling penting – model mantra! Pengalaman yang dimiliki Leylin ini hanya berguna sebagai referensi saja.     

"Tidak mungkin bisa membeli benda-benda seperti ini dengan menggunakan artefak sihir. Mungkin jika nanti kekuatanku sedikit menurun, aku bisa menggunakan beberapa metode lainnya…"     

Selama pelelangan berlangsung, beberapa barang yang menarik bagi Magus peringkat 2 mulai bermunculan, kemudian teriakan harga-harga mulai terdengar dari beberapa ruang VIP.     

Terdengar suara seorang penyiar di bawah panggung yang menarik perhatian Leylin, "Artefak sihir kelas menengah – Sabre of the Dawn! Ini adalah pedang yang ditemukan di reruntuhan kuno, dan kabarnya pemilik sebelumnya dari pedang ini adalah seorang Branded Swordsman yang kuat. Harga yang ditawarkan mulai dari lima juta kristal, atau barang berharga lainnya yang bernilai sama!"     

Leylin membuka matanya, dan dari balik kaca transparan di ruangannya, ia menatap fokus ke arah panggung di bawah.     

Saat itu, ada sebuah pedang panjang yang terbuat dari warna emas kusam yang dipajang oleh para pelayan yang berdiri di belakang penyiar.     

Panjang pedang itu sekitar 1,5 meter, dengan lebar dua jari. Bagi Branded Swordsmen seperti Nomor 2 dan Nomor 3 yang menggunakan pedang seukuran manusia biasa, pedang ini jelas terlalu kecil.     

Namun, ekspresi gembira tampak di wajah Leylin. Pada permukaan Sabre of Dawn itu, ada beberapa rune aneh yang sedikit mirip dengan rune yang ia pasang ke tubuh dari Nomor 2 dan Nomor 3.     

"Sepertinya, inilah penawaran yang sesungguhnya!"     

Ia mengangguk, kemudian serpihan kekuatan spiritual membentuk tulisan harga melalui alat komunikasi, "Lima juta kristal ajaib!"     

Artefak sihir tingkat menengah memang biasanya tidak terlalu bernilai, tetapi pedang panjang ini ternyata cukup layak untuk diteliti, sehingga menarik perhatian para Magus peringkat 2.     

Dalam sekejap, sebuah harga muncul di sebuah ruang VIP yang tidak jauh dari Leylin, "5,5 juta!"     

Wajah Leylin menjadi muram dan ia langsung menoleh ke arah ruang VIP itu. Sayangnya, ia tidak bisa melihat apapun selain bayangan buram.     

Kaca di ruang VIP itu telah diatur agar para tamu bisa melihat keluar, tetapi orang-orang yang ada di luar tidak bisa melihat apapun yang ada di dalam ruangan.     

"Enam juta!" Leylin segera menawarkan harga yang lebih tinggi. Selain kristal ajaib yang ia punya, dia juga punya beberapa material yang ia dapat dari Secret Plane dan kekayaan dari dua Magus peringkat 2. Kekayaannya ini jelas membuat Magus peringkat 2 lainnya merasa iri. Sudah wajar pula Leylin menjadi begitu boros.     

Seolah bisa merasakan kekayaan Leylin yang begitu besar, para Magus peringkat 2 lain yang ada di sekitarnya langsung berhenti menaikkan harga, kemudian pedang panjang itu menjadi milik Leylin.     

"Tamu dari ruang VIP nomor 7, mohon perhatian! Staff kami sedang membawa barang lelang milik anda untuk proses transaksi. Tolong siapkan kristal ajaib atau barang-barang yang bernilai sama…"     

Pemberitahuan itu terdengar melalui alat komunikasi. Lima menit kemudian, seorang pria berekspresi datar masuk ke ruangan Leylin bersama pelayan yang membawa sebuah baki berwarna perak.     

"Bolehkah aku tahu dimana pedang panjang ini dibuat?" Mata Leylin berbinar-binar begitu melihat barang yang dikirim menuju ruangannya, kemudian ia mengajukan pertanyaan pada pelayan itu.     

"Maaf, tuan! Barang ini adalah milik dari seorang klien, dan sudah menjadi kewajiban kami untuk menyimpan rahasia beliau!"     

Bahkan kepada seorang Magus peringkat 2 seperti Leylin pun, mereka masih bisa menolak untuk menjawab pertanyaan. Ini menunjukkan sopan santun dan profesionalitas mereka.     

"Baiklah!" Leylin mengangguk, kemudian melambaikan tangannya kepada dua orang itu agar mereka meninggalkan ruangan.     

Kemudian, ia mengambil pedang panjang yang diletakkan di atas meja itu, seketika sinar berwarna keemasan berkilauan di tangan Leylin.     

Artefak sihir tingkat menengah yang biasa tidak mungkin bisa memenuhi keinginan dari seorang Magus peringkat 2. Barang yang lebih berguna bagi mereka adalah artefak sihir tingkat tinggi atau bahkan sebuah peralatan sihir!     

Namun, Leylin tidak bernafsu untuk menggunakan benda yang sedang digenggamnya ini. Dia hanya tertarik pada rune-rune yang ada di pedang panjang itu.     

"A.I. Chip! Pindai dan rekam rune-rune ini, kemudian bandingkan dengan rune yang ada di Branded Swordsman!" Leylin berbicara di dalam hati.     

A.I. Chip segera mematuhi perintahnya. Dalam sekejap, Leylin akhirnya menerima hasilnya.     

[Kesamaan dengan rune elemen api di Branded Swordsmen yang telah direkam oleh tuan adalah 67,1%. Kesamaan dengan rune fondasi metal: 34,2%. Kesamaan dengan ketajaman: 13,9%. Diperkirakan ini adalah senjata dari Branded Swordsmen! Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk menyempurnakan dan mengubah: 294 jam!]     

"Sesuai dugaan!"     

Ekspresi wajah Leylin tampak bergembira. Informasi yang ia miliki tentang Branded Swordsman sangat terbatas. Bahkan dengan bantuan A.I. Chip untuk menyempurnakan dan menambah informasi, ia hanya bisa mendapatkan informasi tentang formasi mantra elemen api yang cocok untuk Branded Swordsman pria.     

Mengenai rune untuk elemen lain serta senjata yang cocok untuk Branded Swordsmen, Leylin sama sekali tidak punya petunjuk apapun.     

Sekarang, setelah memiliki Sabre of Dawn ini, Leylin akhirnya mampu melihat secercah harapan.     

Dia juga punya masalah lain. Fallen Star Pendant, artefak sihir yang menemaninya selama bertahun-tahun, mulai tidak mampu untuk memenuhi segala kebutuhannya. Karena itu ia memilih untuk mengirimkan benda itu kepada keluarganya.     

Kini ia tidak lagi memiliki artefak sihir tipe penyerang.     

Mungkin, ia bisa mengukir rune brand ini pada artefak sihir dengan meniru pola yang ada di pedang panjang, kemudian ia akan membuat senjata yang khusus untuknya!     

Leylin menyentuh dagunya, dengan serius ia merenungkan rencananya.     

Selama Leylin memindai dan menganalisa pedang yang ada di tangannya, beberapa Magi lainnya justru sibuk berdiskusi di dalam ruang VIP. Para Magi itu adalah yang sebelumnya bersaing dengan Leylin untuk mendapatkan artefak sihir Sabre of Dawn.     

"Torp, kenapa kau tidak mengajukan tawaran harga yang lebih tinggi? Harganya hanya enam juta kristal ajaib. Bukankah harga itu tidak ada apa-apanya bagimu?"     

Seorang Magus wanita yang mengenakan jubah berwarna ungu dan emas berbicara kepada seorang pria tua berjenggot merah, aura sihir terpancar dari tubuh wanita itu.     

"Kristal ajaib bukanlah masalah, lagipula sebenarnya aku tidak terlalu menginginkan artefak sihir itu. Aku hanya ingin menganalisa rune yang tergambar di benda itu. Aku yakin artefak sihir khusus semacam itu memiliki persyaratan yang sangat ketat untuk orang yang menggunakannya. Bahkan aku curiga orang yang bukan Branded Swordsman tidak akan bisa menggunakan pedang panjang itu. Branded Swordsman dari zaman kuno telah lenyap dari Pantai Selatan selama ribuan tahun lamanya. Tidak ada gunanya jika kita merusak rencana kita hanya untuk benda seperti itu."     

Pria bernama Torp itu menyentuh janggut merahnya.     

"Hm! Kau memang seorang Master Blacksmith! Sampai bisa meraih informasi sebanyak itu hanya dengan satu kali melihatnya…" Wanita itu tampak kagum, namun ia kemudian melanjutkan berbicara dengan nada khawatir, "Aku terus merasa bahwa rencana kita kali ini terlalu terburu-buru. Apakah dia benar-benar akan datang…"     

"Jangan khawatir! Dia akan datang ke sini!"     

Torp si janggut merah itu berbicara dengan yakin, "Kita sudah memasang umpan yang kali ini tidak akan mampu ia tahan. Agar bisa menggunakan barang itu dengan lebih ampuh, dia pasti akan datang!"     

"Baguslah!" Wanita itu menepuk dadanya, kemudian menoleh ke arah ruangan Leylin dengan memikirkan beberapa dugaan.     

"Menurutmu, dia ada di dalam? Haruskah aku memanggilnya?"     

"Jangan!" Torp langsung menghentikan wanita itu. "Jangan bertindak ceroboh. Jika itu memang benar dia, akankah dia berani menghadapi kita? Selain itu, menyinggung seorang Magus peringkat 2 yang tidak kita kenal mungkin akan merugikan kita…"     

"Hehe, aku hanya bercanda. Kau benar-benar menganggapnya serius…"     

Wanita itu tertawa genit, kemudian sosoknya menghilang di dalam kegelapan, meninggalkan pria tua itu, yang tampaknya sedang dalam posisi yang sulit.     

Di atas panggung, benda terakhir yang dipamerkan dalam pelelangan akhirnya dikirim. Penyiar acara itu mengatakan, "Pelelangan telah berakhir, dan sekarang kita akan memasuki segmen pertemuan terakhir. Bagi yang ingin pergi dapat keluar melalui lorong di kedua sisi."     

*Rumble!* Bersamaan dengan terdengarnya suara dari penyiar itu, dua pintu besar di kedua ujung aula terbuka dan menimbulkan suara yang keras.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.