Penyihir kegelapan di dunia magus

Kemunculan Magus Peringkat 2



Kemunculan Magus Peringkat 2

0"Giant, ketika pertama kali memutuskan untuk memanfaatkanku demi bisa meledakkan segel, pernahkah kamu membayangkan hal seperti ini akan terjadi?"     

Leylin pelan-pelan berjalan mendekat, tatapan aneh tampak di matanya.     

Ia mengangkat tangan kanannya yang berwarna merah darah, bersiap untuk melancarkan serangan lainnya!     

*Xiu!* Tiba-tiba, ada sosok yang memisahkan diri dari tubuh Giant, gelombang energi yang terpancar dari tubuh itu menunjukkan bahwa ia juga seorang Magus peringkat 1! Sosok itu menyerbu Leylin dengan kecepatan tinggi.     

"Eye of Hallucination!" Setelah mengeluarkan perintahnya, muncul sebuah penampakan mata vertikal di belakang tubuhnya.     

Penampakan itu mengeluarkan cahaya gelap dengan berbagai warna yang berkedip. Siapapun yang tidak sengaja meliriknya pasti akan merasa silau dan pusing.     

Dua artefak sihir hitam berbentuk belati muncul di tangan sosok itu, bergerak seperti ular ketika belati-belati itu menyerang ke arah bagian vital Leylin.     

Serangan ini terjadi sangat mendadak, dan penyerangnya adalah seorang Magus yang sudah berada di puncak peringkat 1, yang sudah ahli dalam melakukan serangan diam-diam. Bahkan jika lawannya adalah Magus serti Marb, ia pasti akan terluka parah!     

Anehnya, tidak ada ekspresi terkejut di wajah Leylin. Ia justru tersenyum lebar seolah ia memang sudah menantikan hal ini terjadi.     

"Akhirnya kamu muncul!"     

Kemudian, sebuah liontin merah tua berbentuk salib yang terpasang di lehernya menghasilkan sejumlah sinar merah besar, dan menutupi tubuhnya dengan lapisan sisik padat.     

Bola mata Leylin juga berubah menjadi bentuk vertikal. Dua sinar cahaya yang dapat mengubah seseorang menjadi batu ditembakkan keluar dari matanya, menembus ke penampakan mata vertikal di belakang sosok yang menjadi lawannya itu.     

"Ahh!" Sinar abu-abu itu membekukan sosok itu, sebuah lingkaran petrifikasi menyebar ke seluruh tubuh sosok hitam itu, membuatnya berteriak menderita.     

"Crimson Palm!" Tangan Leylin ditutupi dengan tiga lapis perlindungan. Lapisan terdalam berwarna hitam – jurus Kemoyin's Scales. Bagian tengah berwarna merah pudar – penampakan dari Falling Star Pendant – sedangkan bagian paling luar adalah perlindungan berupa api dari Crimson Palm.     

Ketiga lapisan itu memiliki warna yang berbeda sambil berkedip-kedip di tangan Leylin.     

*Boom! Boom!*     

Meskipun belati-belati hitam milik lawannya itu memancarkan gelombang energi artefak sihir kelas menengah, namun gelombang itu terpental ketika menghadapi Leylin.     

Kemudian Crimson Palm milik Leylin tanpa ragu-ragu menyerang bagian dada sosok hitam itu.     

*Rumble!*     

Bagian dada dari sosok hitam itu jelas terkena serangan. Terdengar suara tulang patah yang menusuk telinga.     

*Boom!* Sosok itu terlempar ke tanah, menampakkan seorang Magus yang dikenal oleh Leylin.     

"Ketua Tim Caesar, apa yang anda lakukan di sini? Dan tolong jelaskan mengapa anda memilih untuk muncul dengan cara aneh seperti ini?"     

Leylin mendekat ke Caesar dan bertanya kepadanya.     

Dilihat dari nadanya berbicara, sudah jelas Leylin tidak terkejut melihat kemunculan Caesar di sini.     

"Uhuk uhuk…" Sosok hitam yang baru saja melancarkan serangan diam-diam, sesuai dugaan adalah Caesar.     

Namun, ia tampak sedang dalam kondisi buruk, terus menerus terbatuk hingga mengeluarkan darah, dan wajahnya menjadi abu-abu. Di sekitar mata vertikal yang ada di dahinya, ada sebuah lingkaran batu berwarna abu-abu. Ini adalah efek dari jurus Eye of Petrification, dan efek itu masih menyebar di tubuh Caesar.     

"Kau… Sejak kapan kau mengetahuinya?" Caesar tidak menjawab pertanyaan Leylin, ia justru mengajukan pertanyaan lain.     

'Sejak awal! Sejujurnya, saya sangat mengagumi anda yang dengan berani melatih teknik "Three Spirits in A Body". Itu adalah teknik rahasia yang sangat berbahaya. Anda benar-benar berhasil memaksakan diri untuk memisahkan jiwa anda menjadi tiga bagian!"     

Ekspresi Leylin tampak memancarkan rasa kekaguman.     

Sebelumnya, ia telah menggunakan A.I Chip untuk mensimulasikan kartu as milik Caesar, kemudian ia dengan serius meneliti tentang teknik kuno rahasia seperti ini.     

Bahkan di zaman dulu, teknik semacam ini dianggap sangat berbahaya. Hanya orang-orang gila yang memilih untuk melatih teknik ini, karena teknik ini mengharuskan jiwa seorang Magus untuk dibagi menjadi tiga bagian, dan setiap bagian memiliki tujuan masing-masing, serta memiliki kemampuan untuk terbelah atau menyatu pada saat-saat genting.     

Artinya, satu orang bisa terpisah menjadi tiga tubuh. Selama satu tubuh masih hidup, dua tubuh lainnya bisa dibangkitkan menggunakan sumber daya yang cukup.     

Pada dasarnya, ini adalah teknik rahasia yang menantang surga.     

Situasi saat ini sudah sangat jelas.     

Caesar, Giant, dan bocah laki-laki itu adalah bentuk tubuh yang berbeda dari seorang Magus yang melatih teknik "Three Spirits In A Body," dan Caesar adalah seorang mata-mata yang sudah lama terkubur di Four Seasons Garden. Ia adalah penghasut dari semua ini.     

Leylin sudah curiga saat Thousand Meddling Hands mengetahui banyak informasi tentang Four Seasons Garden, yang kemudian mampu membuat mantra untuk menghancurkan segel yang terhubung ke akar dari tubuh kesadaran, serta memiliki sebuah peta lokasi dari tim pertahanan.     

Kini dengan adanya Caesar, Ketua dari Tim Perburuan, sebagai seorang mata-mata, semuanya masuk akal.     

Caesar tertawa dengan terpaksa, "Ini jauh dari keberhasilan. Seharusnya, jika bocah itu telah berhasil naik ke puncak Magus peringkat 1, aku akan bisa menggabungkan ketiga tubuh dan mencoba untuk maju ke Magus peringkat 2! Sayang sekali…"     

Selama ia berbicara, sebuah lingkaran kulit seperti batu telah menyebar dari sisi-sisi mata ketiganya, hampir mencapai hidungnya.     

"Mengapa kamu membawa kami ke sini?"     

Caesar bertanya sambil berbaring di tanah, tanpa mengaktifkan formasi pertahanan apapun. Kini ia menyadari bahwa ia tidak akan bisa bertahan, bahkan hanya dengan satu serangan dari Leylin. Ia tidak ingin mencelakai dirinya sendiri dengan mencoba untuk melindungi diri sendiri.     

"Kamu cerdas! Aku ingin melakukan pertukaran denganmu. Aku harap…"     

"Tidak! Jangan dengarkan dia! Bunuh dia! Aku ingin membunuhnya!" Giant, yang sedang terluka parah, mulai berteriak.     

Leylin menghela napas sambil memegangi kepalanya, "Sepertinya aku harus lebih dulu membereskan semua masalah yang merepotkan!"     

Leylin bisa dengan jelas mengetahui bahwa di antara ketiga tubuh yang dimiliki Caesar, hanya Caesar sendiri yang waras. Giant dan si bocah itu jelas sedikit gila, yang mungkin merupakan efek samping dari teknik ini.     

Kegilaan si bocah laki-laki bahkan mungkin sudah melampaui Giant. Setelah kematian bocah itu, kecenderungan sifat maniaknya berpindah ke Giant.     

Di antara semua yang ada di sini, Caesar mungkin hanya satu-satunya yang bersedia mendengarkan keinginan Leylin. Giant hanyalah penghalang!     

Saat memikirkan ini, mata Leylin memancarkan aura dengan niat membunuh; dia bersiap untuk beraksi saat itu juga!     

Meskipun Giant dan si bocah mati, Caesar masih bisa membangkitkan mereka kembali dengan menghabiskan banyak sumber daya. Selama dia masih hidup, pembangkitan seperti itu hanya sedikit membutuhkan waktu lebih lama.     

Caesar dan Giant saat ini sedang terluka parah, dan tidak mungkin bagi mereka untuk menyerang balik.     

"Anak muda, bisakah kamu berhenti sekarang?"     

Ketika Leylin bersiap untuk maju dan memberikan serangan terakhir kepada Giant, suara seseorang yang sudah tua terdengar di telinganya.     

Sebuah lingkaran kekuatan spiritual yang berwarna keperakan turun ke medan perang.     

Kekuatan spiritual itu sangat jahat dan kuat, membuat udara di sekitarnya berubah. Kekuatan itu membentuk tangan besar yang mengambil tubuh Giant.     

Tangan perak yang terbentuk dari kekuatan spiritual itu sangat kuat. Api dari Crimson Palm milik Leylin masih menyala dengan ganas, tapi sepertinya tidak memberikan efek apapun terhadap tangan itu.     

Butir-butir kekuatan spiritual yang telah dipadatkan terus-menerus mengalir dan perlahan memadamkan api merah di kaki Giant.     

"Pemadatan kekuatan spiritual!"     

Ketika melihat kekuatan spiritual berwarna keperakan itu, Leylin tiba-tiba teringat tentang Gargamel yang pernah ia lihat sebelumnya.     

Bentuk dari 'kejahatan' itu juga memiliki kekuatan seorang Magus peringkat 2, dan saat itu, Leylin tidak berdaya melawannya.     

"Seorang Magus peringkat 2 dari Thousand Meddling Hands?"     

Leylin menghentikan langkahnya.     

Tangan perak itu membawa Giant yang terluka parah ke hadapan Magus yang mengenakan jubah hitam.     

Magus itu tampak tinggi dan kurus, tetapi dikelilingi oleh kekuatan spiritual yang menakutkan, bahkan membuat Leylin ketakutan. Mata Magus itu bersinar hijau. Siapapun yang melihatnya akan merasakan ketakutan yang luar biasa akibat kejahatan yang terpancar dari mata itu.     

"Ayah! Ayah! Setelah membunuh roh 'bocah laki-laki' milikku, dia mencoba membunuhku, satu-satunya anggota dari garis keturunanmu! Dia harus membayarnya dengan darahnya!"     

Giant meringkuk di samping Dark Magi itu, mulai menangis layaknya anak kecil.     

Caesar, di sisi lain, juga memanggilnya 'ayah', wajahnya menjadi pucat pasi.     

"Jadi Dark Magi ini sebenarnya adalah ayah dari Caesar!" Leylin menyadarinya. Namun, sesuatu yang dilemparkan oleh Magus peringkat 2 itu membuatnya merasa cemas.     

Itu adalah kepala seorang Magus. Kulitnya pucat dan wajahnya penuh keriput. Leylin sangat mengenal wajah ini, karena ia pernah melihatnya belum lama ini.     

"Reynold! Kau benar-benar membunuhnya!" Mata Leylin terbelalak.     

Magus peringkat 2 ini bahkan lebih kuat dari yang diduga oleh Leylin, sampai bisa mengalahkan Reynold, yang juga seorang Magus peringkat 2!     

*Pak!* Saat itulah, efek petrifikasi yang ada di wajah Caesar melebar ke lehernya, membuat ekspresinya terdiam, seolah ia berubah menjadi patung.     

*Rumble!*     

Serangkaian api hijau mulai membara, dan Dark Magus itu bergerak sangat cepat dan tiba di depan Caesar.     

"Teknik Petrifikasi Kuno?" Suaranya parau, seperti dua logam yang digesekkan satu sama lain.     

"Jangan khawatir, anakku!" Dark Magus itu menjulurkan lengan kurusnya yang dilapisi spora-spora hijau, kemudian membelai kepala batu Caesar.     

*Bzzz!* Cahaya warna putih susu turun ke atas kepala Caesar.     

Berkat cahaya itu, batu putih keabu-abuan yang menempel di kulitnya mulai mengelupas sedikit demi sedikit, menampakkan warna kulit asli Caesar.     

"Terima kasih, ayah! Juga, dia…" Caesar membisikkan sesuatu di telinga Dark Magus itu, dan Magus itu mengangguk.     

Melihat pemandangan ini, Giant, yang berada tidak jauh, menatap tajam seperti anak kecil yang permennya baru saja dicuri. Bahkan ada rasa kecemburuan yang terpancar dari tatapan tajamnya pada Caesar.     

"Bukankah kalian semua adalah orang yang sama? Apa kamu cemburu pada dirimu sendiri?"     

Leylin tidak mampu berkata apa-apa.     

Saat itu, Caesar sudah selesai berbicara. Magus peringkat 2 berbalik menatap Leylin.     

Semburan kekuatan spiritual yang kuat ditujukan ke Leylin, sampai ia merasa seolah sedang berdiri telanjang bulat di sebuah lapangan bersalju.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.