Penyihir kegelapan di dunia magus

Clayde



Clayde

0Beberapa menit kemudian, di aula besar.     

Tidak ada orang lain selain Leylin dan Bicky.     

Leylin dan Bicky duduk saling berhadapan, hanya dipisahkan oleh meja bundar kecil berwarna putih. Ada banyak makanan pembuka dan minuman beralkohol yang disediakan di meja ini.     

Bicky memegang sepotong kue bolu di tangannya, tetapi sepertinya dia tidak punya nafsu makan.     

"Apakah itu benar? Bagaimana kamu benar-benar maju ke Magus peringkat 1 secepat ini?"     

Bicky, yang masih tampak linglung, mengambil minuman yang masih mengepul dan meneguknya.     

"Selamat, Leylin! Dan juga, terima kasih sudah datang untuk menyelamatkanku."     

"Tidak perlu berkata demikian. Bagaimanapun juga, kamu adalah temanku." Leylin tersenyum saat dia berkata.     

"Itu benar! Kamu adalah teman yang baik." Bicky secara tidak sadar mengulangi apa pun yang Leylin katakan, karena dirinya masih terlihat linglung.     

"Apa yang akan kamu lakukan mulai sekarang?" tanya Leylin dengan cemas, melihat Bicky yang bertindak seperti ini.     

"Di masa depan?" Bicky menundukkan kepalanya saat berpikir keras dan berkata, "Aku tidak bermaksud untuk kembali ke akademi. Aku akan pergi dan berpetualang, mungkin suatu hari nanti; aku akan kembali ke keluargaku..."     

Dia mengatakan ini sambil menatap Leylin dengan bersemangat, "Mungkin aku bisa menjadi pengikutmu?"     

Setelah menjadi Magus resmi, seseorang biasanya bisa menerima beberapa pengikut dan menyetujui sebuah kontrak jiwa, di mana para pengikut akan menjanjikan hidup mereka dan kesetiaan kepada tuan mereka. Sebagai imbalan, berdasarkan prestasi mereka, para tuan harus memberikan pengikut mereka pengetahuan dan sumber daya yang terbaik sesuai dengan kemampuan mereka.     

Dan di dunia luar, seorang pengikut bisa menjadi wakil tuan mereka sampai batas tertentu.     

"Tidak bisa!" Leylin menolak permintaan Bicky setelah berpikir sejenak.     

"Aku punya masalah besar saat ini. Lagipula..."     

Meskipun Leylin tidak mengatakannya, Bicky mengerti bahwa seorang pengikut harus memiliki kekuatan tertentu, yang nantinya bisa digunakan untuk membantu tuan mereka.     

Sekarang, Leylin sudah menjadi Magus. Dengan bakatnya, ini hanyalah awal dari perjalanannya.     

Dan oleh karena itu, bakat pengikut Leylin tidak boleh buruk. Kalau tidak, kultivasi di masa depannya akan sia-sia.     

Bakat spiritual Bicky tidak terlalu bagus - sampai sekarang dia masih hanya Acolyte level 2. Leylin memperhitungkan bahwa, jika dia tidak mengalami kejadian aneh, status sebagai Acolyte level 3 akan menjadi puncak tertinggi yang bisa Bicky capai dalam hidupnya, yang berarti tidak akan bisa banyak membantu Leylin.     

"Jadi begitu! Tidak apa, aku hanya sekedar bertanya..." Bicky tertawa dengan terpaksa.     

Melihat sikap Bicky, Leylin tiba-tiba merasa sakit kepala. Dia berkata, "Mengenai Fayle, sudahkah kamu memutuskan apa yang harus kamu lakukan?"     

"Tentang dia..." Bicky tetap terdiam sesaat.     

Beberapa saat kemudian, dia berbicara dengan tenang, "Dia memasuki keluarga Purple-Gold Flower dan sekarang memiliki Grine Water dan Rainbow Potion. Aku takut dia telah menerobos hambatan dan menjadi Magus resmi. Apa yang bisa aku lakukan?"     

"Pada saat yang tepat, aku akan membuatnya bertanggung jawab atas perbuatannya."     

Leylin masih ingin menawarkan beberapa harapan kepada Bicky.     

Tentu saja, terserah padanya untuk memutuskan kapan dan bagaimana dia akan membalas dendam kepada Fayle. Lagipula, Leylin sendiri tidak siap untuk diliputi dengan masalah karena membunuh orang yang menipu Bicky.     

Bahkan jika Fayle telah menjadi Magus resmi, dia sekarang hanya Magus yang baru saja maju — yang jelas bukan tandingan Leylin.     

Selain itu, ada banyak mantra peringkat 1 yang terkandung dalam Book of Serpent, beberapa mantra yang dapat membunuh orang tanpa mengeluarkan suara apapun. Orang luar pasti tidak akan bisa menghubungkan kematiannya dengan Leylin.     

Mata Bicky memerah saat air mata seukuran kacang mengalir di pipinya.     

"Terima kasih! Terima kasih! Leylin..."     

Dia menangis sambil mencengkram lengan Leylin. Ekspresi Leylin tampak lembut saat dia memeluknya dengan lengan kirinya, dan tangan kanannya menepuk punggung Bicky dengan lembut.     

Setelah itu, Leylin membuat gerakan aneh dengan tangan kanannya tanpa Bicky menyadarinya.     

Sebuah gas berwarna hitam keabu-abuan ditarik keluar dari tubuh Bicky dan digenggam dengan kuat oleh tangan Leylin.     

Beberapa jam kemudian, setelah menolak undangan Johnson untuk tetap tinggal, Leylin meninggalkan Benteng Tyler sendirian.     

Sebelum pergi, dia masih menaati kontrak dan memberikan Grine Water kepada keluarga Tyler sebagai kompensasi.     

Sebagai gantinya, Johnson mengampuni kejahatan Bicky di depan semua anggota keluarga mereka, bahkan dengan maksud menjadikannya sebagai penerus.     

Leylin berjalan jauh sebelum melihat kembali ke Benteng Tyler. Dalam pandangannya, dia bisa melihat sosok cantik dengan gaun putih berdiri sendirian di depan Benteng Tyler.     

"Aku harap ramuan yang kuberikan padanya akan berguna!"     

Sebelum pergi, Leylin bahkan memberi Bicky beberapa Azure Potion yang dimodifikasi dan memberitahunya dengan jelas tentang kegunaannya. Dan sama seperti sebelumnya, Leylin mengatakan kebohongan. Dia berkata bahwa dia mendapatkan ramuan-ramuan itu dengan membelinya.     

Meskipun dia memiliki kekuatan Warlock peringkat 1 sekarang dan pasti bisa melindungi formula ramuan yang ia miliki, dia masih ingin menghindari masalah.     

Baginya, Bicky dan para Acolyte di Abyssal Bone Forest Academy hanyalah bagian dari perjalanannya untuk naik ke puncak.     

Dia mungkin akan sedikit terhenti di bagian perjalanan ini, tetapi tidak selamanya.     

Dia masih ingin mendaki lebih jauh ke ketinggian yang lebih tinggi, untuk melihat dan mencapai lebih banyak hal.     

Mungkin, setelah dia naik ke titik tertinggi, dia akan mengenang masa lalunya..     

Tapi sebelum itu, dia tidak akan pernah meninggalkan penyesalan!     

"Masalah ini hampir selesai. Mungkin aku harus meninggalkan Kerajaan Poolfield dan melakukan perjalanan di sekitar pantai selatan?"     

Keluarga Lilytell adalah keluarga besar dengan dukungan kuat. Kekuatan Leylin bahkan tidak bisa dibandingkan dengan sebagian kecil dari mereka.     

Leylin tidak berasumsi bahwa setelah maju ke Warlock peringkat 1, ia akan mampu membasmi keluarga ini.     

Selain itu, pada akhirnya, Ketua Siley dari Abyssal Bone Forest Academy pasti akan muncul. Dia adalah Magus peringkat 2! Leylin tidak punya peluang melawan eksistensi ini sekarang!     

Sebagai perwakilan dari Abyssal Bone Forest Academy, Siley pasti akan mengambil tindakan!     

Setelah berpikir sejenak, Leylin merasa bahwa meninggalkan akademi adalah pilihan terbaiknya.     

Adapun apakah profesor dan teman-temannya akan terlibat?     

Tidak peduli apakah itu Kroft, atau anggota Abyssal Bone Forest Academy, atau bahkan Nyssa dan Acolyte lainnya, mereka semua adalah anggota Abyssal Bone Forest Academy.     

Sebagai salah satu dari tiga keluarga besar, keluarga Lilytell harus mempertahankan sopan santun bangsawan dan patuh terhadap aturan.     

Mengenai hal ini, keluarga bangsawan di antara manusia biasa, tempat Leylin dilahirkan tidak jauh berbeda.     

Terlebih lagi, bahkan jika keluarga Lilytell tidak ingin menghadapinya secara langsung dan menggunakan orang lain sebagai sandera untuk menangkapnya, terus kenapa?     

Akankah Leylin sebodoh itu dan berjalan ke jebakan?     

Meskipun Leylin mau menawarkan bantuannya untuk Bicky dan temannya yang lain, ia selalu melakukannya dengan prasyarat, yaitu bahwa dia memiliki harus kekuatan yang cukup untuk melakukannya dan jika itu tidak akan membawa banyak masalah baginya.     

Jika syarat ini tidak bisa terpenuhi, Leylin akan menjadi orang yang berdarah dingin.     

Dengan kata lain: bahkan jika keluarga Lilytell pergi ke Kepulauan Chernobyl dan menggunakan keluarga Farier sebagai sandera untuk mengancamnya, Leylin tidak akan peduli tentang hal itu.     

Paling-paling, setelah kekuatannya meningkat, ia akan kembali untuk memusnahkan keluarga Lilytell, dan membalas dendam atas keluarga Farlier.     

Leylin memikirkan rencananya sambil menunggang kuda di sepanjang jalan.     

* Thud Thud! *     

Dengan pergerakan yang cepat dari kuda-kudanya, mereka melewati hutan.     

Leylin menyipitkan matanya sepanjang perjalanan. Namun pada saat ini, matanya tiba-tiba terbuka, dan diikuti dengan senyuman sinis yang muncul di wajahnya.     

* Pu! *     

Tepat ketika kuda hendak meninggalkan hutan, beberapa lintasan cahaya melesat keluar dari pepohonan.     

* BOOOOMM! *     

Disertai dengan ledakan besar, kuda gagah itu hancur menjadi beberapa bagian, mengeluarkan sejumlah besar darah dan isi perut.     

Pada saat cahaya itu hendak mengenai kudanya, Leylin menggunakan telapak tangannya untuk mendorong dirinya, mengambil ranselnya dan melompat menjauh dari kuda itu.     

Ketika kedua kakinya mendarat di tanah, dia menyadari bahwa dia telah dikelilingi oleh sekelompok tokoh berjubah hitam.     

Mereka semua mengeluarkan gelombang energi Acolyte level 3. Beberapa dari mereka juga memiliki aura artefak sihir yang memancar dari tubuh mereka. Adapun yang berada di tengah, kekuatannya sudah mencapai standar seorang Magus resmi!     

Pakaian para sosok berjubah hitam ini memiliki gambar beberapa gagak yang dijahit dengan lapisan emas di atasnya.     

"Pakaian seperti itu? Pasukan Penegak Hukum Akademi?"     

Leylin sudah menebak siapa mereka, dan wajahnya menunjukkan ketenangan.     

"Leylin! Seseorang menuduhmu telah membunuh sesama Acolyte level 3. Bosain, Jayden, Shaya dan Roth. Kembalilah bersama kami untuk persidanganmu!"     

Sang pemimpin dengan luka di wajahnya tidak menyembunyikan niat membunuh di matanya.     

Leylin mengerti bahwa keluarga Lilytell akhirnya sudah berhasil menyelidiki masalah ini sebelumnya, dan bahkan menyalahkannya atas kematian Acolyte level 3 lainnya.     

"Dan kalau aku bilang tidak?"     

Orang-orang yang mengepung Leylin tidak hanya para Acolyte level 3 tetapi ada juga seorang Magus resmi. Sebelum menerobos, dia mungkin tidak bisa melarikan diri dari kelompok semacam itu. Tapi sekarang, Leylin memiliki dorongan dan semangat untuk bertarung.     

"Menentang Pasukan Penegak Hukum! Bunuh di tempat!"     

Sang pemimpin, yaitu Magus resmi dengan luka di wajahnya, melepaskan niat membunuh dan melambaikan tangannya.     

Banyak pembacaan mantera yang terdengar, dan berbagai gelombang energi dipancarkan.     

Dazzling Fireballs! Jade Green Corrosive Acid! Purple Blades, serta beberapa artefak sihir lainnya yang digunakan, semua serangan itu menuju ke arah Leylin.     

* Bang! *     

Sebuah lubang besar muncul di tempat Leylin berdiri. Di tepi-tepinya masih tersisa api yang membara, sekeliling lubang itu dipenuhi tulang-belulang yang patah dan mayat-mayat yang termutilasi.     

"Apakah dia sudah terbunuh?" Seorang Acolyte di belakang sang pemimpin berbicara.     

"BOOM!"     

Tiba-tiba, otak Acolyte itu meledak, dan cairan putih dari otaknya serta darah berceceran di tanah.     

"Ted?!"     

Para anggota kelompok di belakangnya berteriak dengan wajah tak percaya.     

* Siu! Siu! Siu! *     

Panah-panah segera ditembakkan, menyebabkan kepala para Acolyte level 3 di belakang Magus resmi tersebut meledak.     

"Ini? Mantra ilusi?" Si pemimpin berteriak dan segera membaca mantera.     

* Sssii! *!     

Suara yang memekakkan telinga terus-menerus terdengar, dan udara di sekitarnya tampak bergelombang seperti ombak di laut.     

Sebuah ruang kosong di udara tampak terbuka seperti tirai di teater. Sang pemimpin memandang sekitarnya. Semua Acolyte Level 3 berserakan di tanah dengan mata tertutup rapat, tidak tahu apakah mereka masih hidup atau mati.     

Namun, pada saat ini, Magus resmi itu tidak memperhatikan mereka lagi.     

"Kamu... sudah naik peringkat?" Sang pemimpin menunjukkan ekspresi kaget, "Kamu benar-benar... maju menjadi Magus resmi di usia 18 tahun!"     

"Sungguh bakat yang menakutkan. Sayang sekali kau telah menyinggung keluarga Lilytell, jadi kau ditakdirkan untuk mati disini!"     

Sang pemimpin menjilat bibirnya, mengungkapkan ekspresi yang haus akan darah. "Biar aku perkenalkan diri. Namaku adalah Clayde, Clayde Lilytell!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.