Potioneering Dasar
Potioneering Dasar
Leylin berkata dengan lembut.
"Aku tahu, kamu ingin memilih subjek untuk pengetahuan yang aku sediakan!" Kroft menyela pembicaraan Leylin.
"Aku mendengar bahwa kamu telah mengajar Acolyte lainnya dari pelajaran umum yang kamu hadiri untuk mendapatkan kristal ajaib. Sepertinya kemampuan belajar dan mengingatmu cukup luar biasa. Dari apa yang aku lihat sekarang, kamu memiliki kemampuan untuk mempelajari informasi dari tingkat yang lebih tinggi!"
"Terima kasih!" Leylin membungkuk hormat.
Leylin memiliki beberapa pemahaman terhadap pelajaran berbayar di akademi. Meskipun para profesor memiliki informasi tingkat yang lebih tinggi, itu hanya sekedar penemuan mereka sendiri.
Adapun penelitian mutakhir lainnya, termasuk hasil dari berbagai eksperimen pribadi, informasi itu hanya diperdagangkan untuk tingkat profesor.
Informasi ini dianggap yang terbaik, dan bahkan dapat ditransfer langsung ke memori Acolyte sehingga mereka tidak akan pernah melupakannya.
Namun, biayanya juga yang paling mahal, setiap subjek membutuhkan setidaknya sepuluh kristal ajaib dan Leylin tidak bisa membayarnya sekarang.
Satu-satunya hal yang bisa diharapkannya adalah subjek gratis yang dijanjikan Kroft pada awalnya.
Kroft mengangguk dan memindahkan peralatan di samping mejanya. Dia kemudian mengambil beberapa barang aneh entah dari mana dan menempatkannya di atas meja.
Ada sebuah buku besar dengan sampul kuning, bola kristal, dan tabung uji berisi cairan kekuningan.
"Ketiga barang ini mewakili 3 bidang spesialisasiku: Buku di sebelah kiri mewakili Netralisasi Energi, bola kristal mewakili Herbalisme, dan tabung reaksi mewakili Potioneering. Tentukan pilihanmu!" Kata Kroft.
"Saya memilih Potioneering!" Alasan Leylin memilih Kroft sebagai mentornya adalah untuk berkembang dalam bidang Potioneering dan kemudian mengandalkannya untuk menjual ramuan sehingga bisa mendapatkan uang untuk studinya, jadi tentu saja dia memilih ini.
Potioneering Dasar adalah pelajaran lanjutan yang berasal dari pelajaran umum dasar-dasar Potioneering. Secara teori, itu memungkinkan untuk memulai membuat ramuan setelah sepenuhnya memahami kedua pelajaran ini.
"Aku tahu kamu akan memilih ini!" Kroft yang setengah baya menunjukkan senyumannya.
"Seni membuat ramuan sangat kompleks dan rumit, kesalahan sekecil apa pun akan berujung kegagalan. Semua Potion Master telah menghabiskan sejumlah besar sumber daya untuk mengumpulkan pengalaman mereka. Apakah kamu siap untuk ini?"
"Ya tuan! Saya percaya pada pepatah ini: Kamu mungkin tidak dihargai karena kerja keras, tetapi tanpa kerja keras, kamu pasti tidak akan mendapatkan apa-apa! "
"Betul! Pola pikir yang sangat bagus. Seseorang harus memiliki filosofi ini di jalan menuju kebenaran! "Kroft mengangguk dan menyerahkan tabung kuning kepada Leylin.
"Ini milikmu sekarang!"
"Ini? Bagaimana cara saya menggunakannya? "Leylin melihat tabung reaksi di tangannya.
"Langsung minum dari situ!"
Leylin membuka sumbat kayu dan menuangkan cairan kekuningan ke dalam mulutnya.
Bau busuk yang menjijikan itu masuk ke indra penciumannya, dan bau itu terus melekat di hidungnya. Wajah Leylin memerah, dan bahkan air matanya keluar.
Dia nyaris tidak bisa menelannya saat dia menghirup udara.
"Aku bersumpah, aku tidak pernah meminum sesuatu yang berbau seperti ini sebelumnya !!!"
Bau sekali!!! Sebuah bau tak terbayangkan terus-menerus mengejutkan saraf Leylin, membuatnya merasa seperti ingin pingsan.
Di bawah rangsangan bau yang ekstrim, lingkungan sekitar tampak buram bagi Leylin, dan benda-benda di sekitarnya semua tampak terdistorsi.
"Kamu ... ... Rasanya ... ... Tidak..."
Leylin memandang Kroft, dan pada saat ini, sang profesor tampak seperti mie, memutar dan mendistorsi. Bibir profesor itu terbuka dan tertutup dan dia berbicara sesekali, yang menimbulkan banyak kebisingan. Kedengarannya seperti gesekan yang dihasilkan antara dua logam, atau beberapa radio rusak dengan sinyal yang buruk.
Leylin mengangkat tangannya, telapak tangannya yang halus kini seperti dipenuhi dengan lipatan, dan bahkan mulai meleleh seperti lilin, menetes sedikit demi sedikit.
Dan akhirnya, seluruh tubuh Leylin berubah menjadi genangan cairan dan menghilang sepenuhnya ke dalam kegelapan ...
"Bagaimana perasaanmu?"
Suara Kroft tiba-tiba terdengar jelas, dan Leylin terkejut. Dia menyentuh kepalanya, sensasi kuat yang membawa kehangatan dan sedikit kelembaban.
Lingkungan sekitarnya kembali normal, dan Kroft berdiri di sana tersenyum.
"Aku tidak merasa baik-baik saja!" Keringat dalam jumlah besar menetes dari kepala Leylin.
"Apakah yang saya lihat sebelumnya adalah ilusi? Rasanya terlalu nyata! "
"Itu adalah kejadian normal, mantra ilusi Magi tampak seperti kenyataan bagi para Acolyte, dan beberapa Acolyte bahkan telah mengalami penglihatan seluruh hidup mereka di dalam ilusi dan mati karena usia tua!"
Kata Kroft.
"Informasi sudah ditransfer ke otakmu, lakukan meditasi lagi setelah kamu kembali!"
Pada saat ini, Leylin menemukan sebuah informasi baru di dalam otaknya. Sebuah frasa muncul di sisi kanan, mengatakan: " Potioneering Dasar "
"Baik! Hari ini tugasmu adalah menyapu Area 3, dan juga membekukan semua Fire Ant Grass..."
Kroft membagikan tugas.
Leylin mengangguk dan mengambil alat yang tergeletak di sudut lab, dan kemudian menuju ke Area 3.
"Selamat, Leylin!" Saat waktu istirahat Leylin, Bicky datang ke hadapan Leylin.
"Aku hanya beruntung!" Leylin tersenyum pelan.
Bicky datang ke sini setahun lebih awal darinya dan juga Acolyte level 1.
"Setelah kamu mencapai Acolyte level 2, kamu akan dapat menggunakan mantra peringkat 0! Juga, rune pikiran hanya akan menjadi semakin sulit. Aku masih harus bersabar untuk setidaknya melakukan satu tahun meditasi sebelum aku memiliki kesempatan untuk maju. "
Dengan A.I. Chip, Leylin sepenuhnya sadar akan situasi yang dia hadapi.
Di sisi lain, Merlin, yang bosan terhadap eksperimennya, mengangkat kepalanya dan memaksakan senyuman yang tampak lebih buruk daripada menangis.
Leylin menganggukkan kepalanya sebagai tanda terima kasih. Dia tahu bahwa seniornya ini telah membakar otot-otot wajahnya dalam sebuah eksperimen dan sekarang tidak dapat menunjukkan ekspresi wajah apapun.
"Percobaan Magi benar-benar berbahaya!" Leylin menggelengkan kepalanya.
Leylin bekerja cukup efisien dan biasanya menyelesaikan tugas yang Kroft berikan pada siang hari. Jika ada waktu luang di sore hari, dia akan mendengarkan pelajaran umum.
"Selamat tinggal!" Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada Bicky dan Merlin, Leylin tidak pergi ke area akademik tetapi pergi ke pos perdagangan.
Pos perdagangan sangat besar dan terletak di samping Area Misi. Namun, itu agak berantakan; banyak Acolyte yang berjubah abu-abu mendirikan kios, dengan papan nama tegak yang menyatakan barang-barang dan persyaratan barang yang ingin mereka jual atau tukarkan.
Sesekali, beberapa Acolyte akan terlibat tawar-menawar, itu sangat ramai.
"Sepertinya hanya ada para Acolyte di sekitar. Untuk para Magi, mereka memiliki area lain untuk melakukan pertukaran! "Leylin melihat dan disekitarnya hanya terlihat jubah abu-abu, tidak ada satupun Magus berjubah putih atau hitam yang hadir.
Leylin mengelilingi kios-kios. Beberapa dari mereka dipasang di lantai, mirip dengan pedagang kaki lima dunia sebelumnya, dan terlihat sedikit kotor.
Barang-barang yang di jual di kios lantai adalah kategori lain-lain; kebanyakan dari mereka adalah busur, pisau, anak panah, dan sebagainya. Ada juga bulu, hati, dan mata organisme hidup, dan beberapa masih memiliki jejak darah. Sisanya adalah beberapa barang lain yang tidak bisa diidentifikasi oleh Leylin.
Sedangkan untuk ramuan, setiap kios dengan tulisan 'Ramuan' di papannya terdapat banyak Acolyte yang mengerumuninya. Pemilik warung itu semuanya memiliki ekspresi tenang dan memancarkan gelombang energi yang kuat.
Menurut perkiraan A.I. Chip, sebagian besar para Acolyte tersebut adalah Acolyte level 3!
"Seperti yang diduga, kelangkaan ramuan melebihi ekspetasiku, belum lagi artefak sihir, tidak ada satu pun yang dijual!
Leylin memikirkan Jayden, yang sebelumnya menggunakan lencana berwarna hijau. Itu adalah artefak sihir kelas rendah, mirip dengan cincin yang dia miliki sebelumnya.
Acolyte level 1 tidak bisa menggunakan mantra apa pun, tetapi Jayden sebelumnya telah mengalahkan Kaliweir melalui artefak sihir lencana hijau.
"Sepertinya artefak sihir diberikan kepada Jayden dari Dorotte!"
Leylin merasa sedikit iri. Dia sebelumnya memiliki artefak sihir juga, tapi sayangnya, itu telah rusak dan digunakan dalam transaksi untuk mendaftar ke akademi. Dengan kondisi sekarang ini, akan sangat sulit untuk mendapatkan yang lain.
Leylin melihat barang-barang yang dipajang saat dia berjalan menuju pusat pos perdagangan.
Ada beberapa pondok kayu di sini, dan mereka tampaknya memiliki standar yang lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungan sekitarnya. Para Acolyte yang kadang-kadang berjalan masuk dan keluar, memancarkan gelombang energi yang kuat.
Leylin dengan santai berjalan ke sebuah toko yang menjual ramuan.
"Apa yang kamu butuhkan?" Pemilik toko itu gendut dan mengenakan jubah abu-abu. Dia tampak agak malas. Menurut pengamatan A.I. Chip, dia juga Acolyte level 3 dan bahkan mempunyai artefak sihir.
"Aku perlu satu set peralatan sehingga aku bisa berlatih pembuatan potion!" Kata Leylin tanpa terburu-buru.
"Ada satu orang lagi yang bermimpi! Dan dia adalah Acolyte level 1 yang ingin mencoba membuat ramuan! Kamu pikir kamu Merlin?" Si gendut memarahinya.
"Permisi, Merlin adalah seniorku dan kami memiliki mentor yang sama!" Leylin menjawab.
"Jadi begitu! Ternyata kamu adalah murid Kroft, jadi sudah mampu membuat ramuan di tahap ini bisa dimengerti, itu bisa dimengerti! "Wajah si gendut itu tampaknya dipenuhi dengan semangat," Jadi kamu junior Merlin, halo, aku Woox! "
Si gendut memperkenalkan dirinya, dan ada ekspresi licik di wajahnya, "Daripada menyeduh ramuan, jika kamu bisa mendapatkan beberapa ramuan Merlin, aku akan memberikan harga yang bagus untuk mereka. Tentu saja, jika mereka dibuat oleh Profesor Kroft, itu akan lebih baik… .. "
"Maaf! Ramuan Profesor Kroft itu tidak mungkin! Tetapi kalau Merlin, saya akan mencobanya! "Leylin memutar bola matanya, tetapi dia tidak langsung menolaknya.
"Sekarang, bisakah kau memberiku peralatan?"
"Oh! Tentu saja! Tentu saja! "Si gendut mengusap tangannya dan meletakkan beberapa set peralatan kaca di atas meja kayu.
"Ada semua! Mereka adalah barang bekas, tetapi masih bisa digunakan. Aku merekomendasikan set ini; itu dari Acolyte level 3 yang tidak membutuhkannya lagi! "
Si gendut mengeluarkan seperangkat alat yang termasuk gelas, batang kaca, cawan petri, tabung reaksi, dan seperangkat alat kuning pucat. Sepertinya cukup lengkap.
Leylin memeriksa peralatan dengan tangannya.
Menurut analisis A.I. Chip, kualitas perangkat ini adalah rata-rata, tapi itu cukup baginya untuk digunakan.
"Aku akan mengambil yang ini! Berapa banyak kristal ajaib? "Tanya Leylin.
"Dua!" Jawab si gemuk.
"Bungkuskan untukku!" Leylin menyerahkan dua kristal ajaib ke si gendut. Si gendut menerimanya dan mengemas set tersebut sebelum menyerahkannya ke Leylin.
"Apakah kamu memiliki formula ramuan dasar?" Leylin menempatkan bundel di punggungnya dan bertanya lagi.
"Ada! Aku memiliki formula untuk ramuan kekuatan, ramuan hemostatik, dan ramuan penghilang serangga, yang mana yang kamu inginkan? "
"Ramuan kekuatan!" Ini semua rumus ramuan dasar, jadi Leylin hanya memilih satu.
"Beri aku satu set bahan-bahan juga!"