Penyihir kegelapan di dunia magus

Budak



Budak

0Langkah Leylin tidak berhenti sampai dia keluar dari Pasar Ellinel.     

Pintu keluar tempat ini sebenarnya berada di bawah tumpukan jerami yang terletak di sisi desa. Pintu itu juga dijaga oleh seorang pria berjubah hitam dengan lencana Redbud.     

"A.I. Chip! Mulai pindai area ini!" Leylin mengirimkan perintah kepada A.I. Chip setelah berjalan keluar dari desa.     

Sebuah layar biru muda yang redup diproyeksikan di depan mata Leylin, dengan jelas mengidentifikasi sosok licik yang membuntuti dia dari belakang. Dalam proyeksi biru muda itu terlihat titik merah yang sangat jelas.     

[Target teridentifikasi. Kekuatan diperkirakan Acolyte level 2. Tidak ada artefak ajaib yang terdeteksi!] Suara A.I. Chip berbunyi.     

"Hanya Acolyte level 2 ya? Sepertinya itu bukan faksi besar, tapi hanya anjing rakus yang mengincar beberapa kekayaan!"     

Sorotan dingin terlintas di mata Leylin, "Jika aku tidak punya rencana lain ..."     

Acolyte level 2 yang membuntuti Leylin sepertinya sangat sabar. Hanya setelah Leylin sudah berjalan beberapa mil jauhnya dari sekitar pasar, dia tiba-tiba meluncurkan serangannya itu!     

* Whoosh! * Tiba-tiba dua bola lumpur naik dari bawah kaki Leylin, berubah menjadi dua tangan berwarna kuning kecoklatan yang dengan erat menahan pergelangan kaki Leylin.     

Belati yang dilumuri dengan cahaya ungu langsung menusuk ke arah Leylin.     

"Berhasil!" teriak Acolyte yang wajahnya memerah karena gembira telah berhasil meluncurkan serangannya itu. Dia terlambat menyadari bahwa Leylin telah secara misterius menghilang, dan berubah menjadi akar dengan duri yang melilit tubuh sang Acolyte.     

Duri-duri tersebut tanpa ampun menembus daging sang Acolyte. Ia bahkan bisa merasakan akar itu menjadi hidup dan menghisap darahnya dengan keji.     

"Sialan! Itu adalah golem! Mantra apa ini! Shadow Embodiment? Leeching Vines?" Ketika Acolyte itu kehilangan banyak darah, dia semakin tidak berdaya.     

"Ah! Kamu tidak bisa melakukan ini! Tolong ... Tolong ampuni aku ..."     

Acolyte itu memohon. Sayangnya, akar merambat tersebut malah menggeliat dan membungkam mulutnya.     

* Bang! * Efek mantra itu lenyap, dan di tanah itu hanya tersisa mayat yang mengerut dari sang Acolyte.     

Terhadap musuh-musuhnya, Leylin tidak menunjukan belas kasihan.     

...     

Hari kedua, Leylin sekali lagi mengunjungi pasar.     

"Tuan! Apa kamu butuh pemandu? Harganya hanya sebesar 1 kristal ajaib!" Anak-anak kecil yang berisik masih berteriak-teriak di pintu masuk.     

Hari ini Leylin telah mengganti bajunya. Dan untuk menyembunyikan dirinya lebih jauh, dia mengubah penampilannya juga.     

Meskipun wajah sebelumnya palsu, tidak ada efek mantra khusus yang dapat menembus dan melihat apa yang ada dibalik jubahnya.     

Adapun gelombang energi dan semacam itu, Leylin tidak terlalu khawatir tentang hal itu. Kemarin dia dengan sengaja menghindari para Magi resmi, jadi gelombang energinya tidak akan pernah diketahui.     

Untuk menangkap gelombang energi yang dihasilkan oleh kekuatan spiritual, seorang Magus resmi harus membuat persiapan yang cukup sebelumnya. Tidak akan ada sesuatu yang lebih baik untuk dilakukan oleh seorang Magi selain membuat persiapan.     

"Kamu akan memanduku!" Leylin secara acak memilih seorang gadis kecil.     

"Terima kasih! Tuan, saya sangat akrab dengan tempat ini!" Gadis kecil itu sangat gembira. Dia mengenakan gaun berwarna putih dan terlihat agak tipis.     

Setelah melemparkan kristal ajaib ke gadis itu, Leylin berkata perlahan, "Aku ingin memasuki area level yang lebih tinggi!"     

Suaranya dimodifikasi agar terdengar berbeda dari hari sebelumnya.     

"Area level yang lebih tinggi? Maksud anda ... Tingkat kedua?" Gadis kecil itu bertanya sedikit ragu.     

"Tentu saja!" Leylin sudah merasa cukup mendapatkan informasi di daerah ini setelah datang ke pasar berkali-kali. Pasar-pasar ini tidak terlalu besar, dan Leylin selalu merasa ada sesuatu yang hilang. Sumber daya berharga tertentu juga tidak ada di pasar-pasar ini. Pemandu anak kecil ini kemungkinan besar berdiri di sini menunggu pelanggan yang kuat untuk membawa mereka ke daerah yang lebih tersembunyi.     

"Karena anda tahu tentang tingkat kedua, maka anda juga harus memahami bahwa jika anda tidak memiliki barang senilai lebih dari 1000 kristal ajaib atau penjamin, maka anda akan ditolak untuk masuk ke tempat itu."     

"Aku sudah mengerti itu! Pimpin jalannya!" Gadis kecil itu mengangkat kepalanya, namun dia tidak dapat melihat ekspresi di balik jubah Leylin. Dia hanya bisa menundukkan kepalanya dan kembali memimpin jalan.     

"Meskipun seharusnya ada banyak Magi resmi di tingkat kedua, aku tidak punya pilihan lain. Masih banyak bahan-bahan yang belum aku temukan untuk membuat dua formula kuno ini : Azure Potion, dan Tears of Mary. Jika aku bahkan tidak dapat menemukannya di pasar Magus terbesar ini, maka aku tidak memiliki peluang lagi. Aku hanya bisa mencari bahan pengganti!"     

Ekspresi Leylin suram. Saat dia melakukan perjalanan, dia menjual ramuan di sepanjang jalan dan melakukan yang terbaik untuk mengumpulkan semua bahan dari dua ramuan kuno tersebut. Namun sejauh ini, ia tidak banyak berhasil mengumpulkan bahan-bahan tersebut. Pasar Ellinel adalah titik kumpul Magi terbesar kedua setelah Abyssal Bone Forest Academy. Jika dia tidak bisa menemukan apa yang dia butuhkan di sini, maka Leylin benar-benar tidak berdaya.     

Leylin mengikuti gadis kecil itu. Mereka tiba di sebuah gang yang agak sepi.     

Gadis itu menggunakan batu yang ditemukan di sudut dinding untuk mengetuk.     

* Bang! * Dinding gang itu bergeser, memperlihatkan lorong bawah tanah.     

"Ini dia!" Gadis kecil itu berkata dengan pelan, seolah-olah sangat takut.     

"Pimpin jalan!" Leylin mengikuti gadis kecil itu dan mereka terus berjalan ke bawah. Beberapa menit kemudian, mereka sampai di pintu di ujung lorong.     

Dua Acolyte level 3 mengenakan jubah berwarna merah darah berdiri dan berjaga-jaga. Menurut pengamatan A.I. Chip, mereka membawa artefak sihir di tubuh mereka. Leylin sedikit terkejut. Pada saat yang sama, ia dipenuhi rasa ingin tahu terhadap pasar yang ada di belakang penjaga itu.     

Gadis kecil itu maju dan berbicara dengan dua Acolyte penjaga sebelum kembali ke Leylin. Dia membungkuk, "Tuan yang terhormat, saya hanya bisa membimbing anda sejauh ini!"     

Ketika dia selesai berbicara, dia segera berlari kembali menaiki tangga dan menghilang ke kegelapan.     

"Sepertinya ada sesuatu di pasar premium ini yang membuatnya takut!" Leylin berpikir acuh tak acuh sambil berjalan menuju dua Acolyte penjaga itu.     

"Benda bukti, atau barang senilai setidaknya 1000 kristal ajaib!" Seorang Acolyte berjubah merah berkata dengan dingin. Saat berdiri di depan mereka, Leylin entah bagaimana bisa merasakan ratapan jiwa yang menyedihkan melayang di sekitar mereka.     

"Orang-orang yang menakutkan!" Leylin berpikir dalam hati. Dia melemparkan sebuah karung kecil berisi 10 kristal ajaib bermutu tinggi.     

Acolyte berjubah merah itu membuka dan melihat karung tersebut, sebelum melemparkannya kembali ke Leylin. Dia lalu membuka pintu di belakangnya.     

Leylin berjalan dengan santai. Hanya setelah pintu besar tertutup di belakangnya, dia mengamati area di depannya.     

Area ini kemungkinan besar berada di bawah pasar sebelumnya. Luas permukaannya lebih kecil, hanya memiliki sebuah jalan untuk melintas.     

Dari waktu ke waktu, para Magi berjalan melewati jalanan itu. Karena tidak terlalu ramai, jarak antara orang yang lewat agak jauh. Hampir tidak ada Acolyte level 1 di sini. Acolyte level 2 juga sangat sedikit. Sebagian besar orang di sini adalah Acolyte level 3. Tubuh mereka semua memancarkan gelombang energi yang kuat. Ada banyak Magi resmi yang terlihat disini.     

...     

Leylin menarik napas dalam-dalam dan berjalan menyusuri jalan ...     

Setengah jam kemudian, Leylin berjalan keluar dari pondok batu dengan tanda Ramuan, wajahnya menunjukkan tanda-tanda sukacita yang sangat jelas terlihat.     

Mereka memiliki bahan-bahan utama yang disebutkan oleh Kroft, serta bahan-bahan lainnya, "Ini memang pasar terbesar!"     

Bahan utama dari dua ramuan kuno, Azure Potion, dan Tears of Mary, adalah yang paling penting. Adapun bahan lain, mereka lebih mudah diperoleh. Untuk mampu membeli semuanya sekaligus di satu tempat, itu sudah melebihi harapan Leylin.     

Leylin menghabiskan lebih dari setengah 1000 kristal ajaib yang sudah ia siapkan untuk membeli bahan-bahan ini. Namun, ia masih merasa puas dan merasa bahwa biayanya sepadan.     

Setelah menyimpan bahan-bahan itu, dia mengantisipasi bahwa dia harus menemukan tempat yang aman dan mulai menyeduh ramuannya. Suasana hatinya sedang baik. Dia bahkan merasa ingin berjalan-jalan sebentar.     

Barang-barang di sini jelas memiliki nilai lebih tinggi dari pasar di atas. Leylin bahkan melihat pisau artefak sihir bermutu rendah yang dijual.     

Namun, harganya setidaknya sekitar 400 kristal ajaib, yang segera membuat Leylin tidak jadi merasa beruntung menemukannya.     

Tiba-tiba, Leylin mendengar suara berisik yang berteriak-teriak dari satu arah, membuat Leylin sedikit terkejut. Dia melacak suara-suara ini dan menemukan penemuan baru.     

"Pasar budak?"     

Apa yang Leylin lihat di depannya adalah area berpagar besar. Banyak budak telanjang berdiri di belakang pagar. Wajah mereka menunjukkan ketidakpedulian, mati rasa atau penghinaan ekstrem saat mereka membiarkan para Acolyte dan Magi memilih mereka.     

"Benar! Aku butuh beberapa budak untuk melayaniku!"     

Leylin ingin tinggal di Extreme Night Town selama sekitar 3 tahun. Dia tidak bisa mengelola banyak hal sendiri. Awalnya, dia berencana untuk merekrut beberapa penjaga dan pelayan ketika dia sampai di sana, tetapi sekarang di depannya sudah ada beberapa budak kelas tinggi yang dapat ia miliki dengan mudah.     

Lagipula, mereka semua dibesarkan atau dikendalikan oleh para Magi. Ini memberikan jaminan bagi pemilik mereka untuk keamanan yang lebih baik dan fungsionalitas yang sudah terjamin.     

"Tuan! Bagaimana menurut anda? Apakah anda membutuhkan budak wanita untuk tempat tidur anda?" Lihat, semuanya ini adalah budak yang berkualitas bagus, beberapa bahkan dari bangsawan.     

Seorang pedagang budak muncul saat Leylin berjalan maju. Pedagang budak tersebut kemudian menepuk payudara sekelompok budak perempuan di belakangnya, yang memberikan efek gelombang beriak.     

Di belakangnya ada beberapa wanita bangsawan yang benar-benar telanjang. Kulit mereka sangat halus, dan sosok mereka cukup bergairah. Bahkan meskipun mereka adalah budak, aura bangsawan mereka tidak dapat ditutupi.     

"Bagaimana mereka bisa sampai di sini? Maksudku, mereka adalah para bangsawan, bukankah itu bisa membawa masalah?" Leylin sedikit penasaran.     

"Tolong jangan khawatir, mereka semua bangsawan yang telah bertempur dan kalah dalam pertempuran. Wilayah kekuasaan mereka sudah lama dirampas dan keluarga mereka hancur. Mereka secara hukum berada di bawah hukuman mati. Sama sekali tidak akan ada masalah.     

Pedagang itu dengan puas menjelaskan.     

Leylin melihat ke belakang, ada seorang wanita bangsawan yang sedang diseret, dan juga ada seorang gadis muda bangsawan yang berdiri di sana. Dia tiba-tiba teringat dengan wanita muda bangsawan yang ia temui sebelumnya di hutan. Jika balas dendamnya gagal, siapa tahu jika dia akan dijual di tempat ini juga.     

"Bagaimana mereka? Beli sepasang, dan terserah anda bagaimana memainkannya! Setelah anda muak dengan mereka, anda bisa menggunakannya untuk eksperimen. Bahkan jika mereka mati, itu bukan masalah!" Pedagang melakukan yang terbaik untuk membujuknya.     

Leylin menggelengkan kepalanya, "Aku ingin membeli beberapa penjaga, aku lebih memilih yang sudah level Knight. Dan lagi, aku akan membutuhkan beberapa asisten untuk eksperimenku!"     

"Kalau sudah seperti ini…" Pedagang mengelus dagunya, "Yang anda cari adalah budak premium, dan harganya akan luar biasa mahal! Tapi, tentu saja mereka yang bisa masuk ke sini adalah pelanggan yang memiliki kekuatan. Jadi, silahkan ikuti saya!"     

Leylin berjalan di belakang pedagang itu dan melihat banyak budak. Beberapa dari mereka adalah pemuda yang baik-baik saja sementara beberapa masih anak-anak. Mereka semua menatap keluar dari balik pagar dan tampak ketakutan. Dari waktu ke waktu beberapa Magi menunjuk mereka atau bahkan berjalan ke depan untuk menginspeksi mereka.     

Leylin bahkan melihat sekelompok Magi yang mengelilingi beberapa binatang buas dan budak spesies laut, sambil menawar harga tertinggi untuk membeli mereka.     

Pedagang itu menarik Leylin ke tenda besar, dan memanggil si gemuk, "Ini temanku, Dylan. Benar, dia punya beberapa barang premium."     

Leylin tidak tahu apa yang Dylan bisikan kepada pedagang yang membawanya kemari, tetapi setelah beberapa saat, pedagang tersebut tertawa terbahak-bahak saat dia berjalan pergi. Baru kemudian Dylan tersenyum kepada Leylin dan berkata, "Tamu yang terhormat, saya telah memahami kebutuhan anda! Kami baru saja menerima sekelompok budak premium baru, silakan ikuti saya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.