Penyihir kegelapan di dunia magus

Gempa Bumi



Gempa Bumi

0Kekuatan spiritual dan kekuatan sihir seorang Magus jumlahnya terbatas.     

Bahkan jika mereka memiliki kekuatan tidak biasa, mereka masih akan menderita dari batasan alami ini.     

Meskipun James adalah seorang Acolyte peringkat 3, ketika menghadapi sebuah pasukan yang terdiri dari ratusan prajurit elit, dia hanya bisa mundur.     

Pihak lawan memiliki terlalu banyak prajurit dan meskipun mereka berbaris agar James bisa membunuh mereka satu persatu. Tetapi kekuatan spiritual dan kekuatan sihir James yang menyedihkan tidak akan cukup untuk membunuh mereka semua.     

Dan bagaimana jika seluruh prajurit ini digantikan dengan pasukan berkuda?     

Keputusasaan mulai memasuki hati James. Dikepung oleh pasukan berkuda sebanyak ini, hal terbaik yang bisa dia lakukan adalah melarikan diri seorang diri menggunakan artifak sihir dan meninggalkan Jenny di belakang.     

Tetapi, ada Tuan Leylin bersama kita sekarang. Seharusnya tidak ada masalah sama sekali.     

James memandang ke arah Leylin dan memaksa dirinya untuk tenang.     

Sebuah situasi dimana sebuah pasukan yang terdiri dari penyihir dan pasukan sipil bertarung satu sama lain belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Twilight Zone.     

Lagipula, tidak ada tuan yang dengan bodohnya memprovokasi seorang Magus resmi.     

Terlebih lagi, sejauh yang para Magus ketahui, mereka bisa menggunakan mantra penyamaran dan bisa dengan mudah mengakhiri hidup pelaku kejahatan, jadi mengapa Magus harus menyia-nyiakan waktunya?     

Jika Tuan Leylin benar-benar seorang Magus resmi, maka mereka tidak perlu khawatir tentang bahaya.     

James menenangkan dirinya dengan pikiran yang membuatnya bersemangat, kemudian dia mendengar suara Baelin yang gugup dan hampir penuh dengan ketakutan, "Kalian semua siapa?"     

Meskipun dia telah berkembang dan menjadi seorang Grand Knight, tetapi terlihat jelas sikapnya tidak mencerminkan hal ini. Setelah melihat pada pasukan yang banyak dan tanpa ekspresi itu, hati penduduk kota kecil tersebut mulai dipenuhi ketakutan.     

Bersamaan dengan suara kuda-kuda meringkik di belakang, sebuah jalan kecil terbuka diantara para prajurit berkuda itu. Seorang laki-laki tua mengenakan sebuah pakaian Cina berwarna hitam dan dengan tanda tengkorak manusia di dahinya, berjalan keluar.     

"Rhodes, ternyata benar-benar kamu! Kamu berani menempatkan pasukanmu disini, apakah kamu tidak takut dihukum?" Ekspresi di wajah James merupakan campuran antara kemarahan dan penyesalan.     

"Kakak tercintaku, ini aku!" Cibir Rhodes.     

"Kakak?" Baelin tertegun saat mengetahui bahwa jika tanda di dahi Rhones dihilangkan, dia akan terlihat mirip James.     

"Kita semua dipekerjakan oleh keluarga Argus. Untuk itu, para prajurit tidak perlu menggunakan pedang dan berhadapan satu sama lain." James mencoba kompromi terakhir.     

"Kakak James! Itu karena aku ingin membuktikan bahwa aku lebih baik darimu! Bahkan dalam aspek memilih pemimpinku! Beliau pasti akan menjadi pemimpin berikutnya dari keluarga Argus!"     

Ekspresi Rhodes seperti mengungkapkan kebencian yang sangat dalam.     

"Jika ini tentang masalah yang terjadi selama masa kecil kita, aku akan meminta maaf padamu untuk hal itu. Aku bahkan bisa berlutut di depanmu. Namun, Rhodes, seseorang tidak boleh memasuki masalah ini karena ini bisa membunuhmu..."     

"Heehihihiheee... mengatakan hal ini sekarang, apa gunanya?"     

Rhodes menunjukkan senyum menyeramkan kemudian mendekat.     

"Kalian semua... Menyebalkan!" Leylin yang ada di bagian depan kereta kuda mengeryit, menunjukkan ketidakpuasan.     

Tepat ketika Leylin sedang berpikir dan mengembangkan rencananya terkait teknik meditasi tingkat tinggi, dia tiba-tiba terganggu oleh Rhodes dan segera setelah itu, sebuah api yang mengerikan mendekati Rhodes.     

"Inikah Tuan Leylin?"     

Rhodes menunduk dengan hormat. Dia tidak berani bersikap tidak sopan di depan orang yang memiliki kemungkinan tinggi sebagai seorang Magus resmi.     

"Ini adalah urusan internal dari keluarga Argus. Terlebih lagi, Siegfried, tuan keluarga kami juga seorang Tuan Magus yang dihormati. Beliau juga berharap bisa menemui anda.."     

"Tidak! Kamu berbohong! Kakek Siegfried telah kamu tipu."     

Leylin masih tidak merespon. Jenny turun tangan, dengan sikap terus terang yang tiba-tiba, seperti ekor seekor kucing yang sedang ketakutan atau marah.     

"Magus resmi dari keluarga Argus dikenal sebagai Siegfried, eh? Sepertinya dia seorang leluhur bersama dari kedua pasukan ini..."     

Leylin merasa kasihan pada Magus ini.     

Keturunannya sendiri, untuk kepentingan mendapatkan kekuasaan, mereka saling menjatuhkan satu sama lain. Mungkin semua hal ini memberikannya rasa sakit kepala. Atau mungkin dia tidak peduli pada hal semacam ini.     

Lagipula, usia seorang Magus sangat lama. Saat beberapa generasi telah berlalu, apapun kasih sayang dan emosi yang dimiliki Magus kepada keluarganya akan sangat menipis.     

"Aku tidak peduli siapa yang mendapatkan dukungan Siegfried, tetapi aku percaya kalian menghalangi jalanku. Sekarang, minggir semua!"     

Leylin terang-terangan mencacinya. Siegfried, orang yang tadi disebutkan oleh Rhodes hanya seorang Magus peringkat 1 yang pasti tidak bisa memberikan rasa takut kepada Leylin. Tetapi Leylin merasa sangat jijik dengan tingkah laku Rhodes.     

"Hic.." Teguran semacam ini jelas membuat Rhodes merasa takut dan dia berdiri disana terlihat bodoh di hadapan orang-orang di sekitarnya. Wajahnya juga berubah menjadi berwarna merah.     

Semua usahanya dan pencapaiannya terlihat seperti lelucon di mata keluarganya.     

'Ini tidak adil! Aku mendengar sebuah nada seperti itu lagi. Dan lagi-lagi, aku menjadi target ekspresi seperti itu. Dan di masa kecilku, kakakku juga sama. Mengapa dia lebih kuat dariku dalam segala hal? Mengapa semua hal baik terjadi padanya dan tidak padaku?'     

Mata Rhodes menjadi menjadi semakin merah.     

'Terlebih belum jelas apakah Leylin adalah seorang Magus resmi atau bukan. Masih ada kemungkinan dia hanya seseorang yang disewa Jenny si pelac*r itu untuk menakutiku.'     

Rhodes melambaikan tangannya kuat-kuat. "Serang!"     

Para prajurit itu menerima perintah dan segera menyerang ke depan.     

'Bahkan jika kamu adalah seorang Magus resmi, lalu kenapa? Menghadapi Knight sebanyak ini, kekuatan spiritualmu tidak akan bertahan lama. Setelah misi ini selesai, jika hal menjadi semakin buruk, aku hanya akan menyembunyikan diriku bersama keluarga Argus dan hidup nyaman. Bagaimanapun, dibawah perlindungan Tuan Siegfried, apa yang bisa kamu lakukan?'     

Rhodes memandang Leylin dengan tegas, wajahnya berubah menjadi berwarna merah pudar.     

"Tuanku! Jenny! Anda berdua tolong pergilah dulu." Baelin menarik pedang panjangnya dan seluruh tubuhnya membengkak seperti sebuah balon. Dia tampak seperti seorang raksasa kecil saat melindungi kereta kuda itu dari bahaya.     

Setelah musuh melakukan serangan, dia membuat persiapan pertempurannya dan mengeluarkan teknik rahasia Knight yang diajarkan Leylin kepadanya.     

Selain itu, alasan dibalik perubahan wajah Rhodes yang tak biasa itu segera terungkap dengan akurat di dalam mata Leylin.     

"Pupil matanya melebar tak wajar. Aliran darah di otaknya meningkat sebanyak 34%, sebuah tanda-tanda yang jelas dari kerusakan rohnya."     

Melihat Rhodes yang terlihat gila, Leylin sedikit memahami mengapa lawannya bertingkah sangat tidak terkendali.     

Pelajaran Magus sangat berbahaya. Setiap bentuk tindakan bisa mengorbankan nyawa Magus ke dalamnya. Lebih jauh lagi, sekali ada sedikit kesalahan pada hal-hal penting yang berhubungan dengan kesadaran, meditasi dan kekuatan spiritual, banyak efek merugikan yang bisa muncul.     

Rhodes ini, jelas sedang menerima kerusakan di lautan kesadarannya ketika melakukan terobosan menjadi seorang Acolyte peringkat 3. Dia tidak bisa sepenuhnya mengendalikan roh dan emosinya sehingga dia terlihat agak gugup.     

Namun, alasan mengapa Rhodes menjadi gila hanyalah sebuah masalah kecil. Leylin hanya memberinya pandangan sekilas padanya sebelum perhatiannya tertuju pada pasukan berkuda yang sedang menyerang. Mulutnya menyeringai sedikit.     

Pasukan yang sedang menyerang berjumlah sekitar 200 orang. Terlihat seolah seluruh pasukan kastil Lilan sedang masuk ke medan pertempuran. Mereka semua mengenakan baju pelindung berkualitas sangat baik dengan tombak-tombak dan kapak-kapak perang yang mereka pegang membawa aura yang tajam dan dingin.     

Dua ratus penunggang kuda menyerang ke depan dan tanah itu mulai bergetar dan di bawah serangan hebat yang dilancarkan ini, Baelin hanya terlihat seperti seekor semut kecil kebingungan.     

Formasi tempur semacam ini bahkan akan membuat seorang Magus mengernyit, tetapi Leylin berdiri tenang seolah tidak ada hal penting yang sedang terjadi.     

"Mengapa kalian semua selalu menggunakan cara berpikir seorang manusia biasa untuk melawan seorang Magus?"     

Dia menghela napas pelan dan sebuah cahaya berwarna kuning kecokelatan pudar yang ada di tangannya jatuh ke atas tanah.     

*Hisssss!* Cahaya ini berukuran sekecil kunang-kunang dan terlihat seperti sesuatu yang akan lenyap hanya dengan sekali tiupan napas.     

Setelah cahaya berwarna kuning kecokelatan terlihat di atas tanah, cahaya itu menghilang dengan cepat dari pandangan. Seolah menyatu dengan tanah dan segera setelah itu riak-riak dari getaran mulai menyebar keluar dari tempat dimana cahaya berwarna kuning kecoklatan tadi menyatu dengan tanah.     

*Bang! Boom Boom! Bang! Bang!*     

Getaran itu mulai meluas ke segala arah seperti beberapa kartu domino yang telah dijatuhkan, dan getaran terus bertambah dan semakin menyebar dan kekuatannya semakin besar. Akhirnya, disana bahkan terjadi sebuah gempa bumi.     

*Crrrrrrrrrackkk!* Tanah itu mulai terbelah. Gelombang kejut yang besar membuat para Knight merasa seolah mereka terjebak di dalam baku tembak.     

Lingkungan sekitar dengan cepat terlihat seolah disana terdapat gelombang dari laut yang naik ke atas dan menyebabkan getaran tanpa henti.     

"Argh!""Gempa bumi!""Kudaku""Selamatkan aku, kakiku patah!"     

Celah mulai terbuka dari para Knight di garis depan sebelum mereka segera berjatuhan ke tanah dimana seluruh pasukan berkuda berada.     

Bersama dengan getaran itu, banyak kuda tersandung dan bahkan melemparkan Knight yang menunggangi mereka hingga terjatuh.     

Suara patahan tulang yang memekakkan telinga, ringkikan kuda-kuda, semua tertutupi oleh getaran yang menyebabkan gempa bumi itu. Hanya Baelin dan James dengan kemampuan fisik pada tingkat tertentu yang bisa mendengar suara-suara itu.     

*Rumble*     

Gelombang kejut menyapu bersih semua prajurit dan masih berlanjut lebih jauh sampai mereka menghilang.     

Sedangkan untuk konsumsi mantra ini menghabiskan hampir lima poin kekuatan spiritual.     

Magus menggunakan kecerdasan! Bukan kekuatan brutal! Apa yang dilakukan Leylin sebelumnya adalah untuk mengamati kondisi dari sekelilingnya sebelum menggunakan sangat sedikit kekuatan untuk membuat sebuah gempa bumi yang sangat kuat menggunakan efek kupu-kupu. [1][1]     

Hanya satu serangan! Sebuah kekalahan telak! Lebih dari dua ratus pasukan berkuda sekarang mati. Ratapan dari prajurit yang terluka dan organ tubuh yang patah membuat Rhodes sangat terkejut.     

"Dia... Bagaimana dia bisa sekuat ini?"     

Rhodes berteriak di dalam hatinya sebelum berbalik dengan panik dan melarikan diri.     

"Baelin! Pergi tangkap dia!" Leylin menunjuk ke arah Rhodes. Namun Baelin berdiri mematung disana, tidak bergerak sedikitpun.     

"Apakah kamu tidak akan pergi?" Leylin menjentikkan jarinya hanya untuk mengeluarkan sebuah telapak tangan transparan yang menampar bagian belakang kepala Baelin.     

"Oh! Baik!" Baru ketika Baelin mendapatkan kesadarannya kembali, dia berlari ke arah pelarian Rhodes.     

"Leylin! Tidak, Tuan Leylin! Maafkan pertanyaan saya yang lancang... Tetapi berapa peringkat anda sebagai seorang Magus resmi?"     

Saat itu, James menunjukkan hormatnya kepada Leylin menggunakan formalitas yang paling tinggi, dengan Jenny mengikuti dan menyesuaikan gerakan di belakangnya.     

"Aku?" Leylin menyeringai. "Aku hanya seorang Magus peringkat 1 yang menyeret kakinya di depan pintu kebenaran." [2][2]     

"Jadi anda benar-benar seorang Magus resmi! Tolong maafkan rasa tidak hormat kami sebelumnya!"     

Setelah mendengar kata-kata dari mulut Leylin sendiri, Jenny dan James menghela napas lega. Mereka sekali lagi membungkuk kepada Leylin sebelum sebuah kegembiraan yang tidak terkendali memenuhi mata mereka.     

-----     

[1] Butterfly effect atau efek kupu-kupu yaitu dimana sesuatu hal yang kecil dapat mengakibatkan efek atau akibat yang besar     

[2] Maksud perkataan Leylin adalah ia hanyalah seorang Magus peringkat 1 yang berjalan di jalur Magus dan mengejar kebenaran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.